Tegangan yang muncul pada tangki tekan disebabkan oleh tekanan internal dan perbedaan suhu. Tekanan internal menyebabkan tegangan tarik lingkar dan radial pada dinding tangki, sementara perbedaan suhu mengakibatkan perubahan dimensi dan penurunan kekuatan material akibat tegangan termal. Standar desain ASME VIII digunakan untuk menghitung tebal minimum dinding yang dibutuhkan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
148 tayangan2 halaman
Tegangan yang muncul pada tangki tekan disebabkan oleh tekanan internal dan perbedaan suhu. Tekanan internal menyebabkan tegangan tarik lingkar dan radial pada dinding tangki, sementara perbedaan suhu mengakibatkan perubahan dimensi dan penurunan kekuatan material akibat tegangan termal. Standar desain ASME VIII digunakan untuk menghitung tebal minimum dinding yang dibutuhkan.
Tegangan yang muncul pada tangki tekan disebabkan oleh tekanan internal dan perbedaan suhu. Tekanan internal menyebabkan tegangan tarik lingkar dan radial pada dinding tangki, sementara perbedaan suhu mengakibatkan perubahan dimensi dan penurunan kekuatan material akibat tegangan termal. Standar desain ASME VIII digunakan untuk menghitung tebal minimum dinding yang dibutuhkan.
Tegangan yang muncul pada tangki tekan disebabkan oleh tekanan internal dan perbedaan suhu. Tekanan internal menyebabkan tegangan tarik lingkar dan radial pada dinding tangki, sementara perbedaan suhu mengakibatkan perubahan dimensi dan penurunan kekuatan material akibat tegangan termal. Standar desain ASME VIII digunakan untuk menghitung tebal minimum dinding yang dibutuhkan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
Tegangan yang timbul pada tangki.
1) Tegangan akibat pengaruh tekanan.
Tekanan internal atau tekanan dalam yang bekerja pada tangki tekan adalah beban utama yang dapat berakibat kegagalan pada tangki tekan. Akibat tekanan dalam tersebut, dinding tangki tekan harus menahan tegangan tarik yang terjadi yaitu tegangan keliling dan tegangan membujur. Tegangan geser yang mengakibatkan penyimpangan yang tidak bersamaan akan saling menghilangkan karena bentuk geometris tangki tekan yang simetris. Secara umum rumus perhitungan tegangan yang digunakan untuk tangki bertekanan adalah Sc= P.D/ 2 T Sr= P.D/ 4 T dimana : Sc= tegangan keliling pada material dinding, kPa Sr = tegangan arah radial pada material dinding, kPa P = tekanan yang bekerja dalamtangki, kPa D = diameter tangki tekan, m . T = tebal dinding,m Dalam standar ASME VIII untuk disain tangki tekan dan evaluasi tebal dinding digunakan persamaan sebagai berikut: T = (Pi. Ri) / (Sd E - 0,6 Pi) + CA dimana: CA =batas korosi yang diijinkan (Corrosion allowance), mm Pi= tekanan internal, kPA Rj= radius dalam dari tangki, mm S"= tegangan disain,kode ASME VIll, N/ mm2 T = tebal minimum, mm E= efisiensi sambungan
2) Tegangan akibat pengaruh temperatur
Temperatur yang dihasilkan oleh proses dalam fluida kerja akan menjadi beban termal pada tangki tekan. Akibat beban termal ini kekuatan material tangki tekan akan turun clan mengakibatkan perubahan dimensi. Secara umum besarnya tegangan yang terjadi dihitung dari rumus dasar tegangan termal berikut: cr = E a. ~T dimana : cr = tegangan termal, kPa E = modulus Young, KPa a. = koefisien muai termal, / C ~T = perbedaan temperatur, C