Divergensi Medan Listrik PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Pada bagian ini akan dibahas arti fisis dari persamaan Maxwell berkaitan dengan

divergensi medan listrik.


Persamaan Maxwell yang berkaitan dengan divergensi medan listrik ialah sebagai berikut:
V F =
p
s

Berdasarkan persamaan (2.41) nomor (1)


Persamaan di atas ialah persamaan Maxwell dalam bentuk diferensial. Persamaan tersebut
membahas tentang fluks dari medan listrik yang melewati suatu permukaan tertutup.
Sebelumnya, fluks dari E yang melewati permukaan tertutup apapun =

jumIah muatan daIam
s

Berdasarkan persamaan (1.6)


Dari pernyataan di atas dapat kita katakan bahwa fluks suatu medan listrik sebanding
dengan jumlah muatan yang terdapat di dalam volume apapun yang dibatasi oleh suatu
permukaan tertutup.
Sebelum kita membahas tentang teorema divergensi medan listrik, marilah kita tinjau
terlebih dahulu apa itu fluks. Untuk mendefinisikannya marilah kita perhatikan fenomena
sejumlah fluida yang mengalir melewati sebuah permukaan S yang memiliki luas tertentu.
Aliran dari sejumlah fluida tersebut memiliki besar dan arah sehingga termasuk besaran
vektor. Marilah kita namai besaran vektor tersebut sebagai A

. Dari hal tersebut pastilah


timbul pertanyaan seberapa banyak jumlah fluida yang melewati permukaan S setiap
detiknya. Sekarang marilah kita anggap A

ialah masa jenis dari fluida tersebut (partikel per


meter kubik) dikalikan dengan kecepatan dari aliran (meter per sekon). Dari hasil
perkalian tersebut didapat besaran vektor A

dengan satuan partikel per meter persegi per


sekon (besaran yang menunjukan jumlah fluida yang mengalir per satuan luas per satuan
waktu). Ilustrasi dari fenomena tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.

A





Suatu
permukaan S
Sekarang marilah kita membicarakan berapa besar fluks aliran fluida pada permukaan
tersebut. Secara matematika fluks = (komponen normal vektor rata-rata). (luas
permukaan) berdasarkan persamaan (1.4)
Komponen normal ialah suatu vektor yang arahnya tegak lurus dari permukaan. Untuk
mencari berapa besar fluks dari fenomena aliran air di atas maka kita harus mencari
komponen vector aliran air yang tegak lurus terhadap permukaan. Namun perlu diingat
bahwa bentuk dari permukaan di atas tidak beraturan, sehingga aliran air yang melewati
permukaan datang dengan sudut yang bermacam-macam sesuai bentuk permukaan yang
dilewatinya. Maka, untuk menganalisis hal tersebut, perkecilah daerah pengamatan kita
dengan membagi-bagi permukaan di atas menjadi bagian (segmen) sekecil mungkin
dengan luas mendekati nol. Cara tersebut sama seperti halnya kita ingin mencari luas di
bawah kurva yang kelengkungannya tidak beraturan (hal yang mendasari teori integral).
Ilustrasi diberikan seperti pada gambar berikut ini.









Dari gambar tersebut, untuk mencari komponen vektor A

yang tegak lurus dengan


permukaan yang dilewatinya dapat dilakukan dengan cara memproyeksikan vector
A

terhadap vector normal n pada permukaan lalu kalikan dengan besar vektor normal n
tersebut. Teori tersebut dinamakan perkalian titik (dot product). Lalu apa itu vector normal
n ?
Vektor normal n ialah vektor yang arahnya tegak lurus dengan permukaannya yang
mempunyai besar 1 satuan. Secara matematika untuk memproyeksikan vektor A

terhadap
vector normalnya dilakukan dengan cara mengalikannya terhadap cosinus sudutnya.
Selengkapnya, rumus dari perkalian titik untuk mencari komponen vektor A

yang tegak
lurus terhadap permukaannya adalah sebagai berikut ini.
Vektor A

yang tegak lurus


dengan permukaan yang
dilewatinya
A

n = |A

| |n| cos 0
Sekarang kita dapat mencari besarnya fluks yang mengalir pada permukaan kecil tersebut
dengan rumus luks = A

