Satuan Acara Penyuluhan Bahaya Merokok

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 62

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERGAULAN BEBAS

Topik : Pergaulan Bebas di kalangan Remaja


Sub pokok bahasan : Seks Bebas dan Narkoba
Sasaran : Pelajar
Target : Pelajar Sekolah Menengah Atas
Waktu : 45 menit
Hari/tanggal : Senin 8 Mei 2017
Tempat : Balai Desa
Penyuluh : Pendidikan Profesi Ners STIKes Deli Husada Delitua

I. Tujuan
1.1 Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya
pergaulan bebas, peserta penyuluhan dapat mengerti dampak negatif pergaulan
bebas

1.2 Tujuan Intuksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan
mampu:
1. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
3. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
4. Berhenti mengkonsumsi rokok

II. Metode
Ceramah dan tanya jawab

III. Media
Leaflet
IV. Waktu dan tempat
Pukul 11.00 tanggal Mei 2017 di SMA

V. Garis besar materi


a. Pengertian Pergaulan Bebas
b. Penyebab Pergaulan Bebas
c. Dampak Pergaulan bebas
d. Seks Bebas
e. Narkoba
f. Upaya pencegahan
g. Kesimpulan

VI. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi struktur:
a. Pelajar seluruhnya dapat mengikuti penyuluhan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di Kelas SMA
2. Evaluasi proses
a. Pelajar antusiasi terhadap materi penyuluhan
b. Pelajar tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Pelajar mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
a. Pelajar sudah mengerti,memahami,dan melaksanakan tentang bahaya
Pergaulan bebas
A. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Metode


1 5 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan Ceramah
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Menyebutkn materi yang akan diberikan
2 15 Pelaksanaan :
menit  - menjelaskan pengertian pergaulan bebas Ceramah
 - menjelaskan penyebab pergaulan bebas
 - menjelaskan dampak pergaulan bebas
termasuk seks bebas dan narkoba
 - Menjelaskan bahaya seks bebas dan
narkoba
 - Menjelaskan alasan Seseorang harus
menjauhi pergaulan bebas
- Upaya Pencegahan
3 15 Evaluasi
menit  
Memberi kesempatan peserta untuk Diskusi & Tanya jawab
bertanya

4 5 menit Terminasi :
 
Mengucapkan terima kasih atas peran Ceramah
serta pelajar
 Mengucapkan salam penutup
B. Pengorganisasian

1. Pembicara : Nyoto Parmono


Septina Fitrianti

2 .Observasi : Alana Surbakti Bambang Suprayitno


Ermina Sari Siregar Sokhinafao
Fatiaro Laia Sumajayanta
Rizky Fadhila Sundari Pasaribu
Santiar Marbun
C. MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan
bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan

2. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap
sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok
termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon
monoksida.
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi
penyebab kanker (karsinogen).
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan
strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari
tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian
sementara strok adalah pembunuh yang keempat. Karbon Monoksida pula adalah
gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu
memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada
setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-
paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah
ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun
itu dikeluarkan dari badan.
3. Jenis-Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas
bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok,
dan penggunaan filter pada rokok.
a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
• Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
• Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
• Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
• Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
• Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
• Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara
digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana.
• Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya
menggunakan
mesin.
d. Rokok berdasarkan penggunaan filter.
• Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
• Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus.

4. Tipe Perokok
perokok pasif Adalah orang- orang yang tidak merokok namun hidup/
bekerja sepanjang hari bersama- sama dengan perokok. Orang- orang tersebut
dalam waktu yang lama juga berisiko menderita penyakit yang sama seperti
seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup asap rook disekitarnta.
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi
rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah
bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang
waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang
menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah
bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan
selang waktu 60 menit dari bangun pagi.
Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.
Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif.
menambahkan ada 3 sub tipe ini :
a. Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang
sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
b. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkanperasaan.
c. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok
pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan
tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa
menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya
dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.
2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang
menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah,
cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok
bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak
enak.
3. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan menambah
dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya
berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau
tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat
ia menginginkannya.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok
sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena
benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang
tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis,
seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila
rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.

5. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung
bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200
diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok
yaitu:
• 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
• 4x menderita kanker esophagus
• 2x kanker kandung kemih
• 2x serangan jantung
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal
jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat
yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan.
Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara.
Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan
memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk
membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan
rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan
perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik
rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf
hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat
dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup
orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi
sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki
persepsi yang berbeda dalam hal ini.

6. Alasan Seseorang Harus Berhenti/ tidak Perlu Merokok


Anjuran ini diberikan dengan alasan:
 Kemungkinan/ resiko anda untuk menderita serangan jantung dan kanker paru
akan berkurang.
 Anda akan bernafas lebih mudah, lega dan nyaman
 Keluhan batuk- batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan berkurang,
bahkan menghilang.
 Anda dapat menghemat uang untuk keperluan lain yang lebih berarti dan
bermanfaat.
 Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bau lebih baik
 Stamina dan energy akan bertambah
 Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal
 Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok, sehingga anda
akan merasakan kepercayaan terhadap diri sendiri yang lebih mantap dan kuat.

7. Cara/ langkah berhenti Merokok


 Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk berhenti
merokok
 Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan, susah
berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap/ ngobrol dengan teman-
teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja lakukan sesuatu pada situasi
tersebut untuk merubah kebiasaan anda dari merokok kegiatan/ kebiasaan lain
seperti
o Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda tunda selama ini
o Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel, ketimun atau buah
lainnya/ makanlah permen.
o Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk
o Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat anda ingin merokok,
misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari, berkebun dll.
 Cari hobi/ kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan segera setelah
anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca buku dll
 Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat untuk berhenti
merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda menyalakan rokok. Dan
minta mereka membantu untuk mengalihkan perhatian anda dari rokok dan
mengajak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
 Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas panjang beberapa
kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan, perasaan keinginan untuk
merokok akan berkurang
 Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan situasi
dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
 Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika
memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan semua hal yang
menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain yang
mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.
 Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk
mengatakan “ hanya sebatang rokok saja.

8. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok
penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan
motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan
membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang
datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh
dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program
tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini
dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang
berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk
kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang
disampaikan meliputi:
 Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
 Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai
belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu
bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek
maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu
sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misalnya: orangtua)

9. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang
dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial,
pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum
merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah
pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda
lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan
pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.

10. Referensi
 Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Reproductive Health Program Faculty Of
Public Health University Indonesia
 WWW. Google. Com
 WWW. Http// Bahaya Rokok. Com
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya
bagi tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif)
yang menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat ini.dengan persepsi
oleh perokok yang bermacam-macam padahal telah jelas akibat bagi organ-organ
tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan mata.
Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh
terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.

