Tugas Hysys1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES

Theodora Lumbangaol (31S15004)

Soal 1 : Pemisahan n-pentana dan n-heksana

• Deskripsi
Campuran ekuimolar n-pentana dan n-heksana (100 lbmol/hr) pada kondisi 130°F dan 73,5 psia
diumpankan ke dalam flash vessel yang beroperasi pada tekanan 13,23 psia. Produk uap dan
cairan yang dihasilkan berada dalam keadaaan kesetimbangan pada temperature 120°C.
Tentukan komposisi produk uap dan cair yang dihasilkan.

• Process Flow
Vap

Feed
P =13,23 psia
T =120°F
n-C5H12 = 50%
n-C6H14 = 50%
P = 73,5 psia
T = 130°F

Liq

• Langkah-langkah Detail

Pilih menu File (terletak di baris atas paling kiri), kemudian pilih New, lalu Case.

Dari tab Simulation Basis Manager, tombol Add diklik, sehingga memunculkan tab Fluid
Packages: Basis-1. Selanjutnya, tambahkan Fluid Package yang akan digunakan dengan memilih
Peng-Robinson pada Base Property Package Selection. Peng-Robinson dipilih karena pemisahan
n-pentana dan n-heksana tergolong dalam TEG Dehydration atau pemisahan berdasarkan
penguapan.

1
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Dari tab Fluid Packages : Basis-1, setelah memilih Fluid Package, selanjutnya dipilih tab
Components. Dari daftar komponen yang tersedia di The Pure Component Library, n-C5
(fullname : n-Pentane) dan C6 (fullname : n-Hexane) ditambahkan sebagai komponen dengan
mengklik Add Pure.

Selanjutnya, dari tab Simulation Basis Manager klik tombol Enter Simulation Environment,
sehingga dimunculkan tampilan sebagai berikut.

Dari tab Case, klik tanda panah biru, lalu klik sembarang titik tab PFD. Dengan demikian akan
dimunculkan symbol inlet.

2
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Selanjutnya, panah biru diklik dua kali, sehingga memunculkan tab Feed. Selanjutnya pada
worksheet Conditions, form diisi dengan data-data yang diketahui dalam deskripsi proses. Form
Stream Name diisikan dengan Feed, lalu pada Temperature, Pressure, dan Molar Flow. Pada
deskripsi soal diketahui temperatur aliran feed 130°F (dikonversi menjadi 54,44°C), tekanan
aliran 73,5 psia (dikonversi menjadi 506,76 kPa), dan laju alir molar 100 lbmol/jam (dikonversi
menjadi 45,36 kmol/hr).

Selanjutnya, pada worksheet Compositions, data fraksi massa n-pentana dan n-heksana diisikan
sesuai dengan deskripsi proses (ekuimolar, maka n-pentana 50% dan n-heksana 50%). Dengan
demikian kotak berwarna kuning sudah berubah warna menjadi hijau, di mana hal ini berarti
informasi Feed sudah mencukupi.

3
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Selanjutnya untuk menambahkan valve, pada tab Case (Main) dipilih ikon Valve, dengan
mengklik ikon valve dan sembarang titik di tab PFD.

Ikon valve diklik dua kali, sehingga dimunculkan tab Valve. Pada menu design Connections,
diisikan nama aliran masuk valve, aliran keluar valve dan nama valve. Perlu dipastikan bahwa
nama aliran masuk valve sama dengan nama aliran inlet/feed.

4
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Pada menu design Parameters, data perubahan tekanan akibat adanya valve diisikan pada form
Delta P. Pada deskripsi soal disampaikan bahwa tekanan masuk 73,5 psia, dan tekanan di
dal60,27am flasing vessel 13,23 psia. Dengan demikian perubahan tekanan adalah sebanyak
psia, atau sekitar 415,547 kPa.

Selanjutnya, penambahan unit pemisahan yaitu flashing vessel, di mana ikon yang dipilih adalah
ikon tabung dengan satu tanda panah masuk dan dua tanda panah keluar (di posisi atas dan
bawah tabung) pada tab Case (Main).

