Tugas Asp Ke 10

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTEMUAN KE - 10

KELOMPOK : 2
ANGGOTA : Kurniawati (1221700147)
Wardatul Hasanah (1221700162)
Ach. Fauzi S (1221700163)
Aditya Bramantoro (1221700164)
Putri Ayu V (1221700170)
Saskia Irawan (1221700172)
Ahmad Nanang O (1221700185)

1. DEFINISI LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL


Basis Akrual adalah “penyandingan pendapatan dan biaya pada periode di saat
terjadinya”, bukan pencatatan pada saat pendapatan tersebut diterima ataupun biaya
tersebut dibayarkan (Cash Basis). Akuntansi berbasis akrual selain mencatata transaksi
pengeluaran dan penerimaan kas, juga mencatat jumlah hutang dan piutang organisasi.
Oleh karena itu, akuntansi berbasis akrual memberikan gambaran yang lebih akurat atas
kondisi keuangan organisasi daripada akuntansi berbasis kas. Namun, jelas bahwa catatan
menggunakan basis akrual lebih kompleks daripada basis kas.
2. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL
a. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas system keuangan (penganggaran,
akuntansi dan pelaporan) dalam sektor publik.
b. Untik meningkatkan pengendalian fiscal, manajemen asset dan budaya sector
public
c. Untuk meningkatkan akuntabilitas dalam program penyediaan barang dan jasa oleh
pemerintah.
d. Menyediakan informasi yang lebih lengkap bagi pemerintah untuk pengambilan
keputusan.
e. Untuk mereformasi sistem anggaran belanja (apropriasi).
f. Untuk mencapai transparansi yang lebih luas atas biaya pelayanan yang dilakukan
oleh pemerintah.
3. MANFAAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL
Manfaat-manfatmat penerapan basis akrual, menurut H Thompson, akan mencakup hal-
hal dibawah ini:
a. Menyediakan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah.
b. Menunjukkan bagaimana aktivitas pemerintahan dibiayai dan bagaimana
pemerintaha dapat memenuhi kebutuhan kasnya.
c. Menyediakan informasi yang berguna tentang tingkat yang sebenarnya kewajiban
pemerintah.
d. Meningkatkan daya pengelola asset dan kewajiban pemerintah.
e. Prinsip dan standart yang dapat diterimah umum membentuk basis transaksi
pelaporan.
4. DEFINISI DOUBLE ENTRY
Double entry system adalah sistem pencatatan akuntansi dimana setiap satu transaksi
keuangan memiliki dua efek sekaligus, yaitu debit di satu sisi dan credit di sisi lain.
Dalam sistem double entry, jumlah total debit harus selalu sama dengan jumlah total
credit. Pada sistem double entry ini, setiap transaksi akan berpengaruh terhadap minimal
dua akun atau bahkan lebih.
5. TUJUAN PEMBUATAN JURNAL DENGAN DOUBLE ENTRY
Agar tidak terjadinya kesalahan pencatatan atau selisih kecuali ada faktor dari kesalahan
manusia dan salah klasifikasi akun (misalkan akun kas dimasukkan ke dalam sisi hutang).
6. MANFAAT PEMBUATAN JURNAL DENGAN DOUBLE ENTRY
a. Sistem pembukuan ganda lebih menampilkan transaksi finansial secara lengkap
Banyak transaksi keuangan yang tidak memengaruhi kas sama sekali atau tidak
memengaruhi secara langsung
b. Catatan transaksi keuangan lebih akurat
Sistem pembukuan ganda (double entry accounting) memiliki dua keseimbangan
dalam dua sisi yang berbeda untuk setiap transaksi, yaitu sebagai debit dan kredit.
Jika pada akhir tahun ditemukan ketidaksamaan atau ketidakseimbangan antara
debit dan kredit maka kesalahan terletak pada persamaan dasar akuntansi atau
neraca.
7. KORELASI/HUBUNGAN MENGAPA LAPORAN KEUANGAN BERBASIS
AKRUAL DIBUAT DENGAN METODE JURNAL DOUBLE ENTRY
Dikatakan bahwa Metode Akrual mencatat uang ketika ditagih dan diperoleh, terlepas
dari kapan uang benar-benar masuk ke akun.Ini berarti harus mencatat pendapatan
sebelum benar-benar menerima secara fisik. metode ini sejalan dengan system pencatatan
double entry karena double entry system merupakan system pencatatan dimana setiap
suatu transaksi keuangan memiliki dua efek sekaligus, yaitu debit di satu sisi dan credit
di sisi lain. Dalam sistem double entry, jumlah total debit harus selalu sama dengan
jumlah total credit.
8. LAPORAN KEUANGAN APA SAJA YANG DAPAT DIBUAT DENGAN
MENGGUNAKAN METODE TERSEBUT (TIDAK PERLU CONTOH)
Laporan Keuangan dalam Pemda metode double entry
1. Budgetary reports
a. Laporan realisasi anggaran
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
2. Financial Reports
a. Neraca
b. Laporan Operasional
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
3. Catatan atas laporan keuangan
9. INFORMASI KEUANGAN APA SAJA YANG BISA DIPAKAI DARI LAPORAN
KEUANGAN TERSEBUT
Informasi yang bias dipakai seperti pendapatan atas investasi yang belum jatuh tempo
dan informasi mengenai kewajiban keuangan masa depan yang dapat diperkirakan
jumlahnya.menurut pasal 12 dan 13 UU No.1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan
Negara menyatakan bahwa pendapatan dan belanja dalam APBN dicatat menggunakan
basis akrual. Dan laporan keuangan bersbasis akrual menyediakan informasi mengenai
kegiatan operasional pemerintah, evaluasi efisiensi dan efektivitas serta ketaatan terhadap
pemerintah. Basis akrual digunakan untuk pengukuran asset, kewajiban da ekuitas
dana.Komponen-komponen yang terdapat dalam laporan keuangan berbasis akrual terdiri
dari laporan pelaksanaan anggaran dan laporan pelaksanaan finansial. Yang jika
diuraikan :
1. Laporan realisasi anggaran
2. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
3. Laporan operasional
4. Laporan ekuita
5. Neraca
6. Laporan arus kas
7. Catatan atas laporan keuangan
10. MANFAAT DARI LAPORAN KEUANGAN YANG DIHASILKAN
Laporan Realisasi Anggaran : menggambarkan perbandingan antara anggaran dan
realisasinya dalam suatu periode tertentu.
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih : menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan SAL tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Neraca : menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas  pada tanggal tertentu.
Laporan Operasional : melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis akrual (full
accrual accounting cycle) sehingga penyusunan Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, dan Neraca mempunyai keterkaitan yang dapat
dipertanggungjawabkan. LO menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban,
dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya
disandingkan dengan periode sebelumnya.
Laporan Arus Kas : menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan,
dan transitoris. Tujuan LAK untuk memberikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi serta saldo kas
dan setara kas pada tanggal pelaporan.
Laporan Perubahan Ekuitas : menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. LPE menyediakan informasi
mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau
penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
Catatan Atas Laporan Keuangan : meningkatkan transparansi laporan keuangan dan
penyediaan pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah
11. SIAPA PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN TERSEBUT
Data-data akuntansi yang telah diolah menjadi informasi-informasi tentu saja diperlukan
oleh banyak pihak, baik internal ataupun eksternal. Beberapa pihak yang jelas
membutuhkannya antara lain DPRD, Badan Pengawas Keuangan (BPK), investor,
donatur, analisis ekonomi, pemerhati pemda, rakyat, pemerintah pusat, ataupun siapapun
yang dirasa membutuhkan data informasi tersebut.
12. PERBEDAAN ANTARA LAPORAN KEUANGAN BERBASIS MODIFIKASIAN
JURNAL COROLLARY DENGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS
AKRUAL DOUBLE ENTRY
Jurnal Korolari dalam Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (Oleh: Jamason
Sinaga, Ak., MAP.*) Standar Akuntansi Pemeri ntahan (SAP), yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005, menggunakan basis modifikasian kas
menuju akrual (cash towards accrual). Basis ini mengharuskan penyajian aset, kewajiban,
dan ekuitas dengan basis akrual sedangkan pendapatan, belanja, dan pembiayaan
menggunakan basis kas. Aset, kewajiban, dan ekuitas merupakan unsur neraca sedangkan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan merupakan unsur Laporan Realisasi Anggaran.
Dengan kata lain, Neraca disajikan dengan basis akrual dan Laporan Realisasi Anggaran
disajikan dengan basis kas.
Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa
akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya
transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas atau setara kas diterima atau
dibayarkan. Basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana.
Sesuai dengan Exposure Draft Standar Akuntansi Pemerintahan, basis akrual untuk
neraca berarti bahwa aktiva, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat
terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada
keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar

Anda mungkin juga menyukai