Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 367 tayangan

    Panduan Interaksi Obat

    Diunggah oleh

    Sherly Damayanti
    Dokumen ini memberikan panduan mengenai interaksi obat, yang didefinisikan sebagai perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain atau makanan. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas terapi, meminimalkan polifarmasi, dan meminimalkan risiko efek samping. Panduan ini berlaku untuk pasien rawat jalan dan inap di RSIA Prof. dr. H. M. Farid dengan pelaksanaan oleh apoteker dan tenaga kefarmasian. Identifik

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Panduan Interaksi Obat

    Diunggah oleh

    Sherly Damayanti
    367 tayangan2 halaman
    Dokumen ini memberikan panduan mengenai interaksi obat, yang didefinisikan sebagai perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain atau makanan. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas terapi, meminimalkan polifarmasi, dan meminimalkan risiko efek samping. Panduan ini berlaku untuk pasien rawat jalan dan inap di RSIA Prof. dr. H. M. Farid dengan pelaksanaan oleh apoteker dan tenaga kefarmasian. Identifik

    Deskripsi Asli:

    pkpo

    Judul Asli

    PANDUAN INTERAKSI OBAT

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Dokumen ini memberikan panduan mengenai interaksi obat, yang didefinisikan sebagai perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain atau makanan. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas terapi, meminimalkan polifarmasi, dan meminimalkan risiko efek samping. Panduan ini berlaku untuk pasien rawat jalan dan inap di RSIA Prof. dr. H. M. Farid dengan pelaksanaan oleh apoteker dan tenaga kefarmasian. Identifik

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    367 tayangan2 halaman

    Panduan Interaksi Obat

    Diunggah oleh

    Sherly Damayanti
    Dokumen ini memberikan panduan mengenai interaksi obat, yang didefinisikan sebagai perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain atau makanan. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas terapi, meminimalkan polifarmasi, dan meminimalkan risiko efek samping. Panduan ini berlaku untuk pasien rawat jalan dan inap di RSIA Prof. dr. H. M. Farid dengan pelaksanaan oleh apoteker dan tenaga kefarmasian. Identifik

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    Anda di halaman 1dari 2

    PANDUAN INTERAKSI OBAT

    RSIA PROF. DR. H. M. FARID

    A. Definisi
    Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain atau oleh makanan, obat
    tradisional dan senyawa kimia lain. Efek yang dihasilkan bisa meningkatkan atau mengurangi aktivitas,
    atau menghasilkan efek baru yang tidak dimiliki sebelumnya.

    B. Tujuan
    a. Sebagai panduan atau tata cara dalam mengidentifikasi interaksi obat dengan antar obat atau dengan
    makanan.
    b. Meningkatkan efektivitas terapi
    c. Meminimalkan adanya polifarmasi
    d. Meminimalkan risiko / efek obat yang tidak diharapkan ( adverse effect )

    C. Ruang Lingkup
    1. Sasaran
    Pasien rawat jalan dan pasien rawat inap yang sedang menjalani perawatan di RSIA Prof. dr. H. M.
    Farid.
    2. Waktu
    Telaah interaksi obat dilakukan dalam kegiatan pengkajian resep baik rawat jalan maupun rawat inap
    dan kegiatan pemantauan terapi obat untuk pasien rawat inap.
    3. Tempat
    Unit Farmasi dan ruang perawatan pasien.
    4. Pelaksana
    Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.

    D. Tata Laksana
    Kegiatan dalam identifikasi interaksi obat meliputi :
    1. Pengkajian resep untuk mengidentifikasi interaksi obat – obatan yang diresepkan/diminum pasien
    saat ini.
    2. Pemantauan terapi obat untuk pasien rawat inap oleh Apoteker
    3. Pencarian informasi mengenai interaksi obat dengan melihat di website medscape.com dan buku
    Stockley drug interactions.
    4. Rekomendasi diberikan apabila ditemukan adanya interaksi obat dengan obat yang lain atau obat
    dengan makanan sesuai dengan rekomendasi/anjuran penggunaan dalam panduan yang ada di
    website medscape.com dan buku Stockley drug interactions.
    5. Tindak lanjut dari hasil identifikasi interaksi obat, yaitu
    a. Pemberian informasi kepada pasien sesuai dengan rekomendasi yang terkait untuk
    menghindari risiko interaksi antar obat atau dengan makanan. Misalnya selang waktu minum
    pemberian obat yang dapat mengabsorbsi obat lain, pemberian obat tetracyclin dengan susu,
    dll.
    b. Melaporkan kepada Dokter Penanggung Jawab pasien apabila interaksi obat tersebut dapat
    membahayakan atau menimbulkan adverse effect.
    Cara melihat interaksi obat dalam website medscape.com yaitu :
    1. Pastikan komputer tersambung dengan jaringan internet
    2. Buka website medscape.com
    3. Ketikkan Drug Interaction Checker
    4. Ketikkan semua nama obat dalam resep
    5. Akan muncul data interaksi obat dengan obat lain dan rekomendasi untuk mengatasi risiko.

    Cara melihat interaksi obat dalam buku Stockley drug interactions, yaitu :
    1. Buka indeks yang ada di halaman terakhir buku.
    2. Cari nama generik obat tersebut.
    3. Buka halaman yang berisi obat tersebut yang memuat interaksi obat dan obat dengan makanan
    beserta rekomendasi untuk mengatasi risiko.

    E. Dokumentasi

    Administrasi/dokumentasi harus dilakukan secara tertib dan berkesinambungan untuk memudahkan


    penelusuran kegiatan yang sudah berlalu.
    Kegiatan administrasi terdiri dari:
    a. Pencatatan dan Pelaporan
    Pencatatan dilakukan setiap hari saat melakukan kegiatan pengkajian resep dan pemantauan terapi
    obat. Pelaporan dilakukan secara periodik setiap bulan dan dilaporkan ke Direktur rumah sakit.
    b. Evaluasi
    Evaluasi dilakukan secara periodik setiap triwulanan dan tahunan. Evaluasi dilakukan dengan cara
    :
    1. Pengumpulan data tentang interaksi obat dengan obat lain atau dengan makanan.
    2. Melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut dari rekomendasi tersebut. Misalnya
    pengawasan terhadap penulisan etiket mengenai waktu minum obat yang berinteraksi.
    3. Melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.
    4. Mendiskusikan dengan Komite Farmasi dan Terapi mengenai interaksi obat dan cara
    mengatasinya.
    5. Menganalisa risiko yang mungkin ada.

    Komite Farmasi dan Terapi RSIA Prof. dr. H. M. Farid


    Juni 2017

    Anda mungkin juga menyukai