Soal Permeabilitas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Debi Hidayat Ramadhan

NIM : 03021381621098
Kelas :B
Kampus : Palembang

SOAL PERMEABILITAS

1. Pada pengujian permeabilitas falling-head diperoleh data sbb :


 Luas penampang benda uji A = 20 cm2;

 Luas pipa pengukur a = 2 cm2;

 Sebelum contoh tanah diuji, tahanan saringan alat pengujian falling-head diuji
terlebih dahulu. Hasilnya, waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan air di pipa
bagian atas dari 100 cm menjadi 15 cm adalah 5 detik.

 Kemudian contoh tebal tanah 5 cm dimasukkan ke dalam tabung silinder untuk


diuji.

 Waktu yang diperlukan untuk penurunan muka air dari 100 cm menjadi 15 cm
adalah 2,5 menit.

Hitunglah koefisien permeabilitas tanah ini dengan cara pengujian falling-head.


Penyelesaian :
 Dianggap bahwa air mengalir vertikal ke bawah, melewati dua lapis tanah
dengan luas penampang yang sama, tetapi dengan nilai k yang berbeda.

 Debit air yang lewat adalah sama pada masing-masing potongan tanahnya.
Dimana debit = luas x kecepatan.

 Oleh karena kedua tanah terletak pada luas tabung yang sama, maka kecepatan
pada masing-masing tanah juga sama.

 Berdasarkan hukum Darcy : v = k i


𝑣 = 𝑘. 𝑖


𝑖=
𝐿

𝑣=𝑘
𝐿

Untuk Tanah 1 : Untuk Tanah 2 :


ℎ1 ℎ1 𝑙1 ℎ2 ℎ2 𝑙2
𝑣 = 𝑘1 = 𝑣 = 𝑘2 =
𝑙1 𝑣 𝑘1 𝑙2 𝑣 𝑘2

Jika kz adalah koefisien permeabilitas rata-rata untuk kedua lapisan, maka :


ℎ1 + ℎ1 ℎ
𝑣 = 𝑘𝑧 ( ) = 𝑘𝑧
𝑙1 + 𝑙2 𝐿
ℎ 𝐿
= …………………(1)
𝑣 𝑘𝑧

ℎ1 ℎ2 𝑙1 𝑙2
+ = +
𝑣 𝑣 𝑘1 𝑘2

1 𝑙1 𝑙2
(ℎ1 + ℎ2 ) = +
𝑣 𝑘1 𝑘2
ℎ 𝑙1 𝑙2
= + …………..(2)
𝑣 𝑘1 𝑘2

Substitusi pers (1) ke pers (2) :

𝐿 𝑙1 𝑙2
= +
𝑘𝑧 𝑘1 𝑘2
Dari persamaan koefisien permeabilitas untuk falling head :

𝑎𝐿 ℎ1
𝑘 = 2,303 𝑙𝑜𝑔
𝐴𝑡 ℎ2

Untuk aliran hanya lewat tanah 1 (pengukuran tahanan saringan) :

2𝑙1 100 𝑙1
𝑘1 = 2,303 𝑙𝑜𝑔 ( ) = 26,35
20𝑥5 15 𝑘1

Untuk aliran lewat kedua lapisan tanah, t = 2,5 menit = 150 detik

2 𝐿 100 𝑙
𝑘𝑧 = 2,303 𝑥 𝑙𝑜𝑔 ( ) = 790,53
20 150 15 𝑘𝑧

Dari persamaan (3) :

𝐿 𝑙1 𝑙2
= +
𝑘𝑧 𝑘1 𝑘2

5
790,53 = 26,35 +
𝑘2

Jadi, k2 = 6,5 x 10-3 cm/det

2. Benda uji setebal 2,74 cm diletakkan diantara batu tembus air alat konsolidasimeter.
Dari percobaan dihasilkan waktu untuk mencapai derajat penurunan konsolidasi 50%
(t50) = 12 menit. Dianggap bahwa benda uji pada tekanan p1 = 1,473 kg/cm2 mempunyai
angka pori e1 = 0,585. Pada akhir pengujian tekanan p2 = 2,946 kg/cm, angka pori e2 =
0,499. Hitung koefisien konsolidasi dari benda uji.

Penyelesaian :

(0,585+0,499)
Pada pengujian ini, nilai e rata-rata = = 0,542
2
∆𝑒 0,585 + 0,499
= = 5,84𝑥10−5 𝑐𝑚2 /𝑔𝑟
∆𝜎 2946 − 1473

T50 = 12 menit = 720 detik


Karena kondisi drainase dari contoh benda uji adalah drainase atas dan bawah, maka H
= 2,74/2 cm.
Koefisien permeabilitas selama pengujian ini :

0,198γ𝜔 ∆𝑒𝐻 2
𝑘=
𝑡50 ∆𝜎(1 + 𝑒)

0,198𝑥1𝑥(5,84𝑥10−5 )(2,74/2)2
𝑘=
720(1 + 0,542)

𝑘 = 1,95𝑥10−8 𝑐𝑚/𝑑𝑡

3. Hitung besarnya koefisien permeabilitas suatu contoh tanah berbentuk silinder


mempunyai diameter 7,3 cm dan panjang 16,8 cm akan ditentukan permeabilitasnya
dengan alat pengujian permeabilitas constant-head. Tinggi tekanan konstan sebesar 75
cm di kontrol selama masa pengujiannya. Setelah 1 menit pengujian berjalan, air yang
tumpah pada gelas ukur ditimbang, beratnya 820 gram. Temperatur pada waktu
pengujian 20 oC.

Penyelesaian :

Luas penampang benda uji (A) = 1⁄4 π D2


= 1⁄4 π (7,3)2
= 41,9 cm2

Volume air pada gelas ukur = 820 cm3, karena γw = 1 gr/cm3.

Koefisien permeabilitas :

𝑄. 𝐿
𝑘=
ℎ. 𝐴𝑡
820 𝑥 16,8
𝑘= = 0,007 𝑐𝑚/𝑑𝑒𝑡
75 𝑥 41,9 𝑥 1 𝑥 60

Anda mungkin juga menyukai