II. PENGANTAR
Bidang Studi : Penyuluhan Komunitas
Topik : Merokok
Subtopik : Bahaya Merokok bagi kesehatan dan Lingkungan
Sasaran : Sdr.”W”
Jam : 15.30-15.50 WIB
Hari/Tanggal : Sabtu, 18 desember 2010
Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah Sdr.”W”

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Sdr.“W”
dapat mengerti tentang bahaya kebiasaan merokok.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Sdr.“W”
akan dapat menjelaskan tentang:
1. Pengertian merokok
2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
3. Bahaya merokok
4. Cara mengurangi efek jelek dari rokok
5. Alasan menghindari merokok
6. Cara mencegah merokok
7. Kiat-kiat berhenti merokok
8. Pengaruh rokok terhadap lingkungan

V. MATERI
Terlampir

VI. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet

VII. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
3. Menyebutkan materi/pokok bahasan memperhatikan
yang akan disampaikan
2. 11 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur.
Materi :
1. Pengertian merokok
2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
3. Bahaya merokok
4. Cara mengurangi efek jelek dari rokok
5. Alasan menghindarii merokok
6. Cara mencegah merokok
7. Kiat-kiat berhenti merokok
8. pengaruh rokok terhadap lingkungan

3. 5 menit Evaluasi Menyimak dan


-Menyimpulkan inti penyuluhan mendengarkan
-Menyampaikan secara singkat materi
penyuluhan
-membiri kesempastan kepada
responden untuk bertanya
-memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab
pertantanyaan yang dilontarkan
4. 2 menit Penutup Menjawab salam
-menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
-menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yanga telah
dibarikan kepada peserta
-Mengucapkan salam

IX. PENGESAHAN
Yogyakarta, Januari 2008
Sasaran Pemberi Materi Penyuluhan

( Sdr. “W”) (Lutfie Rachmandhito)


X. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal : 2 soal

XI. LAMPIRAN MATERI


a. Pengertian Merokok
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada
organ tubuh.
b. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
1.Nikotin
Nikotin itu sendiri apabila diisap akan merangsang keluarnya hormone adrenalin
dan horman non adrenalin, yaitu hormon yang mengakibatkan naiknya frekuensi
denyut jantung dengan sendirinya akan menaikkan kebutuhan energi.

c. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok


1. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap
penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.
2. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa
mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 %
lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara,
yaitu cara mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang
oleh aliran darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan
dengan degrasi muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata
yang tak tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina
yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan
di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai mobil,
mengenal wajah dan warna dan melihat objek secara detail.
3. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein
yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya
aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir
dan mata.

4. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh
darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam .
perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak
merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau
suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt
megarah kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis
wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
5. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma ( sejenis kanker kulit yang kadang-
kadang menyebabkan kematian ) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya
kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok
berisiko menderita Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang
meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan
non perokok

6. Caries
Roko mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang
berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko
kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
7. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan
rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk
menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan
Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk
lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru.
Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga
mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan bernafas.
8. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru
dan oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan
lender sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
9. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Pemakaian
tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah
ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun.
Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih
besar dariyang tidak merokok.
10. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas
buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen
sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok.
Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah
patah atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih
rentan terhadap masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan
terhadap masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh
pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah
terjadi trauma.
11. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini.
Di Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu juta
orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian
tembakau di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap
tahun. Rokok menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan
darah dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang
akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
12. Tukak lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan
tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untu menetralkan asam
lambung setelah makan sehingga sisa asam akan mengerogoti dinding lambung.
Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
13. Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.
14. Kanker uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan
timbulnya masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa
kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan
resiko kelahiran bayi dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya.
Kegagalan hamil atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok.
Angka yang sama berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan
oksigen pada janin dan plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh
Karbon Monoksida dan Nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi
mendadak (Sudden Infant Death) juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau.
Tambahan pula, rokok dapat menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan
terjadinya menopause dini.

15. Kerusakan sperma


Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNAnya
sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang
merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat kanker.
Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan infertilitas banyak terjadi pada
perokok.
16. Penyakit Buerger
Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang
mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan
akan mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu
diamputasi.

d. Cara mengurangi efek jelek dari rokok


1. Kurangi jumlah rokok yang diisap perharinya
2. Jangan menghisap asap dalam-dalam
3. Tinggalkan puntung rokok sejauh mungkin (jangan menghisap sampai habis)
4. Melepaskan rokok dari bibir diantara tiap sedotan
5. Memakai rokok yang berfilter, pipa atau cerutu.
e. Alasan harus menghindari rokok
1. Melemahkan pikiran, ketagihan, cemas dan gelisah
2. Kita akan mempunyai kebugaran dan penampilan yang segar
3. Akan menghemat uang
4. Asap rokok akan merusak kesehatan keluarga dan lingkungan
5. Tidak menambah polusi alam dan turut memelihara kesehatan lingkungan dengan
udara bersih.

f. Cara mencegah merokok


1. Agar dibuat peta merokok selama 20 jam
2. setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan pada saat itu. Hal ini
agar dilakukan setiap merokok dalam satu hari.
3. Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari
4. Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar dicatat pada setiap dimana kita
menikmati
5. Merubah situasi merokok. Apakah merokok ketika jenuh, konsentrasi penuh,
istirahat, minum dengan teman, dan sesudah makan?
6. Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain pada situasi
tersebut diatas untuk merubah kebiasaan merokok pada saat itu
7. Apabila jenuh, tanganipekerjaan yang sudah lama tertunda
8. Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel
9. Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan
mendiskusikan masalah menarik yang sedang terjadi
10. Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku.
g. Kiat-kiat berhenti merokok
1. Tidak membeli rokok
2. Melakukan hobi yang menyenangkan setiap kali teringat atau merokok
3. Meminta keluarga atau teman yang tidak merokok untuk mengingatkan agar tidak
merokok setiap kali kita akan mulai merokok
4. Setiap ada perasaan ingin merokok agar ditunggu 10 menit, tarik nafas dalam-
dalam atau genggam kepalan tangan erat-erat dan coba untuk santai, dorongan
merokok akan hilang.
h. Pengaruh rokok terhadap lingkungan
Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa merokok dapat menyebabkan
beberapa penyakit yang berbahaya. Namun mereka biasanya masa bodoh terhadap
hal itu dan menganggap merokok adalah urusan pribadi mereka, tetapi sebenarnya
erokok bukan merupakan urusan pribadi.
Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi juga mengotori
udara sekitar. Orang-orang yang tidak merokok yang kebetulan di sekitar orang
yang merokok terpaksa harus bersedia bernafas dan menghisap udara yang penuh
dikotori oleh asap rokoknya para perokok.
Disamping perokok dikenal juga orany yang bukan perokok, tetapi yang
menghirup udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di
ruang-ruang umum tertutup seperti di bus, ruang kantor dan lain-lain. Seorang
yang bukan perokok, tetapi yang ikut k\mengkonsumsi rokok beserta zat-zat yang
terkandung di dalamnya disebut perokok pasif.
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan udara
luar, mengandung zat kimia yang lebih tinggi daripada asap yang dihirup oleh
perokok sendiri.
Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakniperokok pasif
terutama bayi dan anak-anak. Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-
paru. Orang dengan kadar Hb rendah dan orang yang sedang menderita penyakit
kardiovaskuler.
SAP BAHAYA MEROKOK

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Pokok Bahasan : Merokok

Sub Pokok Bahasan : Bahaya Merokok bagi kesehatan

Sasaran : Warga desa

Target : Warga RT

Hari / Tanggal : Rabu, 22 Mei 2013

Waktu : Pukul 20.00 WIB s/d Selesai

Tempat : Balai pertemuan TPI Dusun

A. LATAR BELAKANG

Rokok sudah dikenal dari kalangan orang dewasa maupun remaja, tidak hanya orang
dewasa yang merokok kalangan remajapun smakin banyak di jumpai, bahkan anak ank
sekarang berani merokok, Pergaulan remaja yang bebas dan sebagian besar mempunyai
kecenderungan merokok mudah sekali, dari hasil wawancara dengan sebagian warga di
dusun 3 desa adiraja, mengatakan bahwa mereka mempunyai kebiasaan merokok.
Merokok dapat mengakibatkan banyak penyakit yang berhubungan dengan saluran
pernafasan dan jantung.

