Job Analisis
Job Analisis
Job Analisis
MSDM
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas organisasi atau lembaga biasanya dilihat dari kuantitas dan kulitas
produk yang berupa barang atau jasa. Untuk mendapatkan produk dengan
kuantitas yang banyak dan kualitas yang baik, kinerja pimpinan dan anak buahnya
sekalipun suatu perusahaan menggunakan alat modern dan canggih faktor. Hal ini
seperti apa yang dikatakan Robert L. Mathis dan John H Jackson (2001; 4)
organisasi, maka banyak organisasi kini menayadari bahwa unsur manusia dalam
menyatakan bahwa:
“Perhaps the most critical difference between the school and most
other organization is the human intensity that characterize its work.
School are human organization in the sense that their products are human
and their processes require the sosializing of humans” (Barangkali
perbedaan yang paling kritis (menonjol) antara sekolah dan hampir semua
organisasi adalah intensitas manusia yang menandai pekerjaannya.
Sekolah adalah organisasi manusia yang di dalamnya memproduk manusia
dan prosesnya memerlukan sosialisasi dari manusia.
Pendapat tersebut menunjukan bahwa masalah sumberdaya manusia
menjadi hal yang sangat dominan dalam proses pendidikan/pembelajaran, hal ini
mengupayakan agar sumberdaya manusia itu mampu dan mau bekerja secara
Manusia akan mau dan mampu untuk bekerja dengan dengan baik
bilamana ditempatkan pada posisi dengan jabatan yang sesuai dengan minat dan
pekerjaan itu. lni berarti bahwa perusahaan harus bisa menempatkan orang pada
jabatan-jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, dengan tidak lupa
sangat erat kaitannya dengan motto "The Right Man on the Right Place and the
Right Time". Jadi manajemen sumber daya manusia pada saat yang tepat harus
bisa mengusahakan agar tenaga kerja itu ditempatkan pada posisi yang tepat
ada beberapa hal yang harus diketahui. Dari sudut perusahaan, maka unsur
pertama yang harus diketahui adalah unsur "Place-" nya, sebab perusahaan
sebagai organisasi adalah wadah tempat manusia (man) bekerja. Tempat bekerja
jauh, sehingga perlu ada pengertian yang seragam dalam memahami tulisan ini.
adakalanya diberikan nama jabatan yang berbeda pada perusahaan yang berbeda.
Bahkan ironisnya para pemegang jabatan itu sendiri kadangkala tidak tahu atau
secara sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang
Studi yang berkaitan dengan analisis jabatan penulis angkat dalam sebuah
makalah yang berjudul “Job Analysis, Job Description, dan Job Spesification”.
berikut:
PEMBAHASAN
suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan
dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor. Benandin & Russell dalam
dan bisa juga mencakup standar kualifikasi, yang merinci pendidikan dan
involve in a job, determining the relationship of a given job to other jobs, and
senada juga dikemukan oleh Bernardin & Russel: “job analisis is the process
pekerjaan memiliki arti yang sama dengan analisis jabatan, yaitu proses
job description).
1. Traditional Job analysis
melalui tiga aspek, yaitu: (1) tanggung jawab (responsibilities), (2) merinci
tidak merinci kualitas dan kuantitas serta ketepatan waktu dari suatu
job description, dan ini merupakan suatu kehidupan kecil dalam program-
sarana untuk memperkenalkan pada para pekerja baru atas harapan dan
2. Kompensasi (Compensation)
menentukan gajinya.
3. Evaluasi Jabatan
tersebut.
4. Penilaian Prestasi Kerja (Performance Appraisal)
5. Latihan (Training)
7. Organisasi
analisis pekerjaan yang digunakan oleh sektor publik maupun sektor swasta,
yaitu:
standar pekerjaan.
2. Job classification, yaitu penyusunan pekerjaan-pekerjaan kedalam kelas-
sistematika tertentu
berbagai kelompok
pekerja
10. Safety, berfokus pada identifikasi dan peniadaan perilaku kerja yang tidak
organisasi
12. Legal, aturan dan ketentuan lain yang berkaitan dengan organisasi.
harian, metode dengan ikut bersama-sama kerja dan yang terakhir adalah
1. Wawancara
mencerminkan keunggulan.
secara luas.
c. Pedoman Wawancara.
2. Kuesioner
yang berkaitan dengan jabatan dan tanggung jawab mereka adalah satu
3. Observasi
(diary/log) atau daftar dari apa yang mereka lakukan sepanjang hari. Untuk
dengan waktunya) dicatat oleh karyawan itu dalam sebuah buku harian.
dokumen lain yang dapat memberikan histori jabatan yang akan dianalisa.
berjalan. Artinya sudah ada kegiatan yang dilakukan. Di lapangan ini, analis
dan hambatan, pihak yang biasa terlibat dalam penanganan pekerjaan (stake
holders).
yang akan diramu menjadi uraian jabatan dan persyaratan jabatan. Dia akan
membuat draf atas informasi tersebut. Draf uraian jabatan dan persyaratan
dan (3) menyusun informasi jabatan dalam suatu format yang baku.
uraian jabatan yang baik pula, dan kemudian dapat dijadikan bahan baku yang
baik untuk proses pengelolaan SDM yang lain (evaluasi jabatan, rekrutmen
jabatan dan kontribusi hasil jabatan tersebut terhadap pencapaian hasil atau
tujuan organisasi. Hal ini, nantinya uraian jabatan akan menjadi daftar
2. Proses analisis jabatan, bukan pemegang jabatan yang saat ini kebetulan
metoda kerja dari pemegang jabatan saat ini. Yang perlu kita analisis
3. Kondisi jabatan yang dianalisis dan akan dituangkan dalam uraian jabatan
adalah kondisi jabatan saat ini berdasarkan fakta yang ada sesuai
atasan, atau bahkan diserahkan untuk dibuat oleh pemegang jabatan. Ini
oleh organisasi. Jika hal ini terjadi, maka akan mudah untuk diperkirakan
beberapa tanggung jawab yang ternyata tidak tercakup di jabatan apapun, juga
akan dapat terjadi adanya jabatan yang beban tanggung jawabnya sangat
besar/luas, sementara jabatan lain terlihat sangat sempit dan ringan, sehingga
Format isi uraian jabatan memang bisa sangat bervariasi dari satu
uraian jabatan ini diperlukan sebagai bahan dasar informasi untuk proses
pengelolaan SDM yang lainnya, maka dalam format uraian jabatan tersebut
jabatan, dan spesifikasi jabatan. Di luar itu, organisasi dapat memasukkan juga
memudahkan dalam membedakan jabatan yang satu dengan yang lain dalam suatu
organisasi. Uraian jabatan tersebut disusun dalam suatu format yang terstruktur
sehingga informasi mudah dipahami oleh setiap pihak yang berkaitan di dalam
organisasi. Pada hakikatnya, uraian jabatan merupakan bahan baku dasar dalam
pekerjaan atau jabatan harus ditetapkan secara jelas untuk setiap jabatan,
supaya pejabat tersebut mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus
yang harus dicapai oleh seorang pejabat yang memegang jabatan tersebut.
dan evaluasi pekerjaan bagi pejabat yang memegang jabatan itu. Uraian
2. Hubungan tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan tanggung
jawab secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan
hubungan hendaknya menunjukkan hubungan antara pejabat dengan orang
tersebut.
utamanya.
akan dipromosikan.
Uraian pekerjaan harus diuraikan secara jelas agar pejabat yang akan
1. Tentukan lebih dulu tugas-tugas pokok yang harus ada dalam jabatan itu,
termasuk didalamnya perilaku dan aktivitas yang melekat pada jabatan itu.
2. Mengidentifikasi knowledge, abilities, skills, dan other characteristics
jenis data yang akan dikumpulkan dan teknik pengumpulan datanya. Informasi
hasi{ analisis pekerjaan dipergunakan untuk menetapkan job description, job
survei, sensus, dan sample, sedangkan teknik pengumpulan data dapat dengan
mudah oleh semua pihak yang berkepentingan. Langkah peninjauan in] juga
pekerjaan
untuk masa kini dan masa depan supaya mereka dapat tetap melaksanakan
perusahaan.
tersebut.
H. Spesifiksi Pekerjaan (Job spesification)
pengalaman dan yang lainnya dari orang yang akan melaksanakan pekerjaan
orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan
kompeten
jelas dan kualitas definitif yang dibutuhkan dari pemangku jabatan itu.
7. Minat pekerja.
9. Pengalaman pekerja
I. Kaitan antara Job Analysis, Job Description dan Job Spesification
Kaitan antara Job Analysis, Job Description dan Job Spesification adalah
job analsis merupakan proses mencari informasi sampai denngan analisis untuk
penyususunan uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan atau
persyaratan apa/siapa dari masing-masing jenis pekerjaan harus dikerjakan.
Uraian yang diperoleh dari analisis pekerjaan diharapkan benar-benar
diperoleh sesuai dengan kebutuhan oraganisasi atau lembaga sehingga ada
efektitifias dan efisiensi SDM.
Analisis pekerjaan juga dibutuhkan untuk job specification (spesifikasi
pekerjaan sehingga pekerjaan yang ada benar-benar dapat dikerjaan oleh orang
yang profesional. Jika pekerjaan dikerjaan orang yang profesional maka
diharapkan akan menghasil produk yang dapat bersaing dengan organisasi atau
lembaga lain.
BAB III
A. Simpulan
Hasil dari analisis pekerjaan adalah uraian pekerjaan (job description) dan
2. Job description atau uraian pekerjaan adalah Dokumen formal organisasi yang
dalam membedakan jabatan yang satu dengan yang lain dalam suatu
di atasnya)
minimum orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan
dan kecakapan pekerja, e. Batas umur pekerja, f. Nikah atau belum., g. Minat
mendapat tugas sebagai analis jabatan atau sebagai pemimpin suatu oraganisasi
atau lembaga.
DAFTAR PUSTAKA
Umar, Husen. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta; PT Gramedia Utama.
.
Wexley Kenneth N & Yulk Gary (1992). Perilaku Organisasi dan Psikologi
Personalia. Penerbit Rineka Cipta.