Makalah Punarbawa
Makalah Punarbawa
Makalah Punarbawa
KELOMPOK : 4
KELOMPOK: 4
“Om Swastyastu”
Puji Syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa atas berkat rahmatnya kami
bahwa dalam penyusunan Tugas ini tidak sepenuhnya sempurna maka dari itu
saya mohon maaf apabila ada kesalahan/kekurangan, saya mengarapkan kritik dan
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan para pembaca
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Agama Hindu dan itu juga
makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengertian Punarbawa
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Proses Terjadinya Punarbhava
Dalam kaitannya dengan punarbhawa itu, ada beberapa kitab hindu yang
membahas tentang Punarbhawa, yang diantaranya :
Bhahunime wyatitani
Janmanitava carjuna
Tam aham weda sarwani
Na twam wettha parantapa
Bhagawadgita IV.5.
Artinya :
Banyak kehidupan yang Ku jalani
Demikian pula engkau Arjuna
Semua kelahiran itu aku ketaui
Tapi engkau tidak dapat mengetahuinya
Ajo pisanavya yatma
Bhutanam isvaro pisan
4
Prakirthim svam adhisthaya
Sambhawany atman mayaya
Bhagawadgita V.6.
Artinya :
Meskipun aku telah dilahirkan
Sikap Ku kekal serta menjadi Iswara
Tetapi aku memegang teguh sifatku
Datang menjelma dengan jalan maya
Hukum Karma tidaklah berpengaruh pada kehidupan di dunia ini, akan tetapi
juga diakhirat. Punarbhawa sangatlah tergantung dari subha dan asubhakarma
( perbuatan baik dan buruk ) seseorang. Perbuatan baik mungkin saja
menyebabkan seseorang bisa masuk surga, akan tetapi tujuan umat hindu
bukanlah surga, melainkan Moksa. Kalau mencapai surga, maka jiwa orang
itu akan lahir kembali secara berulang-ulang dan terus mengembara dari satu
tubuh ke tubuh yang lainnya. Pengembaraan jiwa itu berjalan sesuai dengan
karma yang telah dilakukannya pada kehidupan terdahulunya.
Apabila manusia telah menjalankan ajaran agama atau ajaran dharma dengan
baik dan selalu berbuat, berpikir dan berkata yang baik, maka manusia itu
akan dapat mencapai Moksa. Jika Moksa sudah dapat tercapi, maka manusia
itu tidak akan lahir kembali, dengan kata lain tidak mengalami punarbhawa
lagi.
2.6 Hubungan Karmaphala dengan Punarbhawa
5
kembali ke dunia, ia akan menjadi orang yang hidup serba berkecukupan. Tapi
bila seseorang selalu berbuat yang tidak baik, maka setelah meninggal nanti,
rohnya akan masuk neraka. Demikianlah subha dan asubhakarma yang
menentukan hasil perbuatan atau karmaphala itu sangat memperngaruhi
kehidupan jika mengalami punarbhawa dikelak kemudian hari.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan keyakinan akan adanya punarbhawa ini, maka orang harus sadar,
membawa karma yang baik, maka ia akan terlahir kembali menjadi orang
orang membawa karma yang buruk, maka ia akan terlahir menjadi orang
yang menderita. Oleh karna itu, kelahiran kembali ini, adalah kesempatan
meningkat, tetapi jika dosa yang selalu diperbuat, maka pastilah akan jatuh
dan luhur.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://diva-yana.blogspot.com/2014/04/punarbhawa-tugas-kuliah.html
https://dwimade.com/pengertian-punarbhawa-samsara/