Modul 9
Modul 9
Modul 9
PENDAHUL UAN
Kegiatan Belajar 1
2. Faktor motivasi
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan guna mencapai tujuan. Atau keadaan dan kesiapan dalam diri
siswa yang mendorong tingkah lakunya untuk melakukan kegiatan belajar
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan motif adalah daya yang
terdapat pada siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan
belajar. Motivasi belajar dapat timbul dari dalam diri siswa (motivasi
intrinsik) dan pengaruh dari luar dirinya (motivasi ekstrinsik). Dalam
kegiatan pembelajaran, guru berperan sebagai motivator untuk
menumbuhkembangkan kedua motivasi tersebut agar siswa mau dan mau
melakukan kegiatan belajar. Motivasi intrinsik telah dimiliki setiap siswa
dengan adanya potensi rasa ingin tahu (sense of curiosity), sedangkan
motivasi ekstrinsik dapat timbul dari upaya guru melalui penerapan
sistem penghargaan-hukuman (punishment-reward system) yang
diorientasikan pada upaya memotivasi siswa untuk belajar.
5. Faktor sosialisasi
Sosialisasi atau proses hubungan sosial, pada masa anak-anak sedang
tumbuh yang ditandai dengan keinginannya untuk selalu berusaha
menjalin hubungan dengan teman-temannya. Tetapi ada suatu hal yang
perlu mendapat perhatian guru ketika sedang berlangsung kegiatan
pembelajaran, yaitu mereka akan merefleksikannya dengan cara
mengobrol dengan temannya. Upaya guru untuk menyalurkan kebutuhan
anak akan hubungan sosial tersebut dapat dilakukan dengan belajar
kelompok sehingga dapat mengembangkan potensi dan melatih anak
menciptakan suasana kerja sama, proses pembentukan kepribadian,
tumbuhnya kesadaran akan perbedaan di antara temannya yang dapat
menumbuhkan solidaritas melalui saling membantu menyelesaikan tugas.
8. Faktor inkuiri
Pada dasarnya siswa memiliki potensi untuk mencari dan menemukan
sendiri (sense of inquiry), baik fakta maupun data/informasi. Fakta atau
data/informasi tersebut kemudian diolah (pemrosesan informasi) dan
dituangkan dalam bentuk karya ilmiah. Dengan demikian berilah
kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri informasi yang ada
kaitannya dengan materi pelajaran. Dalam konteks ini tugas guru adalah
menyampaikan informasi yang mendasar dan memancing siswa untuk
mencari informasi selanjutnya. Agar siswa terdorong untuk melakukan
pencarian informasi tersebut.
Pembelajaran Inkuiri
Kita telah lama mengenal istilah inkuiri dalam pembelajaran, yaitu
sebagai pendekatan pembelajaran (Suchman dalam Joice and Weil: 1964),
metode pembelajaran, dan cara belajar (Syamsu: 1993). Inkuiri sebagai suatu
cara belajar atau penelaahan sesuatu yang bersifat mencari secara kritis,
analitis-argumentatif dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju
suatu kesimpulan yang meyakinkan, karena didukung oleh fakta, data atau
argumentasi.
Kegiatan pembelajaran inkuiri ini dapat dilaksanakan pada setiap
jenjang pendidikan. Namun demikian, guru harus memiliki kepekaan
terhadap tingkat kemampuan siswa. Siswa pada setiap jenjang pendidikan
memiliki tingkat perkembangan yang berbeda, sehingga masalah yang
diajukan dalam pembelajaran inkuiri harus disesuaikan dengan tingkat
intelektual siswa, baik tingkat kesulitannya maupun keluasannya.
9.12 Materi dan Pembelajaran IPS SD
3. Pertanyaan siswa
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa dimaksudkan untuk
merumuskan permasalahan. Rumusan permasalahan tidak sekali jadi,
untuk itu, guru dituntut kesabaran dalam membimbing siswa agar
pertanyaannya mengarah pada perumusan masalah.
