Perc. (5) Memory SISTEM DIGITAL
Perc. (5) Memory SISTEM DIGITAL
Perc. (5) Memory SISTEM DIGITAL
Email : [email protected]
ABSTRAK− Analog to digital converter merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah
sinyal-sinyal analog menjadi sinyal digital. Jadi cara kerja dari rangkaian ini merupakan kebalikan dari
rangkaian digital to analog converter. Karena fungsinya mengubah sinyal analog ke digital, maka rangkaian
ini sangat dibutuhkan ketika rangkaian akan mengolah sinyal – sinyal analog seperti suara, suhu, cahaya
dan lain sebagainya. Peranan pengubah ini menjadi semakin penting karena sekarang sudah bisa
didapatkan komputer-komputer yang "real time". Rangkaian atau chip ADC berfungsi untuk mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital. Umumnya kita menggunakan chip adc 8 bit untuk mengubah rentang
sinyal analog 0-5 V menjadi level digital 0-255 untuk adc 8 bit, meskipun saat ini sudah banyak adc yang
mampu memproses data 12 bit. Pada percobaan yang pertama dengan menggunakan tegangan input 4,95 V
di dapatkan bahwa semua LED menyala berarti semua LED dalam keadaan HIGH. Sedangkan pada
tegangan input 4,84 V ada salah satu LED yang mati pada binary 2 7. Ketika tegangan diturunkan maka
jumlah lampu yang mati akan bertambah.
1
Rahman . 1711014310003. 2
Gambar 1.1 Konversi Sinyal Analog menjadi sampai 5 V pada skala penuhnya. Mengubah
Digital/biner tegangan masukan analog menjadi keluaran
(Candra, 2006). digital 8 bit. Keluaran digitalnya merupakan
Pengubah Analog ke Digital (A/D) tristate buffer sehingga mudah dihubungkan
berfungsi untuk mengkonversikan besaran dengan susunan bus data. Dengan keluaran 8
analog menjadi besaran digital. Tegangan bit maka resolusinya adalah 5V/255=19,6 mV.
analog dimasukkan ke dalam pengubah A/D, Memiliki rangkaian pembangkit detak (clock)
dan akan muncul keluaran biner yang internal yang menghasilkan frekuensi sebesar
bersesuaian. Keluaran biner tersebut f = 1/(1,1xRC), dimana R; dan C adalah nilai
berbanding lurus dengan masukan analog. komponen yang terhubung secara eksternal.
Keluaran ADC 0804 ini berada di port 11-18 Memiliki koneksi ground yang berbeda untuk
yang masuk ke mikrokontroller (Rochayati, tegangan analog dan digital. Pin 8 adalah
2012). ground analog yang dihubungkan ke titik
ADC (Analog to Digital Converter) referensi bersama dari rangkaian analog yang
mengambil tegangan masukan analog dan membangkitkan tegangan analog. Pin 10
setelah beberapa saat menghasilkan kode adalah ground digital yang digunakan oleh
keluaran digital yang merepresentasikan semua piranti digital dalam sistem (Novrian,
tegangan masukan analog. Secara umum, 2002).
proses pengubahan analog ke digital lebih ADC0804 dapat beroperasi dalam mode
rumit dan lebih menghabiskan waktu dari free running dan controlled. Mode free running
pada proses pengubahan digital ke analog, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.8
dan beberapa metode yang berbeda telah di adalah mode kerja dimana ADC0804 akan
kembangkan dan digunakan.Terdapat mengeluarkan data hasil pembacaan input
banyak sekali jenis ADC, yang masing- secara otomatis dan berkelanjutan setelah
masing ADC mempunyai karakteristik yang selesai mengkonversi. Pin 5 (INTR = interrupt,
berbeda-beda. Pada sistem ini digunakan active low) yang berlogika rendah setelah
ADC0804 yang mempunyai tegangan input ADC selesai mengkonversi dihubungkan ke
referensi yang dapat diatur agar dapat pin 3 (WR = write enable, active low) untuk
mengkodekan sekecil apapun tegangan memerintahkan ADC memulai konversi
analog sehingga menjangkau resolusi kembali. Baik dalam mode free maupun
maksimal 8 bit. ADC0804 merupakan salah controlled, ADC0804 memerlukan osilator
satu ADC yang sangat popular digunakan pembangkit sinyal sekitar fCLK = 640 kHz
dalam aplikasi sistem digital. Gambar 2 untuk bekerja optimal. Frekuensi dapat
merupakan IC CMOS ADC0804 yang dibangkitkan dengan memasang resistor dan
memiliki pin 20 buah dan melakukan kapasitor pada pin CLKR dan CLKIN (pin 19
konversi menggunakan metode dan pin 4 ) dengan besar frekuensi yang
SuccessiveApproximation. Pada ADC 0804 dihasilkan fCLK ≈ 1/(1,1RC). ADC0804 bekerja
Memiliki dua masukan analog : Vin (+) dan dengan metode successive approximation
Vin (-) untuk menyediakan masukan dimana nilai yang terdapat pada Vref/2 (= pin
diferensial. Dengan kata lain, masukan 9) kemudian menjadi dasar perhitungan
analog yang aktual Vin adalah merupakan untuk mencari besar tegangan masukan
selisih tegangan pada kedua pin tersebut {Vin maupun bit-bit keluaran ADC. Pada
analog = Vin (+) – Vin (-)}. Pada pengukuran rangkaian ini diberikan tegangan sebesar 2,5V
ujung tunggal, masukan analog dihubungkan ke pin Vref ADC sehingga tegangan input
ke Vin (+), sedangkan Vin (-) dihubungkan ke maksimal yang dapat diterima sebesar 2,5 V
ground analog. Selama operasi normal, (Hakim, 2010).
pengubah ini menggunakan Vcc = 5 VDC ADC 0804 merupakan ADC yang
sebagai tegangan referensinya, sehingga paling murah, karena hanya mempunyai 1
masukan analog memiliki jangkauan dari 0 V
3 Elektronika Digital , 2019
5 V, namun pada tegangan yang terukur mati dan seterusnya. Dan apabila
adalah 4,95 V. Pada ADC ini yang di amati potensiometer diputar dalam keadaan
adalah nyala dari lampu LED yang tegangan yang paling rendah maka hasil
digunakan. Pada percobaan yang pertama yang didapat kembali sesuai yaitu semua
dengan menggunakan tegangan input 4,95 V lampu indikator LED akan menyala dimana
di dapatkan bahwa semua LED menyala jika semua lampu indikator LED menyala
berarti semua LED dalam keadaan HIGH. maka ADC akan menghasilkan 8 bit.
Sedangkan pada tegangan input 4,84 V ada Pada teorinya jika IC ADC 0804 dimana
salah satu LED yang mati pada binary 27. input tegangan analog dimasukkan dengan
Ketika tegangan diturunkan maka jumlah mengatur potensiometer 10 kΩ yang
lampu yang mati akan bertambah. dihubungkan dengan ground dan tegangan
Pada percobaan yang ketiga hinggi (+5 volt). Hasil dari ADC adalah 1/255 (28 – 1)
percobaan kedelapan dengan penurunan dari skala penuh tegangan 5 Volt. Untuk
tegangan maka jumlah lampu berturut- turut setiap penambahan 0,02 volt (1/255 x 5 volt =
juga akan mati. Percobaan ketiga dengan 0,02 volt ). Jika input analog diberi 0,1 volt
tegangan 4,79 V maka jumlah LED yang mati maka keluaran binernya = 0000 0101 ( 0,1
ada 2, pada tegangan 9,74 V ada 3 LED yang volt/0,02 volt = 5 maka binernya = 0000 0101 ).