Rancang Bangun Detektor Logam Dan Kadarnya Menggunakan Sensor Proximity Berbasis Arduino Nano

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 35

RANCANG BANGUN DETEKTOR LOGAM DAN KADARNYA

MENGGUNAKAN SENSOR PROXIMITY BERBASIS


ARDUINO NANO

PROJEK AKHIR II

DENDY SAMUEL ZASMITHA HUTAPEA


162411068

PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

Universitas Sumatera Utara


RANCANG BANGUN DETEKTOR LOGAM DAN KADARNYA
MENGGUNAKAN SENSOR PROXIMITY BERBASIS
ARDUINO NANO

PROJEK AKHIR II

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya

DENDY SAMUEL ZASMITHA HUTAPEA

PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

Universitas Sumatera Utara


PENGESAHAN PROJEK AKHIR II

Judul : RANCANG BANGUN DETEKTOR LOGAM & KADARNYA


MENGGUNAKAN SENSOR PROXIMITY BERBASIS
ARDUINO NANO

Kategori : PROJEK AKHIR II

Nama : Dendy Samuel Zasmitha Hutapea

Nomor Induk Mahasiswa : 162411068


Program Studi : Diploma Metrologi Dan Instrumenntasi
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam – Universitas
Sumatera utara

Disetujui di
Medan, 31 Juli 2019

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing


D3 Metrologi Dan Instrumentasi

Junedi Ginting,S.Si.,M.Si.
NIP. 19730622 2003121 001

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN ORISINALITAS

RANCANG BANGUN DETEKTOR LOGAM DAN KADARNYA


MENGGUNAKAN SENSOR PROXIMITY BERBASIS
ARDUINO NANO

PROJEK AKHIR II

Saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, keculai
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.

Medan, 31 Juli 2019

Dendy Samuel Zasmitha Hutapea

162411068

Universitas Sumatera Utara


RANCANG BANGUN DETEKTOR LOGAM DAN KADARNYA
MENGGUNAKAN SENSOR PROXIMITY BERBASIS
ARDUINO NANO

ABSTRAK

Detektor logam adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi logam,
dimana alat tersebut menggunakan beberapa metode antara lain sensor ultrasonik,
ground penetrating radar dan lain – lain. Sistem detektor logam tersebut hanya
mendeteksi ada tidaknya logam tetapi tidak dapat membedakan jenis logam apa
yang telah dideteksi. Pada proyek akhir ini direalisasikan perangkat untuk
mendeteksi jenis logam. Sensor induktif akan bekerja apabila ada suatu logam
yang berada di antara sensor tersebut, maka akan terjadi perubahan induksi dan
karakteristik dari rangkaian osilator akan berubah. Perubahan karakteristik
osilator akan mengakibatkan perubahan frekuensi dan tegangan pada output
sensor kedua. Mikrokontroler yang digunakan adalah jenis ATMega328 yang
memiliki arsitektur RISC ( Reduced Instruction Set Computing ) 328 bit dan
sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. Detektor logam ini
dirancang untuk mengenali jenis logam antara lain besi, tembaga dan alumunium
yang masih tergantung dengan dimensi logam yang dideteksi. Output dari sensor
induktif sangat kecil sehingga dibutuhkan suatu penguat. Output sensor induktif
perlu penyearah agar data dapat dibaca oleh ADC dan diproses oleh
mikrokontroler ATMega328 untuk ditampilkan ke LCD. Hasil realisasi alat ini
mempunyai tingkat akurasi 100 %

Kata Kunci : Sensor proximity, mikrokontroler ATMega328 dan LCD

iii

Universitas Sumatera Utara


METAL DETECTOR DESIGN AND ITS LEVELS USING
PROXIMITY SENSORS BASED ON ARDUINO NANO

ABSTRACT

A metal detector is a device used to detect metal, where the tool uses several
methods including ultrasonic sensors, ground penetrating radars and others. The
metal detector system only detects the presence or absence of metal but cannot
distinguish what type of metal has been detected. In this final project a device was
realized to detect metal types. Inductive sensors will work if there is a metal that
is between the sensors, there will be a change in induction and the characteristics
of the oscillator circuit will change. Changing the characteristics of the oscillator
will result in changes in frequency and voltage at the second sensor output. The
microcontroller used is an ATMega8 type which has an 8 bit RISC (Reduced
Instruction Set Computing) architecture and most instructions are executed in one
clock cycle. This metal detector is designed to recognize metal types including
iron, copper and aluminum which still depends on the metal dimensions detected.
The output of the inductive sensor is so small that an amplifier is needed.
Inductive sensor output needs a rectifier so that the data can be read by the ADC
and processed by the ATMega8 microcontroller to display to the LCD. The results
of the realization of this tool have a level of accuracy of 100%.