5
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Ikon diklik sebanyak dua kali, sehingga tab Flash Vessel dimunculkan. Pada menu Connections,
nama semua aliran masuk dan keluar diisikan, serta nama unit itu sendiri. Adapun aliran masuk
kolom flashing vessel sama dengan aliran keluar valve (Feed to Flash Vessel).

Dengan demikian diperoleh diagram alir proses sebagai berikut.

6
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Komposisi keluaran Flashing Vessel dapat dilihat dengan klik kanan ikon Flash Vessel dan
mengklik Print Datasheets, memilih tombol Preview. Pada halaman Composition dapat
diperoleh komposisi masing-masing aliran.

Diperoleh bahwa :

Aliran Fasa Uap,


𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑔
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑙𝑖𝑟 = 2,7236 = 206,795
𝑗𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑥𝑛−𝑝𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑎 = 0,7307 (% ) = 0,6944 (% )
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑥𝑛−ℎ𝑒𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 = 0,2697 (% ) = 0,3056 (% )
𝑚𝑜𝑙 𝑤
Aliran Fasa Cair,
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑥𝑛−𝑝𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑎 = 0,4853 (% ) = 0,4411 (% )
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑥𝑛−ℎ𝑒𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 = 0,5147 (% ) = 0,5589 (% )
𝑚𝑜𝑙 𝑤

7
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Soal 2 : Pemisahan Amoniak dan H2O

• Deskripsi
Campuran uap jenuh amoniak dan air pada pada 250 psia (80% amoniak) dilewatkan penukar
panas (condenser) dengan laju alir 10.000 lb/hr. Setelah melewati penukar panas, campuran
diekspansikan hingga tekanan 100 psia dan diumpankan pada flash vessel. Jika laju hilang panas
pada condenser sebesar 5,8 x 106 Btu/hr dan hilang panas dan hilang tekan pada condenser
diabaikan, tentukan komposisi cairan keluaran flash vessel.

• Process Flow

Q = - 5.8 x 106 Btu/hr

V-100
P = 100 psia

Uap jenuh pada VLV-100


250 psia
80 %wt Amoniak
20 % wt Air

• Langkah-langkah Detail

Pilih menu File (terletak di baris atas paling kiri), kemudian pilih New, lalu Case.

Dari tab Simulation Basis Manager, tombol Add diklik, sehingga memunculkan tab Fluid
Packages: Basis-1. Selanjutnya, tambahkan Fluid Package yang akan digunakan dengan memilih
Peng-Robinson pada Base Property Package Selection. Peng-Robinson dipilih karena pemisahan
air dan amonia tergolong dalam TEG Dehydration atau pemisahan berdasarkan penguapan.

8
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Dari tab Fluid Packages : Basis-1, setelah memilih Fluid Package, selanjutnya dipilih tab
Components. Dari daftar komponen yang tersedia di The Pure Component Library, amonia
(fullname : Ammonia) dan air (fullname : H2O) ditambahkan sebagai komponen dengan
menekan Add Pure.

Selanjutnya, dari tab Simulation Basis Manager klik tombol Enter Simulation Environment,
sehingga dimunculkan tampilan sebagai berikut.

9
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Dari tab Case, klik tanda panah biru, lalu klik sembarang titik tab PFD. Dengan demikian akan
dimunculkan symbol inlet.

Selanjutnya, panah biru diklik dua kali, sehingga memunculkan tab Feed. Selanjutnya pada
worksheet Conditions, form diisi dengan data-data yang diketahui dalam deskripsi proses. Form
Stream Name diisikan dengan Feed, lalu pada form Vapor/ Phase Fraction angka 1 (hal ini
dikarenakan feed masuk sebagai uap jenuh), dan pada Pressure serta Mass Flow diisikan nilai
tekanan dalam satuan kPa dan laju alir massa dalam satuan kg/h. Informasi yang terdapat dalam
deskripsi soal terlebih dahulu dikonversi. Adapun 250 psia sama dengan 1723,7 kPa dan 10000
lb/jam setara dengan 4535,9 kg/jam

10
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Selanjutnya, pada worksheet Compositions, data fraksi massa air dan amonia diisikan sesuai
dengan deskripsi proses (Amonia 80% dan air 20%). Dengan demikian kotak berwarna kuning
sudah berubah warna menjadi hijau, di mana hal ini berarti informasi Feed sudah mencukupi.

Pada tab Case (Main), unit kondensasi dimasukkan ke dalam tab PFD, dengan mengklik ikon
Cooler dan sembarang titik di tab PFD.

11
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Ikon Cooler diklik dua kali, sehingga diperoleh tab E-100. Pada menu design Connections, nama
aliran untuk inlet, outlet, dan energy, serta nama unit proses diisikan di masing-masing form.
Perlu diperhatikan bahwa nama aliran inlet harus disamakan dengan nama aliran masuk yang
sebelumnya ditambahkan di PFD. Dalam contoh ini, nama aliran masuk adalah Feed, sehingga
nama yang sama juga harus diketikkan pada aliran inlet.

Adapun pada menu design Parameters, nilai perubahan tekanan diisikan pada form Delta P dan
banyaknya kalor yang diserap dari aliran umpan diisikan pada form Duty. Pada deskripsi soal
disampaikan bahwa hilang tekan pada Condenser diabaikan sehingga nilainya 0. Adapun kalor
yang lepas sebanyak 5,8 × 106 btu/jam atau sekitar 6,12 × 106 kJ/jam.

12
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Selanjutnya untuk menambahkan valve, pada tab Case (Main) dipilih ikon Valve, dengan
mengklik ikon valve dan sembarang titik di tab PFD.

Ikon valve diklik dua kali, sehingga dimunculkan tab Valve. Pada menu design Connections,
diisikan nama aliran masuk valve, aliran keluar valve dan nama valve. Perlu dipastikan bahwa
nama aliran masuk valve sama dengan nama aliran keluar kondensor.

13
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Pada menu design Parameters, data perubahan tekanan akibat adanya valve diisikan pada form
Delta P. Pada deskripsi soal disampaikan bahwa tekanan masuk 250 psia, dan tekanan di dalam
flasing vessel 100 psia. Dengan demikian perubahan tekanan adalah sebanyak 150 psia, atau
sekitar 1034,21 kPa.

Selanjutnya, penambahan unit pemisahan yaitu flashing vessel, di mana ikon yang dipilih adalah
ikon tabung dengan satu tanda panah masuk dan dua tanda panah keluar (di posisi atas dan
bawah tabung) pada tab Case (Main).

14
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Ikon diklik sebanyak dua kali, sehingga tab Flash Vessel dimunculkan. Pada menu Connections,
nama semua aliran masuk dan keluar diisikan, serta nama unit itu sendiri. Adapun aliran masuk
kolom flashing vessel sama dengan aliran keluar valve (Feed to Flash Vessel).

Dengan demikian diperoleh diagram alir proses sebagai berikut.

15
TUGAS SISTEM PERANCANGAN PROSES
Theodora Lumbangaol (31S15004)

Komposisi keluaran Flashing Vessel dapat dilihat dengan klik kanan ikon Flash Vessel dan
mengklik Print Datasheets, memilih tombol Preview. Pada halaman Composition dapat
diperoleh komposisi masing-masing aliran.

Diperoleh bahwa :

Aliran Fasa Uap,


𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑔
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑙𝑖𝑟 = 93,2539 = 1588,1816
𝑗𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑥𝑎𝑚𝑜𝑛𝑖𝑎 = 0.9993 (% ) = 0.9992 (% )
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑥𝑎𝑖𝑟 = 0.0007 (% ) = 0.0008 (% )
𝑚𝑜𝑙 𝑤
Aliran Fasa Cair,
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑥𝑎𝑚𝑜𝑛𝑖𝑎 = 0.7045 (% ) = 0.6927 (% )
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑚𝑜𝑙 𝑤
𝑥𝑎𝑖𝑟 = 0.2995 (% ) = 0.3073 (% )
𝑚𝑜𝑙 𝑤

16

Anda mungkin juga menyukai