Materi Bejana Tekan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Bejana Tekan (Pressure Vassel)

Bejana tekan (Pressure Vassel) adalah wadah sebagai penampungan Fluida, baik itu flida Cair
maupun Gas.

Bentuk paling umum dari vessel dengan sambungan dikeling atau dilas adalah silinder, seperti
:pada ketel, tangki kompresor udara, tangki air.

TEKANAN PADA VESSEL


Untuk fluida gas : maka tekanan diseluruh vessel konstan
Untuk fluida cair : Tekanan terkecil pada puncak dan naik secara kasar 0,5 psi/feet atau 1.15 kg/m3 ke
dalam cairan.

Bila tekanan disebabkan oleh air (spt.pada tangki air terbuka) maka, tekanan pada tiap titik = berat
kolom air pada setiap titik tegak sampai tinggi permukaan air bebas. (jarak tegak ini disebut “tinggi
tekan” atau “h”).
Misal :
Berat air 62,5 pcf (Pound per Square Foot),
maka tekanan (p) pada tiap ttk.menjadi = 62,5. h atau 62,5
h/144 = 0,434. h (psi) .
Jika tinggi tekanan air (h) = 10 ft akan menimbulkan tekanan = 0,434 (10) = 4,34 (psi)

Analisa tegangan pada bejana tekan dilakukan atas kemungkinan terbelah dan kemungkinan putus.

Agar sambungan pada vessel ini dirancang dengan baik, maka dalam arah longitudinal (keliling), maka
gaya yang ditahan. panjang kampuh harus diketahui dulu.

Jika tebal dinding tdk.melampaui 10% diameter vessel, maka dianggap dinding tipis (u/ silinder &
bola). Dan pada vessel seperti ini intensitas tegangan permukaan luar dan dalam mendekati konstan.

Tegangan yang terjadi tetap tegangan tarik pada dinding, secara lebih spesifik disebut circumferential
atau Hoop Stress.

Tegangan tarik secara spesifik disebut Longitudinal Stress,pada kemungkinan putus tegangan tariknya
pada arah longitudinal.

 Tegangan kampuh longitudinal silinder dinding tipis, mengalami tekanan dalam fluida (gambar
3-19a), hukum mekanika fluida menyebutkan :
“Tekanan fluida pada setiap ttk. sama ke semua arah, dan arahnya selalu tegak lurus
permukaan tahanan” .

 Uap & air mengalami tekanan (gbr.3-19b) : Tekanan uap melawan permukaan silinder ½
bagian atas ketel dan juga terhadap tinggi permukaan air ½ bag. Bawah (tegak lurus
permukaan tahanan).

 Tegangan pada dinding dari kulit tangki (gbr.3-19c) : Vessel dipotong pada garis air & ½ bagian
bawah sebagai benda bebas, maka tekanan (P) total ke bawah harus diimbangi oleh kedua
gaya (T).

 Tegangan pada irisan longitudinal dari silinder (gbr.3-20): Intensitas tekanan (p) adalah
konstant disepanjang luas dl, maka P = p.d.L dan F = St.2t.L .

Tegangan tarik satuan pada dinding ( Longitudinal )


𝑃.𝑑
σL =
2.𝑡

Ketebalan min dinding silinder yg dibutuhkan


𝑝.𝑑
t=
2 .𝜎𝐶

Gaya Per-in
𝑃.𝑑
FL =
2
Utuk Bejana Tekan Ukuran Besar :
𝑝.𝑑
t=
2 .𝜎𝐶 .𝜂𝑐
dimana : p = Tekanan
d = Diameter
t = Ketebalan Dinding
σC = Tegangan pada dinding (Circumferential)
FL = Gaya per-in
𝜂𝑐 = Efisien sambungan pada arah Circumferential

Effisiensi kampuh yang dilas bisa mencapai 100% dan yang dikeling (65 – 85%). Maka plat yang lebih
tebal harus digunakan pada silinder yang dikeling.

Tegangan pada kampuh keliling silinder atau bola, menunjukkan bahwa gaya (Te) per-in linier dari
kampuh keliling hanya ½ dari kampuh longitudinal (gambar 3-21).

Anggap silinder diisi dengan cairan, dengan tekanan (p) per-in, maka :

Luas Penampang
𝜋
L= d2
4
Gaya total yang Bekerja
𝜋
F=p. d2
4
Tegangan tarik satuan pada dinding ( Circumferential)
𝑃.𝑑
σC =
4.𝑡

Ketebalan min keliling dinding silinder yg dibutuhkan


𝑝.𝑑
t=
4 .𝜎𝐿
Gaya Per-in

𝑃.𝑑
FL =
4
Untuk Bejana Tekan Ukuran Besar :
𝑝.𝑑
t=
4 .𝜎𝐿 .𝜂𝐿
dimana : p = Tekanan
d = Diameter
t = Ketebalan Dinding
σL = Tegangan pada dinding (Longitudinal )
FC = Gaya per-in
𝜂𝐿 = Efisien sambungan pada arah Longitudinal

F = Gaya total yang Bekerja

Tabel 3-2: Tegangan batas dan tegangan izin, kode ketel ASME disarankan untuk ketel dan tangki :

Jenis Simbol Kekuatan Batas Faktor Tegangan Ijin


Tegangan (Psi, (Mpa)) Keamana (Psi, (Mpa))
Tarik St 55.000 (380) 5 11.000 (76)
Geser Ss 44.000 (300) 5 8.800 (60)
Dukung Se 95.000 (650) 5 19.000 (130)

Contoh Soal :

 Sebuah bejana tekan berbentuk silinder digunakan untuk membangkitkan Uap pada
Tekanan 1,75 N/mm2 dengan diameter bejana 1,2 m. Hitunglah tebal minimum dinding
bejana,bila :
a) Longitudinal Stress tidak boleh melebihi 28 Mpa
b) Hopp Stress tidak boleh Melebihi 42 Mpa

Jawab :

Dik : d = 1,2 m = 1200 mm

P = 1,75 N/mm2

σC =42 Mpa = 42 N/mm2

σL = 28 Mpa = 28 N/mm2

Dit : t= ?

Jwb : a) Karena σL = 28 N/mm2

𝑝.𝑑 1,75 𝑥 1200


t= = = 18,75 dibulatkan 20 mm
4 .𝜎𝐿 4 𝑥 28

a) Karena σC = 42 N/mm2
𝑝.𝑑 1,75 𝑥 1200
t= = = 25 mm
2.𝜎𝐶 2 𝑥 42
Jadi Tebal minimum dinding bejana adalah 25 mm (diambil dari nilai yang terbesar)

Anda mungkin juga menyukai