Keywords: Proximity sensor, ATMega328 microcontroller and LCD

iv

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

COVER
PENGESAHAN PROJEK AKHIR II
PERNYATAAN ORISINALITAS
ABSTRAK .........................................................................................................iii
ABSTRACT .......................................................................................................iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
PENGHARGAAN .............................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan .............................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan........................................................................2

BAB 2 LANDASAN TEORI


2.1 Arduino Nano ...................................................................................3
2.2 Sensor Logam Proximity..................................................................4
2.3 Visual Basic ....................................................................................7
2.4 LCD 16 x 2 .......................................................................................8
2.5 Kapasitor Keramik ...........................................................................10
2.6 Regulator IC L7805..........................................................................12
2.7 Dioda in 4148 ...................................................................................13
2.8 Atmega 328 ......................................................................................14

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN


3.1 Blok Diagram Sistem ......................................................................15
3.2 Funsi Blok Sistem ............................................................................15
3.3 Flow Chart Alat ................................................................................16
3.4 Rangkaian Papan PCB Sensor Proximity (Logam) .........................16

BAB 4 ANALISA PENGUJIAN


4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Atmega 328 .........................18
4.2 Pengujian Sistem Atmega 328 dengan LCD ....................................19
4.3 Hasil Pengujian Sampel ...................................................................20
4.3.1 Pengujian Jenis Logam ...........................................................20
4.4 Tabel Hasil Pengujian Logam Keseluruhan .....................................22
4.5 Pengujian Sistem Atmega 328 dengan LCD ....................................23
4.6 Data Sheet Proximity Sencor ...........................................................25

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN


5.1 Simpulan ..........................................................................................26
5.2 Saran.................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara


PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir ini. Sholawat dan salam
juga penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, semoga
kita semua memperoleh syafaat di Yaumil Akhir kelak. Laporan Tugas Akhir ini
berjudul Perancangan Otomatisasi Alat Penyiram Tanaman Berbasis Atmega 8
Menggunakan Moisture Sensor.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis tidak dapat lepas dari
dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin
memberikan rasa hormat dan mengucapkan terima kasih kepada,
1. Kedua Orang Tua yang selalu mendoakan dan memberi dukungan moril
maupun materil.
2. Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
3. Ibu Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi
dan Instrumentasi dan juga sebagai Dosen Penguji.
4. Bapak Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng.Sc selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
5. Seluruh sahabat dan teman-teman yang senantiasa memberikan semangat
kepada Penulis.
Akhirnya diharapkan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi
pembaca khususnya dan perkembangan dunia teknologi.

Medan, 31 Juli 2019


Penulis

Dendy Samuel Zasmitha Hutapea

vi

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat khususnya dalam bidang
elektronika. Tetapi dengan pesatnya perkembangan teknologi tersebut ada kalanya
kita sebagai manusia menjadi tergantung kepada teknologi tersebut salah satunya
adalah dalam bidang keamanan. Perkembangan dalam bidang keamanan semakin
canggih. Adanya alat seperti Metal Detector menandakan bahwa perkembangan
dalam bidangan keamanan semakin pesat.
Metal Detector pada sekarang ini selalu ada disetiap tempat untuk membantu
dalam bidang keamanan. Seperti pada bandara, pada mall, hotel-hotel besar. Dan
masih banyak tempat lainnya. Agar mempermudah dan mempercepat pada saat
pengamanan berlangsung. Selain itu Metal Detector berfungsi untuk mencari
benda yang susah ditemukan atau berukuran sangat kecil. Tetapi benda yang dapat
ditemukan tersebut haruslah bersifat logam. Karena Metal Detector mempunyai
prinsip kerja mendektesi benda yang hanya bersifat logam.
Dan alat tersebut dikembangkan dengan alat pendeteksi plastik juga pada
praktik kali ini. Jika benda logam melewati metal detector, maka gelombang yang
ada menjadi terganggu dan standart wave analyzer akan memberitahukan bahwa
ada ketidak seimbangan gelombang. Metal detector memberitahu kita bahwa ada
benda bersifat logam yang lewat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka kita dapat
mengetahu perbedaan logam dan plastik menggunakan Atmega 8
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan alat adalah untuk mengetahui prinsip kerja dan kegunaan
alat tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari tugas akhir ini adalah mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah
diterima dalam kehidupan sehari-sehari .

Universitas Sumatera Utara


2
1.5 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan ini antara lain :
1. Menambah wawasan dan pengalaman tentang pembahasan sensor
proximity.
2. Sebagai persyaratan dalam mencapai gelar Ahli Madya sekaligus telah
menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan Tugas Akhirini, penulis membuat suatu
sistematika penulisan yang terdiri dari :
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas latar belakang Tugas Akhir, identifikasi masalah, batasan
masalah, tujuan, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk
pembahasan.
BAB III: PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN
Bab ini membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara
keseluruhan.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat
dan lain-lain.
BAB V: PENUTUP
Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari uraian
bab-bab sebelumnya, dan penulis akan berusaha memberikan saran yang mungkin
bermanfaat.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Arduino Nano


Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat
open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah
sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat
pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman
dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah
sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile
menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller Arduino
Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran
kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard.Arduino Nano diciptakan
dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau
ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki
fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda.
Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan
dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano
dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.

