Rasional Vol 11 No 1
Rasional Vol 11 No 1
Rasional Vol 11 No 1
kopi, makanan berlemak, makanan pedas, Satu kajian sistematis yang delayed release harus diberikan 30-60 menit
minuman berkarbonasi, dan alkohol).2,6,7 membandingkan efektivitas antara PPIs dan sebelum makan untuk memaksimalkan
Akan tetapi, suatu meta-analisis tidak H 2 R A s p a d a p a s i en d e n ga n E N R D pengendalian pH lambung. Pemberian pada
menemukan bukti yang kuat untuk mendukung (4 penelitian acak terkontrol) membuktikan malam sebelum tidur kurang efektif. Terapi
hubungan antara intervensi tersebut dengan bahwa PPIs lebih efektif dalam mencapai PPIs dimulai dengan dosis sekali sehari,
GERD.9 Meskipun bukti fisiologis remisi gejala heartburn dibandingkan dengan sebelum makan pertama pada hari itu. Bila
menunjukkan bahwa alkohol, coklat, jeruk, H2RAs (RR 0,78; 95%CI 0,74-0,97). PPIs dan dosis sekali sehari kurang memberikan
makanan berlemak, atau rokok bisa saja H2RAs yang digunakan dalam penelitian ini respon perbaikan gejala, waktu pemberian
berpengaruh negatif pada pH esofagus, antara lain: pantoprazole 40 mg/hari vs dosis dapat disesuaikan dan/atau dosis PPIs
namun belum ada bukti yang menunjukkan nizatidine 150 mg 2 kali sehari, omeprazole dapat dipertimbangkan untuk dinaikkan
perbaikan klinis gejala GERD bila konsumsi 20 mg/hari vs cimetidine 400 mg 4 kali menjadi 2 kali sehari pada pasien yang
makanan-minuman tersebut dihentikan.4,9 sehari, omeprazole 20 mg/hari vs famotidine mengalami gejala pada malam hari,
20 mg 2 kali sehari, serta omeprazole mempunyai jadwal yang tidak teratur, dan/
Penatalaksanaan Farmakologi 10 mg/hari dan omeprazole 20 mg/hari vs atau mengalami gangguan tidur.
Obat-obat yang digunakan dalam ranitidine 150 mg 2 kali sehari. Semua Penggantian ke jenis PPIs yang berbeda juga
penatalaksanaan GERD antara lain: intervensi tersebut diberikan selama 4 dapat dipertimbangkan, namun perlu diingat
golongan penghambat pompa proton minggu. Remisi gejala heartburn pada kajian bahwa bukti penelitian untuk hal ini masih
(pr oton pump inhibitors, PPIs) dan ini didefinisikan sebagai mengalami gejala terbatas.4 Bila pasien tidak merespon PPIs,
penghambat H 2 [H 2 blockers ata u heartburn ringan tidak lebih dari satu hari H2RAs atau prokinetik dapat dicoba untuk
antagonis reseptor H 2 (H 2 -receptor per minggu. PPIs juga terbukti lebih baik digunakan meskipun penelitian membukti-
antagonists, H 2 RAs)]. Nama obat dari daripada H 2 RAs dalam memperbaiki kan bahwa PPIs lebih efektif dibandingkan
golongan tersebut beserta dosisnya keseluruhan gejala heartburn (2 penelitian, keduanya. Hal ini karena ada pasien yang
diberikan pada tabel 1. Algoritme RR 0,82; 95%CI 0,73-0,93). PPIs dan H2RAs secara individual dapat respon terhadap
penatalaksanaan GERD diberikan pada yang diteliti dalam hal ini adalah 1) omeprazole H2RAs atau prokinetik.7
gambar 2. 20 mg/hari vs famotidine 20 mg 2 kali sehari,
dan 2) lansoprazole 15 mg/hari, lansoprazole Prokinetik
30 mg/hari vs ranitidine 150 mg 2 kali Obat-obat prokinetik, dalam hal ini
Penghambat Pompa Proton dan sehari.13 metoclopramide, bekerja dengan meningkat-
Antagonis Reseptor H2 PPIs juga terbukti lebih superior kan kekuatan sfingter esofagus bagian
Obat-obat dari golongan penghambat dibandingkan H2RAs dalam menyembuhkan bawah, peristaltis esofagus, dan memper-
pompa proton bekerja dengan cara memblok esofagitis (meta-analisis, 16 penelitian acak cepat pengosongan lambung. 4 Kajian
