Artikel SH
Artikel SH
Artikel SH
Abstrak
Mengkritisi dinamika kehidupan sosial remaja saat ini, maraknya isu-isu
moral dikalangan remaja sangat memprihatinkan, seperti penggunaan narkotika dan
obat-obat terlarang (narkoba), tawuran antar pelajar, pornografi, perkosaan, merusak
barang milik orang lain, perampasan, penipuan, pengguguran kandungan,
penganiayaan, perjudian, pelacuran, pembunuhan, dan lain sebagainya. Hal ini diduga
bermula dari proses pendidikan yang tidak tepat. Mulai dari pendidikan dalam
keluarga, pendidikan sekolah, dan pendidikan pada lingkungan sekitar atau
masyarakat yang tidak optimal.Oleh sebab itu pembinaan moral bagi generasi muda
saat ini perlu ditingkatkan.Salah satu wadah pembinaan moral tersebut adalah latihan
Beladiri Pencak Silat, dalam perkembangannya pencak silat menjadi sarana
pendidikan untuk membina pribadi-pribadi ke-arah yang positif. Persaudaraan Setia
Hati Terate didirikan dengan tujuan mendidik dan menjadikan manusia berbudi
pekeri luhur, tahu benar dan salah, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Abstrack
Looking at the dynamics life of teenagers nowadays, the hoisterous of moral
issues among these teenagers are very concerning, like the usage of drugs and
narcotics, student’s discordant, pornography, rape, damage the property of others,
hijack, deception, abortion, maltreatment, gambling, prostitution, murder, and others.
These are all begin from the wrong education process. Start from the family
education, school education, and environmental or social education which is not
optimal. That’s why the foundling of our teenagers need to be improved. One of those
way to foundling the moral of our teenagers is practice on Beladiri Pencak Silat, in its
growth, Pencak Silat become an education to change people and make them positive.
Persaudaraan Setia Hati Terate was founded with a purpose to educate and make a
kind-hearted human being, know which is the right and wrong one, faithful and
godfearing to God.
PENDEKATAN PENELITIAN
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini, nilai-nilai moral yang ditanamkan PSHT kepada siswa
sabuk putih dituangkan dalam seni gerak jurus asli ajaran Ki Hadjar Hardjo Oetomo
pendiri Persaudaraan Setia Hati.Dimana dalam seni gerak jurus asli ini mengandung
filosofi moral.Siswa dituntut untuk bisa menggerakan, menghayati dan menyatu
dengan jurus.Dalam seni gerak jurus ini memuat falsafah bahwa manusia setia hati
harus bisa menjaga hubungan baik antara sesama manusia dan hubungan baik dengan
Tuhan-nya (akhlakul karimah), manusia setia hati terate mengemban amanah untuk
bisa memayu hayuning bawono (jiwa pemimpin).Sebagai manusia setia hati Terate,
harus bisa menjaga kedamaian dan kesejahteraan di muka bumi.Nilai-nilai moral
yang ditanamkan perguruan pencak silat PSHT cabang Malang kepada siswa sabuk
putih adalah sebagai berikut.
Ahlakul Karimah
Pertama adalah Akhlakul Karimah, dimana manusia Setia Hati harus menjaga
hubunagan baik antara dirinya dengan sesama dan dirinya dengan Tuhan.Berikut
nilai-nilai yang dimaksud diatas. 1) Kasih Sayang; 2) Kesopanan; 3) Jujur Dalam
Ucapan Dan Perbuatan;4) Hormat Kepada Orang Tua; 5) Bertaqwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa; 6) Setia Kepada Hati Nurani. Sikap seseorang dalam pergaulan
merupakan tolok ukur yang mencerminkan kepribadian orang tersebut dan
menggambarkan bahwa seseorang itu bermoral atau tidak.