Gambar 2.1 Arduino Nano


Konfigurasi pin Arduino Nano.Arduino Nano memiliki 30 Pin. Berikut
Konfigurasi pin Arduino Nano.
 VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya
digital.
 GND merupakan pin ground untuk catu daya digital.
3

Universitas Sumatera Utara


4
 AREF merupakan Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan
dengan fungsi analogReference().
 RESET merupakan Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset
(menghidupkan ulang) mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk
menambahkan tombol reset pada shield yang menghalangi papan utama
Arduino
 Serial RX (0) merupakan pin yang berfungsi sebagai penerima TTL data
serial. 6. Serial TX (1) merupakan pin yang berfungsi sebagai pengirim TT
data serial.
 External Interrupt (Interupsi Eksternal) merupakan pin yang dapat
dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai yang rendah,
meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.
 Output PWM 8-Bitmerupakan pin yang berfungsi untuk analog Write.
 SPI merupakan pin yang berfungsi sebagai pendukung komunikasi.
 LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yag diset bernilai HIGH,
maka LED akan menyala, ketika pin diset bernilai LOW maka LED
padam. LED Tersedia secara built-in pada papan Arduino Nano.
 Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagi pin yang
dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5 Volt, juga
memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau terendah
mereka menggunakan fungsi analogReference.

2.2 Sensor Logam Proximity


Alat detektor logam adalah sebuah alat yang mampu mendeteksi keberadaan
logam dalam jarak tertentu. Alat detektor logam sangat berguna atau biasa
digunakan oleh petugas keamanan untuk memastikan setiap orang yang akan
memasuki area tertentu bebas dari benda berbahaya seperti pistol, bom ataupun
senjata tajam, alat detektor logam juga biasa digunakan oleh para arkeolog yaitu
untuk mencari benda benda logam di bawah tanah, atau bisa juga sekadar hobby
untuk mencari barang-barang logam di bawah tanah. Ada juga dunia industri yang
menggunakan alat pendetksi logam ini, misalnya untuk mengetahui jalur pia
bawah tanah, jalaur kabel bawah tanah.

Universitas Sumatera Utara


5

Gambar 2.2 Sensor Logam Proximity


Sensor logam yang digunakan kali ini adalah sensor proximity. Prinsip
kerja metal detector adalah gelombang electromagnet yang membentuk medan
electromagnet pada satu atau beberapa koil. Ada beberapa buah koil yang
dimanfaatkan sebagai pemancar gelombang dan penerima gelombang, dimana
pada kondisi standart, gelombang yang diterima mempunyai standart tertentu dan
ini yang biasa disebut “balance” pada metal detector. Deskripsi tersebut bisa
digambarkan seperti dibawah.

Jika benda logam melewati metal detector, maka gelombang yang ada
menjadi terganggu dan standart wave analyzer akan memberitahukan bahwa ada
ketidak seimbangan gelombang. Metal detector memberitahu kita bahwa ada
benda bersifat logam yang lewat. Untuk logam yang mempunyai sifat magnetic
metal, medan electromagnet yang diterima receiver akan bertambah. Sedangkan
logam yang bersifat non magnetic metal, maka medan electromagnet yang
diterima receiver akan berkurang. Yang gampang dan susah dideteksi metal
detector. Sensor Jarak Induktif atau Inductive Proximity Sensor adalah Sensor
Jarak yang digunakan untuk Sensor Jarak yang digunakan untuk mendeteksi
keberadaan logam baik logam jenis Ferrous maupun logam jenis non-ferrous.

Sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan (ada atau tidak
adanya objek logam), menghitung objek logam dan aplikasi pemosisian. Sensor
induktif sering digunakan sebagai pengganti saklar mekanis karena
kemampuannya yang dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi dari
sakelar mekanis biasa. Sensor Jarak Induktif ini juga lebih andal dan lebih kuat.
Sensor Proximity Induktif pada umumnya atau biasanya terbuat dari
kumparan/koil yang dililitkan dengan inti ferit sehingga dapat menghasilkan
medan elektromagnetik frekuensi tinggi.

Universitas Sumatera Utara


6
Sensor induktif sering digunakan sebagai pengganti saklar mekanis karena
kemampuannya yang dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi dari
sakelar mekanis biasa.

Gambar 2.3 Rangkaian dari Sensor Proximity Induktif


Sensor Jarak Induktif ini juga lebih andal dan lebih kuat. Sensor Proximity
Induktif pada umumnya terbuat dari kumparan/koil dengan inti ferit sehingga
dapat menghasilkan medan elektromagnetik frekuensi tinggi. Output dari sensor
jarak jenis induktif ini dapat berupa analog maupun digital. Versi Analog dapat
berupa tegangan (biasanya sekitar 0 – 10VDC) atau arus (4 – 20mA). Jarak
pengukurannya bisa mencapai hingga 2 inci. Sedangkan versi Digital biasanya
digunakan pada rangkaian DC saja ataupun rangkaian AC/DC. Sebagian besar
Sensor Induktif Digital dikonfigurasi dengan Output “NORMALLY – OPEN”
namun ada juga yang dikonfigurasi dengan Output “NORMALLY – CLOSE”.
Sensor Induktif ini sangat cocok untuk mendeteksi benda-benda logam di mesin
dan di peralatan otomatisasi.
Inductive Proximity Sensor ini pada dasarnya terdiri dari sebuah osilator,
sebuah koil dengan inti ferit, rangkaian detektor, rangkaian output, kabel dan
konektor. Osilator pada Sensor Jarak ini akan membangkitkan gelombang sinus
dengan frekuensi yang tetap. Sinyal ini digunakan untuk menggerakkan kumparan
atau koil. Koil dengan Inti Ferit ini akan menginduksi medan elektromagnetik.
Ketika garis-garis medan elektromagnetik ini ter-interupsi oleh objek logam,
tegangan osilator akan berkurang sebanding dengan ukuran dan jarak objek dari
kumparan/koil. Dengan demkian, Sensor Proksimitas ini dapat mendeteksi adanya

Universitas Sumatera Utara


7
objek yang sedang mendekatinya. Pengurangan tegangan osilator ini disebabkan
oleh arus Eddy yang diinduksi pada logam yang meng-interupsi garis-garis logam.