pompa proton (H+,K+-ATPase) yang terdapat terkontrol, n = 2132 pasien, RR 0,57; 95%CI sistematis yang membandingkan PPIs dan
di membran sel parietal lambung sehingga 0,52-0,63). Proporsi pasien yang mengalami prokinetik (1 penelitian acak terkontrol,
menghambat sekresi asam lambung oleh sel kesembuhan esofagitis adalah 39% (number n = 423 orang) menunjukkan superioritas
parietal secara irreversibel. Penghambat needed to treat, NNT = 6) menggunakan PPIs dalam mencapai remisi gejala heartburn
pompa proton merupakan prodrug yang tidak H2 RAs dan 76% (NNT = 2) menggunakan
stabil dalam suasana asam. Setelah PPIs. Memperpanjang durasi penggunaan GERD
diabsorpsi dari usus, golongan ini PPIs menjadi 2 bulan meningkatkan proporsi Esofagitis erosif Refluks non erosif (ENRD/NERD)
dimetabolisme menjadi bentuk aktifnya yang kesembuhan sebesar 14%.7 Superioritas
berikatan dengan pompa proton. Sementara PPIs terhadap H2RAs, sukralfat dan plasebo
itu, obat-obat dari golongan antagonis juga tampak pada seluruh derajat esofagitis
Full dose PPI
selama 1 atau 2
Ada respon Ada respon Full dose PPI
selama 1 bulan
bulan
reseptor H2 bekerja dengan cara memblok erosif.4
Tidak ada respon
reseptor histamin di membran sel parietal Suatu kajian sistematis (32 penelitian) Tidak ada respon
lambung. Selain hormon gastrin dan tidak menemukan bukti yang cukup untuk Double dose
PPI selama
Ada respon
asetilkolin, histamin adalah salah satu mendukung superioritas jenis PPI yang satu 1 bulan
senyawa yang menstimulasi H+ ,K+-ATPase dengan yang lain dalam pengobatan GERD Tidak ada respon
untuk mensekresi asam lambung.12 dan peptic ulcer.14 Semua sediaan PPIs Ada Ada
H2RA atau respon Low dose respon H2RA atau
prokinetik sesuai prokinetik
selama 1 bulan permintaan selama 1 bulan
pada pasien ENRD (RR 0,72, 95%CI 0,56- yang tetap mengalami gejala setelah PPIs 4. Katz OIm Gersib LB, Vela MF. Guidelines for the
0,92). PPI yang digunakan adalah dihentikan dan kepada pasien yang mengalami diagnosis and management of gastroesophageal reflux
disease. Am J Gastroenterol. 2013;108:308-28.
omeprazole 10 mg/hari dan 20 mg/hari komplikasi, termasuk esofagitis erosif dan 5. American Gastroenterological Association medical
dibandingkan dengan cisapride 10 mg 4 kali esofagus Barret. Terapi pemeliharaan PPIs position statement on the management of
sehari dengan lama pengobatan 4 minggu. diberikan dalam dosis terkecil yang masih gastroesophageal reflux disease. Gastroenterology.
Kajian sistematis ini juga menunjukkan tidak efektif, termasuk diberikan sesuai 2008;135:1383-91.
ada perbedaan antara H2RAs dan prokinetik permintaan/kebutuhan (on demand) atau 6. DeVault KR, O Castell D. Updated guidelines for the
diagnosis dan treatment of gastroesophageal reflux
dalam menghilangkan gejala harian pada terapi intermittent.4 Sebagai contoh, suatu disease. Am J Gastroenterol. 2005;100:190-200.
pasien ENRD (1 penelitian, n = 50 orang, RR penelitian menunjukkan lebih banyak proporsi 7. Newcastle Guideline Development and Research
0,83; 95%CI 0,3-2,29). Obat yang diteliti pasien NERD yang mencapai remisi pada Unit. Dyspepsia: management of dyspepsia in adults
adalah simetidin 300 mg vs metoclopramide bulan ke-6 di kelompok yang menggunakan in primary care. London: National Institue for Clinical
10 mg, masing-masing diberikan 4 kali sehari omeprazole 20 mg sekali sehari ketika timbul Excellence; 2004.