Jiwa Kepemimpinan
Selanjutnya adalah kelompok yang kedua yakni mengenai Jiwa
Kepemimpinan, dimana manusia Setia Hati harus memiliki jiwa seorang
pemimpin.Berikut nilai-nilai yang ditanamkan PSHT kepada siswa sabuk putih, 1)
Amanah Atau Tepat Janji; 2) Disiplin; 3) Tanggung Jawab.
Langkah-Langkah dalam Melakukan Pembinaan Nilai-nilai Moral Siswa Sabuk
Putih Di Perguruan Pencak Silat PSHT Cabang Malang
Keteladanan
Ajang ke-SH-an
Penegakan Peraturan
Buka Bersama
Baksos
Tes Ayam
Karantina
Pengesahan
Dilaksanakan pada hari sabtu 23 November 2013 sampai hari minggu pagi 24
November 2013 di Universitas Kanjuruhan Malang. Bahwa siswa sabuk putih telah
dinyatakan lulus dan diterima sebagai anggota PSHT yang memegang amanah dari
sesepuh PSHT cabang Malang.
Dalam penelitian ini, nilai-nilai moral yang ditanamkan PSHT kepada siswa
sabuk putih dituangkan dalam seni gerak jurus asli ajaran Ki Hadjar Hardjo Oetomo
pendiri Persaudaraan Setia Hati.Dimana dalam seni gerak jurus asli ini mengandung
filosofi moral.Siswa dituntut untuk bisa menggerakan, menghayati dan menyatu
dengan jurus 1 sampai dengan jurus 35.Dalam seni gerak jurus ini memuat falsafah
bahwa manusia setia hati harus bisa menjaga hubungan baik antara sesama manusia
dan hubungan baik dengan Tuhan-nya (akhlakul karimah), manusia setia hati terate
mengemban amanah untuk bisa memayu hayuning bawono (jiwa pemimpin).Sebagai
manusia setia hati Terate, harus bisa menjaga kedamaian dan kesejahteraan di muka
bumi.
Tes ke-SH an terdiri dari beberapa pertanyaan yang isinya menyangkut materi
: (a) mengenai tata pergaulan dilingkungan keluarga, pengenalan tata tertip latihan,
tata pergaulan di lingkungan masyrakat, tata pergaulan di lingkungan msyarakat; (b)
materi pelajaran PSHT yang meliputi: aspek persaudaraan, aspek olah raga, aspek
kesenian, aspek beladiri, dan aspek mental kerohanian; (c) sejarah PSHT; (d) arti dan
makna ikat pinggang atau sabuk; (e) penilaian kebaikan; (f) adap kebenaran; (g) adap
berdo’a; (h) tata cara pembukaan yang menjadi ciri khas PSHT; (i) sifat manusia
PSHT; (j) peranan pemimpin; (k) pandangan hidup Setia Hati.
KESIMPULAN
SARAN
Diharapkan bagi khalayak umum termasuk orang tua dan generasi muda
selanjutnya untuk mengembangkan wawasan keilmuan tentang pentingnya
pembinaan nilai-nilai moral pada individu yang sedang berkembang untuk mendidik
generasi yang berbudi luhur, tahu benar dan salah.Penelitian ini sebagai bahan
pengetahuan, wawasan dan pustaka Persaudaraan Setia Hati Terate mengenai
pembinaan nilai-nilai moral yang diterapkan dalam perguruan silat Persaudaraan
Setia Hati Terate cabang Malang.
Bagi Persaudaraan Setia Hati Terate cabang kota lain disekitar kota malang,
diharapkan dapat berperan sebagai motor dalam pembinaan nilai-nilai moral bagi
generasi muda, sesuai dengan tujuan didirikannya Persaudaraan Setia Hati Terate
yakni mendidik manusia berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah, dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan sebagai individu yang suka berbuat onar untuk
menunjukan bakat pencak yang dimilikinya. Diharapkan pula bagi perguruan silat
Persaudaraan Setia Hati Terate untuk meningkatkan peran sebagai pendidik dan
Pembina generasi muda untuk menghayati peran sebagai anggota masyarakat yang
bisa menempatkan hak dan kewajiban, dan bisa mengembangkan bakatnya melalui
pencak silat prestasi yang diwadahi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Penelitian
ini sebagai bahan pengetahuan, wawasan dan pustaka Persaudaraan Setia Hati Terate
mengenai pembinaan nilai-nilai moral yang diterapkan dalam perguruan silat
Persaudaraan Setia Hati Terate cabang Malang.
DAFTAR RUJUKAN
Akbar, Deby Faisol. 2012. BukuII. Malang: Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang
Malang.
Alwi, Hasan. 2000. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Bertens, K. 1993. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Budiningsih, C. Asri. 2004. Pembelajaran Moral. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatimah, Enung. 2010. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).
Bandung: Pustaka Setia.
Habibi, Amran. 2009. Sejarah Pencak Silat Indonesia (Studi Historis Perkembangan
Persaudaraan Setia Hati Terate Di Madiun Periode 1922-
2000).JurnalSejarah. 126 (1): 4-13.
Haricahyono, Cheppy. 1988. Pendidikan Moral dalam Beberapa Pendekatan.Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP
Semarang press.
Lubis, Johansyah. 2004. Pencak silat: Panduan Praktis. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Magnis-Suseno, Frans. 1987. Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral.
Yogjakarta: Kanisius.
Maryamahdi.2004. Upaya Pembinaan Moral terhadap Perkembangan Jiwa Remaja.
Jurnal Ilmu Sosial, 36 (1): 39-74.
Mendari, Anastasia Sri. 2010. Aplikasi Teori Hierarki Kebutuhan Maslow Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmu Sosia, Palembang,
STIE Musi Palembang. 10 (1): 82-91.
Muktiani, Nur Rohmah. 2012. Pemanfaatan Nilai Luhur Pencak Silat Sebagai Upaya
Pengembangan Karakter Melalui Pendidikan Jasmani. Makalah disajikan
pada Seminar Nasional di Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 12
Mei.
Mu’minin, Amirul. 2010. Nilai-Nilai Moral Dalam Pancasila. (Online)
(http://newsfoms.blogspot.com/2010/11/nilai-nilai-moral-dalam-
pancasila.html). Di akses Oktober 2013.
Nugroho, Prasetyo Adi. 2012. Buku I Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang
Malang.
Persaudaraan Setia Hati Terate, 2008. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART).Madiun.
Rachmahana, Syifa’a Ratna. 2008.Psikologi Humanistik dan Aplikasinya dalam
Pendidikan.Jurnal Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Yogyakarta, UII
Yogyakarta.16 (1): 99-114.
Rohmatik, Alfan. 2008. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak pada Seni Beladiri Pencak
Silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Jurnal Agama Islam,
Semarang,Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
Saputra Hendra W. 2012.Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Malang Sekretariat
Jalan Merbabu.(Online), (http://www.terateemas.com/persaudaraan-setia-
hati-terate-cabang-malang-sekretariat-jalam-merbabu-5-malang.html), di
akses 31 November 2013.
Sudirohadiprojdo, Maryun. 1982. Pelajaran Pencak Silat. Jakarta : Bhatara Karya
Aksara.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
Taufik.Muhamad. 2010. Pendidikan Kepribadian Melalui Ilmu Beladiri Pencak Silat
(Studi Pada lembaga Beladiri Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate
cabang Kota Semarang). Jurnal Agama Islam.Semarang, Universitas
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 142 (1): 1-142.
Wiyono, Suko. 2011. Reaktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa Dan
Bernegara. Malang: Wisnuwardana Press Malang.
Yahya, Azizi., dan Pang, Chu Siew. 2010. Teori-Teori Pembelajaran. Jurnal ilmu
Pendidikan. Johor, Universiti Teknologi Malaysia.