5. Pengambilan kesimpulan.
Pengambilan kesimpulan dilakukan secara bersama-sama yaitu guru
dengan siswa. Perumusan kesimpulan dikembangkan berdasarkan hasil
pengolahan informasi/data. Kesimpulan ini merupakan jawaban atas
permasalahan.
3. Pengumpulan data
Sebelum kegiatan pengumpulan data dilaksanakan, terlebih dahulu
kelompok harus melakukan identifikasi data yang meliputi: data yang
akan dicari, jenis data, dan sumber data/informasi. Data/informasi yang
akan dicari sangat bergantung kepada permasalahan.
4. Pengujian alternatif
Data/informasi yang telah dikumpulkan oleh siswa (masing-masing
kelompok) akan memiliki makna koneksitas manakala dilakukan
pengolahan terhadap data tersebut. Secara sederhana pengolahan data
meliputi seleksi data/informasi dan mengelompokkan data/informasi
berdasarkan permasalahan. Membandingkan antara hasil pengolahan data
dengan alternatif pemecahan masalah.
5. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan merupakan jawaban atas permasalahan yang
diambil berdasarkan hasil pengujian alternatif jawaban yang dipilih.
Dalam hal ini, siswa (kelompok) harus bersikap jujur terhadap hasil
pengujiannya.
Guru
Siswa
Siswa Siswa
Persiapan
Pengetahuan Awal
Penyelidikan
Pertanyaan
Susulan Pengetahuan Akhir
Refleksi
3. Kegiatan eksplorasi
Pada tahap eksplorasi, guru memberikan uraian singkat tentang materi
pembelajaran (lingkungan) dengan tujuan agar siswa memiliki gambara
umum tentang materi pembelajaran. Tujuan guru mengeksplorasi materi
pembelajaran adalah untuk memotivasi siswa agar mereka terdorong rasa
ingin tahu lebih banyak tentang materi pembelajaran.
4. Pertanyaan siswa
Tahap pertanyaan siswa adalah merupakan refleksi dari rasa ingin tahu
mereka tentang materi pembelajaran. Untuk itu, guru memberi
kesempatan kepada setiap siswa untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan, kemudian pertanyaan tersebut dicatan dipapan tulis. Artinya,
pada tahap ini, guru membuat daftar pertanyaan siswa. Setelah daftar
pertanyaan tersusun, langkah berikutnya adalah memilih pertanyaan yang
akan dicari jawabannya melalui kegiatan investigasi. Kegiatan memilih
9.24 Materi dan Pembelajaran IPS SD
5. Penyelidikan
Tahap penyelidikan atau investigasi adalah kegiatan siswa untuk mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah dipilih. Pada tahap ini,
peran guru adalah sebagai fasilitator kegiatan investigasi, tetapi tidak
memberikan jawaban atas pertanyaan yang tidak terjawab oleh siswa.
Semua jawaban siswa dicatat dalam buku catatan siswa masing-masing.
6. Pengetahuan akhir
Tahap pengetahuan akhir adalah tahap di mana setiap siswa (kelompok)
mendiskusikan hasil penyelidikannya, kemudian membandingkannya
dengan pengetahuan awal. Sehingga dapat diketahui perbedaan antara
pengetahuan awal dengan pengetahuan akhir. Perbedaan pengetahuan
tersebut adalah merupakan hasil belajar siswa.
7. Refleksi
Terdapat dua kegiatan yang termasuk ke dalam tahap refleksi, yaitu:
membuat kesimpulan dan pemantapan. Guru membimbing siswa
membuat kesimpulan atas proses dan hasil belajar mereka. Siswa dapat
mengomentari proses pembelajaran, baik waktu maupun pertanyaan dan
sumber belajar yang mereka miliki. Hasil belajar dapat diamati dari
pertanyaan yang dapat terjawab dengan benar dan perbedaan antara
pengetahuan awal dengan pengetahuan akhir. Pemantapan dapat
diberikan oleh guru dengan cara memberi tugas.
