PENGGEMBALAAN
PENGGEMBALAAN
PENGGEMBALAAN
OLEH :
ZULFA ISNAINI
C31180516
GOLONGAN A
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
Rahmat dan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepda dosen dan teknisi yang telah membimbing
dan memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas praktikum Hijauan Makanan
Ternak tentang Padang Penggembalaan. Penulis semaksimal mungkin untuk
menyelesaikan penyelesaian makalah ini. Apabila ada kesalahan atau kekurangan
dalam penyusunan makalah ini penulis menerima semua kritik atau saran yang
dibuat untuk menyempurnakan makalah ini.
Penulis
BAB I. PENDAHULUAN
Padang Penggembalaan
Padang penggembalaan merupakan suatu daerah yang ditumbuhi tanaman
pakan ternak yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dalam waktu yang singkat
(Subagyo dan Kusmartono, 1998). Muhajirin dkk (2017), menyatakan bahwa
padang penggembalaan merupakan suatu areal atau daerah padangan yang
ditumbuhi berbagai jenis rumput dan legume untuk makanan ternak yang tersedia
kebutuhannya baik produksinya maupun nilai gizinya. Sistem padang
penggembalaan merupakan kombinasi antara pelepasan ternak areal padang rumput
dengan ternak yang digembalakan secara bebas (Hadi et al., 2000).
1. PADANG PENGGEMBALAAN
Padang Penggembalaan adalah suatu daerah padang di mana menanam
tanaman pangan yang tersedia bagi ternak yang dapat merenggutnya sesuai dengan
kebutuhannya dalam waktu singkat (Reksohadiprojo, 1994). Terkait hijauan pakan
ternak di padang penggembalan sangat tergantung oleh beberapa faktor, seperti
iklim, cuaca, jenis tanah dan ketinggian tempat. Indonesia yang beriklim tropis,
yang memiliki dua musim, musim hujan dan musim kemarau, tentu berbeda
pengelolaannya dengan lokasi yang beriklim sub tropis. Indonesia dengan dua
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada musim hujan rumput akan
tumbuh dengan baik dan di musim kemarau perlu diperhatikan agar selalu aman
tanah di penggembalaan tumbuh dengan baik. Bila perlu pada musim kemarau
dilakukan penyiraman. Penggembalaan Padang di Indonesia belum memiliki
pengelola yang baik, karena penggembalaan padang yang digunakan secara umum
bukan milik peternak dan tidak ada pengelolaan terhadap padang penggembalaan
yang digunakan atau penggembalaan yang masih alami. Negara-negara maju
perintis telah menggunakan penggalian yang baik, seperti Australia, Selandia Baru,
Amerika dan negara-negara di Eropa. Penerapan tatalakasana penggembalaan yang
baik dapat menurunkan biaya pakan sehingga berakibat pada harga ternak yang
murah dan akhirnya berdampak pada penurunan harga daging. Hal inilah yang
menyebabkan harga ternak dan daging jauh lebih rendah di Negara yang melakukan
penggalian yang baik seperti Australia dibandingkan di Indonesia, karena
penggembalaan padang yang digunakan secara umum bukan milik peternak dan
tidak ada pengelolaan terhadap padang penggembalaan yang digunakan atau
penggembalaan yang masih alami.
Jenis Ternak
Merumput -Rotasi
- Mob Grazing
- Forward Grazing
Forwad Grazing hanya sama dengan rotasi grazing hanya pada forwad
grazing ada dua ternak yang digembalakan, yang pertama digembalakan pada
vegetasi rumput yang berkualitas tinggi, setelah itu dihidupkan kawanan
kedua. Misalnya ternak yang membutuhkan nutrisi yang tinggi seperti sapi laktasi
dan diambil menggunakan kawanan pertama, baru diambil yang pejantan atau
ternak dara.
2. KAPASITAS TAMPUNG
Proper Use Factor (PUF) adalah faktor yang harus diperhitungkan untuk
menjamin pertumbuhan kembali hijauan makanan ternak. Faktor tersebut yaitu
lingkungan, jenis ternak, jenis tanaman, tipe iklim, dan keadaan musim.
Penggolongan nilai PUF untuk padang penggembalaan adalah a) ringan : 25-30 %;
b) sedang : 40-45 %; c) berat : 60-70 %. Pada umumnya kelas tanah yang
dialokasikan untuk peternakan termasuk golongan sedang dan ringan (Susetyo,
1981).
4.1 Kesimpulan
Padang penggembalaan merupakan suatu daerah yang ditumbuhi tanaman
pakan ternak yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dalam waktu yang singkat.
Merumput -Rotasi
Penggembalaan dilakukan berputar dari satu petak ke petak yang lain dan
kembali ke petak awal, seterusnya. Petak yang dibiarkan mundur sampai
rumputnya tumbuh kembali dan layak untuk digembalakan.
Mob Grazing
Forward Grazing