Jurnal Lidah Buaya Dan Etil Vit C Untuk Krim Pelembab
Jurnal Lidah Buaya Dan Etil Vit C Untuk Krim Pelembab
Jurnal Lidah Buaya Dan Etil Vit C Untuk Krim Pelembab
ABSTRAK
Lidah buaya (Aloe vera Linn.) merupakan salah satu tanaman yang dapat meningkatkan
kelembaban kulit, merangsang fibroblas yang memproduksi kolagen dan elastin. Etil vitamin
C merupakan turunan dari vitamin C yang lebih stabil sebagai antioksidan serta sebagai
booster pembentukan kolagen. Penelitian ini bertujuan membuat sediaan krim pelembab gel
lidah buaya yang telah dikeringkan dengan metode freeze drying dan etil vitamin C untuk
memperbaiki kekeringan pada kulit tumit kaki. Merupakan penelitian eksperimental dengan
metode Pretest-Posttest Control Group Design, dibuat 5 jenis formula, F0 (basis) dan 4
formula lainnya adalah kombinasi variasi konsentrasi gel daun lidah buaya dan etil vitamin C,
berturut-turut F1 (3%,3%), F2 (5%,3%), F3 (3%,5%), F4 (5%,5%). Evaluasi sediaan meliputi
organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, uji sentrifugasi, cycling test, uji iritasi, dan uji
efektivitas. Hasil menunjukkan bahwa seluruh formula memenuhi parameter sediaan yang
baik dan tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Uji efektivitas kelembaban menggunakan alat
skin moisture meter analyzer FCM-1 selama 28 hari pada kulit tumit kaki yang pecah-pecah
sukarelawan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelembaban kulit sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan adalah pada F0 (6,94%); F1 (46,01%); F2 (61,27%); F3 (64,34%); dan F4
(40,80%). Sediaan F3 merupakan formula yang paling baik dengan persentase kenaikan
kelembaban paling tinggi, dengan nilai kelembaban awal dari 26,47% menjadi 43,50%.
Kata kunci: Aloe vera, etil vitamin C, pelembab, krim
ABSTRACT
Aloe vera (Aloe vera Linn.) is a plant that can improve skin moisture and enhance fibroblast
which produces collagen and elastin. Ethyl ascorbic acid is a derivative of vitamin C is more
stable as an antioxidant, can booster formation of collagen. The objective of this research was
making the preparation of Aloe vera leaf gel (dried by freeze drying method) and ethyl
ascorbic acid in moisturizing cream for foot heel dryness. This research was an experimental
method using Pretest-Posttest Control Group Design, there were five types of formula, F0
(base) and four formulas with different combinations of dried Aloe vera leaf gel and ethyl
ascorbic acid were formulated such as F1 (3%,3%), F2 (5%,3%), F3 (3%,5%), and F4
(5%,5%). Evaluation of preparations included organoleptic, homogeneity, pH, viscosity,
centrifugation test, cycling test, irritation test and effectivity test. For all formula showed good
result and did not irritate volunteer skin. Effectivity test on increasing volunteers cracked
heels moisture for 28 days was done by using FCM-1 skin moisture meter analysis, and
showed skin moisture improvement results, F0 (6,94%); F1 (46,01%); F2 (61,27%); F3
(64,34%); and F4 (40,80%). F3 is the best formula with the highest percentage of moisture,
initial moisture is 26,47% to 43,50%.
Keywords: Aloe vera, ethyl ascorbic acid, moisturizer, cream
Uji Aktivitas Krim Pelembab….
(TEWL) dan meningkatkan kandungan air penelitian ini akan dilakukan formulasi dan uji
dalam stratum korneum (Akhtar dkk., 2001). efektivitas sediaan krim kombinasi gel lidah
Etil vitamin C merupakan turunan dari buaya dan etil vitamin C dalam mengobati
vitamin C yang lebih stabil dan dimetabolisme masalah kekeringan tumit kaki. Sehingga
sebagai vitamin C murni dalam tubuh diharapkan menjadi sediaan yang ideal yang
makhluk hidup. Vitamin C merupakan nutrisi mampu meremajakan kekeringan kulit tumit
penting yang diperoleh dari asupan secara kaki tanpa menimbulkan efek iritasi.