8. Tytgat GN, McColl K, Tack J, Holtmann G, Hunt RH,
selama 8 minggu. 13 Kombinasi H 2 RAs- gejala (on demand) dibandingkan dengan
Malfer theiner P, et al. New algorithm for the
metoclopramide tidak lebih efektif kelompok plasebo [83% (95%CI 77-89%) vs treatment of gastro-oesophageal reflux disease.
dibandingkan pemberian H 2 RAs atau 56% (95%CI 46-64%), p<0,01)].15 Aliment Pharmacol Ther. 2008;27:249-56.
metoclopramide tunggal.4 9. Kaltenbach T, Crockett S, Gerson B. Are lifestyle
Penggunaan metoclopramide dibatasi Penutup measures effective in patients with
oleh efek samping seperti mengantuk, gastroesophageal reflux disease? An evidence-
Dengan penatalaksanaan yang tepat, based approach. Arch Intern Med. 2006;166:965-
agitasi, iritabilitas, depresi, reaksi distonik, pasien GERD dapat mempunyai kualitas hidup 71.
dan tardive dyskinesia pada <1% pasien. yang baik. Penatalaksanaan GERD bersifat 10. Festi D, Scaioli E, Baldi F, Vestito A, Pasqui F, Di Biase
Sebenarnya, bila pasien tidak sedang individual sesuai dengan kondisi pasien. AR, et al. Body weight, lifestyle, dietary habits and
mengalami gastroparesis, penggunaan Secara umum, lini pertama pengobatan gejala gastroesophageal reflux disease. World J
metoclopramide pada GERD tidak jelas Gastroenterol. 2009; 15(14):1690-701.
akut GERD adalah golongan penghambat 11. Clinical Knowledge Summaries. Dyspepsia – proven
manfaatnya. Untuk pasien yang memang pompa proton. Pasien yang mengalami gastro-oesophageal reflux disease [Internet]. 2008
respon terhadap metoclopramide, obat kekambuhan setelah pengobatan dihentikan Jun [cited 2010 Nov 2]. Available from: http://
prokinetik lainnya seperti domperidone atau pasien dengan esofagitis erosif perlu www.cks.nhs.uk.
dapat digunakan. Efikasi domperidone mendapatkan terapi pemeliharaan sesuai 12. Brenner GM, Stevens CW. Pharmacology 2nd ed.
setara dengan metoclopramide dalam Philadelphia: Elsevier Inc.; 2006.
kebutuhan (on demand). 13. van Pinxteren B, Sigterman KE, Bonis P, Lau J,
mengosongkan lambung, tetapi Numans ME. Short-term treatment with proton
penelitiannya pada kasus GERD masih Ditulis oleh: pump inhibitors, H2-receptor antagonists and
sangat kurang. Pemantauan perpanjangan prokinetics for gastro-oesophageal reflux-like
Sylvi Irawati, M. Farm-Klin., Apt.
interval QT pada elektrokardiogram perlu symptoms and endoscopy negative reflux disease.
dilakukan karena adanya risiko kecil terjadi Cochrane Database of Systematic Review 2010,
ventrikel aritmia dan sudden cardiac Kepustakaan Issue 11. Art. No.: CD002095. DOI: 10.1002/
14651858.CD002095.pub4.
death.4 1. Tack J, Becher A, Mulligan C, Johnson A. Systematic
14. Vakil N, Fennerty MB. Systematic review: sirect
review: the burden of disruptive gastro-oesophageal
comparative trials of the efficacy of proton pump
reflux disease in health-related quality of life. Aliment
Terapi Pemeliharaan Pharmacol Ther. 2012;35(11):1257-66.
