Pak2 - Pertemuan Ke-14
Pak2 - Pertemuan Ke-14
Pak2 - Pertemuan Ke-14
INVESTASI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai investasi. Setelah mempelajari materi ini,
Anda diharapkan:
14.1 Mampu menjelaskan apa itu investasi
14.2 Mampu menghitung dan mencatat Jual beli saham dan deviden
14.3 Mampu menerapkan metode pencatatan saham jangka panjang
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 14.1:
Investasi
1. Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal (dana) pada perusahaan lain atau
pernyertaan perusahaan pada perusahaan lain yang tidak ada hubungan langsung
dengan operasi utama perusahaan. Investasi dapat berupa saham, obligasi, sertifikat
dana, dan surat-surat berharga lainya yang dimiliki perusahaan.
Berdasarkan tujuannya investasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
2. Investasi Jangka Pendek Dalam Saham
Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan
pendapatan karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selama masa tidak
terpakainya kas tersebut. Karena jangka waktu tidak dipakainya kas itu relatif pendek,
maka investasinya juga dilakukan dalam bentuk atau dalam jangka pendek. Investasi
jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat –surat
berharga yaitu saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek Utang). Invesatasi dalam
sekuritas digolongkan sebagai invesatasi jangka pendek (investasi sementara) atau
disebut marketable securities apabila:
- Sekuritas tersebut mempunyai pasar atau mudah diperdagangkan artinya sekuritas
mudah dijual kembali di bursa efek dengan harga yang berlaku dipasar modal.
- Pemilikan dilakukan dengan maksud untuk dijual kembali dalam waktu dekat
- Pemilikannya dilakukan tidak dengan maksud untuk menguasai perusahaan lain.
Tujuan Pembelajaran 14.2:
Jual Beli Saham dan Deviden
1. Pembelian saham
Saham adalah Surat bukti turut serta memiliki ekuitas suatu perseroan terbatas.
Pembelian saham sebagai investasi sementara dicatat sebesar harga perolehan. Harga
perolehan saham adalah harga beli saham ditambah dengan semua beban pembelian
seperti provisi atau komisi bagi pialang, materai dan lain-lainyaAset tidak bewujud
adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan yang secara fisik tidak dapat dilihat yang
umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun.
Contoh :
Tanggal 2 okt dibeli tunai 20.000 lembar saham PT BAJA @ 1.000 nominal,
kurs 120 %, provisi ½ % dari harga kurs dan bea materai Rp6.000
Harga kurs saham PT BAJA = 20.000 x Rp 1.000 x 120 % = Rp 24.000.000
Provisi ½ % x Rp 24.000.000 = Rp. 120.000
Bea materai = Rp 6.000 +
Jumlah harga faktur pembelian = Rp 24.126.000
Cost perlembar saham PT BAJA = Rp24.126.000 / 20.000 lbr = Rp 1.206,3
Jurnal pada saat pembelian surat berharga
2 Okt Surat Berharga Saham PT BAJA Rp 24.126.000,-
Kas Rp 24.126.000,-
2. Penjualan saham
Apabila saham yang dimiliki dijual maka selisih hasil penjualan dengan harga
perolehan merupakan laba atau rugi. Laba jika harga jual saham lebih besar dari biaya
dan rugi jika harga jual saham lebih kecil dari biaya
Contoh :
Tanggal 2 des Dijual saham PT BAJA sebanyak 10.000 lembar @ Rp.1.000 nominal
dengan kurs 150% provisi ½ % dari harga kurs dan bea materai Rp 6.000
Harga kurs saham PT BAJA : 10.000 x 1.000 x 150% = Rp. 15.000.000
Provisi ½ % x Rp 15.000.000 = Rp. 75.000
Bea materai = Rp. 6.000 +
Harga faktur penjualan saham = Rp. 15.081.000
Lanjutan
Harga Faktur Penjualan Saham = Rp 15.081.000
Saham yang dijual ( HPP/ cost) 10.000 X Rp 1.206,3 = Rp. (12.063.000)
Laba penjualan saham PT BAJA = Rp. 512.000
Jurnal penjualan saham:
Kas Rp. 20.212.400
Surat berharga saham PT BATA 19.700.400
Laba penjualan surat berharga 512.000
2 Okt Kas Rp 15.081.000,-
Surat Berharga Saham PT BAJA Rp 12.063.000,-
Laba Penjualan Surat Berharga Rp 512.000,-
3. Penerimaan Deviden
Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham.
