Preplaanning Senam Otak
Preplaanning Senam Otak
Preplaanning Senam Otak
Oleh :
KELOMPOK C
Anita Syukra, S.kep
Devi Aprillia, S.kep
Devina Johan, S.kep
Elia Angraini, S.kep
Feni Betriana, S.kep
Inneke Pratiwi, S.kep
Lisa Afriani, S.kep
Rihaliza, S.kep
Suratno , S.kep
Yosi Gusmida, S.kep
A. LATAR BELAKANG
Demensia adalah suatu keadaan dimana suatu keadaan dimana seseorang
mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir tanpa adanya
penurunan fungsi kesadaran. Berdasarkan beberapa hasil penelitian, diperoleh data
bahwa demensia sering terjadi pada usia lanjut yang telah berumur di atas 60 tahun.
Sampai saat ini diperkirakan sekitar 500.000 penderita demensia di Indonesia.
Kondisi gangguan kognitif pada lanjut usia dengan berbagai jenis gangguan
mudah lupa yang konsisten, disorientasi terutama dalam hal waktu, gangguan pada
kemampuan pendapat dan pemecahan masalah, gangguan dalam hubungan dengan
masyarakat, gangguan dalam aktivitas di rumah, dan minat intelektual, serta
gangguan dalam pemeliharaan diri. Indriana (2010) menyatakan bahwa salah satu
cara untuk memperbaiki konsentrasi, serta mencegah terjadinya penurunan daya
ingat pada lansia yaitu dengan melakukan senam otak. Sesuai dengan hasil
wawancara dengan beberapa lansia di RW 03 didapatkan data bahwa lansia banyak
yang mengeluhkan suka lupa, sulit mengingat hal yang baru, dan sulit
berkonsentrasi.
Beberapa data tersebut menjadi latar belakang mahasiswa untuk melakukan
penyuluhan dan demonstrasi tentang senam otak.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti demonstrasi senam otak diharapkan lansia di RW 03 pasa
gadang dapat melakukan senam otak dengan benar.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan siswa mampu :
a. Menyebutkan pengertian senam otak
b. Menjelaskan keuntungan/ manfaat senam otak
c. Menjelaskan cara melakukan senam otak dengan benar
d. Mempraktekkan senam otak secara benar
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Penyuluhan dan demonstrasi senam otak
2. Sasaran dan target
Seluruh lansia di RW 03 pasa gadang
3. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi senam otak
4. Media dan Alat
Laptop dan Infokus
Leaflet
5. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Sabtu/ 3 Maret 2012
Jam : 09.00 – 09.40 WIB
Tempat : Surau Batu Kelurahan Pasa Gadang
6. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Anita Syukra, S.Kep
Lisa Afriani, S.Kep
Moderator : Anita Syukra, S.Kep
Pemateri : Lisa Afriani, S.Kep
Observer : Elia Anggraini,S.kep
Fasilitator : Devi Aprillia, S.Kep
Devina Johan, S.Kep
Rihaliza, S.Kep
Inneke Pratiwi, S.Kep
Suratno, S.Kep
Feni Betriana, S.Kep
Yosi Gusmida, S.Kep
7. Setting Tempat
F F
F F F
F F F
F F
F F
Keterangan :
: Pembimbing F : Fasilitator
: Pemateri : Peserta
: Moderator : Observer
8. Susunan Acara
Kegiatan &
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
Waktu
Pendahuluan Moderator Menjawab salam
( 5 menit ) mengucapkan salam
Moderator Mendengarkan dan
memperkenalkan semua memperhatikan
anggota kelompok
penyuluhan
Moderator membuat Menyetujui kontrak waktu
kontrak waktu
Moderator menjelaskan Mendengarkan dan
tujuan penyuluhan yang memperhatikan
akan dicapai
Pelaksanaan Menggali pengetahuan Mengemukakan pendapat
( 25 menit ) audiens tentang
pengertian, manfaat dan
cara melakukan senam
otak
Memberi reinforcemen Mendengarkan
positif pada audiens atas
pendapat audiens
Menjelaskan materi Mendengarkan dan
penyuluhan tentang ; memperhatikan
Pengertian senam
otak
Keuntungan dan
manfaat senam otak
Cara melakukan
senam otak
Mendemonstrasikan Mendengarkan dan
cara melatih otak dengan memperhatikan
melakukan senam otak
Memberikan Mengajukan pertanyaan
kesempatan audiens
untuk bertanya Mendengarkan
Memberi reinforcement
pada audiens atas
pertanyaan audiens Mengemukakan pendapat
Memberikan
kesempatan audiens lain
untuk memberi pendapat Mendengarkan dan
Melengkapi atau memperhatikan
memberikan penjelasan
atas pertanyaan audiens
Penutup Moderator Mendengarkan dan
( 10 menit ) menyimpulkan hasil memperhatikan
penyuluhan
Moderator mengajukan Menjawab pertanyaan
pertanyaan pada audiens
mengenai materi yang
dibahas untuk
mengevaluasi
pemahaman audiens
Moderator memotivasi mendemonstrasikan cara
audiens untuk melakukan senam otak
mendemonstrasikan cara
melakukan senam otak
Moderator memberi Mendengarkan dan
reinforcement pada memperhatikan
audiens atas usaha
audiens
Moderator memberi Menjawab salam
salam penutup
D. URAIAN TUGAS
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.
2. Moderator
a. membuka acara
b. memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
c. menjelaskan kontrak waktu
d. menjelaskan tujuan penyluhan
e. menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
f. mengarahkan alur diskusi
g. memimpin jalannya diskusi
h. menutup acara
3. pemateri
mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
4. Fasilitator
a. memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan
b. membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta
5. Observer
a. mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir.
b. membuat laporan hasil penyuluhan yang dilaksanakan.
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
75% anak dapat mengikuti kegiatan penyuluhan
Tempat , alat dan media tersedia sesuai dengan perencanaan
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan Kegiatan sesuai dengan yang direncanakan
Peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan mulai dari awal
sampai kegiatan selesai.
3. Evaluasi hasil
Setelah 40 menit kegiatan penyuluhan :
peserta dapat menyebutkan pengertian senam otak
peserta dapat menyebutkan 6 dari 9 keuntungan senam otak
peserta dapat mendemonstrasikan cara melakukan senam otak
MATERI PENYULUHAN
SENAM OTAK
1. Pengertian
Senam otak (Brain Gym) adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk
memudahkan kegiatan belajar.
Tujuan: untuk menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri, selanjutnya untuk
melancarkan peredaran cairan dalam otak sehingga gangguan pada otak menjadi
berkurang
d. Sentuh ujung jari-jari tangan dengan mempertemukan masing-masing jari antara
jari kiri dan kanan. Lalu sementara jari lain bersentuhan dan tidak digerakkan,
putar jempol kanan dengan jempol kiri dari arah dalam keluar dan dari arah luar
kedalam secara bergantian. Begitu seterusnya untuk jari telunjuk, jari tengah, jari
manis dan jari kelingking.