eksogen, berfungsi sebagai antioksidan yang 2. METODE PENELITIAN
dapat menangkal radikal anion superoksid, 2.1 Alat dan Bahan
radikal hidroksil, hipoklorit, singlet oksigen, Neraca analitik (Shimadzu AUY-220),
radikal thiyl dan radikal peroksil yang larut air blender (Philips), freeze drier, oven
serta booster pembentukan kolagen yang (Memmert), viscometer (Brookfield), pH
penting untuk mempertahankan struktur kulit meter, skin moisture analyzer FCM-1, dan
(Thiele, dkk., 2000). Vitamin C berpotensi alat-alat gelas laboratorium. Gel Lidah buaya
sebagai antiinflamasi. Aplikasi topikal 5% (Aloe vera Linn) diperoleh dari Kota
vitamin C dapat meningkatkan prokolagen 1 Tasikmalaya dan di determinasi di Fakultas
dan 3 (Nusgens dkk., 2001). Sedangkan Biologi Universitas Jenderal Soedirman, etil
penelitian Sauermann, dkk (2004), vitamin C dan basis krim diperoleh dari PT.
menunjukkan bahwa 3% vitamin C dapat Beauty Essence.
meningkatkan kepadatan dermal papila pada 2.2 Penyiapan Serbuk Gel Lidah Buaya
kulit lansia. Daun lidah buaya dikuliti, dikeluarkan
Telah banyak penelitian mengenai lidah gel, getah dan lendir, kemudian dikeringkan
buaya sebagai pelembab kulit, namun dengan menggunakan metode pengeringan
kombinasinya dengan etil vitamin C belum beku atau freeze drying untuk mengantisipasi
pernah dilakukan untuk menambah kerusakan komponen seperti terdegradasi atau
efektivitasnya dalam sediaan dalam mengobati terdekomposisi baik oleh suhu, reaksi
tumit yang pecah-pecah. Oleh karena itu pada
54
Uji Aktivitas Krim Pelembab….
55
Aryani R., Anggriani A., Sismayati, Hartiwan M., Nurlela S., JIF Farmasyifa, 2(1): 52 - 61
(Trookman dkk., 2009; Pranajaya, 2014). pengukuran sisa ekstrak setelah dilakukan
Hasil dapat dilihat pada Tabel 7. pengeringan, jika bahan tidak mengandung
minyak menguap/ atsiri dan sisa pelarut
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
organik menguap maka dinyatakan identik
3.1 Pemeriksaan Parameter Kualitas
dengan kadar air (Ratnani dkk., 2015). Pada
Serbuk
hasil pengujian nilai kadar abu dan susut
Kadar abu dinyatakan sebagai mineral
pengeringan sedikit melebihi batas yang telah
yang terkandung dalam suatu bahan.
ditetapkan pada pustaka.
Sedangkan susut pengeringan menyatakan
Tabel 1. Hasil Pengujian Parameter Serbuk
Keterangan :
(+) = hasil positif untuk keberadaan senyawa
( -) = hasil negatif untuk keberadaan senyawa
56
Uji Aktivitas Krim Pelembab….
3.3 Evaluasi Sediaan Krim secara visual. Uji tipe emulsi dilakukan
Dari sediaan krim yang telah dibuat dengan metode pengenceran fasa luar yakni
dilakukan uji iritasi pada responden, hasil dengan menambahkan air, hasil menunjukkan
menunjukkan bahwa seluruh sediaan tidak bahwa semua formula larut dalam air sehingga
mengiritasi karena tidak menunjukkan gejala tipe krim adalah emulsi minyak dalam air
kemerahan pada kulit punggung tangan yang (m/a). Uji sentrifugasi dilakukan pada
telah diolesi sediaan sehingga sediaan aman kecepatan 3750 rpm selama 5 jam, bertujuan
untuk digunakan. Selanjutnya dilakukan untuk mengetahui kestabilan emulsi pada krim
evaluasi selama 1 bulan penyimpanan pada selama masa penyimpanan karena terdapat
suhu kamar. Pengamatan organoleptis secara pengaruh gaya gravitasi yang dapat
keseluruhan tidak menunjukkan perubahan mempengaruhi kestabilan krim. Hasil evaluasi
maupun pemisahan fasa dan nilai pH berkisar menunjukkan bahwa semua formula tidak
5,3-7,0. Sediaan memiliki homogenitas yang mengalami pemisahan fasa. Uji tipe aliran
baik yaitu tidak terdapat partikel-partikel kasar sediaan menunjukkan tipe aliran pseudoplastis
57
Aryani R., Anggriani A., Sismayati, Hartiwan M., Nurlela S., JIF Farmasyifa, 2(1): 52 - 61
dikarenakan mengalami penurunan viskositas (Silalahi dkk., 2015). Hasil dapat dilihat pada
ketika laju geser ditingkatkan (Dianingsih Tabel 4, menunjukkan bahwa semua formula
dkk., 2016). Untuk pengujian cycling test tidak terjadi pembentukan kristal dan tidak
o
dilakukan selama 6 siklus pada suhu 4 C dan mengalami pemisahan fasa.
