Teori Keperawatan Lydia E. Hall...
Teori Keperawatan Lydia E. Hall...
Teori Keperawatan Lydia E. Hall...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model konseptual merupakan landasan untuk mengembangkan sebuah teori dan nilai
moral bagi perawat. Serangkaian idea global tentang keterlibatan individu, kelompok, situasi
terhadap suatu ilmu dan pengembangannya atau merupakan Serangkaian konsep dan asumsi
yang berintegrasi menjadi suatu gambaran yang bermakna. (Ann Marriner, 1994)
Empat konsep yang secara umum menjadi titik sentral yang dipertimbangkan dalam
keperawatan dan kesehatan. Model-model keperawatan yang dikembangkan saat ini selalu
menggambarkan keempat konsep tersebut. Pada penerapannya, penekanan dari setiap model
dikembangkan. Namun setiap teori yang dikembangkan akan selalu menjelaskan hubungan
Salah satu contoh model konseptual yang akan dibahas disini yaitu model konseptual
Core, care and cure) yang dikembangkan oleh Lydia E. Hall. Pada model ini penanganan
klien dilakukan scara menyeluruh yang akan mempercepat penyembuhan klien. Teori Hall
sangat mirip dengan model keperawatan modern dalam perawatan utama (primary care)
dengan penekanan pada perawat profesional sebagai pemberi perawatan yang utama yang
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
b. Mengidentifikasi makna teori yang mendasari setiap komponen dalam Model teori
Hall
Dalam membuat teori hubungan perawat dan klien, Hall banyak mengambil dari
centered therapy milik Roger” yang menyaratkan dibangunnya suatu hubungan yang
hangat dan nyaman yang disertai perhatian yang peka terhadap perasaan-perasaan dalam
berkomunikasi.
Alasan pokok dari Hall meminjam teorinya Roger ini adalah karena klien akan
process). Proses ini bisa optimal dilakukan jika dibangun suatu hubungan yang hangat
Konsep utama yang dikembangkan oleh Hall ada 3 bentuk yaitu behavior,
reflection, self awareness. Behavior sebagai segala sesuatu yang diucapkan atau
dikerjakan dan yang dapat dikendalikan oleh perasaan , baik yang sadar atau tak sadar.
Refleksi adalah metode komunikasi yang menyeleksi bahasa verbal klien yang diulang
kembali kepadanya dengan menggunakan susunan kata yang berbeda, untuk memintanya
menggali perasaan-perasaanya lebih lanjut. Self awarreeness mengacu pada suatu kondisi
yang dicapai oleh klien dimana perawat berusaha keras membantuya dengan asumsi
seseorang yang makin menyadari perasaanya sendiri, maka ia makin terkontrol
perilakunya.
spesifik kearah konsep umum yaitu penanganan perawatan akan mempersingkat waktu
penyembuhan klien.
Bukti-bukti yang diperoleh melalui riset di Loeb Center menunjukkan bahwa klien
Inti dari teori Hall adalah adanya siklus perawatan care, core and cure. Care
menyinggung pada “hands-on yaitu perawatan tubuh klien yang diakukan secara intim
Core dengan penggunaan terapi diri sendiri dalam berkomunikasi dengan klien. Perawat
alasan, tujuan untuk memudahkan proses self awarennes klien. Self Awarrenes ini mengacu
pada kondisi yang dicapai klien dimana para perawat berusaha keras membantunya untuk
menggunakan proses reflektion, yaitu metode komunikasi dengan menyeleksi bahsa verbal
klien yang diulang kembali dengan menggunakan susunan kata-kata yang berbeda untuk
menggali perasaanya yang lebih mendalam. Cure adalah aspek perawatan yang terlibat
bersama dengan berbagai pengobatan dan ttreatment. Fungsi perawat pada fase ini adalah
Hubungan antara care, core dan cure digambarkan Hall dengan silkus sebagai berikut :
The person
Sosial science
Therapeutik use of
Self aspect of nursing
“the Core”
1. Fungsi perawatan berbeda didalam tiga lingkaran yang saling bertauatan yang
Tiga lingkaran ini saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lain. Ketiga
lingkaran tersebut adalah tubuh (body), penyakit (disease) and orang (person). Penyakit
(disease) mempengaruhi tubuh (body) dan pribadi seseorang dipengaruhi oleh penyakit
dan tubuhnya.
Perawatan beroperasi pada semua lingkaran, tetapi berbagi bersama dengan profesi lain
dalam derajad yang berbeda. Kondisi pathologis ditangani melalui perawatan medis
(cure), sehingga dalam lingkaran ini perawat berbagi dengan para dokter. Aspek pribadi
(person) ditangani dengan penggunaan terapi pribadi sehingga dalam daerah ini
berbagai dengan dokter, psikologi, pekerja sosial,dan departemen keagamaan. Tubuh
klien di rawat dengan perawatan (care), sehingga dalam lingkaran ini memasukkan
semua perawatan tubuh secara intim seperti memberi makan, memandikan, merias klien
dan lain-lain.
2. Postulat Core
Ketika klien butuh sedikit penanganan medis dia lebih banyak membutuhkan
penanganan perawatan profesional dan pengajaran (theaching). Posisi dalam tahap kedua
suatu penyakit (fase non akut) lebih memerlukan rehabilitasi melalui pembelajaran
sehingga lingkaran care dan core menonjol dibanding lingkaran cure. Tempat ini
diawaki dan dijalankan oleh para perawat dan para dokter berfungsi hanya sebagai
pendukung
penyembuhan (recovery)
Para perawat adalah orang yang kompleks yang menggunakan proses yang kompleks
berupa pengajaran dan pembelajaran dalam merawat klien yang komplkes dengan
penyakit-penyakit yang kompleks pula. Ini hanya bisa dilakukan oleh perawat
profesional dengan sifat yang memenuhi syarat untuk mampu memberikan proses
teaching, counseling dan nurturing yang dibutuhkan pada second stage of illnes.
1. Manusia
Manusia terdiri dari 3 aspek, yaitu body, pathologi, dan person. Manusia
bertingkah laku berdasarkan perasaan mereka, bukan berdasarkan pengetahuannnya.
Aksi- aksi yang dilakukan terkait dengan perasaan, dan perasan ini tidak dipengaruhi
oleh rasionalisasi. Terdapat 2 jenis perasaan yaitu known feelings (perasaan yang
diketahui) dan feelings-out-of awareness (perasaan diluar kesadaran). Ketika seseorang
bertindak yang dilandasi oleh known feeling, mereka merasa bebas dan perilakunya
terkendali. Ketika mereka bertindak yang dilandasi oleh perasaan diluar kesadaran,
mereka tidak punya pilihan dalam perilakunya dan perasaan ini yang membuaatnya
bertindak.
2. Lingkungan
Lingkungan Tidak secara rinci digambarkan secara jelas dalam teori Hall, tetapi
hanya sebagai akibat sekunder dari seseorang yang bertindak / mengambil keputusan
dalam hubungannya dengan lingkungan yang seharusnya lingkungan itu membantu
pasien di dalam pencapaian suatu tujuan. Hall memandang lingkungan ini adalah
pelayanan perawatan rumah sakit yang diorganisasi untuk menyelesaikan tugas-tugas
secara efisien. Sehingga Hall tidak yakin mereka mampu menangani klien dan
mengajarinya seperti tujuan klien sendiri, tetapi lebih kearah tujuan rumah sakit yang
dibantu oleh para dokter dan tenaga administrative untuk menyelesaikan pekerjaan
mereka.
Hall tidak senang dengan konsep team nursing. Hall mengatakan ”karir apapun
yang ditetapkan sekitar tugas yang harus dikerjakan dan bagaimanapun caranya jika
dibagi-bagi adalah suatu pertaruhan. Dia sangat menentang ide siapapun diluar perawat
terdidik dan profesioanal yang memberikan perawatan langsung kepada para klien dan
menentang fakta dimana ilmu perawatan telah melalih orang non profesioanal untuk
bertugas.
3. Sehat sakit
Menjadi sakit adalah perilaku. Sakit dikendalikan oleh perasaan diluar kesadaran
seseorang yang akar dari adanya kesulitan-kesulitan untuk penyesuaian. Penyembuhan
dipercaya untuk membwa seseorang kearah penyesuaian dengan menolong orang beralih
kedalam kesadaran diri (self awarrennes). Jika seseorang dibawah kearah perasaan-
perasaan dan tujuan-tujuan sejatinya, mereka akan mampu menyembuhkan diri mereka
sendiri.
Melalui proses refleksi seorang klien punya kesempatan untuk berubah dari
kegelisahan yang belum diketahui kearah sesuatu penyelesaian masalah yang
konstruktif
4. Keperawatan
Nursing adalah perkara rumit (compleks), klien juga rumit karena ia seorang
manusia yang dipengaruhi oleh budaya dan lingkunganya. Dia mungkin menderita suatu
penyakit dimana pengobatan masih berusaha untuk memahami dan mengobatinya.
Perawat yang memberikan perawatan juga manusia yang unik, beriteraksi dengan klien
didalam proses pembelajaran dan pengajaran, sehingga perawat harus profesional. Para
klien seharusnya dirawat hanya oleh profesional RN yang dapat mengambil tanggung
jawab penuh atas perawatan dan pengajaran klien mereka.
Fungsi perawat profesional hampir seluruhnya bersifat terapi. Ketika klien telah
memasuki tahap kedua dirumah sakit maka pemulihan dilakukan karena klien lebih
mudah menerima dan belajar dari proses pengajaran yang dilakukan oleh perawat.
Tahap pertama suatu penyakit adalah ketika terjadi krisis biologis dimana perawatan
berposisi sebagai dukungan bagi pengobata .
Teori ini menggunakan banyak teori induksi yaitu cara berfikir dimana ditarik kesimpulan
yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat indifidual atau khusus dari observasi
spesifik ke konsep umum. Contohnya :
▫ Dengan care, perawatan tubuh yang dilakukan kearah pemenuhan kebutuhan dasar
manusia yang secara teliti yang diberikan dengan cara menenangkan (comforting)
dan mengayomi (nurtuting reletionsip), maka klien akan merasakan ketenangan
sehingga kondisi menjadi rileks akhirnya klien bisa menyadari perasaan dirinya
sendiri
▫ Dengan core, melibatkan penggunaan terapi diri sendiri dalam berkomunikasi
dengan klien saat rehabilitasi, maka kllien akan memperoleh pengetahuan secara
baik sehingga klien dapat memutuskan yang terbaik untuk dirinya dan akan mampu
mengontrol perilakunya
▫ Cure, aspek perawatan yang melibatkan pengobatan atau treatmen sehingga fungsi
perawat sebagai investigator dan potensial patner, maka klien akan merasa
terlindungi
▫ Care, core dan cure merupakan penanganan perawatan profesional yang menyeluruh
yang akan mempercepat penyembuhan, sehingga diperlukan perawat yang capable
atau mampu menggunakan proses yang kompleks berupa pengajaran dan
pemeblajaran dalam merawat klien dengan penyakit yang kompleks. Perawat yang
dimaksud adalah perawat profesional yang memenuhi syarat untuk teaching,
konseling dan nurturing.
darilogika ini antara lain penanganan perawatan dapat mempersingkat waktu dan
memudahkan penyembuhan, bentuk perawatannya profesional yang bertujuan untuk
memperbaiki perawatan klien. Oleh karena itu bentuk perawatan profesinal akan
mempercepat penyembuhan klien .
Teori Hall sangat mirip dengan model perawatan modern dalam perawatan utama
(primary care) yang penekanannya pada perawat profesional sebagai pemberi perawatan
yang utama. Konsep perawatan Hall ini yang bersifat accountable dan responsible adalah
sedang diberikan oleh staff keperawatan profesional. Penerimaan filosofi ini dapat dilihat
pada perubahan yang adasekarang, yaitu menuju profesional staffing dibanyak fasilitas-
fasilitas penanganan kesehatan dan dalam trens yang sedang tumbuh menuju BSN sebagai
persyaratan minimum entry lefel untuk praktik profesional. Hall juga menekankan konsep
Teori Hall sederhana dan mudah dipahami . Konsep utama dan hubungan-
hubungannya terbatas dan jelas. Tiga aspek keperawatan profesional teridentifikasi secara
baik secara individual maupun saling keterkaitannya dalam seluruh proses perawatan klien.
Hall merancang model dasar untuk menunjukkan konsep-konsep utama dan hubungan-
menentukan 3 aspek yang dimiliki klien dan hubungannya dengan 3 aspek perawatan.
Kekurangan paling serius dalam teori Hall adalah tentang nursing yang terbatas
keumumanya. Sasaran utama Teori Hall adalah klien dewasa yang telah melalui fase akut
dari penyakitnya dan mempunyai kesempatan yang relatif bagus untuk rehabilitatif. Konsep
ini membatasi sama sekali penerapan teori tersebut pada sejumlah kecil klien yang memiliki
usia dan fase penyakit tertentu, meskipun ide care, cure dan core bisa diterapkan untuk klien
dalam kondisi akut. Teori ini akan paling sulit jika diterapkan pada klien balita, anak kecil
dan tidak sadarkan diri. Sebagai tambahan Hall mencurahkan teorinnya bagi orang-orang
kesehatan tidak dibicarakan dengan jelas. Hall melihat peranan perawat paling banyak
terlibat dalam aspek care dan core dalam perawatan klien. Sayangnya konsep ini
memberikan interaksi yang sedikit antara keluarga dengan perawat, karena teorinya
penyakit tersebut dibahas dari aspek core dari penanganan perawatan. Komunikasi terapis
juga dianggap untuk memotivasi klien dengan membuatnya menyadari perasaanya yang
sejati. Teknik komunikasi satu-satunya yang dijelaskan Hall adalah sebagai sarana untuk
membantu klien menghadapi self awarrenes adalah reflektion. Hal ini merupakan
pendekatan komunikasi terapis yang sangat terbatas, karena tidak semua perawat dapat
menggunakan teknik refletion tersebut dengan efektif, dan ia tidak selalu menjadi alat
Teori Hall memberikan kerangka kerja umum dalam ilmu perawatan, dan konsep-
konsep yang termasuk dalam wilayah perawatan meski aspek cure dan core digunakan
bersama dengan para profesional bidang kesehatan lain serta anggota keluarga. Meskipun
teori ini tidak memberikan resolusi untuk masalah atau hal-hal yang spesifik, sesunguhnya ia
profesionalisme. Penerapan teori tersebut pada praktek telah telah mencuatkan hasil-hasil
penting dalam ketiga aspek tersebut. Sebagai tambahan, teori tersebut menunjukkan
pengaruh yang besar pada penyiapan pendidikan siswa-siswa perawat. Hall menyatakan
dengan pengalaman awal di loeb center dimana perawatan lebih diperhatiakn daripada
pengobatan murid mungkin menjadi seorang perawat lebih dahulu. Hall percaya bahwa
didalam nursing center murid akan beruntung dari pengalaman merawat seperti yang
keperawatan di tahun 1960-an telah memberikan pijakan bagi praktek profesional bidang
penyembuhan klien dengan penanganan yang bertambah setelah kondisi klien membaik,
menjadi sasaran sejumlah besar pengujian pada loeb center for nursing. Kenyataanya teori
Bukti yang diperoleh dari riset loeb center menunjukkan bahwa teori Hall pada
faktanya meraih tujuanya untuk mempersingkat waktu penyembuhan klien dengan cara
literatur-literatur yang tersedia mendukung hasil-hasil yang diperoleh pada pengujian teori
di Loeb Center.
Diperlukan lebih banyak riset dan pengujian atas teori Hall sebelum dapat
diterapkan dan bermanfaat untuk area perawatan diluar long-term illnes, dan perawatan
rehabilitasi khususnya. Teori ini perlu disesuaikan dengan dengan fasilitas kesehatan yang
berbeda dengan di Loeb center for nursing, sebelum dampak dan kontribusi nyatanya sejati
bisa diputuskan.
Langkah ini perlu fleksibilitas dan perubahan dalam beberapa konsep – konsep
utama Hall dan hubunganya-hubunganya, terutama yang berhubungan dengan usia klien dan
KESIMPULAN
Konsep utama yang dikembangkan oleh Hall ada 3 bentuk yaitu behavior, reflection,
self awareness. Behavior sebagai segala sesuatu yang diucapkan atau dikerjakan dan yang dapat
dikendalikan oleh perasaan , baik yang sadar atau tak sadar. Refleksi adalah metode komunikasi
yang menyeleksi bahasa verbal klien yang diulang kembali kepadanya dengan menggunakan
susunan kata yang berbeda, untuk memintanya menggali perasaan-perasaanya lebih lanjut. Self
awarreeness mengacu pada suatu kondisi yang dicapai oleh klien dimana perawat berusaha
keras membantuya dengan asumsi seseorang yang makin menyadari perasaanya sendiri, maka
spesifik kearah konsep umum yaitu penanganan perawatan akan mempersingkat waktu
penyembuhan klien.
DAFTAR PUSTAKA
Barnum, Barbara Stevens (1998), Nursing theory: Analysis, application, evaluation, (5th ed),
Philadelphia: Lippincott
Fitzpatrick & Whall (1989), Conceptual models of Nursing, Analysis and Application, (2nd ed),
Connectitute: Appleton & Lange
George, Julia B. (1995), Nursing Theories, The Base for Professional Nursing Practice, (4th
ed), Connectitute: Appleton & Lange
http://www.enursescribe.com/Lydia_Hall.htm
http://www.enursescribe.com/nurse_theorists.htm
Reed, Shearer, Nicoll,(2004), Perspectives on Nursing Theory, (4th ed), Williams & Wilkins:
Lippincott
Slevin, Oliver, .(1995). Theory and Praktice Of Nursing : an integrated approach to patient
care, Edinburgh Campion press Limited
Tomey, Ann Marriner,(1994), Nursing theorist and their work, (3rd ed), St.Louis: Mosby.
Watson, Jean, (2003), Caring science as secret science, Philadelphia: F.A Davis Company