LAT I HAN
secara aktif di dalamnya. Untuk melibatkan siswa secara aktif, baik pada
aspek pikiran dan keterampilan maupun sikap, guru dituntut memiliki
kemampuan memberikan stimulus melalui pertanyaan serta merespons
terhadap setiap pertanyaan atau jawaban siswa. Pertanyaan dan stimulus
guru dapat mendorong siswa untuk belajar aktif.
3) Anda dapat membuat rumusan pertanyaan sesuai dengan keenam jenis
pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan dialog kreatif
dalam proses belajar mengajar. Sebagai acuan telah dikemukakan contoh
untuk setiap jenis pertanyaan pada uraian di atas.
4) Lihat kurikulum (silabus IPS-SD) untuk menentukan dan memilih salah
satu materi pembelajaran. RPP harus memuat komponen-komponen
baku dan diakhiri dengan tanda tangan guru serta mengetahui kepala
sekolah.
RANG KUMAN
Pengembangan model pembelajaran interaktif dalam IPS dapat
dilakukan oleh guru pada semua pokok bahasan, dengan syarat harus
memperhatikan sembilan hal yakni: motivasi, pemusatan perhatian, latar
belakang siswa dan konteksitas materi pelajaran, perbedaan individual
siswa, belajar sambil bermain, belajar sambil bekerja, belajar
menemukan dan pemecahan permasalahan serta hubungan sosial. Dalam
kegiatan pembelajaran interaktif, guru berperan sebagai, motivator,
fasilitator, mediator, evaluator, pembimbing, dan agen pembaru. Dengan
demikian, kedudukan siswa dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas
memiliki peran aktif, di mana aktivitasnya dapat diukur dari kegiatan
memperhatikan, mencatat, bertanya, menjawab, mengemukakan
pendapat dan mengerjakan tugas, baik tugas kelompok maupun tugas
individual. Dalam situasi belajar yang demikian, siswa akan
mendapatkan pengalaman yang berkesan, menyenangkan dan tidak
membosankan. Artinya, kegiatan pembelajaran sesuai dengan filsafat
konstruktivisme.
Model pembelajaran interaktif memiliki relevansi dengan strategi,
pendekatan, dan metode pembelajaran lainnya, di antaranya adalah:
pembelajaran inkuiri, pembelajaran pemecahan masalah, dan
pembelajaran dialog kreatif. Dalam kegiatan pembelajaran interaktif,
Guru dapat mengembangkan teknik bertanya efektif atau melakukan
dialog kreatif dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa. Sifat
PGSD4402/MODUL 9 9.27
T ES FO RMAT IF 1
10) Tahap refleksi pada model pembelajaran interaktif memiliki dua kegiatan
yaitu:
A. Membandingkan pengetahuan awal dengan pengetahuan akhir
B. Merumuskan masalah dan mencari jawabannya
C. Merumuskan kesimpulan dan rekomendasi
D. Membuat kesimpulan dan pemantapan
Kegiatan Belajar 2
B elajar dan pembelajaran adalah dua hal yang dapat dibedakan secara
konseptual, tetapi secara praktiknya memiliki keterkaitan secara
fungsional dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, guru
berperan sebagai pembimbing siswa dalam melakukan belajar. Apakah Anda
masih ingat komponen-komponen pembelajaran?
Salah satu komponen pembelajaran adalah sumber belajar (learning
resources). Sumber belajar tidak hanya berupa sumber bahan ajar dan
pajangan media di dalam kelas, melainkan semua hal yang dapat
memperlancar proses dan pencapaian tujuan pembelajaran. Sumber belajar
dapat berupa benda, orang, fenomena atau peristiwa yang dimanfaatkan
dalam kegiatan pembelajaran. Keberadaan sumber belajar dalam kegiatan
pembelajaran akan bergantung kepada kemampuan guru. Kemampuan guru
tersebut meliputi pengetahuan, mengidentifikasi, menseleksi, dan
mendayagunakan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran. Kita ketahui
bahwa materi PIPS berkenaan dengan kemasyarakatan atau kehidupan sosial,
sehingga PIPS memiliki sumber belajar yang sangat luas dan lebih kompleks
cakupannya.
