ASKEP KELUARGA-DM (Lilik Listarindrayanti)

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

KHUSUSNYA NY.S DENGAN DIABETES MELLITUS

DI RT 04/ RW 14 KELURAHAN WONOREJO

KECAMATAN CEPU

DISUSUN OLEH :
LILIK LISTARINDRAYANTI
NIM: N520184480

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019
PENGKAJIAN KELUARGA

Hari /Tanggal: Rabu, 20 november 2019


Jam : 15.00 WIB
Oleh : Lilik Listarindrayanti

I. Data Umum Keluarga

1. Nama kepala keluarga : Tn. H, usia 61 tahun

2. Alamat : Jl. Bay Pass Tegal Rejo Barat Rt 004 Rw 14

Kelurahan Wonorejo Kecamatan Cepu

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh harian lepas

4. Pendidikan Kepala Keluarga : Tidak sekolah

5. Komposisi Keluarga :

Hub STATUS IMUNISASI


PENDI HEPA KE
NO NAMA J.K dgn UMUR POLIO DPT Campak
DIKAN BCG TITIS T
K.K 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. H L KK 61 th Tidak - - - - - - - - - - - - -
sekolah
2 Ny. S P Istri 58 th Tidak - - - - - - - - - - - - -
sekolah

Genogram

Keterangan :

2
= Laki-laki = Meninggal

= Perempuan = Tinggal serumah

= Klien

Keterangan : Ny. S mengatakan bahwa sudah hamper 6 tahun terkena penyakit

kencing manis/ Diabetes Mellitus.

6. Tipe Keluarga : Keluarga Tn. H merupakan keluarga dengan tipe keluarga usila

dimana hanya ada suami dan istri usila dan anak sudah pisah rumah.

7. Suku Bangsa : Tn. H dan Ny. S sama-sama berasal dari Jawa Tengah. Bahasa

yang digunakan dalam keluarga yaitu Bahasa Jawa. Dalam berhubungan social,

keluarga tidak memandang etnis dan saling bekerjasama antara satu dengan yang

lainnya, tempat tinggal keluarga berbentuk rumah dan tidak dipengaruhi oleh

budaya tradisional ataupun modern. Dalam keluarga tiadak ada kebiasaan untuk

diit maupun mengurangi makanan asin dan manis, serta cara berpakaian tidak

dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun modern.

8. Agama : Keluarga Tn. H beragama Islam dan dalam pelaksanaan kegiatan

beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa. Agama

dijadikan sebagai dasar keyakinan oleh keluarga Tn. H dalam membina

hubungan baik dengan sesama.

9. Status sosial ekonomi keluarga : Setiap hari Tn. H bekerja sebagai joki golf

dilapangan sedangkan Ny. S bekerja sebagai buruh di sawah. Total

pendapatan keluarga perbulan yaitu di antara Rp. 750.000 – Rp. 1.000.000.

Dalam satu hari, keluarga mengeluarkan biaya sehari-hari sebesar Rp.

15.000-30.000. Penghasilan yang didapatkan keluarga Tn. H mencukupi

untuk kebutuhan sehari-hari dan memiliki tabungan. Pengelola keungan

dalam keluarga yaitu Ny. S.

3
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Tn. H mengatakan jarang berekreasi, dan

bila ada waktu senggang digunakan untuk menonton TV dan bermain

dengan cucu.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga

Tn. H saat ini, berada pada tahap keluarga Usila dimana tugas

perkembangannya yaitu mempertahankan ikatan keluarga antar generasi.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : keluarga Tn. H

telah melalui tahap-tahap perkembangan keluarga dan pada tahap

perkembangan keluarga usila ini keluarga Tn. H selalu mensyukuri segala

nikmad, rezeki.

13. Riwayat Keluarga Inti : Tn. H mengatakan selama ini tidak ada keluhan

yang serius hanya terkadang merasa pusing dan pegal-pegal biasa

sedangkan istrinya Ny. S memiliki riwayat penyakit DM sudah hampir 6

tahun dengan kadar gula darah selalu tinggi dan Ny. S sering mengeluh

lemas, mual tidak nafsu makan dan nyeri di persendian.

14. Riwayat keluarga sebelumnya : Dalam riwayat keluarga Tn. H mengatakan

tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti darah tinggi dan DM.

Ny. S memiliki riwayat DM dari ibunya. Ibu Ny. S meninggal akibat

penyakit DM, anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.

III. Lingkungan

15. Karakteristik rumah : Denah rumah

Dengan luas < 10 % luas lantai, cahaya matahari dapat masuk ke rumah

pada pagi, siang dan sore hari ( walaupun sedikit karena jarak antar rumah

4
sangat dekat) tipe rumah semi permanen terbuat dari kayu, tembok dan

beralas tanah.

Denah Rumah

Skala : 1 : 100

Keterangan :

1. Ruang tamu dan tempat tdur

2. Tempat tidur

3. Kamar mandi

4. Dapur

15. karakteristik tetangga dan komunitas RW : Di lingkungan RT 02 / 08

kelurahan sukaraja penduduknya cukup padat, jarak antar rumah tetangga

berdempetan, jarak ke jalan raya cukup dekat. Kondisi lingkungan bersih dan

tidak terdapat sumber polusi dari pabrik. Fasilitas yang terdapat di komunitas

yaitu fasilitas kesehatan, mesjid, sekolah dan transportasi.

16. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Tn. H sudah tinggal di lingkungan

ini sejak ± 30 tahun yang lalu.

17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Ny. S dan Tn.

H mengikuti kegiatan pengkaijan setiap malam selasa pada pukul 19.00

bersama warga lainnya.

5
18. System pendukung keluarga : Hubungan keluarga dengan tetangga atau

lingkungan sekitar baik, cukup erat, saling membantu dan menghargai.

Keluarga memeriksakan kesehatannya bila ada keluhan sakit saja.

Transportasi mudah didapatkan seperti ojek, becak dan lain-lain. Di dalam

masyarakat terdapat struktur organisasi yaitu RW, RT.

IV. Struktur Keluarga,

19. Pola komunikasi keluarga. Keluarga Tn. H berkomuniasi secara dua

arah, saling menghargai bila ada anggota keluarga sedang berbicara. Bila

ada anggotakeluarga yang sedang menghadapi masalah, dibicarakan secara

terbuka sehingga masalah dapat diselesaikan ( dengan cara musyawarah ).

Keluarga melibatkan emosi dalam penyampaian pesan atau mengobrol.

20. Struktur kekuatan keluarga, dalam keluarga Tn. H, pengambil

keputusan yaitu Ny. S dan mengatur tentang anggaran belanja. Dalam

proses pengambilan keputusan dengan cara dimusyawarakan dahulu

sebelumnya.

21. Struktur peran, Tn. H sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga

dan mencari nafkah, sedangkan Ny. S sebagai istri yang bertugas mengatur

keuangan. Ny. S terkadang membantu dalam merawat cucu-cucunya.

Keluarga Tn. H melaksanakan perannya dengan baik.

22. Nilai dan Norma budaya, Nilai dan norma budaya yang dianut oleh

keluarga Tn. H adalah budaya jawa dan tidak memiliki nilai-nilai

kepercayaan serta kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.

V. Fungsi keluarga

23. Fungsi afektif, Keluarga Tn. H berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap

keluarga, saling membantu jika ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan,

6
saling menghargai, memperhatikan dan percaya antara satu dengan yang lainnya.

Setiap hari keluarga dari Ny. S ( anak-anaknya ) datang ke rumah untuk

menemani Ny. S yang sudah lanjut usia.

24. Fungsi sosial, Seluruh anggota keluarga Tn. H dapat berinteraksi dengan baik

di dalam lingkungannya. Tanggung jawab dalam keluarga dijalankan dengan

baik seperti Tn.H, Ny. S dan anak-anaknya kerja mencari nafkah untuk

keluarga.

25. Fungsi reproduksi, Tn. H dan Ny. S memiliki empat anak dan anak-

anaknya sudah berkeluarga semua. Keluarga Tn. H dan Ny. S tidak

mengikuti program KB.