Pendapatan dividen akan dicatat dalam pembukuan investor setelah perusahaan
penerbit saham mengumumkan akan adanya pembagian dividen. Pendapatan dividen
tidak dijamin akan dibayar oleh karena itu perusahaan tidak perlu membuat jurnal
penyesuaian pada akhir tahun untuk mencatat dividen.
Contoh :
Pada tanggal 30 des diterima deviden saham PT BAJA @ Rp. 500 perlembar saham
Saham PT BAJA dibeli = 20.000 lembar
Saham PT BAJA dijual = 10.000 lembar
Persediaan saham = 10.000 lembar
Deviden yang diterima : 10.000 x Rp. 500 = Rp.5.000.000
Jurnal :
2 Okt Kas Rp 5.000.000,-
Pendapatan Dividen Rp 5.000.000,-
Contoh :
Tanggal 19 mei 2010 PT. Cantika membeli 40 % lembar saham PT. Berlian dengan
harga Rp 350.000.000. Selama tahun 2010 PT. Berlian memperoleh laba sebesar
Rp300.000.000. Tanggal 10 feb 2011 mengumumkan untuk membagikan dividen
kepada seluruh pemegang saham sebesar Rp. 150.000.000. Tanggal 20 feb PT
Cantika menguangkan seluruh dividen yang diterimanya.
1. Jurnal mencatat pembelian saham
Investasi dalam saham PT. City Rp 220.000.000
Kas Rp.220.000.000
19 Mei Investasi dalam saham PT Cantika Rp 350.000.000,-
Kas Rp 350.000.000,-
2. Jurnal mencatat Pembagian Laba
( 40% x Rp.300.000.000)
31 Des Investasi dalam saham PT CAntika Rp 120.000.000,-
Pendapatan dari Investasi Rp 120.000.000,-
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Pada Tanggal 1 Maret dibeli saham dari PT Merapi dengan harga Rp 75.000,- per
lembar saham sebanyak 2.000 lembar dengan biaya komisi broker sebesar
Rp300.000,- Pada tanggal 21 April PT Merapi membayar dividen sebesar Rp900,-
per lebar saham. Pada tanggal 29 Mei sebanyak 1.200 lembar saham yang
diperoleh dari PT Merapi dijual dengan harga Rp80.000,- per lembar dikurangi
biaya broker Rp 320.000,-
Diminta: Buatlah perhitungan dan pencatatan atas transaksi diatas
2. Pada tanggal 2 Januari, PT Barak Mengakuisisi 25% saham beredar milik PT
Obama dengan harga Rp 150.000.000,-. PT Obama memperoleh pendapatan
sebesar Rp 66.000.000,- dan membayar dividen sebesar Rp40.000.000,- pada
tahun yang berakhir 31 Desember
Diminta: Buatlah jurnal yang diperlukan beserta hitungannya
3. Pada tanggal 5 April dibeli tunai 8.000 lembar saham PT Tiner @Rp1.500,-
nominal, kurs 108%, Provisi 2% dari harga kurs dan bea materai Rp 6.000,-.
Tanggal 5 Mei saham PT Tiner dijual sebanyak 5.000 lembar @Rp 1.500,-
nominal, kurs 105%, Provisi 2% dan bea materai Rp6.00,-
Diminta: Buatlah jurnal yang diperlukan beserta hitungannya
5
D. DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno.2013. Cara Mudah Belajar Akuntansi Buku 1. Jakarta, Salemba
Empat.
Hery.2015. Pengantar Akuntansi. Jakarta:Gramedia Widiasarana.
Rudianto.2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta:Erlangga.
Warren, Reeve, Duchac.2016. Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Edisi 25.
Jakarta, Salemba Empat.
Warren, Reeve, Duchac. 2017. Accounting Indonesia Adaptation 4th edition.Jakarta,
Salemba Empat.
Warren, Reeve, Duchac.2017. Pengantar Akuntansi Edisi 4. Jakarta,Salemba
Empat.