Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 229 tayangan

    (Template) RANGKUMAN MATERI SSD

    Diunggah oleh

    Anak Singkong
    Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Tengahan dan Tembang Macapat dalam puisi Jawa tradisional. Tembang Tengahan adalah jenis puisi setelah Sekar Ageng yang biasa digunakan untuk menyebarkan puisi di istana. Tembang Macapat memiliki aturan guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan serta berisi seperti pujian, nasihat, dan dongeng. Dokumen ini juga menjelaskan contoh Tembang Tengahan

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    (Template) RANGKUMAN MATERI SSD

    Diunggah oleh

    Anak Singkong
    229 tayangan2 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Tengahan dan Tembang Macapat dalam puisi Jawa tradisional. Tembang Tengahan adalah jenis puisi setelah Sekar Ageng yang biasa digunakan untuk menyebarkan puisi di istana. Tembang Macapat memiliki aturan guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan serta berisi seperti pujian, nasihat, dan dongeng. Dokumen ini juga menjelaskan contoh Tembang Tengahan

    Judul Asli

    [Template] RANGKUMAN MATERI SSD

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Tengahan dan Tembang Macapat dalam puisi Jawa tradisional. Tembang Tengahan adalah jenis puisi setelah Sekar Ageng yang biasa digunakan untuk menyebarkan puisi di istana. Tembang Macapat memiliki aturan guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan serta berisi seperti pujian, nasihat, dan dongeng. Dokumen ini juga menjelaskan contoh Tembang Tengahan

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    229 tayangan2 halaman

    (Template) RANGKUMAN MATERI SSD

    Diunggah oleh

    Anak Singkong
    Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Tengahan dan Tembang Macapat dalam puisi Jawa tradisional. Tembang Tengahan adalah jenis puisi setelah Sekar Ageng yang biasa digunakan untuk menyebarkan puisi di istana. Tembang Macapat memiliki aturan guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan serta berisi seperti pujian, nasihat, dan dongeng. Dokumen ini juga menjelaskan contoh Tembang Tengahan

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    dari 2

    MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KAB. PATI


    SD MUHAMMADIYAH PATI
    Smart and Creative School With Islamic Insight

    RANGKUMAN MATERI

    A. TEMBANG TENGAHAN

    Tembang Tengahan yaitu Sekar tengahan muncul setelah sejkar ageng. Sekar
    tengahan biasa digunakan oleh pujangga kraton untuk menyebarkan puisi jawa.
    Berbeda dengan sekar ageng, sekar tengahan tengahan tidak ditemukan lampah dn
    pedhotan tetapi unjal napas.
    Isi sekar tengahan antara lain :
    1. Pitutur
    2. Peprenesan
    3. Candraning alam
    Contoh sekar tengahan :
    1. Sekar tengahan Lontang,
    2. Sekar tengahan Girisi
    3. Sekar tengahan Balabak
    4. Sekar tengahan Wirangrong
    5. Sekar tengahan Jurudemung
    Guru gatra sekar tengahan :
    1. Sekar tengahan Lontang : 3 gatra
    2. Sekar tengahan Balabak : 6 gatra
    3. Sekar tengahan Wirangrong : 6 gatra
    4. Sekar tengahan Jurudemung : 7 gatra
    5. Sekar tengahan Girisi : 8 gatra
    Guru wilangan dan guru lagu sekar tengahan :
    1. Sekar tengahan Lontang : 12a, 12a, 12a
    2. Sekar tengahan Balabak : 12a, 12e, 12a, 12e, 12a, 12e, 12a, 12e
    3. Sekar tengahan Wirangrong : 8i, 8o, 10u, 6i, 7a, 8a
    4. Sekar tengahan Jurudemung : 8a, 8u, 8u, 8a, 8u, 8a, 8u
    5. Sekar tengahan Girisi : 8a, 8a, 8a, 8a, 8a, 8a, 8a, 8a

    B. TEMBANG MACAPAT

    Tembang macapat yaitu tembang yang terikat oleh guru gatra, guru lagu dan guru wilangan.

     Guru gatra : jumlah baris dalam satu bait


     Guru wilangan : jumlah suku kata dalam satu baris
     Guru lagu : vokal teakhir dalam satu baris

    Isi tembang macapat antara lain :


    a. Seserepan, panggulawenthah, Kawlujegan, panyuwun, kasarasan sebagai pakaraban,
    monument, legeda/ dongeng, tata b. Krama, budi pekerti lan kasusilen.
    b. Lelempehan satuggaling pawongan.
    c. Penget wontenipun prastawa, papan panggertian.
    d. carios epos, dongeng.
    e. Pakabaran, Serat iber - Iber.
    f. Peprenesän gandrung

    Watak Sekar Macapat


     Pocung : Gregeten, kendho
     Gambuh : Sumanak, Sumadulur
     Durma : Sereng, nepsu
     Pangkur : Sereng,nnepsu
     Mijil : Prihatos
     Kinanthi : Seneng, tresna
     Snom : Canthas, ethes
     Maskumambang : Nelangsa, ngeres eresi
     Dhandhànggula : Ngresepaken, luwes
     Asmarandana : Sedhih, prihatos ing astmara
     Megatruh : Trenyuh, memelas

    Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Nembang


    1. Harus mengetahui dan memahami lagu
    2. Harus mengetahui rasa watak tembang
    3. Harus mengetahui guru wilangan serta guru lagu tembang
    4. Harus mengetahui arti kalimat / lirik tembang
    5. Harus mengetahui dimana letak “unjal nafas”
    6. Harus mengetahui jenis - jenis laras
    7. Harus mengetahui kata – kata yang harus diluluhkan
    8. Harus mengetahui dan bisa mengukur tinggi rendahnya nada
    9. Harus mampu menerapkan lagu sesuai denagn isi tembang

    Anda mungkin juga menyukai