Akibat yang lain dari kebiasaan merokok adalah mereka lebih mudah untuk
menggunakan narkoba dibandingkan orang yang tidak merokok. Orang yang merokok
dan pengguna narkoba mempunyai ketergantungan penggunaan yang cukup tinggi.
Sehingga dipandang perlu untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok dan
menggunakan narkoba.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, remaja dusun Rajeg Kidul mampu


memahami bahaya Merokok dan Narkoba bagi tubuh.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan


remaja dusun Rajeg Kidul dapat :

a. Memahami tentang pengertian merokok dan narkoba


b. Memahami tentang bahaya merokok dan narkoba
c. Memahami tentang bagaimana menghindari merokok dan narkoba

C. SASARAN DAN TARGET

Sasaran ditujukan pada Warga desa adiraja

Target ditujukan pada Warga RT 05, RT 06 dan RT 07

D. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari dan anggal Pelaksanaan : Rabu, 22 Mei 2013

Waktu : Pukul 20.00 WIB s/d Selesai

mpat : Balai pertemuan TPI Dusun III karangnangka

Adiraja
E. KEGIATAN

No Kegiatan Respon peserta Waktu

1. Pendahuluan 5 menit

 Menyampaikan salam  Membalas salam

 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan

 Apersepsi  Menjawab pertanyaan

2. Penyampaian materi 20 menit

1. Menjelaskan pengertian narkoba Mendengarkan dan


memperhatikan
2. Menjelaskan Konsep narkoba
Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tentang bahaya
memperhatikan
merokok dan narkoba
Menderngarkan dan
4. Tanya jawab
memperhatikan

Bertanya

3. Penutup 5 menit

 Menyimpulkan hasil materi  Mendengarkan

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

F. METODE

Metoda yang digunakan adalah :

1. ceramah
2. diskusi / tanya jawab

3. demonstrasi

G. MEDIA

Media yang digunakan adalah

1. Leaflet
2. LCD

H. ISI MATERI

Materi selengkapnya terlampir

I. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Kesepakatan dengan kepala dusun III dan Pengurus TPI Dusun III Karangnangka Adiraja
b. Kesiapan materi penyaji

c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung

2. Evaluasi Proses

a. Warga bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan


b. Warga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya

c. Warga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan

3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas

4. Evaluasi Hasil

a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan


b. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.

J. DAFTAR PERTANYAAN

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi diharapkan keluarga


mampu menjawab pertanyaan:

1. Menjelaskan pengertian perokok aktif dan perokok pasif


2. Menjelaskan bahaya Meroko bagi kesehatan
3. Menyebutkan zat-zat atau bahan yang terkandung dalam rokok
4. Menyebutkan dampak merokok bagi tubuh
5. Menyebutkan cara atau tips berhenti merokok
6. Menyebutkan cara Peran keluarga dan kader untuk menciptakan rumah tanpa
asap rokok
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

A. PENGERTIAN

Membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik yang telah dibentuk
rokok maupun menggunakan pipa.

1. Perokok Aktif

Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya, atau
menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif

Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap rokok orang
lain yang berada disekitarnya.
B. BAHAYA MEROKOK

Rokok mengandung 4000 bahan kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 penyebab
kanker. Racun utama pada rokok adalah nikotin , tar dan karbon monoksida (CO).

1. Nikotin

Adalah zat adiktif (menimbulkan kekambuhan) yang mempengaruhi syaraf dan


peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru dan penyakit jantung yang
mematikan.

2. Tar

Adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru
sehingga merusak dan mengganggu fungsi paru.

3. Karbon Monoksida

Adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu
mengikat oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
C. DAMPAK MEROKOK

1. Kerontokan rambut
2. Gangguan pada mata seperti katarak
3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok
4. Sakit paru-paru kronis
5. Merusak gigi dan bau mulut yang tidak sedap
6. Serangan jantung dan stroke
7. Kerapuhan tulang sehingga mudah patah
8. Kanker kulit, kanker payudara, kanker rahim, kanker lidah, kanker mulut kelenjar
ludah, kanker kerongkongan, kanker anus, kanker ginjal
9. Kemandulan dan impotensi
10. Keguguran pada ibu hamil

D. Tips berhenti merokok


Beberapa cara dapat meningkatkan peluang untuk berhenti merokok :

1. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari

2. Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari

3. Jauhkan atribut rokok

4. Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok

5. Jauhi tempat dimana banyak perokok

6. Gantilah kebiasaan pegang rokok

7. Catat kemajuan anda

8. Giat berolahraga

9. Kurangi tidur larut malam

10. Minum sari jeruk

11. Kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal akan berhenti

12. Minta orang terdekat untuk mendukung

E. Peran keluarga dan kader untuk menciptakan rumah tanpa asap rokok

1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya prilaku tidak merokok di rumah


2. Menggalang kesepakatan keluarga untuk menciptakan rumah tanpa asap rokok
3. Menegur anggota rumah tanggayang merokok di dalam rumah
4. Orangtua menjadi panutan dalam prilaku tidak merokok
5. Melarang anak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru karena
alasan kesehatan.
6. Tidak memberikan dukungan kepada orang tua yang merokok dalam bentuk
apapun. Diantara lain memberi uang untuk membeli rokok, tidak memberi
kesempatan siapapun untuk merokok didalam rumah, tidak menyediakan asbak.
7. Tidak menyuruh anak membeli rokok
8. Uang biasanya untuk membeli rokok dialihkan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga yang lebih bermanfaat : peningkatan gizi keluarga, kesehatan,
pendidikan.

Referensi
1. Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Edisi 8
Vol 2, EGC, Jakarta.

2. Mansjoer, A., 2004, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Media Aeskulapius,
Jakarta.

3. Susalit, E., Kapojos, E.J., Lubis, H.R., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam “Hipertensi Primer”, FK UI,
Jakarta.

4. Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 2011


SAP BAHAYA MEROKOK
Dipublikasi pada Juni 28, 2012 oleh midwife rini MCB

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Orang mencoba untuk merokok dengan alasan ingin tahu atau ingin melepaskan
diri dari rasa sakit atau jiwa ,membebaskan diri dari kebosanan tampa memikirkan
dampak dari rokok tersebut.

WHO memperkirakan bahwa 59% pria berusia diatas 10 tahun di indonesia telah
menjadi perokok harian.diperkirakan ,konsumsi rokok tiap tahunnya mencapai199
miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC(1679 miliar batang)AS (480
miliar)jepang(230 miliar)dan rusia(230 miliar)dalam swpuluh tahun
terakhir,konsumsi rokok di Indonesia mengalami peningkatan besar 44,1% dan
jumlah perokok mencapai 70% penduduk Indonesia

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa/i PKL Terpadu


SIKes MERCUBAKTIJAYA Padang dari tanggal 8 Februari – 9 Februari 2011 di
RW 05 Kel: Kurao Pagang, Kec: Nanggalo, dimana terdapat jumlah remaja
sebanyak 118 orang. Dari 118 orang tersebut diantaranya terdapat 32% remaja
SMA, 28% remaja SMP. Pada umumnya para remaja di RW 05 ini masih banyak
yang belum mengetahui bagaimana tentang bahaya merokok.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan tersebut, maka kelompok tertarik


untuk melakukan penyuluhan guna menambah informasi tentang bahaya merokok
khususnya bagi remaja.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mengetahui atau


mengenal serta paham tentang bahaya merokok.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan:

1. Mengetahui tentang apa itu rokok.


2. Mengetahui bahaya merokok.
3. Mengetahui tipe-tipe perokok.
4. Mengetahui zat kimia yang terdapat di dalam rokok.
5. Mengetahui penyakit yang dapat ditimbulkan dari rokok

BAB II

KEGIATAN PENYULUHAN

2.1 Pelaksanaan Kegiatan

2.1.1 Topik : Bahaya Merokok

2.1.2 Sasaran : Bapak,Ibu dan Remaja yang ada di Puskesmar Rawang

2.1.3 Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

2.1.4 Media : 1. LCD

2. Laptop

3. Mikrofon

4. Leaflet

5. Alat tulis dan kertas sesuai dengan kebutuhan

2.1.5 Waktu dan Tempat:

1. Hari/ Tanggal : Senin, 21 Mai 2012

2. Waktu : 08.30 Wib- selesai

3. Tempat : Puskesmas Rawang

2.1.6 Pengorganisasian:

1. Ketua : Rini Elviana

2. Moderator : Siska

Tugas :

 Membuka dan menutup acara penyuluhan


 Memperkenalkan diri, penyaji, observer dan fasilitator
 Mengontrol jalannya kegiatan penyuluhan
 Mengontrol sesi Tanya jawab
 Memberikan kesimpulan

3. Penyaji : Renty Mutia Saputri

Tugas :

 Memberikan materi penyuluhan


 Menjawab pertanyaan dari peserta penyuluhan

4. Observer : Sendy pratiwi rahmadani

Tugas :

 Mengawasi proses pelaksanaan penyuluhan


 Membuat laporan penyuluhan

5. Fasilitator :

 Rati diana
 Riri oktabermanda

Tugas :

 Memfasilitasi peserta penyuluhan untuk memahami materi penyuluhan


 Memberikan leaflet

2.1.7 Setting Tempat :

3 4
1

5
6 6

Keterangan:
1. Observer
2. Alat penyuluhan
3. Moderator
4. Penyaji
5. Peserta penyuluhan
6. Fasilitator

2.2 Proses Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIAYAN PESERTA


1 5 menit Pembukan: Pembukaan :

ü Mengucapkan salam ü Menjawab salam

ü Memperkenalkan diri ü Memperhatikan

ü Memperkenalkan pembimbing ü Memperhatikan

ü Menjelaskan kontrak waktu, topik ü Menyetujui


dan tujuan penyuluhan
2 20 Menit Pelaksanaan :

ü Reviuw pengetahuan peserta ü Menjawab sesuai


tentang bahaya merokok dengan Kemampuan

ü Reinforcement positif terhadap ü Mengucapkan terimakasih


peserta
ü Mendengarkan dan
ü Menjelaskan tentang : Memperhatikan

1. Pengertian rokok
2. Bahaya Merokok
3. Tipe-tipe perokok
4. Zat kimia yang terkandung di
dalam rokok
5. Penyakit yang dapat ditimbulkan
oleh rokok

ü Memberi kesempatan pada


peserta untuk bertanya
ü Mengajukan pertanyaan
ü Menjawab pertanyaan yang
diajukan peserta

ü Mendengarkan
3 5 Menit Penutup :
ü Menyimpulkan materi penyuluhan ü Mendengarkan dan
memperhatikan
ü Melakukan evaluasi
ü Menjawab pertanyaan
ü Menutup penyuluhan dan memberi
salam ü Menjawab salam

2.3 Evaluasi

2.3.1 Evaluasi Struktur:

 Laporan telah dikoordinasikan sesuai rencana


 Lebih dari 50% peserta yang mengikuti penyuluhan
 Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
 Peserta penyuluhan dapat menyetujui kontrak waktu yang talah disepakati dan
bersedia mendengarkan penyuluhan yang diberikan penyaji

2.3.2 Evaluasi Proses :

 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan


 Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
 Lebih dari 50% peserta aktif dan tidak meninggalkan Tempat selama penyuluhan

2.3.3 Evaluasi Hasil :

 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan pengertian rokok


 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan bahaya merokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan tipe-tipe perokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan zat kimia yang terdapat pada rokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan penyakit yang dapat ditimbulkan
oleh rokok

BAB III

MATERI PENYULUHAN

3.1 Pengertian Rokok

Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk
lain nya yang di hasilkan dari nicotiana tambacum,nikotiana Rustica, dan spesies
lainya yang mengandung NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan
3.2 Bahaya Rokok

Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi
sayang nya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya.
Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua
diantara nya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan Tar yang bersifat
karsinogenik (Bahar ,2002). Racun dan kasinogen yang timbul akibat
pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok
mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk kedalam
sirkulasi darah hanya 25%. Walaupun demikian jumlah kecil tersebut memiliki
waktu hanya 15 detik sampai ke otak manusia .

3.3 Tipe-Tipe Perokok

1. Sangat berat Mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang sehari

2. Berat Mengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang per hari

3. Sedang Menghabiskan rokok sekitar 11-21 batang per hari

3.4 Bahan Kimia Pada Rokok

1. 1. Karbon Monoksida

Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun,
racun carbon monoksida akan membuat seseorang gampang cape dan gerogi

1. 2. Nikotin

Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang
sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisa
merasakan tidak lapar karena merokok

1. 3. Ammonia

Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya
racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun ke
dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

1. 4. Hydrogen Cianida
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai
rasa.zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah salah
satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit saja cianida
dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

1. 5. Formaldehyde

Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalah
tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun keras
terhadap semua organism hidup.

1. 6. Tar

Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua
atau hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang.ter terdapat
dalam rokok yang terdir dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanke
paru-paru.

1. 7. Methanol

Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar.
Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan
kematian.

3.5 Penyakit Yang Disebabkan Oleh Rokok

1. 1. Penyakit kanker
2. a. Kanker mulut, bibir, kerongkongan dan usus

Kanker mulut dan bibir lebih banyak diderita perokok dibanding dengan mereka
yang tidak merokok.ini disebabkan oleh panas dari asap rokok itu, dan disebabkan
karena adanya ter pada asap rokok yang merupakan zat penyebab kanker. Perokok
juga dapat menderita kanker kerongkongan dan usus Karena unsur carsinogenik,
arsenic dan bengopirene yang terdapat pada rokok.

