Manajemen Produksi
Manajemen Produksi
Manajemen Produksi
Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan terhadap Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah ini, sebuah makalah yang berjudul
“MANAJEMEN PRODUKSI” dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan.
Tersusunnya makalah ini tentu tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Adi Santoso, M.Si selaku dosen mata kuliah asas asas manajemen di STIA
Pembangunan Jember
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan segala fasilitas yang memadai untuk
menulis makalah ini
3. Teman teman yang telah memotivasi dan memberikan semangat kepada kami.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah asas asas manajemen.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari materi ataupun
susunan nya. Kritik yang sifatnya membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk
penyempurnaan materi.
Penyusun
2
MANAJEMEN PRODUKSI
Pengertian Produksi
Istilah produksi sering dipakai dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran
output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu
kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran
(output). Dengan dasar pengertian itu, di dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa,
dapat diukur kemampuan menghasilkan atau transformasinya, yang sering dikenal dengan
apa yang disebut dengan produktivitas untuk setiap masukan (input) yang dipergunakan,
kecuali bahan.
Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang
menghasilkan barang, baik barang jadi, barang setengah jadi, bahan industri, suku cadang,
dan komponen. Karena adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit, maka
dipergunakanlah istilah produksi, sehingga mencakup pembahasan dalam arti luas untuk
kegiatan masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau jasa.
Pengertian produksi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatu barang atau
jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi adalah penambahan atau penciptaan kegunaan
atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga membutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam
ilmu ekonomi faktor-faktor produksi terdiri atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan
keterampilan manajerial (managerial skills) serta keterampilan teknis dan teknologi.
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang
mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan.
Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan
dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai
dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan.
3
2. Manajemen produksi adalah suatu ilmu yang membahas secara komprehensif
bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan mempergunakan ilmu dan seni yang
dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai suatu hasil
produksi yang diinginkan (Irham Fahmi, 2012:3).
Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu:
a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian:
Proses produksi terus menerus (Continuous production)
Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian:
Proses ekstraktif
Proses analitis
Proses pengubahan
Proses sintesis
4
Aspek Manajemen Produksi
1. Perencanaan Produksi
Jenis barang
Bahan baku yang digunakan
Kualitas barang
Kuantitas barang
Pengendalian produksi
2. Pengendalian Produksi
Membuat perencanaan
Menyusun jadwal kerja
Menentukan target market produk
3. Pengawasan Produksi
Tujuan pengawasan produksi adalah agar hasil produksi sesuai dengan apa
yang diharapkan, tepat waktu, dan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegaitan
pengawasan produksi adalah:
1. Perencanaan
5
2. Proses Pengolahan
Ini adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan
(input). Proses ini sangat penting untuk pemanfaatan sumber daya secara maksimal
dan efisien.
3. Jasa Penunjang
Sarana yang diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar
proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini seringkali
diperlukan guna membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan
produksi dan hasil yang berkualitas.
4. Pengendalian/ Pengawasan
Proses ini akan membantu perusahaan mencapai visi dan misi, meningkatkan reputasi
perusahaan, serta mempermudah pekerjaan departemen lain seperti marketing, finansial
atau pun personalia. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memproduksi barang yang
sesuai standar pasar sehingga penjualan bisa meningkat.
6
Tujuan Manajemen Produksi
Tujuan manajemen produksi tercermin dalam kualitas yang tepat, kuantitas yang tepat,
waktu yang telah ditentukan dan biaya yang ditetapkan sebelumnya (biaya produksi).
Jika produk diproduksi dalam jumlah yang melebihi permintaan, modal akan dihadang
dalam bentuk inventaris dan jika diproduksi dalam jumlah yang sedikit dari permintaan,
akan ada kekurangan produk. Dengan demikian keputusan harus diambil mengenai
berapa banyak yang harus diproduksi.
7
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pentingnya mempelajari manajemen poduksi adalah topik-topik yang
dipelajari dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan
pengawasan sisi penawaran organisasi-organisasi. Proses pembuatan keputusan
diawali dengan perumusan masalah yang dilakukan dengan menguji hubungan sebab-
akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan, dan yang paling penting adalah
berkonsultasi dengan pihak lain.
Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang
bagus serta pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping
hasil produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di pikirkan pula agar jangan
sampai terjadi hasil produksi bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu
terlalu besar. Biaya produksi yang terlalu tinggi akan berakibat harga pokok
produksinya menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan tingginya harga jual
produk, sehingga akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang merupakan tugas
dari bagian produksi. Tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan
mengacu pada pedoman kerja tertentu. Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja
bagi bagian produksi.
Saran
Setelah mengetahui kegiatan produksi, maka penulis menyarankan dan mengajak
kepada pembaca agar dalam menjalankan suatu produksi harus tahu terlebih dahulu
terhadap penentuan standart suatu produksi sehingga barang yang di produksi bisa di
awasi dalam kegiatannya.
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik dari
isi dan cara penulisan. Untuk itu kami sebagai penulis mohon maaf apabila pembaca
merasa kurang puas dengan hasil yang kami sajikan, dan kritik beserta saran juga
kami harapkan agar dapat menambah wawasan untuk memperbaiki penulisan
makalah kami.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-produksi.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
https://www.kajianpustaka.com/2016/08/pengertian-dan-fungsi-manajemen-produksi.html
https://jurnalmanajemen.com/manajemen-produksi/