Jo

dengan i menunjukan permukaan kecil (segmen) ke-i


Untuk fluks secara keseluruhan dapat dicari dengan menjumlahkan fluks tiap segmen pada
permukaan tersebut sesuai dengan persamaan berikut.
luks = A

Jo


Dan sesuai teori integral jika potongan luasan (segmen) permukaan tersebut dibuat
mendekati nol maka persamaan di atas menjadi seperti ini.
luks = _ A

n Jo
S


Sekarang untuk meninjau persamaan Maxwell berkaitan dengan fluks medan listrik maka kita
boleh mengganti vector A

dengan vektor medan listrik E

.
luks F yong mclcwoti pcrmukoon S = E

n Jo
S
, sesuai persamaan (3.12)

Lalu marilah kita bahas apa itu E ?
Pertama-tama ingatlah hukum Coloumb berikut ini.
F

=
1
4ne
0
qq
0
r
2
r

Persamaan di atas merupakan gaya Coloumb yang timbul akibat dua buah muatan yang
terpisah pada jarak r. Hukum tersebut menyatakan bahwa gaya yang ditimbulkan oleh
kedua muatan tersebut sebanding dengan besarnya muatan tersebut dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jaraknya.
E merupakan gaya per satuan muatan yang ditimbulkan oleh satu buah muatan, sehingga
dapat dirumuskan sebagai berikut ini.
E

=
F

q
0

Sehingga,
E

=
1
4ne
0
q
r
2
r

Lalu kita dapatkan
luks F yong mclcwoti pcrmukoon S = E

n Jo
S

luks E

= _ E

|n| cos 0 Jo
S

luks E

= _
1
4ne
0
q
r
2
Jo
S


Seperti pada persamaan (3.17) yang berkaitan dengan teorema Gauss berikut ini kita dapat
mencari divergensi medan listrik (

) pada persamaan Maxwell.


_ C

n Jo
S
= _

JI
v


Dimana S adalah suatu permukaan tertutup apapun dan V ialah volume yang berada di
dalam permukaan tertutup tersebut sementara C

ialah suatu besaran vector apapun yang


melewati permukaan tersebut.
Dari persamaan di atas didapat

=
J
JI
_ E

n Jo
S

luks E

= lim
Iu
1
I
_ E

n Jo
S

I kita anggap sebagai volume V yang berada di dalam permukaan tertutup S yang dibagi-
bagi menjadi segmen kecil-kecil dimana besarnya mendekati nol. Kita anggap I ialah
volume yang berbentuk bola dimana nilainya mendekati nol, sehingga
luks E

= lim
Iu
1
I
_ E

n Jo
S
= lim
Iu
_
1
I
_ E

n Jo
S
_
Teorema Gauss
= lim
v0
_
1
I
_
1
4ne
u
q
r
2
Jo
S
_ = lim
v0
_
1
I
1
4ne
u
q
r
2
_ Jo
S
_
da ialah luas permukaan yang membatasi volume tertutup bola dV, sehingga
luks E

= lim
Iu
_
1
I
1
4ne
0
q
r
2
4nr
2
_

= lim
Iu
_
1
I
q
e
0
_
q
v
ialah densitas rata-rata muatan yang terdapat di dalam volume I dimana nilai dari I
mendekati nol sehingga bisa kita gantikan dengan p karena densitas muatan akan bernilai
sama walaupun kita membaginya menjadi segmen-segmen kecil.
Sehingga terbukti bahwa

=
p
e
0










Sumber:
Feinman, Richard P., Robert B. Leighton, and Matthew Sands, The Feinman Lectures on
Physics vol. II: Mainly Electromagnetism and Matter. United States of America. 1964.
Fleisch, Daniel, A Students Guide to Maxwell Equation. New York. 2008.

Anda mungkin juga menyukai