Slide Pembinaan Guru Uks Sd-Sma

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN GURU PEMBINA UKS

DI SEKOLAH SD - SMA

PUSKESMAS TARIK SIDOARJO

TAHUN 2018
LATAR BELAKANG

• Pelayanan kesehatan gigi dan mulut mengacu


pada Global Goals for Oral Health 2020 yang
dikembangkan oleh WHO, FDI dan IADR.
• Salah satu program teknis yang mewadahi
secara global adalah WHO Global Oral Health
Programme (GOHP).
LATAR BELAKANG

• Program ini menyarankan negara-negara di


dunia untuk mengembangkan kebijakan
pencegahan penyakit gigi dan mulut serta
promkes gigi dan mulut.
• Salah satu aksi prioritas dari GOHP, khususnya
untuk anak sekolah dan remaja adalah
promosi kesehatan gigi di sekolah (UKGS) yang
terpadu/terintegrasi dengan program UKS.
LATAR BELAKANG

• Yang berfokus pada PHBS dan praktik


perawatan gigi diri sendiri di sekolah, yaitu
pelaksanaan sikat gigi di sekolah.
• Program UKGS sudah berjalan sejak tahun 1951,
namun status kesehatan gigi pada anak usia 12
tahun masih belum memuaskan.
• Maka dibutuhkan kerjasama petugas kesehatan
dan petugas lintas sektor untuk mewujudkan
program UKGS tercapai dg baik.
Indikator Global Goals for Oral Health 2020

• Berkurangnya rasa sakit yang dinilai dari


berkurangnya hari absen sekolah karena sakit.
• Peningkatan proporsi bebas karies pada anak
usia 6 tahun X% (Indonesia ≥70 %)
• Penurunan komponen D dari DMFT pada anak
usia 12 tahun X% (Indonesia ≤ 1)
• Berkurangnya jumlah gigi yang di cabut
karena karies pada anak usia 18 tahun (target
0)
ANALISIS SITUASI KESEHATAN GIGI DAN
MULUT DI INDONESIA
A. STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT
• Angka karies sudah menurun, tetapi gigi yang
sudah ditambal oleh nakesgi masih rendah/
yang belum ditambal masih besar.
• Maka kita tekankan menyelamatkan apa yang
masih bisa diselamatkan pada gigi anak bangsa.
Melalui upaya edukatif sejak dini, deteksi dini
dan penanganan dini pada anak sekolah.
Melalui sikat gigi bersama di sekolah.
B. Perilaku Masyarakat
• RISKESDAS 2007 menunjukkan perilaku
menyikat gigi pada penduduk umur ≥ 10 tahun
adalah yang menggosok gigi setiap hari sudah
91,1 %. Tetapi yang sudah menggosok gigi
setelah makan pagi masih hanya 12,6 %; yang
menggosok gigi sebelum tidur malam hanya
28,7 %; sedangkan sebesar 90,7 % lainnya
masih menggosok gigi hanya pada saat mandi
pagi dan mandi sore.
• Motivasi masyarakat untuk berobat ke sarana
pelayanan/ tenaga kesehatan gigi rendah.
UKGS
A. Intervensi Perilaku yaitu :
• Pergerakan guru, dokter kecil dan orang tua
murid melalui pelatihan
• Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi
oleh guru berupa sikat gigi bersama,
pengajaran formal sesuai kurikulum ttg
kesgilut dan penilaian kebersihan mulut oleh
guru/ dokter kecil
• Pembinaan oleh tenaga kesehatan
B. Intervensi Lingkungan
• Fluoridasi air minum (jika diperlukan)
• Pembinaan kerjasama lintas program/ lintas
sektor melalui TP UKS

C. Tujuan dan Sasaran


Demi tercapainya derajat kesehatan gigi dan
mulut pada peserta didik yang optimal
D. Ruang Lingkup
Sesuai dengan TRIAS UKS, yaitu :
1.Penyelenggaraan pendidikan kesehatan gigi
2.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi
3.Pembinaan lingkungan sekolah kerjasama
(guru, murid, pegawai, orang tua dan
masyarakat)
E. Kebijakan
• Diutamakan pada upaya meningkatkan
kemampuan pelihara/ perawatan diri sendiri pada
siswa (PHBS)
• Upaya promotif-preventif dilaksanakan oleh
tenaga non-profesional terutama guru/ dokter
kecil (integrasi UKS)
• Upaya kesehatan perorangan oleh tenaga
profesional (dokter gigi, perawat gigi)
• UKGS →diselenggarakan oleh pemerintah maupun
swasta
F. Strategi
UKGS TAHAP I (paket minimal)
•Pelatihan guru pembina UKS dan Dokter Kecil
(oleh Diknas dg narasumber Nakesgi)
•Pendidikan & penyuluhan kesgi oleh Guru
Penjaskes/ Pembina UKS/ Dokter Kecil, minimal
1x tiap bulan pd murid klas 1-6
•Upaya preventif dengan SGM dg pasta gigi
berfluor dan satu sikat satu siswa setiap hari
minimal pd murid klas 1, 2, 3 dibimbing Guru
UKGS TAHAP II/ PAKET STANDAR
• Nomer 1-3 sama dengan TAHAP I
• Pengobatan darurat oleh guru untuk
menghilangkan rasa sakit
• Penjaringan kesehatan gigi pada murid baru (klas 1
& 7). Diikuti pencabutan gigi sulung persistensi dg
informed consent dr orang tua
• Surface protection pd Molar yg erupsi, bila
penjaringan murid klas I dijumpai gigi permanen
ada yg karies dan gigi sulung karies ≥ 8 gigi
• Rujukan bagi yang memerlukan
UKGS TAHAP III/ PAKET OPTIMAL

• Nomer 1-4 sama dengan TAHAP II


• Surface protection pd gigi Molar yang sedang
erupsi pada murid klas 1 dan 2
• pelayanan medik dasar atas permintaan pada
murid klas 1 – 6
• Rujukan bagi yang memerlukan
C. Menjaga kebersihan dan mencegah penyakit
gigi dan mulut
1. Rajin menyikat gigi yang baik dan benar setiap hari
pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari
sebelum tidur
2. Makan makanan yang bergizi dan berserat, contohnya
buah dan sayur yang dikunyah, lauk pauk dan susu
3. Menghindari makanan yang merusak gigi (manis,
lengket, asam, terlalu dingin/ panas)
4. Menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk
5. Periksa gigi secara teratur, min 6 bulan sekali ke Faskes
D. Kelainan dan penyakit gigi dan mulut
1. Karies gigi atau gigi berlubang
2. Radang gusi akibat karang gigi dan food impaction
3. Gusi luka tertembus akar gigi susu pada anak-anak
(ulcus decubitus)
4. Persistensi (gigi sulung masih berada di mulut,
tetapi gigi permanen pengganti sudah tumbuh)
5. Abses atau Infeksi, yaitu pembengkakan gusi berisi
nanah yang disebabkan gigi berlubang
6. Sariawan (Traumatic Ulcer dan RAS/ Recurrent
Aphthous Stomatitis)
7. Pericoronitis atau Teething syndrom (segala gejala
akibat dari erupsi gigi molar terakhir)
E. Kebiasaan buruk (bad habit) pada anak
usia 6 – 12 tahun
1. Mouth Breathing (bernafas melalui mulut)
2. Menghisap ibu jari/ jari tangan (thumb/ finger
sucking)
3. Kebiasaan mendorong lidah (tongue thrusting)
4. Menghisap bibir/ menggigit bibir (lip sucking/ lip
bitting)
5. Bruxism (mengerat/ menggesek-gesekkan geligi
rahang atas dan geligi rahang bawah
6. Menghisap pensil/ bolpoint
PERAN KADER UKS atau DOKTER KECIL

• Membantu guru dalam memberi motivasi/ dorongan


agar murid berani untuk periksa giginya
• Membantu guru memberi penyuluhan kesehatan gigi
kepada murid yang lain
• Mendampingi para murid yang dirujuk ke fasilitas
kesehatan gigi (Puskesmas)
TERIMA KASIH

DRG. VITA ORIENTASARI

Anda mungkin juga menyukai