Kelebihan DN Kekurangan-1
Kelebihan DN Kekurangan-1
Kelebihan DN Kekurangan-1
3. Metode kasus
Metode ini adalah suatu penugasan yang diberikan kepada perawat untuk memberikan
asuhan secara total terhadap seorang atau sekelompok klien. Perawat bertanggung jawab
untuk melakukan asuhan secara komprehensif terhadap satu atau sekelompok pasien pada
shift dinas tertentu. Secara konsisten pasien dilayani oleh perawat yang sama dalam satu
periode/shift dinas. Dibutuhkan level kompetensi yang tinggi dari pelaksana asuhan.
5. Keperawatan moduler
Metode keperawatan modul merupakan metode modifikasi keperawatan tim
primer, yang dilaksanakan untuk meningkatkan efektifitas konsep keperawatan tim
melalui penugasan modular. Perawat profesional dan vokasional bekerjasama dalam
merawat sekelompok klien dari mulai masuk ruang rawat hingga pulang (tanggung jawab
total).
Metode ini juga memerlukan perawat yg berpengetahuan luas dan trampil,
kemampuan kepemimpinan baik dimana pengorganisasian pelayanan/asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat profesional dan non profesional (trampil)
untuk sekelompok klien dari mulai masuk rumah sakit sampai pulang disebut tanggung
jawab total atau keseluruhan. Untuk metode ini diperlukan perawat yang berpengetahuan,
terampil dan memiliki kemampuan kepemimpinan. Idealnya 2-3 perawat untuk 8 12
orang klien.
Keuntungan dan Kerugian :
a. Sama dengan gabungan antara metode tim dan metode keperawatan primer.
b. Semua metode di atas dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi ruangan.
Jumlah staf yang ada harus berimbang sesuai dengan yang telah dibahas
pembicara yang sebelumnya. Selain itu kategori pendidikan tenaga yang ada perlu
diperhatikan sesuai dengan kondisi ketenagaan yang ada saat ini di Indonesia
c. Khususnya di rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo metode tim lebih
memungkinkan untuk digunakan, selain itu menurut organisasi rumah sakit
Amerika bahwa dari hasil penelitian dinyatakan 33% rumah sakit menggunakan
metode Tim, 25% perawatan total/alokasi klien, 15% perawatan primer dan 12%
metode fungsional (Kron & Gray, 1987).
6. Manajemen kasus
Manajemen kasus merupakan sistem pemberian asuhan multidisiplin yang
bertujuan meningkatkan pemanfaatan fungsi berbagai anggota tim kesehatan serta
sumber-sumber yang ada. Manajemen kasus Sering digunakan dalam sarana/perangkat
komunitas dan pskiatri dan diadopsi dalam pasien rawat inap.
Manajemen kasus merupakan rancangan terakhir yang diajukan untuk memenuhi
kebutuhan pasien (Marquis, B.L. & Huston, C., J., 2002). Zander, 1988 dalam Sullivan
dan Decter, 2001 menyatakan bahwa keperawatan manajemen kasus adalah model untuk
identifikasi, koordinasi dan monitoring implementasi kebutuhan pelayanan untuk
mencapai hasil asuhan yang diinginkan dalam periode tertentu
Perkembangan pasien akan diikuti terus oleh manajer kasus dari masuk sampai
pulang. Integrasi layanan kesehatan untuk klien/pasien secara individu atau kelompok
dengan tim multidisiplin yang bertanggung jawab secara kolaboratif dalam kajian
kebutuhan klien dan menetapkan rencana tindakan, implementasi, evaluasi dari saat
pasien diterima, dirujuk dan atau dipulangkan. Dalam manajemen kasus diperlukan :
a. Case manager
Case manager memegang setiap kasus individu untuk menjalankan fungsi
koordinasi dan kolaborasi, mengidentiifikasi pemberian pelayanan, pengobatan
yang memiliki nilai cost-effective, dan pengaturan pelayanan terhadap individu
yang ditangani (Finkleman, 2001 dalam Marquis, B.L. & Huston, C., J., 2002).
b. Critical/Clinical pathway yang merupakan panduan alur penanganan pasien secara
terintegrasi misalnya: CP pasien dengan Total Knee Replacement, dan lain-lain.
Elemen penting dalam manajemen kasus
a. Kerja sama semua anggota pelayanan
b. Identifikasi hasil yang diharapkan pasien
c. Menggunakan prinsip perbaikan kualitas terus menerus dan menganalisa varian
d. Promosi praktek keperawatan profesional
Keuntungan :
a. Asuhan yang diberikan komprehensif, berkesinambungan dan holistik.
Kerugian :
a. Kurang efisien karena memerlukan perawat profesional dengan keterampilan
tinggi dan imbalan yang tinggi, sedangkan masih ada pekerjaan yang harus
dikerjakan oleh asisten perawat.