SATUAN ACARA PENYULUHAN Ca Mamae

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

CA. MAMAE

(KANKER PAYUDARA)

DIRUANGAN BEDAH

OLEH :

ALMIRA SURIANTI
DESI INDRIANI
IRNANDO SABETRA
M.LIHAM B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

TAHUN AJARAN 2012/2013


SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

BLOK III

RSUD. PROF. DR. HANAFIAH SM

BATUSANGKAR

Mata Ajar : Blok III

Pokok Bahasan : Ca. Mamae

Sasaran : Klien yang dirawat di Ruangan Bedah beserta keluarga

Hari/Tanggal : Senin/ 04 Febuary 2013

Waktu : 30 Menit

Tempat : Ruangan Bedah

Penyuluh : Mahasiswa STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

A. Latar Belakang

B. Tujuan
 Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Ca. Mamae selama  30menit, peserta penyuluhan
mampu memahami tentang Ca. Mamae.
 Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Ca. Mamae selama 30menit diharapkan peserta
penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan kembali tentang Pengertian Ca. Mamae
b. Menyebutkan kembali Penyebab Ca. Mamae
c. Mengerti tentang Tanda dan gejala Ca. Mamae
d. Mengerti Komplikasi Ca. Mamae
e. Menjelaskan kembali pengobatan dan pencegahan Ca. Mamae

C. Kegiatan Belajar Mengajar


a. Topik : Penyakit Ca. Mamae
b. Sasaran : Klien keluarga di Ruang Bedah
RSUD.PROF.Dr.HANAFIAH BATU SANGKAR
c. Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya jawab
d. Media dan Alat :
 Leaflet
e. Waktu dan Tempat
a. Hari/tanggal : Senin / 4 febuari 2013
b. Jam : 10.00 WIB
c. Tempat : Ruangan Bedah

f. Setting Tempat :
Keterangan :

: Peserta : Fasilitator

: Pembimbing : Observer

: Penyaji : Plipcart

: Moderator

a. Pengorganisasian
 Penanggung Jawab : Kelompok
Tugas : Mengkoordinasi kegiatan penyuluhan

 Moderator : Desi Indriani


Tugas :

 Membuka dan menutup acara penyuluhan


 Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
 Mengarahkan jalannya penyuluhan
 Menjawab pertanyaan peserta

 Penyaji : Almira Suryanti


 Tugas :
 Menyajikan atau menyampaikan materi penyuluhan
 Menggali pengetahuan peserta tentang materi penyuluhan
 Menjawab pertanyaan peserta
 Fasilitator : Irnando Sabetra
Tugas :

 Memotivasi peserta untuk bertanya


 Menjawab pertanyaan peserta

 Observer : M. Ilham B
Tugas :

 Mengamati jalannya penyuluhan


 Mencatat jumlah peserta yang hadir
 Mencatat tanggapan yang dikemukakan
 Menjawab pertanyaan peserta
 Melaporkan hasil kegiatan

b. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN PESERTA MEDIA
KEGIATAN

1. PEMBUKAAN 5 Menit a. Memberikan salam a. Menjawab salam -


b. Memperkenalkan diri, b. Mendengarkan dan
anggota kelompok dan memperhatikan
pembimbing
c. Menjelaskan kontrak
c. Mendengarkan dan
waktu dan bahasa
menyetujui
d. Menjelaskan tujuan
d. Mendengarkan dan
penyuluhan
memperhatikan
2. ISI 15 Menit  Menggali pengetahuan o Peserta mencoba Plipcart
peserta tentang menjawab
pengertian Ca. Mamae
 Memberikan
reinforcement positif
atas jawaban peserta o Menerima pujian
 Menjelaskan
pengertian Ca. Mamae
 Menggali pengetahuan
o Mendengarkan dan
peserta mengenai
memperhatikan
penyebab terjadinya
Ca. Mamae
 Memberikan o Mencoba untuk
reinforcement positif menjawab
atas jawaban peserta
 Menyebutkan
penyebab terjadinya
Ca. Mamae
 Menggali pengetahuan
o Menerima pujian
peserta tentang tanda
dan gejala Ca. Mamae
 Memberikan
reinforcement positif
o Mendengarkan dan
atas jawaban peserta
memperhatikan
 Mendiskusikan dengan
peserta mengenai
tanda dan gejala Ca.
Mamae
o Mencoba untuk
 Menggali pengetahuan
menyebutkan
peserta mengenai
penatalaksanaan
medis Ca. Mamae
 Memberikan
o Menerima pujian
reinforcement positif
atas jawaban peserta
 Menjelaskan
penatalaksanaan
o Berpartisipasi aktif
medis Ca. Mamae
dalam diskusi
 Menggali pengetahuan
peserta mengenai
perawatan Ca. Mamae
 Memberikan o Mencoba untuk
reinforcement positif menjawab dan
atas jawaban peserta menjelaskan
 Mendiskusikan dengan
peserta mengenai
perawatan Ca. Mamae
o Menerima pujian

o Berpartisipasi aktif
dalam diskusi

o Mencoba untuki
menjawab

o Menerima pujian

o Mendengarkan dan
memperhatikan

3. PENUTUP 10 Menit a. Mahasiswa melakukan a. Menjawab Leaflet


evaluasi pertanyaan yang
diajukan
b. Mendengarkan dan
b. Mahasiswa
memperhatikan
menyimpulkan materi
yang telah
disampaikan
c. Mahasiswa c. Menerima leaflet
membagikan leaflet
d. Mahasiswa
d. Menjawab salam
memberikan salam
penutup

i. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

 Peserta menghadiri penyuluhan

 Peserta mengikuti dari awal sampai akhir penyuluhan

 Tersedianya alat media untuk melakukan penyuluhan

 Setting tempat sesuai dengan perencanaan

 Peserta memberikan respon terhadap pelaksanaan

 Peserta menyetujui kontrak waktu dan tempat

2. Evaluasi proses

 Peserta berpartisipasi selama kegiatan penyuluhan

 Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan

 Pelaksanaan sesuai rencana

 Peserta menyampaikan perasaan setelah penyuluhan

 Peserta ikut serta dalam penyimpulan pertemuan


3. Evaluasi Hasil

 Peserta mampu membina hubungan saling percaya

 Peserta mengerti apa yang dijelaskan penyaji

 Peserta mampu:

1. Audiens mampu menyebutkan pengertian Ca. Mamae dengan bahasanya


sendiri disertai bantuan mahasiswa

2. Audiens mampu menyebutkan penyebab Ca. Mamae dengan bahasanya sendiri


disertai bantuan mahasiswa

3. Audiens mampu menyebutkan 5 dari 15 tanda dan gejala Ca. Mamae dengan
bahasanya sendiri disertai bantuan mahasiswa

4. Audiens mampu menyebutkan 3 dari 5 penatalaksanaan medis Ca. Mamae


dengan bahasanya sendiri disertai bantuan mahasiswa

D. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
Materi
CA. MAMAE (Kanker Payudara)

1. Pengertian
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling
umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara,
walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling
lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun
radiasi.
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan
tidak terkendali. Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai
suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh
Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of
Diseases (ICD) dengan kode nomor 17.

2. Faktor-faktor penyebab
a. Faktor risiko
Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih
belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai
pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:
1. Faktor reproduksi
2. Penggunaan hormon
3. Penyakit fibrokistik
Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada
peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko
sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko
meningkat hingga 5 kali.
4. Obesitas
5. Konsumsi lemak
6. Radiasi:
7. Riwayat keluarga dan faktor genetik:
b. Faktor Genetik
Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan
dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada
beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang
dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi
tumor.
Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara
diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.

c. Faktor Terkait Gaya Hidup & Resiko Kanker Payudara.