1. b. Kanker paru-paru

Penyakit kanker paru-paru telah menyebabkan kematian 40.000 orang per tahun
di inggris. Penelitian menunjukkan bahwa yang meninggal karna kanker paru-
paru ini hamper semuanya perokok atau bekas perokok.

1. 2. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah merupaka penyebab kematian yang umum di Negara-


negara yang sudah maju. Karena penyakit ini terdapat dua kali lebih banyak pada
orang-orang perokok dibandingkan pada orang yang tidak merokok.
1. 3. Emphysema

Salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan rokok alah empisema.


Emphysema adalah sejeis penyakit paru-paru di mana si penderita sukar bernafas,
sering penderita itu batuk-batuk, kerongkongan berlendir banyak, pencernaan
yang kurang beres serta nafas yang pendek.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari uraian yang telah penulis sampaikan, dapat ditarik kesimpulan

bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia hanya untuk
mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif dan
sebagainya. Banyak penyakit yang muncul akibat dari rokok dan kebiasaan
merokok. Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan sebagian dari penyakit ini,
tetapi obat yang ada hanya untuk meringankan gejalanya saja. Oleh karena
itu,terdapat upaya untuk penanggulangan bahaya rokok ini antara lain dengan
upaya penerangan dan penyuluhan khususnya bagi generasi muda, upaya prevensi
dan motivasi untuk menghentikan kebiasaan merokok, dan menguyah permen
bagi perokok yang susah mengentikan kebiasaan merokoknya.

4.2 Saran

Kita telah mengetahui bagaimana dampak apabila seeorang itu

merokok. Jika seseorang menawarkan rokok, maka tolak dengan baik. Merasa
kasihanlah pada mereka yang merokok karena mereka hanya ingin menambah
koleksi penyakit yang ada dalam tubuh. Jangan dengarkan mereka yang
menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikut – ikutan
merokok,karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras, mereka sebenarnya
ingin berhenti merokok. Beruntunglah bagi orang yang belum merokok karena
mereka termasuk orang yang smart dan sangat mencintai kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Sue. 1991. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan . Jakarta : Arcan

Mandagi, Jeanne. 1996. Masalah Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya serta

Penanggulangannya. Jakarta : Bina Darma Pemuda Printing


SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA ROKOK
BAGI KESEHATAN
Juniartha Semara Putra

PROMOSI KESEHATAN

BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN

I. Latar Belakang

Merokok merupakan suatu masalah sosial yang sangat erat kaitannya dengan
kehidupan masyarakat Indonesia. Dimana rokok memiliki dua sisi, satu sisi rokok
merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia dan sumber pemasukan
pertama bagi pemerintah, satu sisi rokok merupakan salah satu sumber penyakit di
Indonesia karena apa ? tidak hanya mereka yang merokok secara aktif saja yang
kesehatannya berbahaya tapi mereka yang secara tidak sengaja ikut menghirup (
perokok pasif ) asap rokok tersebut memiliki resiko yang lebih besar terkena penyakit
pernafasan. Dikalangan remaja merokok dianggap sebagai sesuatu yang menunjukkan
jati diri mereka dan jika mereka merokok maka mereka akan dianggap jantan hal itulah
yang membuat angka kasus merokok pada kalangan remaja meningkat. Hal itu mungkin
dikarenakan pengaruh dari iklan rokok yang terlalu berlebihan menampilkan produk-
produk rokok mereka. Sejarah rokok pada mulanya dimulai oleh Columbus
memperkenalkan tembakau pada masyarakat dunia Barat pada abad XVI. Sejak saat itu,
ternyata tembakau sangat diminati, terutama oleh kaum pria, karena hanya dengan
membakar dan menghisapnya dapat menghangatkan tubuh. Dalam perkembangannya
hingga saat ini, bukan hanya kaum pria yang menikmati kebiasaan menghisap gulungan
daun tembakau tersebut, namun juga kaum wanita. Bahkan bukan hanya di dunia Barat
saja, kebiasaan merokok telah melanda dunia Timur, seperti Asia dan termasuk
Indonesia sendiri (Efendi, 2003).

Indonesiamenduduki peringkat ke-tiga negara perokok terbanyak di dunia setelah


China dan India. Hal ini ironis karena memicu 500 ribu nyawa/tahun melayang. Lebih
memprihatinkan lagi, dilihat dari profil perokok lebih dari sepertiganya (30%) adalah
kalangan pelajar.”Rata-rata sebagian besar dari mereka memulai merokok saat usia di
bawah 10 tahun,” ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Setianingsih dalam
sambutannya. Hingga kini tak kurang sekitar satu miliar warga dunia merupakan
perokok, dengan 80% di antaranya disumbang dari negara berkembang. Khusus
Indonesia, dari 50% keluarga ditemukan satu keluarga sebagai perokok, sehingga tak
mengherankan lebih dari separuh penduduk Indonesiadiduga sebagai perokok. Dari
jumlah itu, sekitar 40% berasal dari perokok laki-laki, sedangkan sisanya disumbangkan
wanita. Berdasarkan data Riskesdas 2007, hampir sepertiga warga Indonesiamerupakan
perokok. Sebagai gambaran, bila data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk
Indonesia 2010 237,56 juta, artinya terdapat 80 juta orang perokok di negeri ini (Smet,
1994).

Pada tahun 2001, dalam skala nasional, Departemen Pendidikan Nasional telah
mencatat bahwa jumlah perokok di kalangan remaja dengan usia rata-rata 15-24 tahun,
sekitar 26,56 %. Yayasan Kanker Indonesia (YKI) juga telah mencatat secara khusus
bahwa 18 % remaja yang duduk di bangku SLTP diketahui mulai merokok, dan
pengalaman anak pertama kali mulai merokok dari 19,8 % siswa perokok yang diteliti
baik remaja putra maupun putri, ternyata mulai dari tingkat SMP (Bawazeer; Hattab;
Morales, 1999). Beberapa penelitian sejenisnya juga menjelaskan bahwa untuk pertama
kalinya remaja merokok pada usia antara 11-13 tahun dan 85-90 % remaja perokok
dimulai sebelum usia 18 tahun (Smet, 1994). Berdasarkan hasil penelitian terhadap 120
orang siswa yang menjadi responden, 59,17 % diketahui merokok. Dari jumlah perokok
tersebut, 67,60 % siswa diketahui merokok sejak duduk di kelas III SMP. Secara
kuantitas, 67,87 % responden mengaku mampu menghabiskan 1-3 batang rokok perhari,
25,35 % responden mampu menghabiskan 4-6 batang rokok perhari, 4,23 % responden
mampu menghabiskan 7-10 batang rokok perhari, sementara 2,55 % sisanya mengaku
mampu menghabiskan lebih dari 10 batang rokok perhari(Efendi, 2003).