Sumber Belajar
Menurut Roestiyah (1991), sumber belajar adalah segala sesuatu yang
dapat dipergunakan sebagai tempat atau asal untuk belajar seseorang.
Pemahaman tentang sumber belajar adalah sebagai prasarana (tempat) bagi
berlangsungnya kegiatan belajar, sedangkan asal dapat dimaknai sebagai
bahan acuan (benda, manusia, pengalaman, buku) yang dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Ely (1994), learning
resources are those data, people and/or thing with wich person can interact
in order learn. Sumber belajar adalah berupa data, orang atau benda yang
dapat dugunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Guru hendaknya memiliki keyakinan bahwa penggunaan sumber
belajar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Fungsi
sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran meliputi tiga wilayah yang
berkenaan dengan: kegiatan pembelajaran, siswa, dan guru.
1. Fungsi sumber belajar bagi kegiatan pembelajaran yaitu untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran, sehingga
PGSD4402/MODUL 9 9.31
tahu, melainkan guru harus memberikan fakta, konsep, dan teori yang benar
kepada siswa. Bagaimana jika guru tidak tahu?
Ketika guru tidak mengetahui substansi pembelajaran artinya guru
tersebut tidak memenuhi kompetensi standar, tetapi ketika guru tidak
mengetahui secara detail, misalnya, guru tidak tahu cara melaksanakan usaha
tani sayuran, maka guru harus melaksanakan perannya sebagai fasilitator.
Agar siswa mengetahui seluk beluk usaha tani sayuran secra praktik, maka
guru hendaknya mendatangkan atau mengunjungi nara sumber (petani). Guru
berperan sebagai fasilitator harus memiliki keterampilan untuk mengakses
sumber belajar, sehingga siswa mencapai hasil belajar.
dilaksanakan itu-itu saja dari tahun ke tahun. Dengan kata lain, keinovatifan
guru adalah selalu berusaha memperkaya pengetahuan dan merefleksi
pembelajaran serta menyesuaikannya dengan perkembangan di masyarakat,
ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bahan yang disajikan tidak
tertinggal.
Buku-buku yang terdapat di perpustakaan sekolah dan media massa
yang menyajikan informasi aktual termasuk ke dalam kelompok karya ilmiah
sebagai sumber belajar. Penggunaannya dalam kegiatan pembelajaran, guru
tidak harus membawanya ke kelas tetapi harus mengembangkan strategi agar
siswa membaca atau mempelajari sumber belajar tersebut.
f. Membuat tata tertib dan aturan bersama untuk memelihara semua bentuk
pajangan kelas.
LAT I HAN
RANG KUMAN
T ES FO RMAT IF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Peran guru yang berkenaan dengan keterampilan medayagunakan
sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran adalah:
A. Mediator
B. Fasilitator
C. Demonstrator
D. Pengelola kelas
Tes Formatif 1
1) B
Alasan, Model pembelajaran pemrosesan informasi berorientasi pada
pengembangan intelektual siswa melalui proses analisis informasi.
2) D
Alasan : Menurut faire dan Cosgrove, model pembelajaran interaktif adalah
suatu pendekatan pembelajaran yang mengembangkan potensi rasa ingin tahu
siswa terhadap suatu objek melalui pertanyaan. Disebut juga pendekatan
pertanyaan siswa.
3) A
Alasan : Sense of interest adalah salah satu potensi dasar yang dimiliki oleh
setiap siswa yakni merasa tertarik terhadap suatu objek/peristiwa.
4) D
Alasan : Menurut hilda, dkk bahwa pembelajara inkuiri diawali dengan
peristiwa yang menimbulkan teka teki kepada siswa.
5) C
Alasan: Keberanian siswa dalam mengemukakan pendalat adalah salah satu
manfaat atau kelebihan strategi bertanya efektif.
6) B
Alasan: Pertanyaan yang diajukan oleh guru dapat mendorong proses berfikir
pada diri siswa untuk mencari jawabannya.
7) A
Alasan: Pertanyaan mengingat bertujuan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengingat konsep.
8) D
Alasan: jenis pertanyaan menilai menitikberatkan pada pendapat siswa
tentang suatu objek.
9) C
9.50 Materi dan Pembelajaran IPS SD
Alasan: Bahwa guru tidak langsung menerima jawaban dari siswa melainkan
memantulkan atau memberikan kembali pada siswa lainnya.
10) D
Alasan: Tahap refleksi adalah langkah ketujuh dalam model pembelajaran
interkatif yang dilaksanakan dengan membuat kesimpulan dan refleksi.
Tes Formatif 2
1) A
Alasan : Peran guru sebagai mediator dalam pembelajaran adalah memilih,
menggunakan, dan memanfaatkan sumber belajar yang relevan.
2) C
Alasan : Sense of reality adalah rasa ingin mengetahui kenyataan atau realitas
dalam kegiatan pembelajaran dapat menggunakan media yang relevan
dengan materi pembelajaran.
3) A
Alasan :Karena peta termasuk media pembelajaran yang dapat dilihat oleh
siswa (visual aids).
4) B
Alasan : Roestyah (1991) mengemukakan bahwa sumber belajar adalah
segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat atau asal untuk
belajar seseorang
5) A
Alasan : Salah satu kelemahan buku sumber atau sumber bahan adalah sajian
fakta aktual yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. karena
mungkin tahun terbitnya sudah lama.
6) C
Alasan : Soedomo (1989) mengatakan bahwa aspek lingkungan yang bersifat
mendukung bagi efektivitas kegiatan pembelajaran adalah kekayaan dan daya
PGSD4402/MODUL 9 9.51
7) D
Alasan : Nara sumber adalah sumber belajar berupa orang (manusia) yang
dijadikan sebagai sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran agar siswa
mendapat informasi dari sumber utama.
8) B
Alasan : Gempa bumi termasuk sumber alam yang termasuk ke dalam
kelompok lingkungan alam.
9) D
Alasan : Lingkungan kelas yang dijadikan tempat pameran hasil karya siswa
adalah berupa pajangan kelas. S
10) C
Alasan : Guru memiliki tugas dan tanggung jawab agar siswa memiliki
kepedulian terhadap lingkungan. Untuk itu, akrabkanlah siswa dengan
lingkungan dengan cara menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.
9.52 Materi dan Pembelajaran IPS SD
GLOSARIUM
Deskriptif : pemaparan atau uraian.
Dialog imperatif : Proses dialog dengan pola satu arah yakni guru-siswa.
Dialog kreatif : proses interaksi antara guru dengan siswa dan antar siswa, di
mana siswa dapat mengembangkan kreativitasnya dalam
bentuk jawaban terhadap pertanyaan guru.
Dialog transaksional : proses interaksi antara guru dengan siswa dan antar
siswa dalam konteksitas interaksi edukatif.
Eksploratif : pencarian atau penyelidikan.
Kompetensi : kemampuan
.Model interaktif : kegiatan pembelajaran yang menggunakan pola interaksi
multi arah.
Model imperatif : kegiatan pembelajaran yang menggunakan pola interaksi
satu arah.
Sharing models : model interaksi saling berbagi pengetahuan atau
pengalaman.
On going formation : proses peningkatan profesionalitas guru
PGSD4402/MODUL 9 9.53
Daftar Pustaka
Ely, D.P. (1980). Teaching and Media: A Systematic Approach. New Jersey:
Prentice Hall, Inc.
Joyce, B. & Weil, M. (1964). Models of Teaching. New Jersey: Prentice Hall,
Inc.
Novak, J.D. & Gowin, D.B. (1984). Learning how To Learn. Cambridge:
Cambridge University Press.