SPO Pasien Terminal FIX

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN PASIEN TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


UPT RSUD LEMBANG 016/SPO/04/I/RSUD/ 0 1/4
Jl. Raya Lembang 2019
Km.11,4No.11
Kab. Bandung Barat
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur UPT RSUD Lembang
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

2 Januari 2019 (Dr. dr. Eisenhower S, Sp. OG (K)., M.Kes)


PENGERTIAN Kegiatan untuk melayani seseorang yang mengalami penyakit / sakit
yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh yang diakibatkan
kegagalan organ atau multi organ sehinggga dekat dengan proses
kematian.
TUJUAN Untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelayanan pasien terminal
di UPT RSUD Lembang.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Lembang Nomor :
440/262/PERDIR/I/RSUD/2019 tentang Kebijakan Pelayanan
Pasien Tahap Terminal.
2. Peraturan Direktur Rumah Sakit umum Daerah Lembang Nomor
:440/263/ PERDIR /I /RSUD/2019 tentang Kebijakan Assesmen
Awal dan Ulang Pasien Tahap Terminal.
PROSEDUR 1. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga yang diberi
wewenang mengenai penyakit pasien berada pada kondisi tahap
terminal oleh dokter penanggung jawab
2. Berikan kesempatan pasien atau keluarga untuk bertanya atau
atau pendapat yang berkaitan dengan kebutuhan pelayanan
pasien tahap terminal
3. Lakukan pengkajian pasien terminal oleh dokter yang
mencangkup tentang :
a. Faktor Fisik
b. Faktor Psikologis
c. Faktor Sosial
d. Faktor Spiritual
2. Berikan pelayanan pasien tahap terminal sesuai dengan masalah
yang ditemukan :
a. Faktor fisik
1) Penurunan Kesadaran: keadaan awal yang harus
PELAYANAN PASIEN TERMINAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
UPT RSUD LEMBANG 016/SPO/04/I/RSUD/ 0 2/4
Jl. Raya Lembang 2019
Km.11,4No.11
Kab. Bandung Barat
diwaspadai, segera menghubungi dokter untuk
menanyakan instruksi.
2) Menjadi tidak responsif: perawat harus bicara seolah-
olah pasien dapat mendengar.
3) Kebingungan tentang waktu, tempat dan orang terkasih:
bicaralah dengan tenang untuk membantu
mengembalikan orientasi pasien, perlahan perkenalkan
tentang tanggal, waktu dan orang yang bersama mereka.
4) Hilangnya nafsu makan/penurunan kebutuhan pangan
dan cairan: biarkan pasien memilih apa dan kapan harus
makan dan minum. sediakan es, air atau jus yang dapat
menyegarkan jika pasien masih bisa menelan. Jaga
mulut pasien agar tetap lembab dengan produk seperti
swab gliserin atau lip balm.
5) Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus: jaga
pasien agar bersih kering dan senyaman mungkin,
pasien dapat menggunakan kateter atau popok.
6) Akral dingin: hangatkan pasien dengan menggunakan
selimut tapi hindari selimut listrik atau alat pemanas
yang dapat menyebabkan luka bakar.
7) Rasa nyeri meningkat atau tidak berkurang dengan
pemberian terapi sebelumnya: identifikasi nyeri dan
tentukan derajat nyerinya. Segera hubungi dokter yang
merawat untuk segera memberi instruksi untuk
mengurangi rasa nyeri.
8) Nafas sesak tidak teratur dangkal atau bising nafas:
posisikan pasien miring dan bantal diletakan dibawah
kepala dan di belakang punggung.
b. Faktor Psikologis
Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk
mengungkapkan perasan, diskusikan kehilangan secara
terbuka dan gali makna pribadi dari kehilangan. Perubahan
PELAYANAN PASIEN TERMINAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
UPT RSUD LEMBANG 016/SPO/04/I/RSUD/ 0 3/4
Jl. Raya Lembang 2019
Km.11,4No.11
Kab. Bandung Barat
psikologis juga menyertai pasien dalam kondisi terminal.
Perawat harus peka dan mengenali kecemasan yang terjadi
pada pasien terminal, harus bisa mengenali ekspresi wajah
yang ditunjukkan apakah sedih, depresi, atau marah. Problem
psikologis lainnya muncul pada pasien terminal antara lain
ketergantungan, ajal yang terjadi pada pasien terminal.
c. Faktor sosial
Perawat harus mengkaji bagaimana interaksi pasien selama
kondisi terminal, karena pada kondisi ini pasien cenderung
menarik diri, mudah tersinggung, tidak ingin berkomunikasi,
dan sering bertanya tentang kondisi penyakitnya.
Ketidakyakinan dan keputusan sering membawa pada
perilaku isolasi. Perawat harus bisa mengenali tanda pasien
mengisolasi diri, sehingga dapat memberikan dukungan sosial
bisa dari teman dekat, kerabat/keluarga terdekat untuk selalu
menemani pasien.
d. Faktor spiritual
Kaji kebutuhan spiritual pasien, libatkan petugas rohaniawan
dalam memberikan pelayanan rohani pasien.
3. Catat di assesmen akhir hayat
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Ruang Kebidanan
3. Instalasi Ruang Rawat Intensif
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Instalasi Rawat Jalan
6. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai