Puisi Faizza
Puisi Faizza
Puisi Faizza
Tari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari Bali. Tarian tersebut
menggambarkan tentang cerita Pewayangan, khususnya cerita Ramayana yang dipertunjukan dengan
seni gerak dan tarian. Tari Kecak ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang sangat terkenal di
Bali. Selain sebagai warisan budaya, Tari Kecak ini juga menjadi salah satu daya tarik para wisatawan
yang datang ke sana.
Mungkin kamu sudah sering menonton aksi Tari Kecak saat liburan ke Bali. Namun, apakah
kamu tahu soal sejarah dan asal usul tarian tersebut? Ternyata, Tari Kecak memiliki makna mendalam
yang berhubungan dengan keindahan, nilai religius, dan pesan moral, lho.
Di dalam lingkaran, para penari lainnnya beraksi. Mereka memainkan tarian yang diambil dari episode
cerita Ramayana yang berusaha menyelamatkan Shinta dari tangan jahat Rahwana. Tak jarang, Tari
Kecak juga melibatkan pengunjung yang tengah menonton aksi tarian tersebut.
Tarian ini tergolong dalam tarian yang sakral, karena ketika penari sedang melakukan pentas
sesungguhnya mereka berada dalam keadaan tidak sadar dan melakukan komunikasi dengan Tuhan dan
roh dari para leluhur yang menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Karena itu sebelum
pementasan Tari Kecak dimulai, kalian akan melihat seorang pemangku atau Pendeta Hindu yang
memimpin doa persembahyangan untuk meminta keselamatan bagi para penari dan juga penonton.
Sejarah tari kecak berawal dari ide seorang penari Bali bernama I Wayan Limbak, bersama dengan
pelukis berkebangsaan Jerman yaitu Walter Spies. Keduanya berkolaborasi mengambil serta
memodifikasi beberapa unsur tari Sang Hyang untuk menciptakan tari kecak. Sekitar tahun 1930-an,
tari kecak mulai diperkenalkan.
Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris
melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan,
menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Tari kecak memiliki beberapa keunikan, diantaranya adalah : Menggunakan properti-properti yang
unik seperti bara api, selendang putih, bunga kamboja, gelang kaki, topeng, dan tempat sesaji. Tari ini
murni hanya menggunakan suara mulut dan mengeluarkan suara khas “cak cak cak”.
Properti Tari kecak
A. Kipas
Kipas tersebut akan menambah nilai estetika dalam setiap gerakan yang dimainkan oleh
penari.Kipas biasanya merupakan alat yang memiliki permukaan datar dan lebar yang diayunkan ke
depan dan ke belakang untuk menciptakan aliran udara.Kipas sendiri merupakan simbol
kemakmuran ketika terentang saat kita membukanya.