D.007 PSS Tjoa Dodie Irawan - PT Pamapersada Nusantara PDF
D.007 PSS Tjoa Dodie Irawan - PT Pamapersada Nusantara PDF
D.007 PSS Tjoa Dodie Irawan - PT Pamapersada Nusantara PDF
0
“Early Warning System and Slope Stability Monitoring“
PT PAMAPERSADA NUSANTARA
DISTRICK JIEP
2015
TJOA DODIE IRAWAN
Posisi : Operation Evaluation & System Control Officer
Prestasi :
- Juara 1 Konvensi JIEP 2015
- Juara 1 Pama Internova 2015
COMPANY PROFILE
Operation Division PT. PAMA dipimpin oleh seorang Division Head yang dibantu oleh tiga orang Operation Manager Area, empat
orang Manager Department dan satu support office.
Departemen Operation Evaluation & System Control bertanggung jawab terhadap seluruh sistem yang ada di proses operasional,
sistem audit, evaluasi (monitoring) dan analisa data ketercapaian produksi.
1. LATAR BELAKANG
Laporan data insiden longsoran yang Jobsite yang paling banyak mengalami Dampak terbesar dari adanya
terecord di SHE Division PAMA, dari insiden longsoran selama tahun 2008 longsoran di setiap site adalah lost
tahun 2008 sampai dengan 2015 sampai dengan 2015 yaitu Jobsite ABKL time production, sedangkan dari segi
didapatkan tren insiden tertinggi dengan 8 kejadian, setelah itu ada keparahan yang sampai
terjadi di tahun 2014 yaitu sebanyak Jobsite BAYA, BCSK, KIDE dan TOPB menyebabkan KORBAN JIWA
7 kejadian, dan setelah itu masing- masing-masing dengan 3 kejadian. (FATAL) terjadi di Jobsite BCSK tahun
masing 4 kejadian di tahun 2008, 2012 & 2014.
2012, 2013 dan 2015.
Biaya Harga mahal Harga mahal Harga mahal Harga relatif murah Harga sangat murah
Metode Survey Real time Real time Tidak Real time Tidak Real time Tidak Real time
KONDISI AS IS DI PAMA (SEBELUM PERBAIKAN)
Sistem pemantauan instabilitas lereng saat ini di PAMA menggunakan Robotic Total Station, alat ini dapat memonitor
secara terus menerus (real time) sesuai kemajuan teknologi terkini, namun belum dilengkapi dengan sistem peringatan dini di
lapangan dan harga per-unit terlalu mahal sehingga tidak semua distrik menggunakan alat ini.
ABKL ADRO ARIA ASMI BAYA BCSK BEKB INDO KCMB KIDE KPCS MTBU TCMM TOPB
RTS RTS
Keterangan :
Distrik Dengan Potensi Longsor Tinggi
Kesimpulan :
Dari tools yang ada saat ini, Robotic Total Station memiliki kelemahan dari segi monitoring dan kelengkapan data yang belum terinput
secara periodik dan akurat , maka dengan ini akan coba diganti dengan dengan tools monitoring yang lebih baik.
100% 100%
80% 80%
60% 60%
40%
40% 40%
20% 20%
5%
0% 0%
Before improvement Before improvement
4. KRONOLOGI MUNCULNYA IDE PERBAIKAN
Berdasarkan permasalahan yang ada maka diciptakan sebuah tools yang mempu mendeteksi pergeseran lereng yang
mempunyai tingkat keakurasian dan kehandalan yang tinggi, mudah diimplementasikan namun dengan biaya yang rendah.
1. Unit sensor menggunakan Sensor Ultrasonik PING 1. Lereng 2 bergerak (mengalami displacement)
berfungsi sebagai pendeteksi (detektor) pergerakan
/ pergeseran tanah. 2. Angkur akan bergerak mengikuti arah pergeseran
lereng 2 dan kawat sling akan bergerak menarik
2. Unit kontrol dan pengolahan data menggunakan bandul pemberat
Mikrokontroler ATmega 32 sebagai inti rangkaian.
3. Pada saat bandul melewati batas sensor, maka
3. Unit pengolahan nirkabel menggunakan SIM 300 alarm akan berbunyi yang menandakan bahaya
sebagai Modem GPRS untuk mengirimkan data ke akan terjadinya longsor
server.
Note.
4. LCD berfungsi sebagai penampil data yang telah
diolah secara langsung. • Setiap pergerakan 10 mm dan kelipatannya, maka
sensor akan membaca dan mengirimkan report
5. Rotary Lamp dan Emergency Alarm berfungsi sms
sebagai output penanda early Warning.
• Pencatatan data pergerakan di set untuk setiap 1
6. Power supply menggunakan Solar Cell dan Acid detik
Battery , serta unit management charge (Controller
Panel) digunakan untuk mengontrol pengisian Acid
Battery.
5. USULAN PERBAIKAN
5.1 Proses Pembuatan Wireless Landslide Monitoring V.01 – 2011 :
Perancangan Konsep Pembuatan Design Alat Proses Pembuatan & Pemilihan Bahan
Spesifikasi Alat
Design bentuk : Tiang Hollow Besar
Sensor : Ultrasonic
Jumlah sensor : 1 titik pantau
Akurasi : 10 mm
Data update : 1 Detik Interval
Telemetry :GPRS/GSM
Notifikasi : SMS , Sirine, Lampu
Hasil Implementasi Evaluasi Hasil Implementasi Ide Perbaikan
Wireless system GSM/GPRS (900/1800 MHz SIMCOM) - Tingkat keakurasian masih rendah (10 mm)
- Tingkat keakurasian masih rendah (10 mm) - Belum ada fitur auto restart modem
- Data Slope Stability Monitoring terinput setiap 1 detik - Pengambilan data logger menggunakan MMC
secara kontinyu
- Pembacaan bisa dilakukan dari jarak jauh dan sudah
terdapat notifikasi SMS
Penggunaan Sirine jenis Motor Siren 24V
- Adanya early warning dengan bunyi sirine saat terjadi
pergeseran lereng yang melebihi batas maksimum
5.3 Wireless Landslide Monitoring V.02 - 2013
Spesifikasi Alat:
Design bentuk : Tiang Hollow Besar
Sensor : Rotary
Jumlah sensor : 3 titik pantau
Akurasi : 1 mm
Data update : 1 Detik Interval
Telemetry : GPRS/WiFi/ Datalogger MMC
Camera : Pan Tilt Zoom
Notifikasi : SMS , E-Mail, Sirine, Lampu, Radio
Instalasi bandul
Pemasangan Tiang Perangkaian Bandul
pemberat ke tiang
sensor pemberat 4 kg
sensor
Tiang sensor
Pemasangan Sensor dihubungkan dengan
kawat sling
Pemasangan Tiang
Instalasi tiang sensor Sensor dihubungkan dengan
penyangga kawat sling
main controller melalui Pemasangan Konektor
perantara kabel sensor
Hasil
Pemasangan Angkur
Pemasangan kawat sling ke angkur Ke Dalam Tanah
7.2 Wireless Landslide Monitoring V.03 - 2014
Spesifikasi Alat:
Design bentuk : Tiang Hollow Besar, Tiang Sensor, Frame Solarcell
Sensor : Rotary
Jumlah sensor : 3 titik pantau
Akurasi : 1 mm
Data update : 1 Detik Interval
Telemetry : GPRS/WiFi/ Datalogger MMC
Camera : Pan Tilt Zoom
Hasil Implementasi Notifikasi : SMS , E-Mail, Sirine, Lampu, Radio Channel
Pemiasahan tiang utama dan sensor
- Memperluas area pantau
Penambahan frame solar cell
- Menjaga kondisi solar cell dan benturan fisik
Re-design struktur tiang utama
- Membantu memudahkan install dan re install unit tanpa bantuan alat berat
Redesign controller dan software
- Stabil dan mudah dalam penggunaan oleh user
- Mudah di ugrade dengan fiture tambahan (seperti: penambahan sensor titik pantau, weather station and humidity)
Fiture MMC tidak digunakan lagi karena sudah menggunakan Wi Fi
- Download data menggunakan wifi menggantikan MMC
Keterangan gambar
1. Coverage Area untuk monitoring land sliding
(pergeseran lereng ) lebih luas karena
menggunakan 3 sensor yang terhubung dengan
6 angkur.
