Problematika Guru Dan Penyelesaiannya
Problematika Guru Dan Penyelesaiannya
Problematika Guru Dan Penyelesaiannya
& SOLUSI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... i
KESIMPULAN .......................................................................................................................... 5
i
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu aspek yang membentuk dari kemajuan suatu bangsa.
Masa depan dari suatu bangsa bisa ditentukan dari beberapa antusiasnya masyarakat
dalam meningkatkan pendidikan nasional. Pendidikan dalam konteks bersifat
membangun, dan merekontruksi suatu peradaban merupakan salah satu kebutuhan
(jasa) asasi yang dibutuhkan oleh setiap masyarakat, dan, kewajiban yang merupakan
suatu tanggung jawab Negara dapat membentuk masyarakat yang berkompeten, serta
memiliki kapabilitas yang tinggi, untuk meningkatkan martabat negara, lewat jalur
pendidikan.
Dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, dibutuhkan guru sebagai tenaga
pendidik yang profesional, kreatif dan menyenangkan. Karena peranan guru yang sangat
penting baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan kurikulum, sehingga guru
merupakan barisan pengembang kurikulum yang terdepan maka guru juga yang selalu
melakukan evaluasi. dan penyempurnaan terhadap kurikulum (E. Mulyasa, 2005: 4).
kurangnya bentuk apresiasi dari masyarakat terhadap guru, dan tingkat
kesajahteraan guru yang relatif masih dibawah rata-rata menyebabkan, penurunan
kualitas dari kebanyakan guru yang mengajar di Indonesia. Banyaknya permasalahan-
permasalahan baru yang timbul dalam pendidikan merupakan suatu tantangan besar
yang harus dihadapi oleh masyarakat yang mempunyai bidang dalam, profesi keguruan.
Beberapa factor ini yang menyebabkan banyak problematika baru yang muncul pada
bidang keguruan.
Oleh karena itu, guru sebagai tenaga pendidikan mempunyai fungsi, peran, dan
kedudukan yang sangat strategis. Pasal 39 Ayat (2) Undang Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik merupakan
tenaga profesional. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional mempunyai visi
terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara dalam
memperoleh pendidikan yang bermutu.
C. Tujuan
Tujuan penulisan artikel ini bertujuan sebagai tolak ukur tentang mengetahui,
permasalahan guru di Indonesia. Memahami berbagai problematika keguruan di
Indonesia, mengetahui usaha untuk mengurai permasalahan pendidikan di Indonesia,
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah SPJD PGRI (Sejarah Pengenalan Jati Diri
PGRI).
1
II. PEMBAHASAN
2
B. Uno (2011:134) mengatakan sejak pelita II, peran pemerintah begitu dominan
dalam menentukan kebijakan pendidikan. Saat itu guru diposisikan sebagai alat
politik kekuasaan untuk melanggengkan rezim orde baru memalui kekuatan Golkar.
Sisi yang terabaikan dengan peran guru yang seperti itu adalah persoalan
profesionalisme. Belum lagi pengelolaan semua kebijakan pendidikan dilakuakan
secara sentralistik. Penyususunan rancangan pembelajaran tidak dilakukan melalui
analisis karakteristik siswa dan potensi siswa yang dapat dikembangkan siswa.
Akibatnya, hasil pendidikan hanya mampu melahirkan SDM yang hanya mampu
menghadapi persamaan, sementara perbedaan berfikir dianggap sebagai kelompok
yang kontroversi dalam kebijakan, yang pada akhirnya hasil dari pendidikan hanya
memperbanyak barisan pengangguran karena ”domain” yang digarap dalam
pendidikan tidak sesuai dengan potensi siswa dan SDA yang akan mereka kelola
setelah selesai dari lembaga pendidikan.
3
dengan ditinggalkannya kerja sampingan oleh guru-guru. Padahal, keprofesionalan
seseorang akan ditentukan oleh tingkat kinerja sesuai dengan profesi yang
digelutinya.
4
KESIMPULAN
5
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, E., 2005. Menjadi kepala sekolah profesional dalam konteks menyukseskan MBS Dan KBK,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.