VI. Stres dan koping keluarga

26. Stresor jangka pendek dan jangka panjang, Stresor jangka pendek yang

sedang dialami keluarga adalah Ny. S mengalami sakit kencing manis/DM.

Stressor jangka panjang, Tn. H dan Ny. S bisa hidup kecukupan dan tidak

merasakan sakit.

27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah, keluarga mengatakan

tidak begitu tahu tentang penyakit, penyebab, tanda gejala, komplikasi dan

perawatan dan diit penyakit Diabetes yang diderita istrinya bertahun-tahun.

bila ada masalah selalu dibicarakan bersama – sama untuk mencari jalan

keluarnya ( musyawarah ).

28. Strategi koping yang digunakan, keluarga Tn. H mengatakan bila ada

masalah selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya.

29. Strategi adaptasi disfungsional, dari hasil pengkajian tidak didapatkan

adanya cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptif

7
30. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga, Keluarga

sangat senang dengan kehadiran perawat karena bisa berbicara mengenai

kesehatan, memberikan informasi, sehingga keluarga menjadi tahu mengenai

kesehatannya.

VII. Pemeriksaan Fisik

No. Pemeriksaan Tn. H Ny. S


1. TTV BB:65 kg, TB:165 cm, Sh: BB:47kg, TB:155 cm,

36 oc, N: 84 x/mnt, TD: S:35,8 oc, N: 78 x/mnt,

130/90 mmhg, RR: TD: 110/70 mmhg, RR: 18

20x/mnt. x/mnt.

GDS GDS=429 mg/dl (tgl. 20

nov 2019)
2. Kulit Warna kulit kecoklatan, Warna kulit kecoklatan,

gatal tak ada, tak ada luka, gatal tak ada, tak ada luka,

rambut bersih, pendek rambut bersih, pendek

tidak rontok. tidak rontok.

3. Mata Kedua mata simetris, Kedua mata simetris,

konjungtiva tidak anemis, pandangan Ny. S kurang

sclera bewarna putih, jelas kadang kabur,

ikterik (-), tidak konjungtiva tidak anemis,

menggunakan kaca mata. sclera bewarna putih,

ikterik (-), tidak

menggunakan kaca mata.

-
4. Telinga Pendengaran baik, tinnitus Pendengaran baik, tinnitus

8
tidak ada serumen ( - ), tidak ada serumen ( - ),

purulen tidak ada, tidak purulen tidak ada, tidak

ada nyeri ditelinga. ada nyeri ditelinga.


5. Hidung Hidung tampak bersih, Hidung tampak bersih,

tidak ada nyeri tekan, tidak tidak ada nyeri tekan, tidak

ada benjolan ada benjolan, tidak ada

perdarahan
6. Mulut Gigi bersih, tidak ada Gigi tampak bersih, gosok

karies, gosok gigi 2x gigi 2x sehari, tidak ada

sehari, tidak ada gusi gusi berdarah

berdarah.
7. Payudara Tampak simetris, tidak ada Tampak simetris, tidak ada

benjolan dan nyeri tekan benjolan dan nyeri tekan


8. Thorak Bunyi jantung 1 dan 2 Bunyi jantung 1 dan 2

normal, mur-mur ( - ) normal, mur-mur ( - )

gallop ( - ) teratur, paru- gallop ( - ) teratur, paru-

paru ronhi (- ) wheezing ( paru ronhi (- ) wheezing (

_ ) tidak ada kelainan. _ ) tidak ada kelainan -


9. Abdomen Buncit, permukaan datar, Tidak ada benjoalan dan

tidak ada asites, bising nyeri tekan disekitar perut

usus ( + ), tidak ada nyeri. (-), bising usus (+)

10. Exstremitas Tidak ada kelemahan di Tidak ada kelemahan di

tangan maupun kaki, tangan maupun kaki,

kedua tangan dan kaki kedua tangan dan kaki

simetris, kekuatan otot simetris, kekuatan otot

penuh. penuh.

9
Kesimpulan Sakit Diabetes Mellitus

ANALISA DATA

Nama klien : Ny. S

No Data Problem
1 DO : Risiko ketidakstabilan kadar gula

- Ny.S mengatakan dirinya darah berhubungan dengan

mempunyai penyakit gula sejak 6 kurangnya pengetahuan tentang

tahun yang lalu manajemen Diabetes Mellitus

- Ny. S pernah diberitahu oleh dokter (

saat kontrol ) untuk mengurangi

10
makanan manis karena kadar gula

darah tinggi saat itu 500 mg/dl.

- Ny. S mengatakan dirinya sering

merasa lemas, pandangan kabur,

kesemutan, merasa sering haus dan

kencing tidak terkontrol serta pola

makan tidak tentu ( kadang 2 – 3 x

sehari )

- Ny. S mengatakan tidak tahu tentang

komplikasi penyakit diabetes

DO :

- TTV: TD : 110/70 mmHg

- GDS : 429 mg / dl
2 DS : Defisiensi pengetahuan

- Keluarga mengatakan tidak berhubungan dengan

mengetahui tentang penyakit ketidakmampuan keluarga dalam

Diabetes mengenal masalah

- Keluarga mengatakan tidak tau

cara merawat Ny. S yang sakit

diabetes/kencing manis

- Ny. S mengatakan masih

kadang masih minum teh

manis

DO :

- Ny. S jarang minum obat

diabetes sehingga sering lemas

11
- Ny. S dan Tn. H tampak

bingung dan tidak mengerti

ketika ditanya tentang penyakit

diabetes.

- Kadar gula darah : 429 mg/dl

DIAGNOSA KEPERAWATAN (DIAGNOSA TUNGGAL)

1. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan dengan

kurangnya pengetahuan tentang manajemen Diabetes Mellitus.

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam mengenal masalah.

Skala Prioritas untuk menentukan Asuhan Keperawatan Keluarga ( Bailon dan

Maglaya, 1978 )

Diagnosa Keperawatan :

1. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga mengenal masalah pada komplikas Diabetes Mellitus.

No Kriteria Skor Bobot Jumlah Pembenaran


1 Sifat masalah : 1 2/3 x 1 Ny. S menderita
Skala : penyakit DM sejak 6
 Tidak/ kurang 3 tahun yang lalu, setiap
sehat diperiksa kadar gula
 Ancaman 2 darahnya selalu tinggi.
kesehatan Saat pengkajian GDS:
 Keadaan 1 429 mg/dl
sejahtera
2 Kemungkinan 2 1/2 x 2 Pengetahuan keluarga
masalah dapat tentang DM dapat

12
diubah : ditingkatkan, kemauan
Skala : untuk sehat ada,
 Mudah 2 adanya petugas
 Sebagian 1 kesehatan yang siap
 Tidak dapat 0 membantu
diubah menyelesaikan
masalah yang ada
3 Potensi masalah 1 2/3 x 1 DM sudah terjadi
dapat dicegah, lama sejak 6 tahun,
skala: Ny. S mengatakan
 Tinggi 3 sudah tidak kontrol
 Cukup 2 gula darah sejak 1
 Rendah 1 bulan yang lalu dan
minggu lalu tidak
control ke Puskesmas
karena badannya
lemas. Biasanya Ny. S
rutin kontrol.
4 Menonjolnya 1 2/2 x 1 Ny. S menganggap
masalah, skala : ada masalah dan
 Maslah berat 2 sudah mengurangi
harus ditangani makan makanan yang
 Ada masalah 1 manis dan keluarga
tetapi tdak perlu ingin tahu tentang
ditangani komplikasi penyakit
 Masalah tidak 0 Diabetes mellitus.
dirasakan
Total Skor 4

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam mengenal masalah

No Kriteria Skor Bobot Jumlah Pembenaran


1 Sifat masalah : 1 3/3 x 1 Ny. S dan keluarga
Skala : belum mengetahui
 Tidak/ kurang 3 tentang penyakit
sehat diabetes mellitus.
 Ancaman 2
kesehatan
 Keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan 2 1/2 x 2 Dengan informasi
masalah dapat yang cukup, akan

13
diubah : menambah wawasan
Skala : dan pengetahuan
 Mudah 2 keluarga tentang
 Sebagian 1 penyakit diabetes
 Tidak dapat 0 mellitus.
diubah
3 Potensi masalah 1 1/3 x 1 Penyakit Diabetes
dapat dicegah, mellitus adalah
skala: penyakit yang dapat
 Tinggi 3 dikendalikan apabila
 Cukup 2 keluarga mengetahui.
 Rendah 1
4 Menonjolnya 1 1/2 x 1 Masalah tidak
masalah, skala : dirasakan oleh Ny. S
 Maslah berat 2 dan keluarga
harus ditangani
 Ada masalah 1
tetapi tdak perlu
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan
Total Skor 3

Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan tentang manajemen Diabetes Mellitus.

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam mengenal masalah

14
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

No. DIAGNOSA TUJUAN DAN NURSING NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION TTD

KEPERAWATAN OUTCOME (NOC) (NIC)


1. Resiko ketidakstabilan Setelah dilakukan kunjungan Manajemen Hiperglikemia

kadar gula darah pada rumah sebanyak 2 kali kunjungan 1. Lakukan pengecekan kadar gula darah sebagai

berhubungan dengan di rumah, diharapkan resiko indikasi

kurangnya pengetahuan ketidakstabilan kadar gula darah 2. Monitor tekanan darah dan nadi

manajemen Diabetes dapat stabil/turun dengan kriteria: 3. Identifikasi penyebab hiperglikemia

Mellitus. kadar gula darah normal GDS < 4. Libatkan keluarga terdekat untuk memberikan

150 mg/dl, Vital sign dalam batas support dan motivasi minum obat dan mengatur

normal diit.
2. Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan kunjungan 1. Kaji pengetahuan pasien dan keluarga tentang

berhubungan dengan rumah sebanyak 2 kali kunjungan penyakit Diabetes mellitus.

ketidakmampuan di rumah diharapkan keluarga 2. Berikan penyuluhan tentang penyakit Diabetes

keluarga dalam mengetahui proses penyakit. mellitus dan diskusikan dengan keluarga tentang

mengenal masalah Dengan kriteria hasil: penyakit Diabetes mellitus dengan menggunakan

15
1. Pasien dan keluarga media leaflet/ lembar bolak balik.

menyatakan pemahaman 3. Diskusikan dengan keluarga tentang keputusan

tentang penyakit, kondisi dan cara untuk merawat anggota keluarga yang

dan program pengobatan. sakit.

2. Pasien dan keluarga 4. Jelaskan tentang diit atau makanan yang harus

mampu melaksanakan dikonsumsi dan dihindari oleh pasien Diabetes

prosedur/informasi yang mellitus.

dijelaskan dengan benar. 5. Diskusikan bersama keluarga tentang

3. Pasien dan keluarga pemanfaatan fasilitas kesehatan.

mampu menjelaskan

kembali apa yang telah

dijelaskan perawat.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

Kunjungan keluarga hari-1

16
No DIAGNOSA HARI IMPLEMENTASI PARAF HARI EVALUASI PARAF

KEPERAWATAN TGL TGL

JAM JAM
1. Resiko ketidakstabilan Rabu, 1. Melakukan pengecekan Rabu S : Ny. S mengatakan badan terasa lemas,

kadar gula darah pada 20 kadar gula darah sewaktu. 20 pandangan kabur

berhubungan dengan Nov Hasil: Nov O : Ny. S tampak lemas,

kurangnya 2019 DS :Ny. S mengatakan 2019 TD=110/70 mmHg

pengetahuan tentang pandangan sering Nadi=68 x/i

manajemen Diabetes Jam kabur/tidak jelas, Jam GDS=429 mg/dl

Mellitus. 15.00 kadang merasa lemas 16.00

wib dan keluhan tersebut wib A : Masalah kurang pengetahuan teratasi

dating tiba-tiba. sebagian

DO : Ny. S tampak P : Intervensi dilanjutkan :

sempoyongan/lemas 1. Lakukan pengecekan kadar gula

GDS = 429 mg/dl darah sebagai indikasi

17
2. Mengukur tekanan darah 2. Monitor tekanan darah dan nadi

dan nadi. 3. Libatkan keluarga terdekat untuk

Hasil: memberikan support dan motivasi

DS : Ny. S mengatakan minum obat dan mengatur diit.

lemas, pandangan

kabur/kurang jelas

DO : TD=110/70 mmHg,

Nadi=68 x/i

3. Mengidentifikasi penyebab

hiperglikemia

Hasil :

DS : Ny. S mengatakan

tidak minum obat 2

hari karena obat habis

dan belum kontrol ke

18
Puskesmas.

DO : Ny. S tampak lemes,

GDS=429 mg/dl

4. Melibatkan keluarga

terdekat untuk memberikan

support dan motivasi

minum obat dan mengatur

diit.

Hasil :

DS : Ny. S mengatakan 2

hari ini tidak minum

obat diabet, obat habis

dan belum control

control di Puskesmas.

DO : Ny. S tampak lemas,

19
GDS=429 mg/dl
2. 1. Mengkaji pengetahuan Rabu S : Ny. S dan keluarga mengatakan sudah

pasien dan keluarga tentang 20 mengerti tentang penyakit Diabetes

penyakit Diabetes mellitus. nov Mellitus.

Hasil : 2019 O : Ny. S dan keluarga masih tampak

DS : Ny. S dan keluarga bingung saat ditanya dan kemampuan

mengatakan belum Jam menjelaskan tentang penyakit Diabetes

begitu paham dan 16.30 masih kurang tepat.

mengetahui tentang A : Masalah kurang pengetahuan teratasi

penyakit Diabetes. sebagian

DO : Ny. S dan keluarga P : Intervensi dilanjutkan :

tampak masih 1. Kaji pengetahuan pasien dan

bingung, dan keluarga tentang penyakit Diabetes

bertanya-tanya mellitus.

mengenai penyakit 2. Berikan penyuluhan tentang

20
DM. penyakit Diabetes mellitus dan

2. Memberikan penyuluhan / diskusikan dengan keluarga tentang

Penkes tentang penyakit penyakit Diabetes mellitus dengan

Diabetes mellitus dan menggunakan media leaflet/ lembar

diskusikan dengan keluarga bolak balik.

tentang penyakit Diabetes 3. Diskusikan dengan keluarga

mellitus dengan tentang keputusan dan cara untuk

menggunakan media leaflet/ merawat anggota keluarga yang

lembar bolak balik. sakit.

Hasil :

DS : Keluarga mengatakan

sudah agak mengerti

tentang pengertian,

penyebab, tanda

gejala, pencegahan,

21
penanganan dan

komplikasi Diabetes

mellitus.

DO : Keluarga tampak

memperhatikan saat

diberikan Penkes,

kontak mata ada,

keluarga kooperatif

dan mau bertanya.

3. Mendiskusikan dengan

keluarga tentang keputusan

dan cara untuk merawat

anggota keluarga yang

sakit.

Hasil :

22
DS : Keluarga mengatakan

sekarang mengerti

bagaimana merawat

anggota keluarga

yang sakit

DO : Keluarga tampak

mengerti dan

menunjukkan sikap

mau berobat.

4. Menjelaskan tentang diit

atau makanan yang harus

dikonsumsi dan dihindari

oleh pasien Diabetes

mellitus.

Hasil :

23
DS : Ny. S dan keluarga

mengatakan tidak

mengerti tentang

makanan apa saja

yang harus dihindari

untuk penyakit

Diabetes.

DO : keluarga

memperhatikan saat

diberikan penkes,

kontak mata ada dan

mau bertanya.

5. Mendiskusikan bersama

keluarga tentang

pemanfaatan fasilitas

24
kesehatan.

Hasil :

DS : Ny. S dan keluarga

mengatakan setiap

bulan

periksa/control di

Puskermas.

DO : Ny. S dan keluarga

tampak mengerti,

adanya bukti surat

control ke

Puskesmas.

25
Kunjungan keluarga hari ke-2

No DIAGNOSA HARI IMPLEMENTASI PARAF HARI EVALUASI PARAF

KEPERAWATAN TGL TGL

JAM JAM
1. Resiko ketidakstabilan Rabu, 1. Melakukan pengecekan Rabu S : Ny. S mengatakan badan sudah tidak

kadar gula darah 20 kadar gula darah sewaktu. 20 lemas

berhubungan dengan Nov Hasil: Nov

kurangnya 2019 DS :Ny. S mengatakan 2019 O : Ny. S tampak rileks/segar,

pengetahuan tentang sudah tidak lemas Hari ini minum obat diabet metformin

manajemen Diabetes Jam DO : Jam 500 mg dan sudah control ke

Mellitus. 15.00 GDS = 225 mg/dl 16.15 Puskesmas

26
wib 2. Mengukur tekanan darah wib TD=120/70 mmHg

dan nadi. Nadi=76 x/i

Hasil: GDS=225 mg/dl

DS : Ny. S mengatakan

sudah tidak lemas A : Masalah kurang pengetahuan teratasi

DO : TD=120/70 mmHg, P : Intervensi dihentikan

Nadi=76 x/i

3. Melibatkan keluarga

terdekat untuk memberikan

support dan motivasi

minum obat dan mengatur

diit.

Hasil :

DS : Ny. S mengatakan

hari ini melakukan

27
control di Puskesmas.

DO : pasien minum obat

diabetes : metformin

500 mg

GDS = 225 mmg/dl

2. 1. Mengkaji pengetahuan Rabu S : Ny. S dan keluarga mengatakan sudah

pasien dan keluarga tentang 20 mengerti tentang penyakit Diabetes

penyakit Diabetes mellitus. nov Mellitus.

Hasil : 2019

DS : Ny. S dan keluarga O : - Ny. S dan keluarga memperhatikan

mengatakan sudah Jam saat diberikan penkes tentang

paham dan 16.30 penyakit dan diit diabetes.

mengetahui tentang - Sudah dapat memahami dan

penyakit Diabetes. mampu menjelaskan tentang

28
DO : Ny. S dan keluarga penyakit Diabetes dengan benar

mampu memahami A : Masalah kurang pengetahuan teratasi

dan menyebutkan P : Intervensi dihentikan

pengertian, penyebab,

tanda gejala,

komplikasi dan

perawatan penyakit

DM.

2. Memberikan penyuluhan /

Penkes tentang penyakit

Diabetes mellitus dan

diskusikan dengan keluarga

tentang penyakit Diabetes

mellitus dengan

menggunakan media leaflet/

29
lembar bolak balik.

Hasil :

DS : Keluarga mengatakan

sudah mengerti

tentang pengertian,

penyebab, tanda

gejala, pencegahan,

penanganan dan

komplikasi Diabetes

mellitus.

DO : Keluarga tampak

memperhatikan saat

diberikan Penkes,

kontak mata ada,

keluarga kooperatif

30
dan mau bertanya.

3. Menjelaskan tentang diit

atau makanan yang harus

dikonsumsi dan dihindari

oleh pasien Diabetes

mellitus.

Hasil :

DS : Ny. S dan keluarga

mengatakan tidak

mengerti tentang

makanan apa saja

yang harus dihindari

untuk penyakit

Diabetes.

DO : keluarga

31
memperhatikan saat

diberikan penkes,

kontak mata ada dan

mau bertanya.

4. Mendiskusikan bersama

keluarga tentang

pemanfaatan fasilitas

kesehatan.

Hasil :

DS : Ny. S dan keluarga

mengatakan setiap

bulan

periksa/control di

Puskermas.

DO : Ny. S dan keluarga

32
tampak mengerti,

adanya bukti surat

control ke

Puskesmas.

33
34

Anda mungkin juga menyukai