inhibitors in the management of gastro-oesophageal
reflux disease and peptic ulcer disease. Aliment
Tanpa terapi pemeliharaan, risiko 2. Williams DB, Schade RR. Gastroesophageal reflux
Pharmacol and Ther. 2003;18(6):559-68.
kekambuhan diperkirakan 60-80% dalam disease. In: Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke
15. Lind T, Havelund T, Lundell L, Glise H, Lauritsen K,
satu tahun. Berdasarkan penelitian, terapi GR, Wells BG, Posey LM, editors. Pharmacotherapy:
Pedersen SA, et al. On demand therapy with
a pathophysiologic approach. 7ed. New York: The
yang paling efektif mencegah kekambuhan omeprazole for the long-term management of
McGraw-Hill Companies, Inc.; 2008. p. 555.
adalah PPIs full dose, diikuti oleh PPIs low 3. Digestive Health Foundation. Gastro-oesophageal
patients with heartburn without oesophagitis—a
dose, dan terakhir H 2 RAs.7 Terapi placebo-controlled randomized trial. Aliment
reflux disease in adults. 5 th ed. Victoria:
Pharmacol Ther 1999;13(7):907-14.
pemeliharaan diberikan kepada pasien GERD Gastroenterological Society of Australia; 2011.
menyebabkan terjadinya perubahan pada Kepustakaan 6. Katz PO, Gerson LB, Vela MF. Guidelines for the
dinding esofagus seperti inflamasi, ulkus, diagnosis and management of gastroesophageal
1. Richter JE. Gastroesophageal reflux disease and its
reflux disease. Am J Gastroenterol. 2013;108:308-
pendarahan, jaringan parut dengan obstruksi. complications. In: Feldman M, Friedman LS, Brandt
28.
Kondisi pre-kanker yang dinamakan LJ, editors. Sleisenger & Fordtran’s Gastrointestinal
and Liver Disease. 8th ed. Philadelphia: Saunders 7. Fock KM, Poh CH. Gastroesophageal reflux disease.
esofagus Barret juga dapat terjadi, sehingga Elsevier; 2006. P. 905-36. J Gastroenterol. 2010;45:808-15.
jika penderita mengeluhkan adanya rasa 2. Goyal RK. Diseases of the esophagus. In: Fauci AS, 8. American College of Gastroenterology.
seperti terbakar di dada yang terus menerus Kasper DL, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Understanding GERD. Cited 2013 May. Available at:
Jameson JL, editors. Harrison’s Principles of Internal http://s3.gi.org/patients/pdfs/
dan merasakan adanya refluks harus segera UnderstandGERD.pdf.
Medicine. 17 th ed. New York: Mc Graw Hill
berkonsultasi dengan dokter. 9. Board of trustees of University of Illinois. The GERD
companies; 2008. P. 1847-55.
Setelah mendapatkan terapi yang 3. Zerbib F, Simon M. Novel therapeutics for gastro- diet (gastroesophageal reflux disease). 2008 Apr
efektif untuk GERD, seperti obat-obatan esophageal reflux symptoms. Expert Rev Clin [cited 2013 May]. Available at: http://
yang harus diresepkan dan terapi lain yang Pharmacol. 2012;5(5):533-41. www. mck in ley.i ll ino is.ed u/han do ut s/pdf s/
4. Johnson DA. New Guidelines on GERD [Internet]. gerd_diet.pdf.
tersedia saat ini, penderita dapat bebas
2013 May. Available at: http:// 10. Kahrilas PJ, Shaheen NJ, Vaezi MF. American
dari gejala, komplikasi dapat dihindari dan gastroenterology.jwatch.org/issue_pdf/JG1305.pdf. Gastroenterological Association medical position
dapat mengembalikan kualitas kehidupan 5. Pluta RM, Perazza GD, Golub RM. Gastroesophageal statement on the management of gastroesophageal
yang terganggu. reflux disease. JAMA. 2011;305(19):2024. reflux disease. Gastroenterology. 2008;135(4):1383-91.