Askep Gadar
Askep Gadar
Askep Gadar
S DENGAN
OLEH
ROSA YUNIARTI
NIM 113063J120060
BANJARMASIN
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Diagnosa Ketoasidosis Diabetic Di Ruang IGD RSUD
Jaraga Sasameh Buntok ini telah di setujui pada tanggal, Agustus 2020
Mahasiswa
Menyetujui,
Nama : Ny . S
Tanggal pengkajian : 19-08-2020
Jam pengkajian : 11.23 WIB
A. Biodata pasien
Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Usia : 64 tahun
Status pernikahan : Menikah
No. RM : 03-74-70
Diagnose Medis : Ketoasidosis Diabetic
Alamat : Ds. Penda Asam
C. Pengkajian Primer
1) Airway ( jalan nafas )
Sumbatan : ( ) Benda asing ( ) Darah ( ) Bronkosplasma
( ) Sputum ( ) Lendir ( √ ) tidak ada sumbatan
Suara Nafas : ( ) Snoring ( ) Gurgling ( ) Stridor
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2) Breathing ( pernafasan )
Sesak , dengan : ( ) aktivitas (√ ) Tanpa aktivitas
(√ ) Menggunakan otot bantu nafas
(sternocleidomastoideus)
Frekuensi : 39x/ menit SpO2 : 69 %
3) Circulation ( sirkulasi )
Sirkulasi perifer
Irama : ( ) Teratur (√) Tidak teratur
Denyut : (√ ) Lemah ( ) Kuat
Tekanan darah : 150/100 mmHg
150+ ( 2 x 100 )
: = 116.7 mmHg
3
Ekstremitas : ( ) Hangat (√) Dingin
Warna kulit : ( ) Cyianosis (√) pucat ( ) Kemerahan
Nyeri dada : (√) tidak ( ) iya
Karakteristik nyeri dada : ( ) Menetap ( )menyebar ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) seperti ditimpa benda berat
CRT : (√) < 2 detik ( ) >2 detik
Edema : ( ) Iya (√) Tidak
Lokasi Edema : ( ) Muka ( )Tangan atas ( ) Tungai ( ) Anasarka
Masalah: resiko perfusi jaringan tidak efektif
Eliminasi dan cairan :
BAK : 500cc ± 3 jam (terpasang kateter)
Jumlah : ( ) Sedikit ( ) Banyak ( √ ) Sedang
Warna : (√ ) Kuning jernih ( ) kuning putih ( ) putih
Rasa Sakit : ( ) Iya (√) Tidak
BAB : terahir jam (7 pagi)
Diare : ( ) Iya (√ )Tidak ( ) Berdarah ( ) cair ( ) Berlendir
4) Disability
Tingkat Kesadaran : ( ) composmetis ( ) Apatis ( ) somnolen (√ ) Stupor
( ) Soporcoma ( ) Koma
Pupil : ( ) Isokor (√) Anisokor ( ) Miosis ( ) midriasi
Reaksi terhadap cahaya
Kanan : (√) Positif ( ) Negatif
Kiri : (√) Positif ( ) Negatif
GCS : E1 V1 M1 (Coma)
Terjadi : ( ) kejang ( ) Pelo (√) kelumpuhan/kelemahan
( ) mulut mencong ( ) Afasia ( ) disartia
5). Eksposure
Tidak ada jejas maupun perdarahan pada seluruh bagian tubuh
D. Pengkajian Sekunder
1) Keluhan utama
Keluarga pasien mengatakan, pasien tidak sadarkan diri dan sesak nafas
2) Alergi terhadap obat , makanan tertentu
Keluarga px mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan
3) Medikasi/pengobatan
Keluarga px mengatakan sebelumnya tidak ada meminum obat
4) Pengalaman pembedahan
Keluarga px mengatakan tidak ada pembedahan
5) Riwayat penyakit sekarang
Keluarga px mengatakan kurang lebih 2 bulan yang lalu px sudah pernah masuk rumah
sakit karena stroke sebelah kiri dan di rawat kurang lebih 7 hari di RSX dan kondisi px
mulai membaik dan 1 minggu yang lalu px terpleset di wc, semenjak kejadian itu
keadaan px mulai memburuk namun px dapat berbicara dan kesadaran masih baik, lama
kelamaan kondisi pasien memburuk, hari ini px mulai mengeluh sesak dan pada kurang
lebih 1 jam yang lalu pasien tidak sadarkan diri
6) Riwayat penyakit dahulu
Keluarga px mengatakan px sudah pernah masuk rumah sakit karena stoke dan memiliki
riwayat gula kurang lebih 1 tahun yang lalu.
b. Leher
Devisiasi /simetris , cidera cervikal : tidak terdapat cidera cervical
Kelenjar tyroid : tidak teraba
Kelenjar limfe : tidak teraba
Trakea :
JVV : tidak terdapat bendungan JVV
c. Dada
I : bentuk dada simetris kiri dan kanan, terdapat penggunanan otot bantu napas,
pernafasan cuping hidung (+), ictus cordis (-)
P : tidak terdapat crapitasi, gerakan dada simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan /
massa, ictus cordis tidak teraba
P :perkusi paru sonor kiri dan kanan, perkusi jantung pekak
A : Suara paru vesikuler, suara jantung lup dub (s1 dan s2 tunggal)
d. Abdomen
I : Bentuk perut normal tidak tempak asites/kembung , tidak terdapat lessi maupun
lecet di permukaan kulit, tidak ada banyangan vena abnormal,
A: suara bising usus 10x/m
P : tidak terdapat nyeri tekan, hepar tidak teraba
P : perkusi timpani.
e. Ekstremitas
Luka :( ) iya (√) tidak
Dalam :( ) iya (√) tidak
Perdarahan :( ) iya (√) tidak
Deformitas : tidak terdapat deformitas
Kontraktur : tidak terdapat kontraktur
Nyeri : tidak terapat nyeri
Krepitasi : tidak terdapat krapitasi
f. Kulit / Intagumen
Mukosa : ( ) lembab (√ ) kering
Kulit : ( ) bintik merah ( ) jejas ( ) lecet-lecat ( ) luka
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
GDS : 465 ( pukul 02.35 AM)
2. Pemeriksaan EKG
1. Pola napas tidak efektif b/d Sindrom hipoventesi d/d Keluarga pasien mengatakan,
pasien tidak sadarkan diri dan sesak nafas terdapat otot bantu napas tambahan, napas
2. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan faktor resiko manajemen DM tidak
tepat, manajemen medikasi tidak efektif, pemantauan glukosa darah tidak adekuat
3. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer dengan factor resiko diabetes mellitus
tidak tepat, manajemen medikasi tidak efektif, pemantauan glukosa darah tidak adekuat
3. Mengetahui factor
3. identifikasi prnyebab meningkatnya
kemungkinan glukosa.
penyebab hiperglikemi
4. Untuk mengetahui hasil
4. cek pengukuran kadar gula dalam darah
Glukosa darah px
5. Untuk menurunkan
5. kolaborasi pemberian kadar gula pasien.
obat penurun gula
darah.
6. Mengetahui hasil
6. Kolaborasi lab untuk keabnormalan hasil lab
pemeriksaan darah darah pasien untuk
menegakkan intervensi
selanjutnya
Diagnosa 3 : Resiko perfusi tidak efektif dengan factor resiko diabetes mellitus (465),
12.0
0
wib