1-Menjalankan HYSYS
1-Menjalankan HYSYS
1-Menjalankan HYSYS
MENJALANKAN HYSYS
Bab ini berisi bagaimana permulaan menjalankan HYSYS dan bagaimana memilih
komponen dan paket fluida dengan tepat untuk tujuan simulasi.
Tujuan pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini mahasiswa akan mampu
1) Menjalankan HYSYS
2) Memilih komponen
3) Mendefinisikan dan memilih paket fluida
4) Enter dan re-enter simulation environment
5) Menambahkan dan menspesifikasi aliran material
6) Membandingkan hasil yang diperoleh dari EOS yang berbeda
Table di bawah ini menunjukkan daftar beberapa system dan korelasi yang disarankan
Untuk aplikasi minyak, gas dan petrokimia, pada umumnya property package yang
disarankan adalah Peng-Robinson. Untuk lebih detail silakan dibukan ASPEN HYSYS
Manual.
Kedua persamaan keadaan tersebut mampu menghitung dengan tingkat akurasi yang tinggi
pada rentang kondisi operasi yang lebar, sebagaimana ditunjukkan pada table di bawah ini
Membangun simulasi
Soal : hitung volume spesifik dari n-butane pada 500 K dan 18 atm dengan menggunakan
persamaan keadaan berikut ini : (1) SRK, (2) PR
Simulasi HYSYS |1
Mendefinisikan basis simulasi
Tahap pertama adalah memilih paket fluida. Masukkan harga-harga berikut ini ke dalam
paket fluida.
Setelah selesai anda dapat masuk ke dalam simulasi dengan meng-klik enter simulation
environment.
Buat dua aliran material (klik tombol material stream) kemudian isilah dengan informasi
berikut ini :
Gambar 1.
3) Spesific volume di dalam HYSYS didefinisikan sebagai molar volume. Di dalam gambar
1 di atas molar volume belum Nampak di dalam workbook. Untuk dapat menampilkan
molar volume di dalam workbook, klik setup di dalam menu workbook. Sehingga muncul
tampilan seperti pada gambar 2.
Simulasi HYSYS |2
Gambar 2
4) Di dalam tab variable klik tombol Add. Seperti ditunjukkan pada gambar 2. Di atas
5) Scroll down hingga mendapatkan molar volume, kemudian klik OK dan tutup window
6) Molar volume akan ditampilkan di dalam workbook seperti ditunjukkan pada gambar 3.
Gambar 3.
Gambar 4
Simulasi HYSYS |3
3) Di dalam kolom object pilih butane dan di dalam kolom variable pilih molar volume.
Kemudian klik OK
4) Ulangi langkah 3 di atas untuk meng-insert temperature. Sehingga diperoleh databook
sebagaimana berikut
Gambar 5
5) Klik tab Case Studies, seperti ditunjukkan pada gambar 5 di atas, kemudian klik tombol
Add. Plih temperature sebagai variable independent dan molar volume sebagai variable
dependent di dalam kolom case study data selection.
6) Sorot Case Study 1 dan klik tombol View sehingga muncul tampilan seperti pada gambar
6. Isi low bound 450 K dan high bound 550 K, step size 10 K.
Gambar 6
7) Klik tombol start untuk memulai analisa. Setelah analisa selesai, klik tombol results untuk
melihat hasilnya
Simulasi HYSYS |4
Apa yang dapat anda simpulkan dari grafik di atas
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Soal 2.
Berapa beban yang diperlukan untuk memanaskan suatu aliran (1250 kg/s) yang terdiri equal
molar methane dan ethane dari 20oC dan 100 bar menjadi 200oC pada tekanan konstan?
1) Start HYSYS
2) Klik menu File pilih New kemudian Case.
3) Simulation Basis Manager akan terbuka. Klik Add. Pilih komponen (methane, ethane).
Kemudian keluar window dan kembali ke Simulation Basis Manager.
Simulasi HYSYS |5
kembali ke window Simulation Basis Manager. Akan terdisplay Basis-1, NC: 2, PP:
Peng-Robinson.
3) Tekan bar Enter Simulation Environment, maka akan muncul window Process Flow
Diagram atau PFD Case (Main). Jika kita ingin mengubah komponen atau paket
termodinamik, kita harus kembali ke Enter Basis Environment (ctrl B atau klik icon labu).
Membuat Flowsheet
1) Letakan unit operasi ke layar PFD dengan memilih unit operasi yang sesuai di palette
case (main), jika tertutup bisa kita buka dengan F4. Unit operasi ini dipindahkan ke PFD
dengan klik kiri mouse, menahannya dan melepas ke tempat yang diinginkan.
2) Dalam contoh ini hanya heater yang diperlukan. Pilih symbol heater, klik dan letakkan
pada tempat yang sesuai. Nama aslinya E-100, dan bisa diubah.
3) Letakan aliran fluida (panah warna biru) ke flowsheet. Dalam contoh ini kita perlu satu
aliran masuk dan satu aliran keluar. Pilih icon Material Stream (panah biru) dari palette
Case (Main), kemudian klik dan letakkan pada sisi kiri heater. Secara otomatis namanya
adalah 1. Nama bisa kita ubah dengan double klik, pada window bagian atas angka 1 kita
ubah dengan nama yang sesuai. Ulangi langkah ini dengan aliran keluar heater.
Umumnya arah aliran dari kiri ke kanan.
4) Kemudian letakan Energy Stream (panah merah) pada flowsheet. Dalam contoh ini
diperlukan satu aliran energi. Nama asli Q-100, dan seperti kasus diatas nama bisa kita
ubah.
5) Hubungkan aliran dan unit operasi. Double klik pada heater dan pilih 1 untuk inlet , 2
untuk oulet dan Q-100 untuk energi. Tutup window dan akan terlihat bahwa aliran sudah
terkoneksi.
4) Pada workbook ini kita bisa mengubah nama aliran, isian atas (warna biru, berarti bisa
diubah)
Menjalankan simulasi.
Untuk menjalankan program klik icon warna hijau (Solver Active) diatas flowsheet. Dalam
contoh ini tidak perlu dilakukan karena sudah otomatis, jika semua spesifikasi benar dan icon
hijau sudah on. Jika simulasi telah dijalankan maka Unknown duty (worksheet) dengan dasar
kuning menjadi OK dengan dasar hijau. Dan unit pada flow chart berubah dari biru ke hitam.
Interpretasi hasil
Hasil simulasi bisa dilihat dengan klik icon workbook. Contoh, lihat aliran-aliran dengan
double klik untuk meyakinkan bahwa kondisi dan flow rate benar. Kemudian lihat aliran
panas untuk mengetahui panas yang diperlukan, yaitu 2.486x109 kJ/h. semua infomasi ini
bisa dilihat dengan double klik heater (tab worksheet), karena hanya satu unit operasi dan
semua aliran terkoneksi dengan unit ini.
Simulasi HYSYS |7
Persoalan
1. Hitung volume molar amoniak pada tekanan 56 atm dan 450 K dengan menggunakan
SRK
2. Hitung volume molar gas methanol pada tekanan 100 atm dan 300oC dengan
menggunakan PR. Bandingkan volume molarnya jika menggunakan SRK
3. Ambillah campuran pada water gas shift reactor untuk memproduksi hydrogen. CO 630
kmol; H2O 1130 kmol/h; CO2 189 kmol/h; H2 63 kmol/h. gas berada pada tekanan 1 atm
dan 500 K hitung specific volume dari campuran menggunakan SRK
4. Ambilah suatu campuran yang terdiri dari 25% amoniak, dan sisanya adalah nitrogen dan
hydrogen dengan perbandingan 1:3. Gas pada tekanan 270 atm dan 550 K. Gunakan Peng
Robinson untuk menghitung volume spesifik campuran.
Simulasi HYSYS |8