2. Setiap pergeseran di salah satu atau lebih
angkur akan terdeteksi oleh sensor yang
mengirimkan sinyal ke extenso station yang
memberikan informasi pergeseran lereng
melalui media:email dan sms.
3. Pergeseran yang melebihi batas yang sudah
ditentukan akan mengaktifkan sirine dan rotary
lamp sebagai early warning
7.3 Cara Kerja Wireless Landslide Monitoring V.03 - 2014
No Keterangan
Remote Dekstop Real time monitoring (graphic display) for 3 node sensors Location Map
Graphic chart / Webserver Video streaming (live camera view)
Penjelasan :
1. Tertampil hasil raw data displacement (dalam format *.xls) PAMA District KIDE (Lokasi, Road Work Jalan 7F), periode
tanggal 29 September - 25 Oktober 2014, dimana terlihat pada grafik pada garis sensor 3 (warna merah), terjadi tren
pergerakan naik dari yang semula ±4,9 Cm menjadi 53,178 Cm. Kondisi tersebut menunjukkan pergerakan yang cepat
sehingga antisipasi harus segera dilakukan.
2. Pada tampilan tabel terlihat record raw data (record data displacement) untuk interval 15 - 20 detik.
9. EVALUASI HASIL & BENEFIT
9.1 Benefit
Quality, memonitoring trend pergerakan tanah di suatu area
Frekuensi Quality of Device tambang secara realtime dan memprediksi kapan longsoran
Monitoring Slope Stability akan terjadi melalui pendekatan inverse velocity. Work
Monitoring efficient.
Keterangan :
Distrik Dengan Potensi Longsor Tinggi
CONTROL
No STANDART PIC CHECKING PERIODE REFERENCE
METODE
Standart Perawatan Alat dan Materi buku panduan maintenance Setiap Maintenance
3 TDI
Troubleshooting alat Unit ( 1 bulan sekali)
4 Standart Instalasi Alat Materi buku panduan instalasi alat TDI Setiap Install Unit
LAMPIRAN 1 OF 4
1. Wireless Extensometer terdiri dari Rotary Lamp dan Sirine Alarm (sebagai sistem Early Warning di lapangan) dan Camera
Apexis (untuk merekam aktifitas yang terjadi di lapangan yang bisa di lihat atau di akses dari office (validasi kondisi real di
lapangan)).
2. Power supply menggunakan Solar Cell dan Acid Battery, serta unit management charge (Charger Control) digunakan untuk
mengontrol pengisian Acid Battery.
3. 3 Node Sensor Rotary Encoder untuk mendeteksi pergerakan tanah dari adanya pergerakan dari angkur dan kawat sling
yang memutar stasiun katrol (pulley station), dengan tingkat akurasi sampai dengan milimeter (mm).
4. Menggunakan Sistem Telemetry Jaringan WiFi dengan frekuensi 2,4 Ghz atau 5,9 Ghz dengan jarak koneksi maksimum 10
Km dengan sistem pemodelan jaringan point to point yang menggunakan High Power Access Point, yang berfungsi untuk
mengirimkan data displacement (pergerakan tanah) ke Server yang ada di Office, yang dapat men-support sinkronisasi ke
dalam Database User.
5. Webbase Monitoring Interface (grafik & tabel) atau Webserver (Local Application), menampilkan tren pergerakan tanah hasil
dari pembacaan sensor rotary encoder yang ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel, serta men-download record data
(raw data) ke dalam format *.XLS, dan melakukan monitoring dalam tampilan Video Streaming.
6. Notifikasi E-Mail (Type GPRS, WiFi), data pergeseran terakhir akan dikirimkan melalui attachment ke alamat e-mail user,
lengkap beserta waktu (timestamp). Notifikasi SMS (Type WiFi), data pergeseran terakhir akan dikirimkan lewat sms ke
nomer handphone user, lengkap beserta waktu (timestamp).
LAMPIRAN 2 OF 4
Evaluasi Hasil