Makalah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Kota Surakarta merupakan salah satu kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang memiliki

peran perekonomian penting pada akses transportasi darat yang menghubungkan antara Provinsi
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini mengakibatkan banyaknya kendaraan yang melewati kota
tersebut khususnya daerah Palur yang menghubungkan tiga wilayah, yaitu Kota Surakarta,
Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Karanganyar.

Salah satu permasalahan yang dihadapi di daerah Palur adalah kemacetan lalu lintas.
Permasalahan kemacetan terjadi di persimpangan jalan dari ketiga daerah tersebut. Beberapa
penyebabnya antara lain:

a) Perlintasan kereta api.


b) Jumlah angkutan kota yang terlalu banyak.
c) Kurangnya jalan alternatif lainnya.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka instansi yang berwenang dalam hal ini yaitu
Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Provinsi
Jawa Tengah memutuskan membangun sebuah jalan flyover dengan tujuan untuk memperlancar
arus kendaraan yang melewati pertigaan Palur. Flyover ini direncanakan akan menghubungkan
jalan sisi Surakarta disebelah barat dengan jalan sisi Karanganyar disebelah timur dan melewati
sebuah perlintasan kereta api.

Proyek pembangunan flyover ini dengan panjang bentang yang direncanakan sepanjang 608
m (144 m arah Surakarta sebagai jalan pendekat, 320 m struktur flyover, dan 144 m arah Karang
Anyar sebagai jalan pendekat) dengan 8 segmen yang terdiri dari 2 abutment dan 7 pier. Jarak
antar segmen sepanjang 40 m dengan struktur utama beton bertulang dan balok PCU girder yang
mana pada satu segmen berjumlah 4 span girder dan setiap span berjumlah 7 buah potong girder
yang disatukan..

Info umum proyek pembangunan flyover palur akan dijelaskan sebagai berikut :

Nama Proyek Proyek Flyover Palur Surakarta


Pemilik Proyek SNVT Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Jawa Tengah
Konsultan Supervisi PT.Indec Internusa – PT.SEEcons , JO
Kontraktor Pelaksana PT.Wijaya Karya ( Persero ) Tbk
Alamat Kantor Jalan Menteri Supeno No.8A Manahan ,
Banjasari , Surakarta
Nomor dan tangal kontrak HK.02.03-KSW/VI/2013/245
Nilai Kontrak Rp 82.630.409.000,00
Nomor dan tanggal SPL PW.04.01-KSW/VII/2013/265 tanggal 03
Nomor dan tanggal SPMK Juli 2013
Masa Pelaksanaan HK.02.02-KSW/VII/270 tanggal 04 Juli 2013
Rencana PHO masa 31 Agustus 2015
Pemeliharaan Rencana 1080 hari kalender
FHO 14 Agustus 2018

Struktur organisasi merupakan manajemen atau pengelolaan suatu proyek yang diperlukan
untuk kelancaran dan keberhasilan suatu pekerjaan Struktur organisasi menunjukkan adanya
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang
berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Dalam suatu proyek pasti memerlukan suatu sistem koordinasi yang efektif dan efisien,
sistem koordinasi ini bertujuan untuk mewujudkan kelancaran dan lebih terjaminnya pelaksanaan
suatu proyek. Secara garis besar mekanisme pengendalian proyek pekerjaan pembuatan pondasi
jembatan dibuat secara sederhana yang telah disesuaikan dengan sistem koordinasi pengendalian
proyek-proyek di Indonesia.