2.3 Visual Basic


Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa komputer
atau bahasa pemrograman merupakan perintah - perintah yang hanya dapat
dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas – tugas tertentu. Microsoft
Visual Basic berada pada urutan pertama pada bahasa tingkat tinggi yang
mendukung paradigma event-driven dan Rapid Application Development (RAD).
Lebih spesifiknya, keberadaan Visual Basic’s banyak diterima dan dapat dilihat
pada perkembangan pembuatan aplikasi seperti akses database, Protipe Graphical
User Interface (GUI), pengembangan komponen, skrip internet, design aplikasi
desktop dank lien/server, dan bahkan pengembangan game. Dikarenakan VB
berada dalam ranah komersial dan mudah dipelajari, VB menjadi begitu popular
dikalangan intuisi perguruan tinggi seluruh dunia.
Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti
sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan
meskipun oleh orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah
lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk
membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple
scripting language) untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem
operasi Microsoft Windows. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang
sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan
penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program
aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM,
dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam
script yang sangat mudah. Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan
kemampuan Visual Basic untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam
sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen
ini memungkinkan penguna untuk memanggil dan menggunakan semua model
data yang ada di dalam system operasi windows. Hal ini juga dapat ditunjang
dengan beberapa teknik pemrograman yang berada di dalam aplikasi Visual Basic

Universitas Sumatera Utara


8
yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan
Object Oriented Programming (OOP).

2.4 LCD 16 x 2
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan
diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau
pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot
matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil
yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.

Gambar 2.3 LCD 16 x 2


Pengertian dan Prinsip Kerja LCD (Liquid Crystal Display) Seperti yang
sudah kami katakan sebelumnya bahwa LCD adalah singkatan dari Liquid Crystal
Display. Definisi dari LCD sendiri ialah jenis media display yang menggunakan
kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan suatu gambar yang terlihat.
Penggunaan LCD cukup populer di masyarakat.
Teknologi LCD kerap diaplikasikan untuk berbagai macam perangkat
elektronik seperti layar laptop, handphone, televisi, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Penggunaan layar jenis LCD ini memiliki banyak manfaat. Dengan
penggunaan LCD memungkinkan sebuah perangkat kerass yang dibuat
sedimikian rupa dengan bentuk lebih tipis.
Selain itu jika dibandingkan dengan teknologi CRT (Cathode Ray Tube)
yang biasanya diaplikasikan pada TV tabung, penggunaan LCD lebih hemat
konsumsi listrik. Tak heran jika banyak orang berlomba-lomba mengganti TV
tabung mereka dengan TV LCD ataupun TV LED karena memang selisih
konsumsi listriknya cukup banyak.

Universitas Sumatera Utara


9
Perlu anda ketahui bahwa cairan pada teknologi LCD tidak mampu
memancarkan cahaya. Oleh karena itu dalam penggunaannya memerlukan
tambahan lampu latar belakang alias backlight. Pada umumnya terdapat dua jenis
lampu latar belakang yang digunakan pada LCD, yakni backlight CCFL (Cold
cathode fluorescent lamps) dan juga backlight LED (Light-emitting diodes).
Pada sebuah rangkaian LCD setidaknya terdapat dua lapisan utama yakni
lapisan backlight dan lapisan cairan kristal. Namun jika diperinci lebih lanjut,
terdapat enam buah lapisan yang menyusun sebuah LCD sehingga mampu
menampilkan gambar. Berikut beberapa lapisan struktur dasar yang menyusun
sebuah LCD.

Gambar 2.4 Lapisan LCD


Sedikit info tambahan bahwa ada beberapa jenis layar LCD yang tidak
menggunakan lapisan backlight seperti layar kalkulator dan jam tangan. Layar
tersebut hanya menggunakan sebuah lapisan cermin. Beda halnya dengan layar
laptop, smartphone, dan TV. Beberapa alat tersebut menggunakan backlight
berbentuk persegi panjang, strip lampu flourescent, atau LED. Teknologi LCD
memberikan keuntungan dibandingkan dengan teknologi CRT, kaena pada
dasarnya, CRT adalah tabung triode yang digunakan sebelum transistor
ditemukan.LCD memanfaatkan silicon atau gallium dalam bentuk Kristal cair
sebagai pemendar cahaya.Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua
dimensi piksel yang dibagi dalam baris dan kolom.Dengan demikian, setiap
pertemuan baris dan kolom adalah sebuah LED terdapat sebuah bidang latar
(backplane), yang merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam
yang ditutupi oleh lapisan elektroda trasparan.Dalam keadaan normal, cairan yang
digunakan memiliki warna cerah.

Universitas Sumatera Utara


10
2.5 Kapasitor Keramik
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari
Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik
tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam
rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara
1pf sampai 0.01µF. Dalam pemakaiannya Kapasitor keramik ini cukup stabil.
Tipe kapasitor keramik dibuat dimulai dari nilai beberapa Piko Farad sampai
kurang lebih 470 Nano Farad. Dalam Operasinya kapasitor jenis ini mampu
bekerja pada rate tegangan dari mulai yang paling kecil sampai rate 100 volt.