suhu 40 ± 2oC, masing-masing selama 24 jam
58
Uji Aktivitas Krim Pelembab….
Dibandingkan Pelembab Biasa Ratnani RD., Hartati I., Anas Y., Endah D.,
(Tesis). Denpasar: Program dan Khilyati DD, 2015. Standarisasi
Pascasarjana, Universitas Udayana. spesifik dan non spesifik ekstraksi
Dianingsih N, 2016. Sifat Reologi dan hidrotropi andrographolid dari
Stabilitas Fisiki Minuman Emulsi sambiloto (Andrographis
Minyak Sawit. J. Teknol. Dan paniculata). Prosiding Seminar
Industri Pangan, 27(2):165-174. Nasional Peluang Herbal Sebagai
Juliani S, 2007. Formulasi Dan Uji Efek Alternatif Medicine. Fakultas
Krim Pelembab Untuk Mengatasi Farmasi Universitas Wahid Hasyim.
Xerosis Pada Tumit Kaki (Skripsi). Salika, 2010. Serba Serbi Kesehatan
Bansung: Program Studi Sains dan Perempuan : Apa Yang Perlu Kamu
Teknologi Farmasi, Sekolah Farmasi, Tahu Tentang Tubuhmu, Editor:
Institut Teknologi Bandung. Dewi Fita. Jakarta : Bukune.
Nusgens BV., 2001. Topically Applied Schliemann S, dan Elsner P, 2007. Skin
Vitamin C Enhances the mRNA Protection: Practical Application in
Level of Collagens I and III, Their The Occupational Setting.
Processing Enzymes and Tissue Switzerland: Reinhart Duck.
Inhibitor of Matrix Metalloproteinase Sauermann K, Jaspers S, Koop U, dan Wenck
1 in the Human Dermis. JID, H, 2004. Topically Applied Vitamin C
116:853–859. Increases The Density Of Dermal
Padmadisastra Y., Syaugi A., dan Anggia Papillae In Aged Human Skin. BMC
S., 2007. Formulasi Sediaan Salep Dermatology, 4:13.
Antikeloidal Yang Mengandung Surjushe A, Vasani R, dan Saple DG,
Ekstrak Terfasilitasi Panas 2008. Aloe vera : a Short Review.
Microwave Dari Herba Pegagan Indian J Dermatol, 53(4):163-166.
(Centella asiatica (L.) Urban. Sutrisno L, 2014. Formulasi Sediaan
Seminar Kebudayaan Indonesia Pelembab Ekstrak Lidah Buaya (Aloe
Malaysia Kualalumpur. vera L.) Dengan Kombinasi Gliserin
Pranajaya T, 2014. Perbedaan Dan Propilen Glikol Dalam Basis
Kelembaban Kulit Tangan Sebelum Vanishing Cream (Skripsi).
Dan Sesudah Cuci Tangan Bedah Surabaya: Program Studi S1 farmasi,
Menggunakan Povidone Iodine 7,5% Fakultas Farmasi, Universitas
Dan Chlorhexidine Gluconate 4% Di Katolik Widya Mandala.
Central Operation Theatre (Cot) Telang PS, 2013. Vitamin C In
Lantai 3 Rsup Dr. Hasan Sadikin Dermatology. Indian Dermatol
Bandung (Skripsi). Bandung: Online J, 4(2):143-146.
Fakultas Keperawatan, Universitas Thiele JJ., Dreher F., Packer L., 2000.
Padjadjaran. Antioxidant Defense System in Skin,
Pujihastuti I, 2009. Teknologi pengawetan Cosmoceutical Drugs Vs Cosmetics,
Buah Tomat Dengan Metode Freeze Editor Peter Elsner dan Howard.
Drying. J Metana, 6(1):1-8.
60
Uji Aktivitas Krim Pelembab….
61