Steril

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PROSEDUR MENCUCI TANGAN PADA PRODUKSI SEDIAAN STERIL

Sebelum menggunakan baju kerja, prosedur pertama yang harus dilakukan adalah
mencuci tangan. Bahkan ada beberapa perusahaan farmasi yang mewajibkan personel d
i ruang produksi steril untuk mandi terlebih dahulu. Berkaitan dengan hal itu, Anda aka
n dipandu untuk mempraktekkan langkah demi langkah cara mencuci tangan sehingga
Anda siap menggunakan baju kerja steril.
Alat

1. Tempat cuci tangan dengan kran air


2. Tissue atau handuk bersih atau alat pengering tangan
3. Sikat kuku tangan
4. Lap yang tidak melepaskan partikel
5. Alat-alat gelas untuk peraga

Bahan
1. Cairan desinfektan (alkohol 70% atau isopropyl alkohol)
2. Sabun cair dalam wadah
4
Prosedur Kerja / Cara Kerja

Tiap personel yang masuk ke area pembuatan obat hendaklah menggunakan sarana mencuci tangan,
kemudian mencuci tangannya sebelum memasuki area 9 produksi sesuai prosedur mencuci tangan sebelum
menggunakan baju kerja untuk area bersih (Badan POM RI, 2013).
Cuci tangan secara menyeluruh di sarana cuci tangan yang disediakan dengan menggunakan sabun
cair yang disediakan. Gunakan sikat yang disediakan bila sela-sela kuku kotor. Sikat sela-sela kuku sampai
bersih. Kuku harus pendek pada waktu cuci tangan. Perhatikan instruksi dalam bentuk gambar di bawah ini
untuk mempraktekkan prosedur tersebut

1. Cucilah tangan secara menyeluruh di sarana cuci tangan yang disediaan


2. Cuci dengan menggunakan sabun cair yang disediakan
3. Gunakan sikat bila sela-sela kuku kotor, sikat sampai bersih (kuku harus pendek).
4. Perhatikan instruksi dalam bentuk gambar berikut ini untuk mempraktekkan prosedur mencuci tangan.
Cara Kerja bisa dilihat pada gambar dibawah ini
BAB II

MENGGUNAKAN BAJU KERJA PADA RUANG BERSIH GREY AREA & WHITE AREA

 Tujuan Mahasiswa
dapat mengetahui dan menggunakan baju kerja ruang bersih grey area
Alat dan Prosedur Penggunaan Kelengkapan baju kerja (baju steril lengkap)

 Baju steril grey area


a. Penutup rambut
b. Kaca mata pelindung
c. Baju steril
d. Celana steril
e. Shoe cover
Baju steril grey area
Operator/personel produksi dalam pembuatan sediaan steril merupakan sumber kontaminan terbesar bagi produk, dengan demik
alikan. Salah satu pengendalian kontaminasi yang berasal dari personel adalah penggunaan baju kerja yang tidak melepaskan pa
aupun rambut personel. Semakin tinggi tingkat kebersihan ruangan, maka semakin tinggi perlindungan produk terhadap kontam
el produksi, dengan demikian tiap ruangan kelas bersih akan memiliki baju kerja dan perlengkapannya yang berbeda-beda.

Di industri farmasi, tiap personel yang masuk ke area produksi obat diharuskan mengenakan pakaian pelindung (baju kerja), ba
i obat non steril maupun produksi obat steril. Pakaian rumah dan pakaian kerja regular tidak boleh digunakan masuk ke dalam ru
duct development dan ruang evaluasi obat (Badan POM RI, 2013).

Untuk produksi sediaan steril, tiap personel yang bekerja di Kelas A/B harus menggunakan pakaian kerja steril (disterilkan atau
memadai) dan hendaknya disediakan untuk tiap sesi kerja. Dalam proses pembuatan obat steril, sarung tangan harus secara ruti
eksi selama bekerja, menggunakan alkohol 70%, biasanya isopropil alkohol (IPA). Masker dan sarung tangan hendaklah diganti
p sesi kerja. Arloji, kosmetika dan perhiasan hendaklah tidak dipakai di area bersih. Berikut merupakan prosedur penggunaan ba
uk grey area.
Cara pengunaan Baju steril grey area.
Lanjutan
Baju steril white area
Berbeda dengan grey area, white area digunakan untuk menyiapkan sediaan obat awal hingga dikemas dalam kemasan prim
er, dengan demikian memiliki tingkat kebersihan yang lebih tinggi

1. Baju overall steril


2. Kaca pelindung
3. Masker
4. Sarung tangan steril
5. Shoe cover white area
Cara penggunaan Baju steril white area
Lanjutan
Dalam kedua proses penggunaan baju kerja diatas, penggunaan sarung tangan (gloves) merupakan hal yang penting. Hal ini
karena tangan kita merupakan bagian yang paling banyak kontak dengan sediaan. Dengan demikian penting untuk memaha
mi teknik memakai sarung tangan yang benar sebagai berikut:
BAB III
• Tujuan Mahasiswa
dapat menggunakan BSC

• Alat
Bio Safety Cabinet (BSC) tipe 2

• Prosedur Bio Safety Cabinet (BSC)

A. Sebelum menggunakan BSC


1. Matikan lampu UV (bila menyala)
2. Hidupkan BSC dengan menekan tombol ON hingga terdengar bunyi dari alat (tekan terus hingga terdengar bunyi)
3. Hidupkan lampu fluorescent dan blower
4. Biarkan cabinet selama 5 menit tanpa aktivitas
5. Buka kaca hingga tanda (alarm akan berbunyi bila setting kaca belum sesuai)
6. Bersihkan permukaan tempat kerja dengan cairan disinfektan yang sesuai seperti isopropyl alkohol 70%
7. Bersihkan semua item dengan cairan disinfektan sebelum memasukkan ke dalam cabinet
8. Letakkan semua alay dalam cabinet minimal 10 cm dari kaca
9. Jangan meletakkan alat di atas grill (penyedot udara) karena akan mengganggu aliran udara dalam cabinet.
Prosedur sebelum menggunakan BSC
B. Selama Proses Kerja
1. Bagi cabinet menjadi tiga area: area bersih, area kerja, dan area kotor
2. Pergerakan tangan dan lengan dalam cabinet
 Usahakan melakukan pergerakan tangan perlahan
 Minimalsir gerakan tangan keluar masuk kabinet
 Pergerakan lengan dan tangan dengan arah lurus, jangan ke samping kanan-kiri
 Pergerakan tangan untuk masuk kelura kabinet lurus
3. Ikuti proses kerja secara aseptik:
 Letakkan botol atau vial yang terbuka parallel terhadap aliran udara dalam kabinet
 Buka pembungkus alat/bahan, hanya yang akan dikerjakan saja, Lainnya biarkan tertutup.


Bila terjadi kesalahan kerja
Misal terdapat cairan yang tumpah, biarkan beberapa menit supaya udara yang terkontaminasi digantikan oleh udara baru bersih dari HEPA
Filter.
Buang sarung tangan dan baju kerja terluar yang 19 terkontaminasi, cuci tangan, kemudian ganti dengan sarung tangan dan baju kerja yang
bersih. Bersihkan cairan yang tumpah dengan lap steril dan cairan disinfektan.
Bila terdapat pecahan kaca, jangan membersihkan dengan tangan, gunakan pinset atau alat lain yang sesuai. Setelah membersihkan tempat
kerja, buang sarung tangan dan ganti dengan yang baru. Biarkan kabinet beberapa saat untuk proses purging dan lanjutkan kerja seperti bia
sa.
C. Setelah Proses Kerja
1. Semprot alat yang akan digunakan lagi dengan cairan disinfektan dan bersihkan dengan lap.
2. Letakkan semua alat yang terkontaminasi dalam wadah untuk pembuangan
3. Buang sarung tangan yang sudah digunakan, cuci tangan, dan gunakan yang baru.
4. Keluarkan alat yang telah digunakan dari dalam kabinet 20
5. Desinfeksi interior kabinet dan lap permukaan lampu UV. Biarkan selama 60 menit

Petunjuk Penggunaan BSC:


– Jangan menggunakan kabinet bila alarm berbunyi
– Jangan meletakkan barang di atas BSC
– Jangan menggunakan BSC untuk senyawa yang sangat membahayakan, toksik, mudah meledak dan mudah terbakar
– Perlu dilakukan rekualifikasi secara berkala
– BSC hanya didesain digunakan oleh satu orang saj


BSC hanya boleh digunakan oleh operator yang telah mendapatkan pelatihan .
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai