Proposal Tugas Akhir

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PROYEK AKHIR

Sistem Pengairan Otomatis pada Lahan Pertanian bersumber PLTS

Diajukan Kepada Program Diploma Teknik Elektro


Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Menyelesaikan Studi Pendidikan D3 Teknik Elektro

Oleh :
Muhammad Azhar Maulana
15/384640/SV/08997

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL LAPORAN PROYEK AKHIR

"Sistem Pengairan Otomatis pada Lahan Pertanian bersumber PLTS"

Disusun oleh :
Nama : Muhammad Azhar Maulana
NIM : 15/384640/SV/08997
Konsentrasi : Teknik Listrik
Dengan ini saya mengharapkan agar judul laporan berikut dapat disetujui.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing


Diploma Teknik Elektro UGM

Maun Budiyanto, S.T, M.T. Suhono, ST., M.Eng.


1970077071999031002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi sumber daya air yang terbatas telah mengalami gangguan akibat
perubahan iklim menyebabkan kebutuhan air untuk kepentingan pertanian
semakin kompetitif. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidak seimbangan antara
ketersediaan dan kebutuhan air untuk tanaman. Masalah kekurangan atau
kelebihan air akan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi
secara optimum. Mengatasi masalah kekurangan air untuk meningkatkan
produktifitas dan efisiensi penggunaan air diperlukan penerapan teknologi
pengelolaan irigasi yang efektif dan efisien. Maka dari itu dengan adanya sistem
pengairan atau irigasi otomatis berbasis mikrokontroller menggunakan arduino
uno ini dapat berguna untuk memudahkan pengairan di bidang pertanian terutama
greenhouse.
Sistem pengairan otomatis adalah perangkat yang akan mempermudah
dalam bidang pertanian. Pengairan otomatis menggunakan pompa air yang sudah
dirangkai dan diprogram melalui arduino serta panel surya sebagai sumber tenaga
listrik.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam pembuatan tugas akhir ini antara lain :
1. Perancangan Pembuatan Sistem Pengairan Otomatis serta program Arduino
2. Pembuatan prototype dengan rancangan kerja yang telah dibuat
3. Menganalisa efisiensi daya yang didapatkan setelah melakukan uji coba
rangkaian

C. Batasan Masalah
Pada penyusunan tugas akhir ini, mahasiswa hanya akan menekankan
pembahasan tentang sistem kerja dari alat yang dibuat.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan pada pembuatan alat ini yakni :

1. Mengaplikasikan "Sistem Pengairan Otomatis” pada bidang pertanian seperti

“greenhouse”.

2. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah dipelajari selama berkuliah di


Diploma Teknik Elektro UGM.
3. Ilmu yang akan didapatkan dan diaplikasikan dapat berguna bagi
pengembangan ilmu hemat energi.
4. Dapat menjadi literatur dalam inovasi teknologi hemat energi.

BAB II
DASAR TEORI

A. Arduino UNO
Uno Arduino adalah sebuah board berbasis mikrokontrol ATMega328
yang dirancang oleh pabrikan dan menyediakan 14 digital input / output pin
(dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz
osilator kristal, koneksi USB, jack listrik tombol reset. Pin-pin yang ada
digunakan sebagai pendukung mikrokontroler yang sumber tegangan maupun
program yang ingin diinputkan akan dihubungnkan ke komputer. Selanjutnya,
program yang sudah dituliskan pada aplikasi Arduino Uno akan disimpan pada
memori yang terdapat pada mikrokontroller tersebut.
Gambar 2.1. Arduino Uno
B. Panel Surya
Panel Surya adalah sebuah panel yang terdiri dari sel-sel yang mampu
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Pada sel surya terdapat dua
lapisan tipis yang terbuat dari bahan semikonduktor yang diketahui bahwa
masing-masing semikonduktor berfunsi sebagai kutub postif dan negatif. Silikon
jenis P merupakan lapisan permukaan yang dibuat sangat tipis supaya
cahaya matahari dapat menembus langsung mencapai junction. Bagian Pini
diberi lapisan nikel yang berbentuk cincin, sebagai terminal keluaran positif.
Dibawah bagian P terdapat bagian jenis N yang dilapisi dengan nikel juga
sebagai terminal keluaran negatif.

Gambar 2.2. Panel Surya

C. Solar Charge Controller


Solar Charge Controller adalah suatu alat yang berfungsi sebagai penyalur
energi listrik yang bersifat naik turun yang berasal dari solar cell. Alat ini
digunakan sebagai penghubung yang keluaran tegangannya bersifat konstan
kepada beban maupun cadangan energi atau battery. Terdapat banyak kontrol
dalam mengendalikan keluaran dari alat ini, salah satunya dengan metode PWM.
PWM Controller (Pulse Width Modulated Controller) bukan sebuah pengendali
yang mentransformasikan tegangan. Ketika saklar ditutup, tegangan panel surya
dan batterai akan berada pada tegangan yang sama. Jika baterai kita asumsikan
berada pada tegangan 13 Volt dan diasumsikan juga bahwa rugi-rugi tegangan
yang ada pada kabel ataupun pengendali adalah 5v, maka panel surya akan berada
pada tegangan 13,5 Volt. Tegangannya akan terus bertambah seiring terisinya
battery. Ketika penyerapan tegangan telah mencapai ambang batasnya, maka
PWM Controller akan mulai untuk memutuskan dan menyambungkan kembali
panel surya untuk mencegah charging yang berlebihan.

Gambar 2.3. Solar Charge Controller

D. Soil Moisture Sensor


Soil moisture sensor adalah perangkat sensor yang dapat mengetahui
besarnya kelembaban di dalam tanah. Sensor ini akan bekerja dengan mengalirkan
arus pada dua probe, maka resistansi yang terbaca berbanding lurus dengan
jumlah kelembaban yang terdeteksi. Semakin tinggi tingkat kelembabannya maka
lebih mudah mengalirkan listrik dengan kata lain resistansinya kecil, sebaliknya
jika resistansinya besar maka listrik yang mengalir akan kecil yang diasumsikan
tanah tersebut kering.

Gambar 2.4. Soil Moisture Sensor

E. Pompa Air listrik


Pompa air listrik adalah perangkat elektromekanis yang bekerja
berdasarkan daya sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller (kipas) yang diputar
oleh motor listrik. Karena daya sentrifugal ini air tersedot dan terdorong keluar
secara kontinyu.
Gambar 2.5. Pompa Air Listrik

BAB III
Sistem Pengairan Otomatis pada Lahan Pertanian Bersumber
PLTS

Berikut adalah diagram blok sistem pengaturan Running Text dengan


sumber serta program.

Solar Solar Charge AKI


Cell Controller

Arduino Water Pump


Berikut penjelasan dari diagram blok sistem :

1. Solar Cell
Solar Cell akan menerima cahaya yang tidak konstan dengan sel-sel yang
ada pada panel. Cahaya yang telah masuk akan dikeluarkan menjadi energi listrik
yang dibutuhkan oleh Solar Cell Controler.

2. Solar Charge Controller


Solar Charge Controller jenis PWM ini akan memutus dan
menyambungkan saklar seiring berjalannya pengisian. Battery yang terhubung
dengan Solar Charge Controller akan terus diisi oleh alat ini sampai battery
penuh. Ketika battery sudah penuh maka saklar pada alat ini akan memutus.

3. AKI
Bertindak sebagai penyimpan energi yang rechargeable. Energi yang telah
ada dan disimpan pada aki digunakan sebagai sumber tenaga bagi Arduino.

4. Arduino
Arduino merupakan sebuah mikrokontroler yang digunakan sebagai
penyimpan memori atas program yang akan diaplikasikan pada Soil Moisture
Sensor dan pump.

5.Water Pump
Water pump adalah perangkat yang akan mendistribusikan air dari
penampungan air ke lahan pertanian. Water pump ini akan bekerja sesuai program
pada arduino.
BAB IV
RENCANA PENYELESAIAN PROYEK AKHIR

JADWAL PERENCANAAN PROYEK AKHIR


Februari Maret April Mei Juni
No Kegiatan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1

3
4
1
2
3
4
STUDY
1.
PUSTAKA
PENCARIAN
2.
BAHAN-BAHAN
PEMBUATAN
3.
ALAT
PENYUSUNAN
4.
LAPORAN
PENGUJIAN
5.
ALAT
PENYELESAIAN
6.
LAPORAN
7. PENDADARAN

DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.victronenergy.com/upload/documents/White-paper-Which-
solar-charge-controller-PWM-or-MPPT.pdf
2. http://www.phocos.com/na/wp-content/uploads/sites/6/2015/12/Guide
Comparing-PWM-MPPT-Charge-Controllers.pdf
3. http://www.arduino.web.id/2016/02/akses-sensor-kelembapan-fc-28-
soil.html
4. http://www.instructables.com/id/Arduino-Automatic-Watering-System-
For-Plants/

Anda mungkin juga menyukai