Pemilik

Konsultan Konsultan
Kontraktor
Perencana Pengawas

Sub
Kontraktor
Gambar 1 Sistem Koordinasi Pengendalian Proyek
Pengelolaan proyek secara keseluruhan yang efisien terjadi jika unsur-unsur yang terkait
didalamnya dapat bekerja sama dengan baik, dan tergabung dalam satu kesatuan sesuai dengan
garis hubungan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang disepakati yaitu berdirinya gedung hasil
dari perjanjian – perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Kerjasama antara berbagai unsur
tersebut diwujudkan dengan adanya pembagian tugas dan wewenang, sehingga diperoleh hasil
kerja yang maksimal untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Unsur pengelola Proyek Pembangunan Fly Over Simpang Jakabaring Palembang Provinsi
Sumatera terdiri dari :

a) Pemilik proyek (owner)


b) Konsultan perencana
c) Kontraktor pelaksana
d) Konsultan Manajemen Konstruksi
e) Rekanan Kerja

Kelima unsur ini harus merupakan suatu kesatuan sebagai mitra kerja dan bekerjasama
untuk melaksanakan pembangunan proyek hingga selesai sesuai dengan rencana, waktu, biaya
dan mutu yang ditetapkan.

1. Pemilik Proyek ( owner )


Pemilik proyek (owner) adalah pihak yang mempunyai modal atau gagasan untuk
membangun. Keinginan tersebut disampaikan kepada konsultan perencana untuk
kemudian diwujudkan dalam bentuk gambar rencana, termasuk di dalamnya
perhitungan yang menyangkut pembangunan proyek tersebut.
Selanjutnya pemilik proyek tersebut menunjuk kontraktor pelaksana untuk
melaksanakan pekerjaan pembangunan tersebut, dengan berdasarkan pada gambar
rencana dan perhitungan yang telah dibuat oleh konsultan perencana.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Pemilik :
a) Menyediakan dana yang cukup untuk merealisasikan pembangunan proyek.
b) Mengambil keputusan terakhir yang mengikat mengenai pembangunan
proyek setelah berkonsultasi dengan konsultan perencana/pengawas.
c) Mengurus segala perijinan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pembangunan seperti Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
d) Menyetujui atau menolak hasil pekerjaan.
2. Konsultan perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang diberi tugas oleh pemilik proyek untuk
merencanakan bangunan sesuai dengan keinginan pemilik proyek.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Konsultan Perencana :

a) Mengumpulkan data - data proyek dan hal - hal lain yang menyangkut proyek.

b) Membantu pemilik proyek mengurus surat-surat ijin dari pemerintah dan


menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pembangunan proyek
tersebut.

c) Membantu membuat peraturan dan syarat-syarat yang biasa disebut dengan


dokumen tender.

d) Membuat perencanaan lengkap dari bangunan yang akan dibuat sesuai dengan
keinginan pemilik proyek.
2Adapun perencanaan meliputi :

 Gambar-gambar struktur dan arsitektur

 Perhitungan konstruksi

 Perhitungan taksiran Rencana Anggaran Biaya

 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)

e) Pada pelaksanaan pembangunan konsultan bertindak sebagai wakil dari


pemilik proyek.

f) Melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi secara berkala apakah sesuai


dengan rencana.

g) Membuat gambar revisi, jika karena sesuatu hal diadakan perubahan pada
gambar rencana.

h) Bertanggung jawab kepada pemilik proyek, yang dalam hal ini diwakili oleh
pimpinan proyek akan segala rancangan struktur maupun arsitektur yang akan
dilaksanakan.
3. Kontraktor Pelaksana
Kontraktor Pelaksana adalah pihak yang diberi tugas oleh pemilik proyek untuk
melaksanakan pembangunan sesuai dengan keinginan pemilik proyek.
Tugas, Wewenang, dan Tangguang Jawab Kontraktor Pelaksana :
a) Merealisasikan gambar rencana menjadi gedung yang siap digunakan.
b) Menyediakan material sesuai dengan standar dan mutu dari konsultan
perencana dan mengaplikasikannya secara benar.
c) Menyediakan tenaga kerja dan perlengkapannya dalam melaksanakan proyek
pembangunan.
d) Bertanggung jawab kepada pemilik proyek / owner.

Manajemen konstruksi adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk mengawasi
pelaksanaan fisik proyek sesuai dengan ketentuan dan perjanjian yang telah dibuat.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Konsultan Pengawas :
a) Sebagai wakil dari pemilik di lapangan.
b) Menyediakan informasi pada pemilik proyek dan perencana.
c) Memonitor kemajuan pekerjaan di proyek agar sasaran-sasaran proyek dapat terpenuhi
dan tidak terlampaui tanpa sepengetahuan dan persetujuan pemilik.
d) Memimpin rapat koordinasi lapangan, baik secara rutin maupun rapat khusus.
e) Dapat memberikan rekomendasi untuk penunjukan sub kontraktor jika diperlukan.
f) Mengawasi pengadaan dan kualitas tenaga kerja, material dan peralatan dari kontraktor.
g) Bertanggung jawab kepada pemilik proyek.
h) Bertanggung jawab atas tercapainya pelaksanaan proyek sesuai standar kualitas yang
diminta oleh pemilik.

SNVT Pelaksana Jalan


Nasional Wilayah II
Provnsi Jawa Tengah

PT.Wijaya Karya PT.Indec


Intermuse –
( Persero ) Tbk
PT.Seecons , JO

Gambar 2 Skema Keja Proyek


Bagan struktur organisasi PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. DIVISI II Proyek Pembangunan
Flyover Palur dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3 Bagan Struktur Organisasi PT.Wijaya Karya ( Persero ) Tbk DIVISI II


1. Manajer Proyek
Project Manager bertanggung jawab atas pengorganisasian dan pengawasan
suatu proyek dilapangan agar sesuai dengan mutu, waktu dan biaya yang telah
ditetapkan untuk dipertanggungjawabkan kepada direksi. Pekerjaan ini atas nama
pemilik guna tercapainya pelaksanaan suatu proyek sehingga memuaskan bagi
pemilik, pemakai, maupun lingkungan, dalam arti tepat dalam hal desain, waktu
pelaksanaan, jumlah pembiayaan maupun tepat dalam segi penanaman modal dan
cara pemeliharaan di kemudian hari.
Seorang Project Manager dituntut untuk mengkoordinasikan seluruh aparat
pembangunan dan memberikan informasi lengkap yang berhubungan dengan
kemajuan proyek.
Tugas dan tanggung jawab Project Manager :
a) Bertanggung jawab langsung kepada pemberi tugas atas seluruh kegiatan
proyek dalam hal mutu, biaya, dan waktu.
b) Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan jasa manajemen konstruksi pada
proyek ini.
c) Memimpin, mengkoordinir dan melaporkan kepada konsultan pengawas
segala kegiatan pelaksanaan dari proyek beserta unit-unitnya.
d) Membuat dan mengontrol time schedule dari poyek yang akan
dilaksanakan.
e) Menandatangani berita acara serah terima pekerjaan.
f) Mengkoordinir pelaksanaan di lapangan.
g) Menyetujui dan menandatangani semua dokumen yang bersifat usulan,
permintaan, pembelian, pemakaian dan pembayaran.
h) Apabila diperlukan, menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi dengan
pihak luar, yang berkaitan dengan kebutuhan proyek.

i) Menyampaikan/menandatangani laporan bulanan tentang pelaksanaan


proyek.

j) Mengajukan dan menandatangani klaim pekerjjaan tambah atau kurang


kepada owner.

Kegiatan project manager lebih banyak dilakukan di kantor daripada di lapangan.


2. Safety Supervisor dan She Officer
Safety Supervisor dan Safety, Health, and Environment (SHE) Officer merupakan bagian
yang bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan para tenaga kerja.
Tugas Safety Supervisor dan Safety, Health, and Environment (SHE) adalah :
a) Membuat program kerja K3 dan perencanaan pengimplementasian.
b) Memastikan berjalannya program dan membuat dokumentasinya.
c) Membuat laporan dan menganalisis data statistik SHE.
d) Melakukan peninjauan resiko assessment, SOP/SWP dan JSA.
e) Melakukan pemeriksaan pada peralatan kerja, tenaga kerja, kesehatan tenaga kerja serta
lingkungan kerja.
f) Meninjau keselamatan kerja dan pelatihan keselamatan.
g) Mampu melakukan penanggulangan kecelakaan kerja dan melakukan penyelidikan
penyebabnya.
h) Memastikan tenaga kerja telah bekerja sesuai dengan SOP.
i) Meninjau dan mengarahkan karyawan bekerja sesuai kewajiban dan sesuai dengan sistem
operasi perusahaan.
3. Kasie Komersial
a) Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Seksi Komersial
Menyiapkan rencana kebutuhan sumber daya dan jadwal kegiatan konstruksi
b) Menetapkan target kegiatan konstruksi
c) Melaksanakan pengukuran kinerja biaya dan waktu
d) Mengevaluasi biaya, mutu dan waktu
e) Mengusulkan dan mengajukan klaim-klaim
f) Menominasikan pemasok dan subkontraktor
g) Bernegosiasi dengan pemasok dan subkontraktor
h) Menilai kinerja subkontraktor dan pemasok
i) Terukurnya kinerja/produktivitas sumber daya
j) Terkendalinya risiko komersial/kerugian
k) Terkendalinya dokumen dan administrasi kontrak
4. Kasie Teknik
Tugas Kasi Engineering adalah :
a) Bertanggung jawab kepada Pelaksana Proyek
b) Mengatur/menggerakkan kegiatan teknis agar dicapai efisiensi pada setiap
kegiatan (pekerjaan yang harus ditangani)
c) Mengadakan penilai terhadap kemajuan pekerjaan, memberikan petunjuk-petunjuk
(rekomendasi) atas wewenang yang diberikan pelaksana kegiatan.
d) Melakukan pengecekan terhadap semua pekerjaan apakah sesuai dengan
ketentuan.
e) Membuat pernyataan menerima terhadap semua pekerjaan apakah sesuai dengan
ketentuan
5. Pelaksana
Pelaksana mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan yang menjadi kewajibannya
b) Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek
c) Melakukan persiapan lapangan, termasuk pengukuran
d) Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah dilaksanakan
e) Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana / mandor
f) Dapat membuat opname borongan
g) Membuat rekapitulasi kebutuhan material di proyek
h) Pelaksana juga berkewajiban memberikan usulan kepada pemilik apabila
menjumpai beberapa kesulitan dalam pelaksanaan 
6. Staff Engeneering
Tugas Staff Engineering adalah :
a) Melakukan pengawasan harian terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor
agar pekerjaan tersebut sesuai dengan perencanaan
b) Membuat catatan harian tentang pekerjaan yang di kerjakan oleh kontraktor
c) Memberikan laporan kemajuan pekerjaan
d) Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan, jadwal
kemajuan pekerjaan dan lain-lain
e) Membantu dalam menyiapkan data untuk Final Payment.
7. Drafter
Tugas Drafter adalah :
a) Membuat gambar pelaksanaan/gambar shop drawing.
b) Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan.
c) Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor.
d) Membuat gambar akhir pekerjaan/asbuilt drawing.
8. Surveyor
Tugas dan tanggung jawab Surveyor adalah :
a) Mengikuti kegiatan / hadir pada rapat sosialisasi
b) Mengikuti kegiatan / hadir pada presentasi shop drawing
c) Melakukan plotting site plan ke lapangan untuk menentukan benchmark, center
line, titik elevasi tanah asli dari border line
d) Merawat alat ukur optik dan perlengkapannnya
e) Melaksanakan pengukuran dan marking untuk menentukan elevasi/level, as,
vertikal dan horizontal
f) Melaksanakan verifikasi alat ukur/mengkoordinir dan mengawasi penggunaan
alat-alat ukur.
g) Membuat daftar alat ukur
h) Melakukan pengukuran kembali atas hasil pekerjaan
i) Mengikuti kegiatan/hadir pada rapat koordinasi lapangan
9. Quality Control ( QC )
Tugas Quality Control adalah :
a) Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang akan dimasukkan untuk back up pendukung
monthly certificate (MC).
b) Memeriksa kualitas material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
c) Memberikan saran kepada pelaksana agar hasil pelaksanaan tersebut sesuai dengan
dokumen kontrak.
d) Mengikuti semua kegiatan dan bertugas menguji kendali mutu dari setiap item pekerjaan.
e) Membuat laporan bulanan dari hasil pengendalian kualitas untuk mendukung data
kuantitas setiap bulannya.
f) Ikut serta dalam setiap pengujian baik material maupun pelaksanaan pekerjaan agar
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
g) Mengikuti petunjuk teknis dan perintah dari site manager dalam setiap kegiatan.
h) Menganalisa setiap data pengujian kendali mutu dan usulan Job Mix Formula yang
diajukan untuk bahan-bahan yang dipakai
i) Memeriksa semua data tentang kendali mutu serta member usulan dalam menerima dan
menolak usulan tentang campuran bahan yang digunakan.
j) Melakukan pengujian yang sudah memenuhi persyaratan untuk komposisi material yang
dipergunakan.
10. Laboratorium
Tugas Laboratorium adalah :
a) Melaksanakan pengambilan contoh material/tanah dan melakukan pengujian
material/tanah dilaboratorium.
b) Mengevaluasi hasil test tersebut dan bertanggung jawab terhadap ketelitian dan
kebenaran hasil yang diproses.
11. Staff Akutansi
Tugas Staff Akutansi adalah :
a) Membuat buku kas umum beserta buku penunjangnya.
b) Mengadakan data yang bersifat kearsipan yang menyangkut dengan pembukuan.
c) Bertanggung jawab atas kas proyek yang diamanatkan pleh pimpinan proyek.
d) Menyelenggarakan pengurusan keuangan baik bersifat penerimaan, penyimpanan,
dan pengeluaran serta bertanggung jawab sepenuhnya atas pengolahan keuangan
proyek.
e) Membuat Surat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pembangunan (SPJP)
12. Administrasi dan Umum
Tugas Administrasi dan Umum adalah :
a) Mempersiapkan semua kebutuhan perlengkapan administrasi dan alat-alat kantor
untuk menunjang kelancaran proyek tersebut.
b) Membantu pimpinan bagian proyek dam mengkoordinasi serta mengawasi tata
laksana administrasi.
13. Driver
Tugas Driver adalah :
a) Pembersihan di dalam dan di luar kendaraan.
b) Pengecekan mesin, perlengkapan kendaraan, dan surat pengemudi.
c) Mengetahui dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
d) Mengetahui dan menguasai jalan/tujuan pemakai jasa.
e) Memberikan pelayanan yang baik (tidak ugal-ugalan dalam mengemudi).
f) Menjaga penampilan dan sikap sopan santun.
g) Mengutamakan keselamatan penumpang.
h) Membersihkan kendaraan setelah dipakai.
14. Mekanik
Tugas Mekanik adalah :
a) Melaksanakan tugas-tugas khusus secara langsung berdasarkan order dari kepala
pelaksana.
b) Sebagai mekanik yang melaksanakan pekerjaan perbaikan mesin-mesin dan harus
mempertanggung jawabkan pekerjaannya kepada kepala pelaksana.
c) Melaksanakan pembelian suku cadang mesin-mesin berdasarkan order dari kepala
pelaksana.
d) Pengendalian pemakaian suku cadang mesin agar dapat sehemat mungkin.
e) Memberikan petunjuk/pengarahan kepada para montir didalam melaksanakan
tugasnya.
f) Mengajukan permintaan suku cadang mesin-mesin yang diperkirakan sudah
rusak(aus) kepada dirut sehingga tidak merembet kesuku cadang lainnya.
g) Harus selalu siap untuk melaksanakan tugas apabila ada mesin-mesin yang
mendadak rusak untuk segera diperbaiki.
h) Melakukan pemeliharaan segala macam mesin-mesin agar tidak mudah rusak.

Anda mungkin juga menyukai