Data-data hasil penelitian di atas hanyalah segelintir fakta yang tercatat. Seperti
fenomena gunung es, pada kanyataannya masih banyak terdapat remaja dan kalangan
usia dewasa yang masih menjalani dan menjadikan aktivitas menghisap batang rokok
sebagai salah satu gaya hidup. Kecenderungan-kecenderungan remaja menjadi perokok
terjadi seiring dengan gencarnya promosi di berbagai media, serta kurangnya
pemahaman dan pengertian yang cukup, tentang dampak negatif kebiasaan merokok
bagi kesehatan. Adapun kecenderungan-kecenderungan tersebut dapat dibendung
apabila remaja memperoleh apa yang mereka butuhkan, seperti pemahaman dan
informasi yang cukup cermat dan tentu harus mampu mereka terapkan sehingga
mereka mampu membentuk motivasi diri sendiri untuk terhindar dan terbebas dari
kebiasaan merokok. Selain itu, remaja perlu diarahkan dan diberi alternatif solusi untuk
memilih kegiatan dan aktivitas-aktivitas lain yang lebih positif, sehingga potensi yang
mereka miliki dapat dikembangkan seoptimal mungkin. Melalui upaya penyuluhan
kesehatan, diharapkan remaja mampu memahami pentingnya menghindari lingkungan
dan kebiasaan merokok, serta diharapkan terbentuk motivasi diri dan mampu menjadi
kader pendidik sebaya bagi teman-temannya. Tentunya semua ini akan dapat
diwujudkan dengan dukungan keluarga serta masyarakat, sehingga kecenderungan
remaja untuk merokok dapat diminimalisasi dan bahkan dihilangkan.

II. Tujuan Instruksional

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran diharapkan mengetahui dan


mengerti dampak negatif kebiasaan merokok bagi kesehatan.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan penyuluhan selama kurang lebih 45 menit, sasaran diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian rokok dengan benar.

2. Menjelaskan pengertian perokok pasif dengan benar.

3. Menyebutkan 8 dari 13 komponen yang berbahaya pada rokok dengan benar.

4. Menyebutkan 4 dari 6 macam organ yang dirusak akibat merokok dengan benar.

5. Menyebutkan 2 dari beberapa cara menghindar dari rokok dengan benar.

III. Materi Penyuluhan

A. Pengertian rokok

B. Perokok aktif

C. Perokok pasif

D. Komponen-komponen rokok yang membahayakan


E. Berbagai penyakit akibat merokok

F. Cara menghindar dari rokok

IV. Metode Penyampaian Informasi

A. Ceramah

B. Tanya-Jawab

V. Media / Alat / Sumber yang digunakan

Media : Leaflet, Microsoft Power Point Presentation

Alat : LCD, layar, meja, kursi,mikrofon

Sumber : a. Anggota Koalisi untuk Indonesia SehatTanya Jawab tentang Rokok.

b. Corwin, Elisabeth J.2000.Buku Saku Patofisiologi.Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC

c. Knight, John F.1990.Usahakan Jantung Sehat.Bandung :


Indonesia Publishing House

d. Mansjoer,Arif.2001.Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta : Media


Aeskulapius FK UI

e. Smeltzer, Suzanne C.2001.Keperawatan Medikal Bedah Brunner


& Suddarth Volume I.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

f. Tambayong, Jan.2000.Patofisiologi Untuk Keperawatan.Jakarta :


Penerbit Buku Kedokteran EGC

g. http://www.diskes.baliprov.go.id/berita/2011/5/penting-adanya-peraturan-
daerah-

tentang-kawasan-tanpa-rokok-di-provinsi-bali

h. www.lintasberita.com/Nasional/Berita-Lokal/waw..-ri-ranking-3-

perokok-terbesar-di-dunia
VI. Peserta / Sasaran

Adapun peserta dalam penyuluhan ini adalah siswa-siswi SMP N 1 Gianyar, baik putra
maupun putri.

VII. Waktu

Hari : Selasa

Tanggal : 17 April 2012

Jam : 08.00-08.55 WITA

Durasi : 55 menit

VIII. Tempat

A. Tempat Penyuluhan

Aula SMP Negeri 1 Gianyar Jalan Ngurah Rai No. 1 Gianyar

<!–[if gte vml 1]>

layar

<![endif]–> B. Setting Tempat


penyuluh

<!–[if gte vml 1]>

peserta

<![endif]–><!–[if gte vml 1]>

peserta

<![endif]–>

<!–[if gte vml 1]>

peserta

<![endif]–><!–[if gte vml 1]>

peserta

<![endif]–>

<!–[if gte vml 1]>

peserta
<![endif]–><!–[if gte vml 1]>

peserta

<![endif]–><!–[if gte vml 1]>

peserta

<![endif]–>

<!–[if gte vml 1]>

peserta

<![endif]–><!–[if gte vml 1]>

peserta

<![endif]–><!–[if gte vml 1]>

peserta

<![endif]–>

peserta sejumlah 50 orang

IX. Alokasi Waktu

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan : Menjawab salam

1. Me memberi salam Mendengarkan dan


memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan

3. Menyebutkan materi/pokok bahasan


yang akan disampaikan

2. 25 menit Pelaksanaan : Menyimak dan


memperhatikan
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.

Materi :

A. Pengertian rokok

B. Perokok aktif

C. Perokok pasif

D. Komponen-komponen rokok yang


membahayakan

E. Berbagai penyakit akibat merokok

F. Cara menghindar dari rokok

3. 10 menit Tanya Jawab Menjawab pertanyaan


yang diberikan oleh
penyuluh

4. 10 menit Evaluasi Menyimak dan


mendengarkan
-Menyimpulkan inti penyuluhan

-Menyampaikan secara singkat materi


penyuluhan

-membiri kesempastan kepada


responden untuk bertanya

5. 5 menit Penutup Menjawab salam

-menyimpulkan materi yang telah


disampaikan

-menyampaikan terima kasih atas


perhatian dan waktu yanga telah
dibarikan kepada peserta

-Mengucapkan salam

X. Rencana Evaluasi

A. Struktur

1. Persiapan Alat / Media

Media / alat yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain LCD, layar, leaflet / brosur,
dan mikrofon.Semua lengkap dan siap untuk digunakan.

2. Persiapan Materi

Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan disajikan dalam bentuk Power Point
Presentation untuk mempermudah proses penyampaian kepada sasaran.

3. Undangan / Sasaran / Peserta

Adapun undangan yang akan menghadiri penyuluhan ini kurang lebih 50 orang.Peserta
penyuluhan terdiri dari remaja berusia 13-18 tahun baik putra maupun putri.

B. Proses Penyuluhan

1. Kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan diharapkan dapat berjalan lancar dan
sasaran mampu memahami dampak negatif kebiasaan merokok bagi kesehatan.

2. Dalam proses penyuluhan yanag akan berjalan, diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan peserta / sasaran.

3. Para undangan yang datang diharapkan minimal 35 orang.


4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan dan tidak meninggalkan
ruangan sebelum proses penyuluhan berakhir.

C. Hasil

1. Jangka Pendek

Sasaran, yaitu siswa SMP mampu memberi dan menyampaikan kembali minimal 60 %
materi yang diberikan.

2. Jangka Panjang

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat umumnya dan remaja


khususnya mengenai dampak negatif kebiasaan merokok bagi kesehatan.

Menyetujui, Denpasar, 1 Mei 2012

Pembimbing Mahasiswa

Ns I Wayan Suardana, M.Kep I G. A. P. Mahendrayasa

NIP.197201091996031001 NIM.PO7120011023
Lampiran
Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

DAMPAK NEGATIF KEBIASAAN MEROKOK BAGI KESEHATAN

DI KALANGAN ANAK USIA SEKOLAH

A. Pengertian Rokok

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dubungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya
dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia
berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat
diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40
diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok
termasuk golongan NAPZA (Narkotika,Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).

B. Perokok Aktif

Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau
gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit jagung.
Secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang mereka hembuskan dari mulut
mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah untuk menghangatkan badan
mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalah
artikan, sekarang rokok dianggap sebagai suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa
mereka yang merokok adalah ”keren”
Ciri-ciri fisik seorang perokok :

1. Gigi kuning karena nikotin.

2. Kuku kotor karena nikotin.

3. Mata pedih.
4. Sering batuk – batuk.

5. Mulut dan nafas bau rokok.

C. Perokok Pasif

Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok
orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan kesehatan
yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap rokoknya sendiri.
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :

1. Mata pedih
2. Hidung beringus
3. Tekak yang serak
4. Pening / pusing kepala

Apabila perokok pasif terus-menerus ”menekuni” kebiasaanya, maka akan


mempertinggi risiko gangguan kesehatan, seperti :

1. Kanker paru-paru,
2. Serangan jantung dan mati mendadak,
3. Bronchitis akut maupun kronis,
4. Emfisema,
5. Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang
disebutkan di atas.

D. Komponen-Komponen pada Rokok yang Membahayakan Kesehatan

Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahankimia berbahaya bagi
tubuh. 400 diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40 diantaranya bisa
mengakibatkan kanker. Ini adalah sebagaian dari contoh-contohnya :
1. Nikotin

Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan toleransi tinggi,
yaitu semakin lama dikonsumsi semakin bertambah. Gejala-gejala ketagihan juga terjadi
pada seseorang yang mulai berhenti merokok. Memang pada awalnya nikotin dapat
merangsang kerja otak, sehingga si perokok menjadi cerdas. Namun, apabila hal ini
terjadi secara terus-menerus, maka justru akan melemahkan kecerdasan otak itu sendiri.
Hal ini diakibatkan oleh nikotin yang memacu produksi hormon adrenalin. Terpacunya
produksi hormon ini akan menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan jantung bekerja
lebih kuat. Jantung akan memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya. Otomatis,
risiko terjadinya serangan jantung koroner akan lebih tinggi.

2. Karbon monoksida (CO)

Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan. Namun,
dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat berikatan kuat
dengan haemoglobin darah ini menjadi lebih banyak di udara dan di dalam tubuh
manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang berikatan dengan haemoglobin
darah, maka jantung seorang perokok yang memerlukan lebih banyak oksigen ternyata
mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan menyebabkan bertambahnya risiko penyakit
jantung dan paru-paru, serta penyakit saluran nafas. Selain sesak nafas, batuk terus-
menerus, stamina serta daya tahan tubuh si perokok juga berangsur-angsur akan
menurun. Terganggunya sistem peredaran darah normal, yaitu dengan adanya gas
karbon monoksida pada darah, juga akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah
sebagai distributor aliran darah. Akan terdapat endapan-endapan lemak sehingga
pembuluh darah akan tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi risiko terkena serangan
jantung ataupun mati mendadak.

3. Tar

Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada tubuh
melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-angsur dan pasti, akan menyebabkan
kanker. Beberapa contohnya adalah benzoa pyrene, nitrosamine, B-naphthylamine, dan
nikel.

4. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)

DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk membunuh nyamuk,
semut, atau kecoa.

5. Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa dibayangkan
bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.

6. Formaldehid

Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin, digunakan untuk
mengawetkan mayat.

7. Kadmium

Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau aki kendaraan
bermotor.

8. Arsenik

Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk membasmi
seranga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau serangga sekelasnya akan mempan
bila diberantas dengan arsenik ini.

9. Ammonia

Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.

10. Polonium-210

Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu mengeluarkan
radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur dan fungsi sel normal. Bahan -
bahan radioaktif juga bisa menyebabkan kanker.

11. Hidrogen sianida

Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam bentuk gas.

12. Vinil klorida

Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.

13.Naftalena

Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi serangga.

E. Berbagai Penyakit akibat Kebiasaan Merokok


Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan bisa
menyebabkan kematian. Berbagai penyakit berdasarkan organ tubuh yang terkena,
adalah sebagai berikut.
1. Penyakit pada organ sitem pernapasan

a. Kanker paru-paru

b. Kanker tenggorokan

c. Asma dan berbagai bentuk alergi

d. Radang rongga tenggorokan akut

e. Terhambatnya perkembangan pau-paru

f. Radang pita suara

2. Penyakit pada organ sistem pencernaan

a. Radang mulut, bibir, lidah, gigi, gusi, dan pecahnya email gigi

b. Kanker mulut, gigi, gusi, dan rahang

c. Kanker pankreas

d. Radang dan luka pada lambung dan usus

3. Penyakit pada organ sistem sirkulasi dan hati

a.Arterosklerosis / penyempitan pembuluh darah

b. Pembekuan pada darah otak

c. Radang pada hati

4. Penyakit pada organ sistem perkemihan

a. Kanker vesica urinarius (kandung kemih)

b. Kanker ginjal

5. Penyakit pada organ sistem genetalia


Produksi sperma tidak berkualitas, produksi sperma yang berkualitas dapat ditinjau
dari beberapa aspek, yaitu kekentalan cement, serta jumlah sperma yang dihasilkan.
Pada perokok, terutama perokok berat, produksi sperma bisa sedikit, dan dengan
cementyang cair. Apabila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka bukan tidak
mungkin akan menyebabkan kemandulan.

6. Penyakit pada kelompok khusus, seperti ibu hamil dan menyusui

Selain berpotensi mengidap penyakit-penyakit di atas, pada kelompok khusus ini


juga akan menambah risiko terkena penyakit-penyakit seperti :

a. Kanker leher rahim

b. Abortus (keguguran) spontan

c. BBLR (Berat Badan Bayi Lahir Rendah)

d. Apabila lahir, perkembangan fisik dan mental bayi akan terganggu, seperti
terjadi retardasi mental dan gangguan pertumbuhan

F. Cara Menghindari dan Menghentikan Kebiasaan Merokok

Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan


keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah menguntungkan diri
sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa untuk bersikap asertif, untuk tetap
mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah mampu kita terapkan, maka teman sebaya
atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik sebaya.
Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan merokok
bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan kebiasaan merokok hari
ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam masa 8 jam. Setelah satu minggu efek
dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang. Lama-kelamaan, tubuh akan memperbaiki
kerusakannya akibat tembakau dan bahan kimia lain yang pada rokok. Menghentikan
kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain dengan cara sebagai berikut.

1. Berhenti secara mendadak

Tidak ada suatu cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok, karena
pengaruhnya terhadap setiap perokok adalah berbeda. Namun, hanya ada satu hal yang
sama diantara mantan perokok yang berhasil, yaitu mereka semua memang
berkeinginan untuk berhenti merokok. Sebagaian besar, perokok memilih cara ini untuk
menghentikan kebiasaannya. Cara ini bisa dipilih sebagai salah satu alternatif.

2. Cara menunda secara perlahan

Cara ini mengajak anda menunda masa menghisap batang rokok yang pertama
sehingga anda tetap dapat bertahan tanpa rokok. Atau anda bisa menunda untuk
menyalakan batang rokok dalam beberapa menit, sampai anda bisa bertahan
sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok.

3. Cara mengurangi

Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap setiap
merokok. Dalam satu hari, setiap kali merokok, bisa dikurangi jumlah rokok yang anda
hisap, mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga separuh dari jatah rokok
anda setiap harinya, atau bahkan mengurangi sepenuhnya.

4. Tidak mengikuti kebiasaan perokok

Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman keras.
Apabila seseorang mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol, maka biasanya
dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan mengurangi atau sama sekali
tidak mengkonsumsi kopi atau minuman beralkohol secara berlebihan, maka keinginan
untuk merokok bisa dikurangi.

5. Terapi penggantian nikotin

Terapi ini memanfaatkan koyo atau tempelan nikotin yang bisa menembus kulit ke
dalam tubuh dan bisa mengurangi efek adiksi (ketagihan) akibat merokok. Cara ini bisa
ditempuh tanpa anda harus berhenti secara mendadak. Cara ini juga menolong anda
untuk menghadapi kebiasaan merokok serta ketergantungan psikologis .Konsultasikan
dengan dokter anda untuk keterangan lebih lanjut.

6. Pengalihan aktivitas

Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu
tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif, untuk
menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin berhenti, alternatif ini juga
bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya, melakukan aktivitas-aktivitas yang
anda senangi, mulai dari berolah raga, rekreasi bersama teman, membaca majalah atau
komik kesukaan, bermain atau mendengarkan musik, mengikuti kegiatan organisasi
remaja, seperti OSIS di sekolah-sekolah,organisasi kemahasiswaan di kampus, Sekeha
Teruna-Teruni di masyarakat, hingga mengerjakan tugas bersama teman-teman
kelompok belajar. Tentunya hal ini akan berhasil apabila kodisi keluarga dan tempat
bergaul saling mendukung untuk mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali
kebiasaan merokok remaja. Tentu masih banyak cara lain yang bisa dilirik untuk
mengalihkan kebiasan merokok. Yang terpenting, kebiasaan merokok tetap dialihkan
pada aktivitas lain yang positif dan bermanfaat.

7. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak negatif rokok
terhadap kesehatan

Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama sekali
kebiasaan ini, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti merokok. Dengan
pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak negatif merokok bagi kesehatan,
akan semakin menambah keyakinan serta motivasi diri untuk tetap berusaha
menghentikan kebiasaan merokok. Secara berangsur-angsur, pemahaman ini akan
semakin kuat karena setiap kita mulai terbiasa berhenti merokok, akan terasa
manfaatnya.

8. Konsumsi makanan dengan menu seimbang

Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir seluruh zat
makanan yang diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran, lauk-pauk, buah-
buahan, air, serta dilengkapi dengan susu. Sayur dan buah-buahan serta air mineral
mengandung antioksidan yang dapat mengurangi efek negatif bahan kimia pada rokok.
Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki sejumlah vitamin, mineral, protein, serta serat
yang diperlukan tubuh.Untuk menambah keinginan mengkonsumsi menu ini, bisa
disiasati dengan tampilan menu yang menarik. Potongan lauk-pauk ataupun sayuran
bisa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menarik bentuknya. Buah-buahan tertentu
juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus buah segar.

9. Membentuk kelompok sebaya


Kelompok ini bisa dibentuk berdasarkan kesamaan prinsip para remaja, yaitu terdiri
dari sekelompok remaja yang sama-sama menginginkan berhenti merokok. Selain
memberi ruang yang cukup bagi para remaja yang ingin berhenti merokok, kelompok ini
juga bisa menampung segala permasalahan yang dialami remaja, khususnya yang
berkaitan dengan upaya menghentikan kebiasaan merokok. Kelompok ini bisa dikepalai
oleh seorang pendidik ataupun kolsultan yang mampu menggerakkan dan menampung
remaja yang ingin berhenti merokok, misalnya psikiater ataupun mahasiswa yang peduli.
Secara berangsur-angsur, kelompok ini akan menghasilkan remaja-remaja yang benar-
benar telah terbebas dari kebiasan merokok, sehingga hal ini akan berguna bagi remaja
yang lain yang mempunyai keinginan yang sama untuk berhenti merokok. Apabila
kelompok semacam ini mendapat perhatian khusus dari pihak yang berwenang, dan
diberi kemudahan atau fasilitas tertentu, maka lama-kelamaan akan dihasilkan kader
pendidik sebaya yang semakin bertambah dan tentunya semakin bermanfaat.

10. Senantiasa berdoa

Upaya sekeras apapun tidak akan pernah membuahkan hasil, apabila tidak diikuti
dengan doa. Selain bisa menambah keyakinan diri, doa bisa memberikan semacam
kekuatan pelindung, terutama bagi remaja perokok untuk tetap melanjutkan upaya
berhenti merokok, dan tidak akan pernah merokok lagi. Selain itu, dukungan keluarga,
serta teman-teman dan masyarakat sekitar akan sangat membantu remaja untuk
menghentikan kebiasaan merokok.

Masih banyak terdapat cara-cara lain yang bisa ditempuh untuk berhenti merokok.
Remaja juga bisa memilih waktu yang tepat untuk mulai berhenti. Anda boleh memilih
hari atau tanggal tertentu yang bermakna dalam hidup anda, misalnya hari ulang tahun,
tahun baru, atau hari-hari lain, seperti bulan Ramadhan, Galungan atau hari-hari besar
lainnya.
Kunci Jawaban

1. Pengertian Rokok :

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya
dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya.Rokok merupakan pabrik bahan kimia
berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat
diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia.400 diantaranya beracun dan 40
diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.

2. Komponen rokok yang berbahaya :

1. Nikotin
2. Karbon monoksida (CO)

3. Tar

4. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)

5. Aseton

6. Kadmium

7. Arsenik

8. Ammonia

9. Polonium-210

10. Hidrogen Sianida

11.Vinil Klorida

12. Naftalena

13. Formaldehid (Formalin)

3. Organ yang rusak akibat merokok :

a. organ pernapasan
b. organ pencernaan

c. organ peredaran darah

d.organ perkemihan

e. organ genetalia

f. organ pada kelompok khusus, seperti ibu hamil dan menyusui

4. Pengertian Perokok Pasif :

Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok
orang lain.Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan kesehatan
yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap rokoknya sendiri.

5. Cara menghindari dan menghentikan kebiasaan merokok :

a. cara menghindari kebiasaan merokok :


Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan
keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah menguntungkan diri
sendiri dan orang lain.Kita harus terbiasa untuk bersikap asertif, untuk tetap
mengatakan tidak pada rokok.Apabila telah mampu kita terapkan, maka teman sebaya
atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik sebaya.

b. cara menghentikan kebiasaan merokok :

1. Berhenti secara mendadak

2. Cara menunda secara perlahan

3. Cara mengurangi

4. Tidak mengikuti kebiasaan perokok

5. Terapi penggantian nikotin

6. Pengalihan aktivitas
7. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak negatif rokok
terhadap kesehatan

8. Konsumsi makanan dengan menu seimbang

9. Membentuk kelompok sebaya

10. Senantiasa berdoa

semaraputraadjoezt.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai