Laporan Percobaan ADDER Polinema
Laporan Percobaan ADDER Polinema
Laporan Percobaan ADDER Polinema
PERCOBAAN ADDER
Oleh:
Dibimbing Oleh:
JURUSAN ELEKTRO
2018
0
2.1 Tujuan :
2.2 Pendahuluan
2.2.1 Teori :
Jumlahnya ≤ 9
Jumlahnya > 9
Jika kemungkinan pertama yang terjadi, maka hasil penjumlahan akan secara
mudah
diperoleh. Jika kemungkian yang kedua yang terjadi, maka hasil tidak bisa
diperoleh dalam
satu digit, tetapi harus meletakkan carry ke kolom berikutnya yang lebih tinggi.
Proses penjumlahan di atas dapat dilakukan oleh rangkaian adder yang bisa
menjumlahkan 2
1
bilangan biner 1 digit, rangkaian ini disebut sebagai rangkaian half adder.
Rangkaian half
2
Proses penjumlahan untuk bilangan binner 2 digit dapat dilakukan oleh rangkaian
full adder.
rangkaian komplemen dua bilangan dan penjumlah multi digit. Dalam praktikum
ini, akan
2.3 Alat-alat :
1 buah protoboard
1 buah DC power suply
1 buah 7483
3
1 buah 7486
5 buah led
5 buah R = 330
jumper.
S1 S2 S3
S4
Key = A Key = B Key = C
Key = D
330Ω
S5 S6 S7 S8
Key = H Key = G Key = F Key = E
4
berikut :
Contoh:
A=0010, B=0001
B-A=B+((-A)+1)
= 0001+((1101)+1)
= 0001+ 1110
= 1111
Contoh:
A=0010, B=0001
B-A= B+(-A)
= 0001+1101
= 1110
5
4.6 Data Hasil Percobaan
6
Data bit Operasi
Penjumlah Pengurangan
A B Komplemen 2 Komplemen 1
4.7 Kesimpulan
7
Pengurangan Biner didapatkan dengan 2 metoda komplemen 2 dan
komplemen 1, dimana pada komplemen 2 merupakan bentuk dari komplemen 1
dan menembahkan 1 pada posisi LSB nya. (pengurang diubah menjadi
komplemen 2), dimana hasil penjumlah dari inputan A dan B dari (pada
komplemen 2 dan 1) merupakan inputan dan hasilnya merupakan ouputan Led 1
dan Led 2,3,4,5.
4.8 Tugas
Prinsip kerja pada rangkaian ini dengan merubah inputan pada A dan B
sehingga menghasilkan nilai C ouput dari IC dengan lampu led 1, dimana input
terhubung dengan logika EXOR dan terhubung dengan saklar ( 4 inputan A dan 4
inputan B), inputan high adalah ketika saklar On dan inputan low ketika saklar
OFF, jika salah satu saklar pada A dalam keadaan high dan pada B dalam keadaan
low salah satunya. Maka akan menpengaruhi nilai C karena penjumlahan dari A
dan B. jika inputan 1 pada A high maka Led 2 pada menyala, jika inputan 2 pada
A high maka Led 3 menyala, dan seterusnya. Hal ini juga terjadi pada inputan B,
akan tetapi jika lampu Led 1 sebagai output C mati. Jika pada A kondisi high dan
pada B kondisi high maka lampu Led (1,2,3,4,5) menyala.