Tidak memiliki anak atau hamil diusia tua
Pengunaan Pil KB
Menggunakan Terapi Hormon pasca Menopause
Tidak Menyusui Anak
Beberapa studi menemukan bahwa menyusui anak dalam jangka panjang (1.5-2
tahun), terutama dapat agak menurunkan resiko terkena kanker payudara.
Penjelasan yang mungkin adalah karena menyusui menurunkan jumlah total siklus
menstruasi wanita.
Alkohol
Kurangnya Aktivitas Fisik

3. Tanda Umum Kanker Payudara


Bengkak pada seluruh atau sebagian payudara
Kulit iritasi
Payudara terasa nyeri
Puting susu nyeri atau putting melesak ke dalam
Kulit pada payudara atau putting susu berwarna : kemerahan, kulit bersisik, atau
menebal
Keluarnya cairan/darah dari puting (selain ASI)
Kadang-kadang kanker payudara dapat menyebar ke kelenjar getah bening di bawah
lengan dan menyebabkan benjolan atau pembengkakan di daerah ketiak, bahkan
sebelum tumor/benjolan pada payudara jelas terlihat/teraba.
4. Gejala Klinis
a. Benjolan pada payudara
Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu
mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau
menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

b. Erosi atau eksema puting susu


 Pendarahan pada puting susu.
 Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi)
 berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit
kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange),
 Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah
timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.
 Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada
lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo,2000).

c. Keluarnya cairan (Nipple discharge)


Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan
tidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang
hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila
dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat,
keluar sendiri tanpa harus memijit puting susu, berlangsung terus menerus, hanya
pada satu payudara (unilateral), dan cairan selain air susu.

5. Cara pencegahan
a. Pencegahan primer
Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk
promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang "sehat" melalui upaya
menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan
pola hidup sehat. Pencagahan primer ini juga bisa berupa pemeriksaan SADARI
(pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara rutin sehingga bisa
memperkecil faktor risiko terkena kanker payudara ini
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk
terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal
merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan
dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami
perkembangan. Skrining melalui mammografi diklaim memiliki akurasi 90% dari
semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada
mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
kanker payudara.

Karena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa
pertimbangan antara lain:
Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer risk
assessement survey.
Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan
mammografi setiap tahun.
Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai
mencapai usia 50 tahun.

Foster dan Constanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih sedikit
pada wanita yang melakukan pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
dibandingkan yang tidak. Walaupun sensitivitas SADARI untuk mendeteksi kanker
payudara hanya 26%, bila dikombinasikan dengan mammografi maka sensitivitas
mendeteksi secara dini menjadi 75%.

c. Pencegahan tersier
Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif
menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai
dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan
hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup
penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan
pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap
ketahanan hidup penderita. Bila kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan
kemoterapi dengan sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan
hanya berupa simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.
6. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Pada wanita normal, wanita yang berusia diatas umur 20 tahun amat disarankan untuk
melakukan SADARI setiap tiga bulan.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan SADARI:


1. Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan kedua
tangan di pinggang.
Anda harus melihat:
payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui.
payudara denganbentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan.

Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter untuk berkonsultasi :
kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.
puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam.
Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.

2. Angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah disebut pada
langkah pertama.
3. Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua putting
(baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah).
4. Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan pijatan pelan
namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis).
Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar,
Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak
sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara. Anda juga dapat
membuat gerak naik turun. Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat
dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk
jaringan bagian dalam. Saat anda mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat
merasakan tulang iga anda.
DAFTAR PUSTAKA

Ikram, Ainal, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Diabetes Mellitus Pada Usia Lanjut jilid I Edisi
ketiga, Jakarta : FKUI, 2000

http://www.masajats.blogspot.com

Purnawan, Junaidi. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 2. Jakarta : EGC

Soelarta, Reksopradjo, dkk. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Binakurpa

Anda mungkin juga menyukai