BAB I Halusinasi Pemdengaran
BAB I Halusinasi Pemdengaran
BAB I Halusinasi Pemdengaran
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
SUSILO TEGUH FIRMANTO
NPM.213217016
BAB I
1
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan sosial individu secara optimal dan selaras dengan perkembangan orang
depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5
dan ansietas), sebesar 9,8% untuk usia 15 tahun ke atas. Hal ini berarti
Barat pada tahun 2016 adalah bahwa pasien gangguan jiwa menurut kasus
13.799 orang, neurosa 101.777 orang, napza 1.206 orang, retardasi mental
1.264 orang, epilepsi 9.872 orang, dan gangguan jiwa lainnya 31.310 orang.
2013 dibagi menjadi dua bagian, yaitu (1) gangguan jiwa berat/kelompok
psikosis dan (2) gangguan jiwa ringan meliputi semua gangguan mental
Menurut Lisa & Sutrisna (2013), kata skizofrenia terdiri dari dua kata, yaitu
mendalam bagi individu dan beban yang berat bagi keluarga. Sebanyak 50%
sangat luas antara lain, rumah tangga kacau, hampir 100% bercerai, di
skizofrenia bukan hanya dirasakan oleh penderita dan keluarga tetapi juga
dan halusinasi), gejala negatif (afek tumpul, avolisi, asosial), gejala defisit
termasuk juga cemas), dan gejala agresif (kekerasan secara fisik maupun
Gejala positif merupakan gejala yang paling jelas dan dramatik bagi
suatu hal yang mengerikan dari skizofrenia. Gejala positif adalah gejala yang
paling terlihat baik pada saat pasien kambuh dan juga paling terlihat jika
5
Istiqomah, 2018).
pemikiran, bicara kacau, perilaku aneh, dan afek yang tidak tepat. Waham
persekutori, siar pikir, sisip pikir, atau kontrol pikir. Halusinasi meliputi
Halusinasi adalah bentuk dari gejala positif yang dapat terjadi pada
semua modalitas sensori, yaitu auditori, visual, olfaktori, gustatori, dan taktil.
yaitu dialami oleh lebih dari 70% pasien skizofrenia di seluruh dunia. Isi
bersalah. Adanya stressor sosial, penyakit fisik, dan nyeri kronis dapat
yaitu farmakoterapi dan non farmakoterapi. Obat yang lazim digunakan pada
6
terapi aktivitas kelompok, dan terapi musik. Terapi yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah terapi musik. Musik memiliki pengaruh terhadap
perubahan pada memori sensorik, memori aktif serta memori jangka panjang
pada pasien yang mengalami skizofrenia (Pasha, Akhavan, & Gorjian, 2012)
kesehatan yaitu musik klasik Mozart. Musik klasik memiliki kejernihan dan
konsentrasi dan persepsi parsial. Musik klasik Mozart juga bisa mengurangi
perilaku agresif, anti sosial, mengatur hormon yang berkaitan dengan stres,
dari gelombang beta yang dicirikan dengan kesadaran biasa atau pada
nilai delapan hingga sembilan poin lebih tinggi pada tes IQ spasial setelah
didapatkan dari penelitian tersebut bahwa ada pengaruh terapi musik klasik
diberikan terapi musik klasik Mozart sebesar 13,86 artinya terjadi penurunan
nilai median sebesar 13,00 dan diperoleh p value 0,001 < α (0,05). Dapat
B. Rumusan Masalah
8
masalah sebagai berikut : ”Apakah ada pengaruh terapi musik klasik Mozart
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
skizofrenia.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan informasi di bidang
2. Manfaat Praktis
9