Makalah Kosmetologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KOSMETOLOGI

UJI KEAMANAN KOSMETIK

Dosen : Nurul Akhatik., Dra. M.Si

Disusun Oleh :

Amelia Alma Kholisah 17330502

Fitroh Hayati 17330708

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT ,Tuhan yang Maha Esa atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan

makalah ini.

Makalah Mata Kuliah Kosmetologi ini dengan judul “Uji Keamanan Kosmetik”

disusun untuk memenuhi Tugas Kuliah Kosmetologi. Selain itu penyusunan

makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang

keamanan kosmetik.

Penulisan makalah ini belum sempurna untuk itulah kami sebagai penulis

mengharapkan kritikan positif yang membangun demi menyempurnakan makalah

ini. Demikianlah kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

mendukung pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat memberi manfaat

bagi kita semua.

Jakarta, September 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan

pada bagian luar tubuh manusia (kulit) terutama untuk membersihkan,

mengharumkan, mengubah penampilan, memperbaiki bau badan dan

melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (BPOM RI, 2011).

Ditinjau dari kenyataan bahwa dewasa ini kosmetik dipakai oleh ratusan

juta pemakai, maka demi kepentingan kedua belah pihak, yaitu pemakai dan

produsen, produsen hendaknya menghilangkan kemungkinan terjadinya

efek merusak kosmetik terhadap kulit, baik berupa iritasi maupun

alergi.

Di Amerika misalnya, pada tahun 1938, Food, Drug and Cosmetic Act

diberlakukan untuk kemaslahatan para pasien, konsumen, maupun produsen

obat-obat farmasi dan kosmetik. Undang-undang itu diberlakukan

setelah terjadi peristiwa menyedihkan berupa meninggalnya banyak orang

setelah memakai dasar kosmetik ethylene glycol sebagai dasar disperse

derivate sulfanilamide. Sebelum suatu produk farmasi atau kosmetik

dapat dijual ke masyarakat umum, produsen harus menyerahkan kepada

pemerintah cara pemakaian produk itu disertai laporan tentang hasil-

hasil pengujian keamanannya pada hewan, manusia, dan praktik


klinis. Berdasarkan keterangan tersebut, obat atau kosmetik yang oleh

pemerintah dianggap berbahaya bagi umum dapat dilarang untuk diedarkan.

Selain itu, masyarakat perlu dilindungi dari peredaran kosmetika yang

tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu. Untuk

menjamin terpenuhinya persyaratan keamanan dan mutu

kosmetika perlu dilakukan pengujian denganmenggunakan

metode analisis yang sesuai. beberapa metode analisis kosmetika sudah

diakui dan disepakati untuk digunakan di kawasan ASEAN sesuai

dengan kesepakatan terakhir di Malaysia pada tahun 2006.

Berdasarkan pertimbangan sebagaimana di atas perlu menetapkan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Metode

Analisis Kosmetika.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana uji/tes keamanan pada kosmetik?

b. Bagaimana Analisa produk kosmetik ?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui dan memahami uji/tes keamanan pada kosmetik

b. Untuk mengetahui dan memahami analisa produk kosmetik


BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai