Tari Kecak
Tari Kecak
Tari Kecak
Tari Kecak adalah tarian tradisional yang dikenal diseluruh Indonesia, bahkan
hingga mancanegara. Keunikannya terletak pada suara yang diteriakkan penari
serta gerakannya yang khas.
Cak atau Tari Kecak juga disebut sebagai Tari Api karena dalam pementasannya
dilakukan dengan duduk melingkar dengan api unggun ditengah-tengahnya. Penari
kecak berkisar antara 50 sampai 70 orang yang dilakukan oleh para pria.
Tarian ini adalah tarian tradisional sakral dari Bali, dimana dalam atraksinya sang
penari yang terbakar sama sekali tidak akan terluka sedikitpun. Oleh sebab itu,
tarian ini erat dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Selain kebal pada kobaran api, diyakini pula para penari kerasukan roh dan akan
melakukan tindakan diluar logika selama tarian kecak berlangsung.
Daftar Isi
Selain itu, nama tarian juga dipengaruhi oleh suara gemerincing ornament yang
dipakai para penari di pergelangan kaki. Gelang tersebut akan menghasilkan suara
khas sesuai dengan tarian kecak.
Nilai Seni Tinggi – Meski tarian ini tidak diiring oleh musik atau gamelan,
namun tari cak tetap terlihat indah dengan gerakannya yang kompak dan
enerjik. Setiap gerakan yang dilakukan oleh penari selalu seirama dan
memiliki nilai seni tinggi. Meski penonton tarian ini bukan beragama Hindu
dan tidak mengerti cerita apa yang diangkat, tetapi dipastikan seluruh
penonton akan menikmatinya. Bahkan dalam perkembangan, tari
tradisional Bali ini bisa dilakukan secara massal dengan jumlah ribuan penari
laki-laki.
Percaya Kekuatan Tuhan – Dalam pementasan tari kecak terdapat adegan
yang menceritakan saat Rama meminta pertolongan Dewata. Hal ini memberi
pelajaran bahwa Rama sangat percaya terhadap kekuatan Tuhan sebagai
sosok penolong. Selain itu, tarian ini juga dipercaya sebagai ritual untuk
mendatangan dewi yang sanggup mengusir penyakit serta melindungi warga
dari kekuatan jahat. Dewi yang dipanggil dalam ritual ini bernama Dewi
Suprabha atau Tilotama.
Makna Pesan Moral – Tari kecak menghadirkan kiasan cerita yang mendal
dan mengandung pesan moral bagi para penonton. Contohnya adalah sikap
setiap dari Shinta terhadap suaminya, Rama. Kemudian kisah Burung Garuda
yang rela mengorbankan sayapnya demi menolong Shinta dari tangan
Rahwana. Kisah-kisah yang dihadirkan dalam tarian kecak juga
menggambarkan sifat buruk yang dimiliki Rahwana, yaitu serakah dan ingin
mengambil hak orang lain secara paksa.
baca juga: 8++ Rumah Adat Jawa Barat - Nama, Gambar & Penjelasan
Lengkap
Selanjutnya pada adegan ketiga bercerita tentang Rama dan Laksmana yang
tersesat di hutan sehingga meminta Hanoman untuk menyelamatkan Shinta dari
Rahwana. Sedangkan adegan keempat atau terakhir adalah saat Hanoman
membakar kerajaan Alengka Pura dan mengabarkan pada Shinta untuk tenang
serta menunggu pertolongan dari Rama.
Penari kecak terdiri dari puluhan orang, ratusan, bahkan ribuan sehingga
menghasilkan suara yang keras dan lantang. Selain iringan suara tersebut, tarian
juga diiringi oleh seuara gemericik ornaman khas yang dikenakan pada pergelangan
kaki para penari.
Gerakan utama dalam tari kecak adalah mengangkat kedua tangan dan bersuara
“cak” serta kerincing ornament yang menambah keunikan tarian popular dari Bali ini.
Setiap tarian dilakukan, maka suasana mistis dari bara api akan keluar dan
menyelimuti. Terdapat adegan berbahaya ketika bara api akan diinjak-injak oleh
penari tanpa alas kaki apapun. Meski berbahaya, akan tetapi atraksi ini dipercaya
oleh adanya kekuatan gaib saat melakukan tari kecak.
Tari kecak hanya dimainkan oleh penari pria dan telah menjad ikon kebudayaan
Bali. Pada dasarnya tarian ini memiliki gerakan dasar yang mudah dan sederhana,
akan tetapi karena dimainkan oleh puluhan, bahkan ribuan orang membuatnya
menjadi semakin menarik.
Tarian ini tak hanya dikenal oleh masyarakat nusantara, melainkan telah mendunia
dan mengangkat nama Indonesia melalui jalur kesenian tari. Bahkan pada 25
Februari 2018, tari kecak sempat mendapat Rekor MURI (Museum Rekor Dunia
Indonesia). Tari kecak yang diadakan di Pantai Berawa diikuti oleh 5.555 orang
penari yang terdiri dari siswa dan siswi Kabputan Badng, Bali.
Tarian hasil ciptaan Wayan Limbak ini selalu antusias ditonton oleh pengunjung.
Masyarakat internasional juga mengenal tari kecak sebagai The Monkey Dance
karena salah satu tokoh utamanya, yakni Hanuman yang begitu ikonik dan popular.