Gambar 2.5 Kapasitor Keramik


Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) umumnya terbuat dari
bahan Keramik yang dikemas sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan peralatan
Elektronik yang dirancang makin kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi
SMT (Surface Mount Technology) yang berkecepatan tinggi. Dinamakan
Kapasitor Keramik karena Kapasitor tersebut sebagai bahan dielektrikum terbuat
dari bahan keramik. Pada umumnya Kapasitor keramik memiliki bentuk
bermacam-macam seperti tabung, pelat, sehiempat dan lain-lain.
Kapasitor menggunakan bahan titanium acid barium untuk dielektriknya.
Karena tidak dikonstruksi seperti koil maka komponen ini dapat digunakan pada
rangkaian frekuensi tinggi. Biasanya digunakan untuk melewatkan sinyal
frekuensi tinggi menuju ke ground. Kapasitor ini tidak baik digunakan untuk
rangkaian analog, karena dapat mengubah bentuk sinyal. Jenis ini tidak
mempunyai polaritas dan hanya tersedia dengan nilai kapasitor yang sangat kecil
dibandingkan dengan kedua kapasitor di atas.

Universitas Sumatera Utara


11
Dalam pemakaiannya Kapasitor keramik ini cukup stabil. Tipe kapasitor
keramik dibuat dimulai dari nilai beberapa Piko Farad sampai kurang lebih 470
Nano Farad. Dalam Operasinya kapasitor jenis ini mampu bekerja pada rate
tegangan dari mulai yang paling kecil sampai dengan batas 100 volt.
Nilai Kapasitas dari Kapasitor jenis keramik ini biasanya dituliskan dalam
bentuk kode warna, namun demikian ada juga yang langsung dituliskan pada
badannya. Secara teori, dielektrik dapat berupa zat non-konduktif. Namun,
untuk aplikasi praktis, material khusus yang digunakan adalah yang paling
sesuai dengan fungsi kapasitor. Mika, keramik, selulosa, porselen, Mylar,
Teflon, dan bahkan udara adalah beberapa bahan non-konduktif yang
digunakan. Bahan dielektrik menentukan jenis kapasitor tersebut dan untuk
apa penggunaannya yang paling cocok. Tergantung pada ukuran dan jenis
dielektrik, beberapa kapasitor lebih baik untuk penggunaan pada frekuensi
tinggi, sedangkan beberapa yang lain lebih baik dipergunakan untuk aplikasi
pada tegangan tinggi.
Kapasitor dapat diproduksi untuk keperluan tujuan apapun, dari yang
terkecil seperti kapasitor plastik di kalkulator Anda, sampai kapasitor ultra
yang dapat memberi daya untuk bis komuter. NASA menggunakan kapasitor
kaca untuk membantu membangun sirkuit pesawat ulang-alik dan membantu
menyebarkan pesawat antariksa. Penggunaan lain kapasitor adalah dalam
rangkaian filter sinyal elektrik.

Gambar 2.6 Cara kerja Kapasitor


Sebuah kapasitor yang bersifat kapasitansi dapat divariasikan
penggunaannya dalam rangkaian tuning penerima radio dan televisi.
Memvariasikan kapasitansi, merubah frekuensi resonansi dari rangkaian tuner
sehingga sesuai dengan frekuensi stasiun atau saluran yang diinginkan.

Universitas Sumatera Utara


12
Dalam sebuah sirkuit elektronik, bila Anda menghubungkan kapasitor ke
baterai, inilah yang terjadi:

 Pelat pada kapasitor yang melekat pada terminal negatif baterai


menerima elektron yang diproduksi baterai.
 Pelat pada kapasitor yang menempel ke terminal positif baterai
kehilangan elektron ke baterai.

Setelah kapasitor di-charge, kapasitor memiliki tegangan yang sama


seperti baterai (1,5) volt pada baterai berarti 1,5 volt pada kapasitor). Untuk
kapasitor kecil, memiliki kapasitas kecil. Tapi untuk kapasitor besar, dapat
menyimpan cukup banyak muatan listrik. Anda dapat menemukan kapasitor
sebesar kaleng soda yang dapat menyimpan muatan listrik cukup untuk
menyalakan lampu senter selama satu menit atau lebih.
Bahkan alam menunjukkan kapasitor yang bekerja dalam bentuk petir.
Satu lempeng adalah awan, lempeng lainnya adalah tanah dan petir adalah
muatan yang melepas antara dua “lempeng”. Jelas, dalam kapasitor yang
besar, Anda dapat menyimpan muatan dalam jumlah besar.

2.6 Regulator IC L7805


Regulator ini menghasilkan tegangan output stabil yaitu 5 Volt dengan
syarat tegangan input diberikan minimal 7-8 Volt (lebih besar dari tegangan
output) sedangkan batas maksimal tegangan input yang diperbolehkan dapat
dilihat pada datasheet IC 78xx karena jika tidak maka tegangan output yang
dihasilkan tidak akan stabil atau kurang dari 5 volt.

Gambar 2.7 IC Regulator 7805

Universitas Sumatera Utara


13
Keungggulan dari IC ini untuk menentukan tegangan DC, tidak
memerlukan komponen elektrolik tambahan, aplikasi mudah hemat ruang,
memiliki proteksi terhadap overload (beban lebih) , overheat (panas lebih), dan
hubungsingkat. Voltage Regulator atau Pengatur Tegangan adalah salah satu
rangkaian yang sering dipakai dalam peralatan Elektronika. Fungsi
Voltage Regulator adalah untuk mempertahankan atau memastikan
Tegangan pada level tertentu secara otomatis. Artinya, Tegangan Output
(Keluaran) DC pada Voltage Regulator tidak dipengaruhi oleh perubahan
Tegangan Input (Masukan), Beban pada Output dan juga Suhu. Tegangan Stabil
yang bebas dari segala gangguan seperti noise ataupun fluktuasi (naik turun)
sangat dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan Elektronika terutama pada
peralatan elektronika yang sifatnya digital seperti Mikro Controller ataupun Mikro
Prosesor.

2.7 Dioda in4148


Adalah dioda yang memiliki sifat berbeda dengan dioda biasa. Jika dioda
biasa bekerja pada arus maju (forward) maka dioda zener memiliki sifat
sebaliknya yaitu bekerja pada arus balik (reverse). Dioda zener mempunyai batas
tegangan reverse tertentu. Jika dikerjakan secara maju maka dioda zener akan
bersifat seperti dioda biasa yaitu memiliki tegangan maju sebesar 0.7Volt atau
0.3Volt.

Gambar 2.8 Dioda in4148


Dioda zener bisa digunakan untuk membatasi besar tegangan pada level
tertentu misalnya pada rangkaian power supply. Dengan demikian kita bisa
membuat rangkaian penyetabil tegangan secara sederhana menggunakan dioda
zener. Selain itu, dioda zener juga bisa digunakan untuk mendeteksi level
tegangan tertentu jika dipasang secara seri.

Universitas Sumatera Utara


14
2.8 Antek 328 atau Atmega 328
ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses
eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set
Computer). Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain :
 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus
clock.
 32 x 8-bit register serba guna.
 Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang
menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
 Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent
karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya
dimatikan.
 Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
 Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation) output.
 Master / Slave SPI Serial interface.
Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu
memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat
memaksimalkan kerja dan parallelism. Instruksi – instruksi dalam memori
program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi
dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep
inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap
satu siklus clock. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung
operasi pada ALU ( Arithmatic Logic unit ) yang dapat dilakukan dalam satu
siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register
pointer 16-bit pada mode pengalamatan tidak langsung untuk mengambil data
pada ruang memori data. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register
X ( gabungan R26 dan R27 ), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan register Z
( gabungan R30 dan R31 ).

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Blok Diagram Sistem

POWER
SUPPLY

Logam LCD
ATMEGA
Detektor 328

Gambar 3.3 Diagram Blok Sistem

3.2 Fungsi Blok Sistem


- Atmega 328
Berfungsi sebagai kontrol dan pembaca sinyal yang diberikan oleh
sensor
- Power Suplay
Berfungsi sebagai sumber tegangan keseluruh system
- LCD
Berfungsi sebagai output untuk menampilkan data
- Detektor logam
Berfungsi sebagai Sensor pendeteksi logam pada setiap benda.

15

Universitas Sumatera Utara


16
3.3 Flowchart Alat

INISIALISASI

MENDETEKSI
LOGAM

PROSES
DATA
;

TAMPIL LCD

SELESAI

Gambar 3.5 Flowchart Alat

3.4 Rangkaian Papan PCB Sensor Proximity (Logam)


Rangkaian PCB (Printed Circuit Board) adalah papan yang berfungsi
untuk meletakan komponen-komponen menjadi suatu rangkaian elektronika.
Papan PCB terbuat dari bahan pertinaks yang sudah di lapisi dengan tembaga di
mana lapisan tembaga berfungsi sebagai penghubung komponen satu dengan yang
lainnya dalam suatu rangkaian.

PCB adalah sebuah papan yang di penuhi dengan sirkuit dari logam yang
menghubungkan komponen elektronik yang berada di atasnya satu sama lain,
rangkaian pcb juga memiliki jalur-jalur konduktor yang terbuat dari tembaga dan
berfungsi untuk menghubungkan komponen lainnya.
PCB pertama kali di temukan oleh Paul Eisler pada tahun 1936, yang
berasal dari Austria. Penemuan pertama adalah dengan menggunakan papan
sirkuit ini ke dalam sebuah radio. Kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat

Universitas Sumatera Utara


17
menggunakan papan PCB dengan jumlah besar dalam radio militer mereka dan
komersialisasi papan pcb cetak di Amerika Serikat di tahun 1948. Setelah tahun
1950, papan sirkuit cetak telah banyak digunakan secara massal di dalam industri
elektronik.
Bahan yang di gunakan untuk membuat rangkaian PCB adalah sejenis
fiber sebagai media isolasinya yang di lapisi cat berwarna hijau, sedangkan jalur
konduktornya menggunakan tembaga.
PCB terbagi dalam berbagai macam jenis menurut kegunaannya, yaitu
PCB 1 slide (PCB yang di gunakan pada rangkaian elektronika seperti radio, tv,
dan lainnya), PCB double slide (kedua sisi PCB di gunakan untuk
menghubungkan komponen) dan PCB multi slide (bagian PCB luar ataupun
dalam di gunakan sebagai media penghantar, misalnya pada rangkaian PC).

Gambar 3.6 Rangkaian PCB dari Sensor pendeteksi logam (Proximity)


Gambar diatas menunjukan dari rangkaian PCB dari sensor pendeteksi
logam yang dikaitkan dengan 2 sensor proximity induksi. JP1 merupakan sebagai
komponen sensor yang mendeteksi adanya logam atau tidak, sedangkan JP2
merupakan sensor yang mendeteksi kadar besi pada sebuah logam.

Universitas Sumatera Utara


18
BAB 4

PENGUJIAN ALAT DAN HASIL PENGUJIAN

4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Atmega 328


Pengujian rangkaian mikrokontroller ATMega 328 dilakukan dengan
menggunakan software PROGISP (Ver 1.72) karena pemrograman menggunakan
mode ISP. Pengujian rangkaian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
mikrokontroller dapat diprogram langsung pada papan rangkaian dan rangkaian
ini telah dikenali oleh program downloader.
Hal yang pertama yang dilakukan adalah menghubungkan rangkaian
mikorokontroler ke PC dengan menggunakan downloader, kemudian buka
software PROGISP dan pilih chip select ATMega 328. Setelah memilih chip, pilih
Read Signature pada bagian toolbar kanan maka text box akan menampilkan Read
ID Succesfully. Jika sudah tampil pada texbox kata Read ID Succesfully maka
mikrokontroler siap digunakan untuk ditanamkam program.

Gambar 4.1 Tampilan toolbar


Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi apakah port port ataupun pin yang
tersedia pada Atmega 328 bekerja dengan baik apabila diberi impuls sinyal listrik.

Gambar 4.2 Pengujian Mikrokontroler Atmega 328

Universitas Sumatera Utara


19
Berikut source code nya:
$regfile = "m8def.dat"
$crystal = 1000000
Ddra = &B11111111
Ddrb = &B11111111
Ddrc = &B11111111

Ddrd = &B11111111
Do
Porta = &B11111111
Portb = &B11111111
Portc = &B11111111
Portd = &B11111111
Loop
End

4.2 Pengujian Sistem ATMega 328 dengan LCD


Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari
sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai.
Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan dari sistem dan untuk
mengetahui apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum Pengujian
sistem ATMega ini untuk memastikan bahwa sistem ATMega yang digunakan
pada penelitian ini tidak rusak. Sehingga program yang ditanamkan pada
microcontroller mampu untuk mengontrol suhu dan kelembaban ruang seperti
yang diharapkan. Untuk pengujian ATMega dapat digunakan program standar
sebagai berikut:
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(8, 6, 5, 4, 3, 2);
int data;
float sensor;
float persen;
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
pinMode(13,OUTPUT);
}
void loop() {
data = analogRead(A5);
sensor = data * 0.004887;
persen = (sensor / 3 * 100)-7;
if (persen > 100){persen=100;}
if (persen < 0){persen=0;}
lcd.clear();

Universitas Sumatera Utara


20
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" Pendeteksi CO ");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(persen,0);
lcd.print("%");
lcd.setCursor(9, 1);
lcd.print(sensor);
lcd.print("V");
digitalWrite(13,HIGH);
delay(100);
digitalWrite(13,LOW);
delay(1000);

}
4.3 Hasil Pengujian Sample
4.3.1 Pengujian Jenis Logam
Pengujian dilakukan bertahap mulai dari mendeteksi sample apakah benda
tersebut bisa dikatakan logam atau tidak. Setelah melakukan hasil pengujian
pendeteksi logam maka dilanjutkan dengan mengetahui kadar besi pada logam
tersebut dan mecatat hasil dari pengujiannya. Berikut merupakan gambar dari
hasil pengujian benda yang terdeteksi logamnya dan diketahui kadarnya :
 Pengujian Pada Logam Perak

Gambar 4.3 Pengujian Logam Perak

Universitas Sumatera Utara


21
 Pengujian Pada Logam Kuningan

Gambar 4.4 Pengujian Logam Kuningan


 Pengujian Pada Paku

Gambar 4.5 Pengujian Logam Besi Paku

Universitas Sumatera Utara


22
 Pengujian Benda Bukan Logam

(a) (b) (c)


Gambar 4.6 (a) Botol Kaca, (b) Sepotong Kayu, (c) Rol Plastik
4.4 Tabel Hasil Pengujian Logam Keseluruhan
Berikut tabel yang menunjukkan proses system yang bekerja secara
keseluruhan.
Tabel 4.1 Pengujian Alat Pendeteksi Kadar Besi
Logam Logam tidak Kadar
No Sample
Terdeteksi terdeteksi besi (%)
Uang 500
1  12, 40
(Perak)

2 Kayu  0

Uang 100
3  12,31
(Kuningan)
Penggaris
4  0
Plastik
Paku
5  12,11
Stanless Steel

6 Botol Kaca  0

Universitas Sumatera Utara


23
4.5 Pengujian Sistem ATMega 328 dengan LCD
Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari
sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai.
Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan dari sistem dan untuk
mengetahui apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum Pengujian
sistem ATMega ini untuk memastikan bahwa sistem ATMega yang digunakan
pada penelitian ini tidak rusak. Sehingga program yang ditanamkan pada
microcontroller mampu untuk mengontrol suhu dan kelembaban ruang seperti
yang diharapkan. Untuk pengujian ATMega dapat digunakan program standar
sebagai berikut:
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>

