Kebijakan Ews
Kebijakan Ews
Kebijakan Ews
SARDJITO
NOMOR:
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, maka perlu disusun
kebijakan Pengenalan Dini Perubahan Kondisi Pasien / Early Warning System di
RSUP Dr. Sardjito;
b. bahwa untuk maksud tersebut pada butir a perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito.
MEMUTUSKAN
KEDUA : Kebijakan kebijakan Pengenalan Dini Perubahan Kondisi Pasien/ Early Warning
System di RSUP Dr. Sardjito dapat dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan di RSUP Dr. Sardjito;
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya keputusan ini dibebankan pada
Anggaran Biaya RSUP Dr. Sardjito;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan
kembali sebagaimana mestinya.
Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito
nomor :
tanggal :
tentang : Kebijakan kebijakan Pengenalan Dini Perubahan Kondisi Pasien / Early
Warning System di RSUP Dr. Sardjito
1. Pengertian :
Pengenalan Dini Perubahan kondisi pasien / Early warning system adalah suatu system
yang dikembangkan untuk memprediksi penurunan kondisi pasien yang secara rutin
didapatkan dari pemeriksaan tekanan darah, nadi, kesadaran, system pernafasan dan
lain lain. Dengan pengenalan secara dini kondisi yang mengancam jiwa diharapkan
dapat dilakukan respon yang sesuai termasuk melakukan asesmen ulang secara detail,
meningkatkan monitoring pasien, melapor ke kepala perawat atau dokter jaga,
melaporkan ke dokter penanggungjawab pasien atau jika diperlukan aktivasi Medical
emergency team/ code blue team apabila memenuhi kriteria pemanggilan.
2. Tujuan :
a. Agar pelayanan pasien yang memenuhi prinsip patient safety bisa berlangsung
dengan baik.
b. Untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien kritis di RSUP Dr. Sardjito.
3. Kebijakan :
a. Rumah Sakit menyusun dan menerapkan proses sistematik untuk pengenalan dan
respons staf terhadap pasien yang tampak mengalami perburukan kondisi
b. Rumah Sakit menyusun dan menerapkan kriteria tertulis yang mendiskripsikan
tanda bahaya dini dari perubahan atau perburukan kondisi pasien, dan kapan perlu
mencari bantuan lebih lanjut.
c. Berdasarkan pada kriteria bahaya dini yang ditetapkan rumah sakit, staf akan
mencari bantuan tambahan jika mereka memiliki kekhawatiran terhadap kondisi
pasien.
d. Rumah Sakit menginformasikan kepada pasien dan keluarga mengenai cara
mencari bantuan jika mereka memiliki kekhawatiran mengenai kondisi pasien.
e. Rumah Sakit membentuk Tim Medis Emergensi (TME) untuk menjawab kebutuhan
bantuan terhadap adanya perburukan kondisi pasien.
f. Tim Medis Emergensi (TME) adalah tim multidisiplin yang beranggotakan tim
kardiologi, anestesi, anak dan keperawatan.
g. Pengelolaan Unit TME dibawah Instalasi Gawat Darurat dan diatur oleh Tim
Resusitasi IGD.