// Set the LCD address to 0x27 for a 16 chars and 2 line display
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

float metalDetected;
int monitoring;
int metalDetection =2 ;

void setup()
{
// initialize the LCD
lcd.begin();
Serial.begin(9600);

lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Projek Akhir II");
delay(2000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Dendy Samuel");

Universitas Sumatera Utara


24
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("162411068");
delay(2000);

lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Alat PENDETEKSI");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Kadar Logam");
delay(3000);
lcd.clear();

// Turn on the blacklight and print a message.


lcd.backlight();
}
void loop()
{
monitoring = analogRead(metalDetection);
metalDetected = (float) monitoring*100/1024.0;

lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("KADAR: ");
lcd.setCursor(8, 0);
lcd.print(metalDetected);
lcd.setCursor(15, 0);
lcd.print("%");
float nana =analogRead(A0);
if (nana <=10) {
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Logam terdetek");
} else {
lcd.setCursor(0, 1);

Universitas Sumatera Utara


25
lcd.print("tidak terdetek");
}
delay(2000);
}

4.6 Data Sheet Proximity Sencor


PROXIMITY_MSB
Proximity MSB (Address 0x7A)
Bit Name Function (Default values in bold)
[7:0] PROXIMITY_ Proximity MSB
MSB

Ketika perintah dikeluarkan untuk membaca register PROXIMITY_MSB, nilai


dari RP ke Digital converter ditempatkan di PROXIMITY_MSB dan register
Proximity LSB. Nilai dalam register Proximity LSB tidak akan berubah sampai
perintah baca lain dari PROXIMITY_MSB diberikan. Disarankan agar register
PROXIMITY_MSB dan Proximity LSB dibaca bersama.
PROXIMITY_LSB – Proximity
LSB (Address 0x7B)
Bit Name Function (Default values in bold)
[7:0 Proximity LSB Proximity LSB
]

STATUS – Device Status


(Address 0x7E)
Bit Name Function (Default values in bold)
7 PADC_TIMEOUT 0: No timeout
1: Timeout
6 ECC_ERR 0: No error
1: Error
5 BUSY 0: Part is busy
1: Part is not busy
4 BURN_PROG 0: No burn
in progress
1: Burn in
progress
[3:0] SWIF_STATUS 0x0: No burn has occurred, full SWIF access
0x1: Addresses 0x00 to 0x72 burned,
full SWIF access 0x3: Addresses 0x00
to 0x78 burned, full SWIF access 0x7:
Addresses 0x00 to 0x78 burned, SWIF
is read only 0xF: Addresses 0x00 to
0x78 burned, SWIF is disabled

Universitas Sumatera Utara


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Pada waktu pengujian alat, sensor akan mendeteksi logam pada sebuah
benda, dan pada pengujian selanjutnya sensor lainnya akan mengetahui kadar
besi pada logam yang dideteksi. Namun sensor tersebut mengalami gangguan
sinyal dikarenakan sensor juga mendeteksi kadar partikel besi pada ruangan
pengujian tersebut sehingga hasil kadar besi yang ditampilkan pada LCD
tidak terlalu stabil tetapi masih dapat mendeteksi range dari kadar besi
tersebut.
2. Metal Detector pada sekarang ini selalu ada disetiap tempat untuk
membantu dalam bidang keamanan. Seperti pada bandara, pada mall, hotel-
hotel besar. Dan masih banyak tempat lainnya. Agar mempermudah dan
mempercepat pada saat pengamanan berlangsung. Selain itu Metal Detector
berfungsi untuk mencari benda yang susah ditemukan atau berukuran sangat
kecil. Tetapi benda yang dapat ditemukan tersebut haruslah bersifat logam.
Karena Metal Detector mempunyai prinsip kerja mendektesi benda yang
hanya bersifat logam.
5.2 Saran

Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat


ini adalah:
1. Supaya rangkaian yang digunakan tidak terganggu, sebaiknya alat ini
dikemas dalam bentuk yang lebih aman dan terlindungi, sehingga
penggunaannya lebih efektif.
2. Dengan beberapa pengembangan dan penyempurnaan sistem dari alat ini
akan dapat lebih baik lagi hasilnya.
3. Alat yang telah dibuat sebaiknya diletakkan pada ruangan yang terang,
tidak disarankan pada ruangan yang gelap, agar lebih jelas.

4. Diharapkan kedepannya alat ini dapat di kembangkan dengan melalui


system Sound dan tampilan LCD yang lebih menarik dan dapat dibaca dari
jarak yang cukup jauh.

6. Diharapkan kedepannya perancangan alat ini dapat disesuaikan dengan


yang dibutuhkan masyarakat luas.

26

Universitas Sumatera Utara


27
DAFTAR PUSTAKA

http://www.leselektronika.com/2012/06/liguid-crystal-display-lcd-16-x-2.html

http://in-creations.blogspot.com/2015/05/makalah-metal-detector-sederhana.html

https://inspirasielektro.wordpress.com/2017/08/18/ringkasan-mikrokontroler-
atmega8/

indraharja.wordpress.com/2012/01/07/pengertian-ic-7805/

http://rangkaianelektronika.info/fungsi-kapasitor-pada-power-supply-milar-
keramik-elektrolit/

http://daytronika.blogspot.com/2015/01/mikrokontroler-atmega328.html

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai