Cara Me Run Eclipse

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Bab I.

CARA MEMBUAT FILE BARU


1. Hasil run PETREL (geo-statistik) untuk membuat model ECL pada dasarnya akan
terdiri dari beberapa file sebagai berikut;
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)

XXXXX_ggo.inc
= model grid.
XXXXX_gpro.inc
= data properties (phie, K, NTG/NET).
XXXXX_init.inc
= data Sw dan P.
XXXXX_pvt.inc
= data PVT.
XXXXX_reg.inc
= data region (pembagian in place dll).
XXXXX_csal.inc
= data relative permeability.
XXXXX_sch.inc
= data produksi sumuran (WELSPECS, COMPDAT,
WCONHIST).
(h) XXXXX.sum.inc
= data summary hasil run.
(i) XXXXX_gopp.inc, XXXXX_ghdr.inc dan XXXXX_goth.inc yang merupakan
hasil lain dari PETREL.
2. Setelah data-data tersebut siap, maka perlu di inputkan kedalam Eclipse dengan
prosedur sbb;
-

Pada menu Office, klik File, New Project, lalu beri nama (XXXXX).
Klik Data, maka akan muncul sederetan Raw yang perlu disi,
1.

Klik CASE REFERENCE dan akan muncul :


Simulation Start Date, Select Model Dimension dan Unit yang perlu
dipilih.
Klik type run yang akan dilakukan, misalnya Black Oil.

Title : isi nama run.

PVT : Klik Oil, Gas, Water dan Dis. Gas (Black Oil).

Klik Unit yang akan digunakan : Field atau Metric


system.

Klik Apply.

2.

Klik GRID.

Klik

File,

Klik

File,

Import,

New

dan

klik

Append

dan

klik

XXXXX_ggo.inc.
Import,

XXXXX.gpro.inc

3.
4.

Klik File, File Save.


Klik PVT.
Klik File, Import File, New,

5.
6.

dan klik type run yang akan dilakukan, misalnya Black Oil, dll.
Pada Title : Isi nama run / case.
Pada PVT : Klik Water, Oil, Gas, Dis. Gas (untuk run case minyak).

3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
10.

Bab II
CARA ME-RUN ECLIPSE
1.

Mengaktifkan program Eclipse :


Pada menu Norton, pada direktory MACROS, letakkan krusor pada $office.bat dan
tekan ENTER.
Maka akan muncul menu OFFICE.

2.

Membuka Project (Studi) :


Untuk Existing project : Klik FILE, lalu klik Open Project dan klik file yang mau dibuka,
misalnya XXXX.OFF, lalu klik Open.
Untuk membuka back up file, klik FILE, lalu klik Restore Project, dan klik file yang mau
dibuka, misalnya, yyyyyy..bck, lalu klik Open.

3.

Me-run simulasi dengan Eclipse :


Setelah diklik Open (pada 2 diatas), maka pada kotak sebelah kiri (dibawah Case Name),
akan muncul nama Case (misalnya XXXXX_YY).
Letakkan krusor pada Case Name yang akan dibuka, lalu di klik, maka Case Name akan
berubah warna dari kuning ke merah.
Pada menu OFFICE, klik RUN, maka akan muncul Run Manager Modul.
Lalu klik GO (warna hijau), maka simulasi akan mulai di run. Akan muncul layer (warna
hitam) dan muncul step2 yang sedang dikerjakan.
Setelah run selesai, maka akan muncul kembali Run Manager Modul dan apabila GO
telah menjadi warna hijau lagi, maka run telah selesai.

4.

Membuat New Paoject di Eclipse :

5.

Setelah Eclipse dipanggil, akan muncul Menu Office, kemudian klik File New
Project dan beri nama Project nya (misalnya Zamrud HM).
Masukkan input data yang diperlukan, sebagai berikut;

Bab III
CARA MENG-UPDATE HASIL RUN / HISTORY MATCHING
Dalam melaksanakan suatu Histroy Matching, perlu diadakan adjustment untuk mendapatkan
hasil HM yang lebih baik, antara lain,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pore Volume adjustment.


Swi adjustment.
Wells Productivity Index (PI).
Open/Shut-in suatu Lapisan (Merubah/adjust Perfo. Int.).
K / Transmissibility adjustment
Kr curve adjustment.
Activate / Non-activate cells.
Aquifer Strength adjustment.
dll.

Pore Volume adjustment :


Pore volume adjustment dilakukan untuk mengurangi/menambah jumlah hidrokarbon sehingga
well match bisa lebih baik. Caranya adalah dengan meng-kalikan sejumlah cells disekitar
sumur dengan suatu factor yang > 1 (memperbesar PV) atau dengan factor yang < 1
(memperkecil PV).
Prosedurnya adalah sebagai berikut;
1. Pada Eclipse Office, aktifkan file yang akan dirubah dengan cara meng-klik file tersebut
dimana warnanya akan berubah dari kuning menjadi merah.
2. Klik Data, maka akan muncul Data Manager Modul Eclipse Office.
3. Klik Grid, maka akan muncul Grid Section Data Manager Modul.
4. Letakkan krusor pada Subsection, lalu klik Edit Keywords. Akan muncul panel Edit
Keywords Section dimana pada kolom kiri akan muncul row dengan;
Properties
Geometry
Difucivity
Temperature
Transmissibility
History Matching
Operational Keywords
Array Modifier.
Dengan mengaktifkan Array Keywords, maka disebelah kanan akan muncul panel
dengan PORV dan Constant (multiplyer yang akan digunakan), IX1, IX2, JY1, JY2,
KZ1, KZ2.
Letakkan krusor pada PORV dan klik, kemudian klik + yang ada pada kanan atas,
maka akan ada satu row dimana cells dapat diperbesar/diperkecil PV nya,

IX1, IX2 = Cells dari I1 ke I2 yang akan dirubah PV nya.


YJ1, YJ2 = Cells dari J1 ke J2 yang akan dirubah PV nya.
KZ1, KZ2 = layer dimana cell2 diatas akan dirubah.
Pada kolom Konstant, di isi angka/factor dimana PV nya akan diperbesar atau
diperkecil.
Apabila masil ada array dimana PV dari cell lain akan dirubah, maka klik + yang ada
pada sisi kanan atas, dan ulangi pengisi-an perubahan yang dikehendaki.
Bila perubahan2 PV sudah dilakukan, maka ,
- klik Apply,
- klik File,
- klik Close,
- klik File, Save File, dan Save.
- Tutup file.
Swi Adjustment :
Swi adjustment biasanya dilakukan untuk menaikkan Qw atau menurunkan Qw pada awal
produksi suatu sumur. Perubahan yang dilakukan adalah pada cells dimana sumur tersebut
terletak.
Prosedurnya :
1. Pada Eclipse Office, aktifkan file yang akan dirubah dengan cara meng-klik file tersebut
dimana warnanya akan berubah dari kuning menjadi warna merah.
2. Klik Data, maka akan muncul Data Manager Modul Eclipse Office.
3. Klik Initialization, maka akan muncul Initialization Section Data Manager Modul.
4. Klik Keyword Types.
5. Klik Region/Arrays, maka akan muncul panel Initialization Section.
6. Klik Initial Water Saturation pada kolom sebelah kiri.
7. Klik gambar kubus (ketiga dari kiri atas), maka akan muncul Initial Box Selection
dimana dibawahnya ada SWAT (Initial Water Saturation).
8. Klik tanda segitiga terbalik pada Operation dan pilih operation apa yang akan
dilakukan.
9. Isi angka I1, I2, J1, J2 dan K1, K2 pada kolom disebelah kirinya,
Row
I
J
K
1
2
10. Isi perubahan Swi yang diinginkan misalnya multiplyer dengan factor 1.2 (Swi dinaikan
20%), dengan factor 0.8 (Swi diturunkan).
11. Pada setiap perubahan, klik Apply.
12. Lakukan perubahan2 lainnya dan setiap kali setelah selesai, klik Apply.
13. Kemudian tutup perubahan dengan klik tanda X (merah).

14. Klik Save.


Meng-update Cells Permeability :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pada Eclipse Office, klik Data dan klik Grid.


Klik Subsection, lalu GRID keywords.
Klik X Permeability.
Klik gambar Box (gambar ke 3 dari kiri atas.
Pilih option yang mau dilakukan (Equal, Multiply dll) pada operation.
Lakukan perubahan K yang dikehendaki dengan mengisi I1, I2, J1, J2 dan K1, K2.
Isi angka perubahan yang dikehendaki (misalnya dengan angka 1.2 = K diperbesar 1.2
kali dari angka sebelumnya).
8. Klik Apply.
9. Apabila masih ada array yang K nya akan dirubah, maka ulangi step 6 s/d 8.
10. Bila semua perubahan sudah selesai dilakukan, kilk Apply dan File Save.
Meng-update Perforasi Interval (Buka / Tutup Lapisan) :
1. Pada Eclipse Office Modul, klik Data, lalu Schedule, maka akan muncul Schedule
Section Data Manager Modul.
2. Klik (kolom kiri : Times - Dates) Date dimana lapisan akan dibuka/tutup.
3. Klik (kolom kanan : Events All), klik Event, New.
4. Klik (kolom kiri : Event Type), klik Well Control and Limits.
5. Pada kolom kanan (Events dibagian agak bawah), klik Shuts/Re-open
Well/Connections.
6. Klik Apply.
7. Akan muncul Schedule Section Data Manager Modul.
8. Isi nama sumur yang akan dibuka tutup lapisan nya (tertentu).
9. Pilih OPEN (atau SHUT) pada Open/Shut Flag.
10. Isi I, J, dan K (lapisan) dimana K nya akan dibuka/tutup.
11. Klik Apply. Biasanya operasi ini tidak jalan. Untuk itu nama sumur bisa diganti dengan
*, lalu klik Apply.
12. Bila masih ada lapisan lain yang akan dibuka/tutup, klik Event, lalu klik Copy. Maka
akan muncul Shuts/Re-open Well/Connections yang baru.
13. Pindahkan krusor ke yang bawah (hasil copy-an), kemudian isi nomor K yang akan
dibuka/tutup. Klik Apply.
14. Bila masih ada sumur2 lain yang akan dibuka/tutup lapisannya, klik Copy,lalu
pindahkan krusor ke bagian bawahnya, dan ulangi prosedur dari (8).
15. Bila telah selesai, klik Apply, lalu File Save, dan File Close.
16. File yang sudah diubah masih belum bisa digunakan karena nama sumur masih pakai *.
Untuk itu file Schedule ini perlu di-update dulu dengan merubah * dengan nama sumur
yang sesungguhnya. Posedurnya adalah;
17. Aktifkan Ultra Edith.

18. File Open dan ketikan *Sch* untuk mencara file Schedule yang akan di-update
(mengganti * dengan nama sumur yang dikehendaki).
19. Cocokkan I,J,K dari nama * dengan sumur yang akan kita rubah. Ganti * dengan nama
sumur yang sebetulnya.
20. Bila sudah selesai semua. Maka klik File Save, lalu File Close.
Menutup Sumur (Shut-in Well) :
Apabila pada suatu time step (date tertentu), suatu sumur akan ditutup, maka prosedurnya
sama seperti diatas (Meng-update Perforasi Interval), tetapi pada Date tersebut, hanya perlu
diisi Nama Sumur nya dan pilih SHUT pada Open/Shut Flag nya.
Jadi I, J, K) tidak perlu diisi.

Cara Merubah Wells Productivity Index (PI Sumur) :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pada Eclipse Modul, klik Data dan Schedule.


Klik Date (tanggal) dimana PI sumur (pada lapisan tertentu) akan dinaikkan/diturunkan.
Klik New, maka akan muncul modul New Events.
Klik Define Wells, Gropus & Connections (kolom kiri : Event Type).
Pada kolom kanan (Events), klik Well Connection Factor Multiplyer.
Akan muncul Schedule Section.
Isi Nama Sumur, angka multiplyernya (> 1 = perbesar PI, < 1 perkecil PI), I,J dan K nya
(K = layaer yang PI nya akan dirubah).
8. Klik Apply. Biasanya Apply tidak bisa dilakukan. Untuk itu nama sumur bisa diganti
dulu dengan * yang nantinya akan di rubah.
9. Apabila masih ada layer (K lain) yang dirubah, klik Event lalu Copy. Akan muncul Well
Connection Factor Multiplyer baru dibawahnya.
10. Geser krusor ke yang bawah dan isi angka Multiplyer, dan K nya.
11. Apabila ada sumur baru yang PI layer akan ddirubah, setelah klik Event dan Copy,
geser krusor ke yang bawah dan lakukan step (7).
12. Bila semua perubahan telah selesai dilakukan, setelah klik Apply, lalu klik Five, Save
dan File, Close.
13. Selesai.
14. Bila ternyata Liquid Rate terpotong, sehingga PI sumur perlu dinaikkan menyeluruh,
maka prosedur nya sama seperti diatas, hanya saja I, J, K nya tidak perlu diisi.
Cara Menambah Sumur Baru :
1.
2.
3.
4.

Pada Eclipse Office, klik Data, maka akan muncul Data Manager Modul.
Klik Schedule, klik Date dimana sumur baru akan mulai di POP.
Klik Event, lalu klik New. Lalu klik Apply.
Klusor letakkan pada Well Specification (kolom tengah), klik

5. Isi tabel pada kolom kanan (Schedule Section) sbb;


Well (nama sumur),
Group (0),
I,J location.
Preferred Phase (OIL).
6. Klik Apply.
7. Kemudian klik Event, New.
8. Klik Well Control and Limits (kolom kiri : Event Types).
9. Klik Well Connection Data (kololm kanan)
10. Isi data (COMPDAT) sbagai berikut;
Well : nama sumur,
K Upper : layer teratas yang dibuka (misalnya 3 = layer-3),
K Lower : layer terbawah yang dibuka (misalnya 6 = layer-6), maka artinya semua layer
dari layer-3 s/d layer-6 dibuka (3,4,5,6)
Apabila hanya ada satu layer saja yang dibuka, maka K Upper dan K Lower diisi
dengan nomor layer yang sama.
Open/Shut Flag : OPEN
Well Bore ID : 0.5833 (2-7/8 tubing).
Klik Apply.
11. Klik Events, New
12. Klik Well Controls and Limits (kolom kiri).
13. Klik Production Well Control (kolom kanan : Events)
14. Klik Apply.
15. Isi data sumur pada Schedule Section;
Well (Nama sumur).
Open/Shut Flag (OPEN).
Control (LRAT).
Liquid Rate (2000 BFPD).
16. Klik Apply.
17. Klik File, Save,
18. Klik File, Close.

Bab IV
CARA MELIHAT HASIL RUN
1.

Setelah Run selesai, maka pada menu Office, klik Result, maka akan muncul Result
Viewer Modul.

2.

Klik File, Open, Summary, lalu Load All Vectors,. Pilih file yang akan dibuka, misalnya
xxxxxxxx.SMSPEC, lalu klik Open. Maka akan muncul konfigurasi berikut;
Data
Summary
Nama Case (XXXX_yyyy)
+ F : untuk hasil run by total field
+ R : untuk hasil run by reservoir/layer
+ W : untuk hasil run by well

3.

Untuk melihat hasil run by field basis, maka klik tanda + disebelah kiri kotak F, maka
akan muncul kotak2 kuning dengan huruf cetak disebelah kanannya, yang berarti jenis
hasil run yang akan dilihat, seperti,
FOPR = Field Oil Production Rate (Qo),
FOPT = Field Oil Production Total (Np).
FWPR = Field Water Production Rate (Qw),
FWPT = Field Water Production Total (Wp),
FPR = Field Reservoir Pressure
FWCT = Field Water Cut.
(O = oil, W = water, L = liquis, G = gas, dll)

4.

Untuk melihat hasil run by Reservoir (sand/layer) basis, maka klik tanda + disebelah
kiri kotak R, maka akan muncul kotak2 kuning dengan huruf cetak seperti pada (3) diatas.
Hanya saja huruf F (paling kiri) akan diganti dengan huruf R (= region)

5.

Untuk melihat hasil run by Well basis, maka klik tanda +, maka akan muncul kotak2
seperti di (3), dimana huruf F akan diganti dengan huruf W (= well)

6.

Dalam hal hasil run by well basis, untuk melihat hasil sumur2 lainnya, maka klik tanda
double gerigi dibawah tanda + pada menu disebelah kiri, maka akan muncul nama/no
sumur-sumur, dan klik nama/no sumur yang dikehendaki, maka akan muncul gambar2
hasil run tersebut, misalnya WOPR, WOPT dll.

7.

Untuk melihat hasil run (gambar Qo, Np, Qw, Wp, Pressure, dll), klik (krusor kiri) pada
kotak kuning, maka kotak akan berubah menjadi warna merah, dan akan muncul jenis
plot serta nama sumur hasil simulasi.

8.

Kalau hasil run sudah selesai dan untuk menyimpan gambar2 hasil run tersebut (sehingga
pattern gambar untuk selanjutnya akan tersedia), maka klik File pada Result Viewer

Module, kemudian klik Write GRF, beri nama file hasil run, misalnya, xxxxxx.GRF, lalu
klik Save.
MELIHAT HASIL RUN (So, Sw, P, Por, K, dll) DALAM BENTUK GRID
1.

Pada Panel Eclipse Office, klik Result, klik Grid, klik Open, lalu pilih file / Nama Case
yang akan dilihat datany, misalnya YYYYYY.GRID (atau EGRID), lalu klik Open.
Setelah muncul panel Import Properties, klik OK.

2.

Klik gambar kubus berwarna (merah, kuning, hijau, biru), maka akan muncul panel 3DYYYY (nama case).

3.

Klik View, klik Flip Axis, lalu klik Y.

4.

Klik gambar kotak dengan warna biru diatasnya (gambar ke-6 pada kolom kiri), lalu klik
kotak dengan gambar bulat merah (ke-2 dari atas),

5.

Untuk menghilangkan kotak pembatas gambar model grid, maka klik gambar kotak
dengan warna garis merah dibawah (kotak ke-8 dari kiri atas.

6.

Untuk menghilangkan tulisan Office 2003A, klik Scene, Title, dan klik Show Title
(sehingga tanda contrengan hilang).

7.

Untuk menghilangkan/memunculkan kotak2 grid pada gambar, maka klik kotak dengan
garis warna-warni (kolom ke-4 dari kiri).

8.

Untuk merubah type data yang dilihat, maka pada kolom disebelah kanan, bisa dicoba
untuk diklik.
Kolom kanan paling atas (warna hijau dan merah), untuk mengganti So, Sw, Sg dll.

9.

Untuk melihat property tiap sub-layernya, maka bisa klik Scene, Grid, IJK Slice, lalu
pada panel IJK Slice, klik K Slicing. Dengan meng-klik angka 1 maka yang akan muncul
adalah gambar property pada sub-layer-1, dan seterusnya.

10.

Pada panel bagian kanan atas, tanda 2 segitiga tidur (paling kiri), bila di-klik akan
menunjukkan property pada initial condition. Apabila tanda 2 segitiga tibur paling
dikanan di klik, akan menunjukkan property pada end of run. Bila segitiga (sebelah kanan
kotak) yang di-klik, maka akan didisplay perubahan property dari initial condition ke end
of run condition.

11.

Untuk menampilkan letak/nam sumur pada gambar grid tersebut, maka klik Scene, Wells,
lalu klik Connection dan Show All Wells.

Bab VI
MEMBUAT GAMBAR2 PROPERTY
1.

Pada gambar property yang dipilih, klik File, Save Image, Image File, lalu beri nama
filenya serta directory dimana file akan disimpan, kemudian klik Write Image. Atau kilk
kotak (dengan 3 titik) dikanan atas, lalu cari directory yang dikehendaki dan beri nama
file nya

2.

Untuk memperbesar bagian property yang akan dilihat/di save image, maka klik gambar
bulat denga panah keluar dikiri atas (ke-4 dari kiri, panel kiri atas), lalu letakkan klusor
pada bagin yang akan diperbesar gambarnya.

3.

Untuk mengembalikan gambar pada ukuran semula, klik gambar bulat dengan panah
kedalam dikiri atas (panel ke-5 dari kiri, panel kiri atas).

PROCEDUR MEMBUAT GAMBAR2 HASIL RUN :


1.

Untuk membuat gambar2 yang nantinya dapat digunakan lagi, maka lakukan hal2 sebagai
berikut.\

2.

Membuat gambar hasil run by Field dan/atau by Reservoir/Layer basis;


Sebagai contoh, apabila akan membuat plot Qo dan Np hasil run dalam satu plot,
Klik tanda + disebelah kiri kotak F (prosedur 3 diatas), maka akan muncul sederetan
kotak2 warna kuning yang disebelah kanannya ada huruf2 besar. Cari yang tulisannya
FOPR, lalu klik kotaknya, maka kotak akan menjadi warna merah dan dhuruf FOPR akan
di shade dengan warna abu2. Lalu letakkan klusor pada huruf cetak tsb dan klik klusor
sebelah kanan, maka akan muncul tulisan Display in New Graph dan Add to Current
Graph (dibawahnya), klik klusor pada Display in New Graph, maka disebelah kanan
akan muncul gambar Qo vs (simulation) days.
Untuk menambahkan gambar Np pada gambar Qo yang baru dibuat diatas,
Geser kolom kotak2 sedemikian rupa sehingga ketemu kotak kuning dengan tulisan
FOPT, lalu klik kotak kuning nya, maka kotak akan berubah menjadi warna merah dan
huruf FOPT akan di shade abu2, Lalu letakkan klusor pada huruf FOPT dan klik klusor
sebelah kanan, maka akan muncul lagi Display in New Graph dan Add to Current Graph.
Maka pilih Add to Current Graph dan klik klusor kiri, maka pada gambar Qo vs Day akan
ditambahkan Np.

3.

Membuat Gambar2 hasil run by well basis;

Untuk by well basis, dapat dibuatkan 1, 2 atau 4 gambar dalam satu plot dengan prosedur
sebagai berikut;
Klik dulu tanda - pada kotak yang bertulisan F, maka semua type gambar by field akan
hilang. Lalu klik tanda + pada kotak bertulisan R (Region = Reservoir = Layer), makan
akan muncul sederetan kotak2 kuning dengan tulisan seperti WOPR disebelah kanannya.
Untuk membuat 4 gambar dalam satu plot, misalnya (a) Qo dan Np, (b) Qw dan Wp, (c)
Ql dan Water Cut, (d) Well pressure, maka lakukan prosedur sebagai berikut;
(a)

Letakkan klusor pada WOPR, klik klusor kiri, dan klik klusor kanan
pada huruf WOPR, kemudian klik Display in New Graph.
Geser2 klusor dan pada kotak tulisan WOPT, klik klusor kiri, laliu klik klusor kanan
pada tulisan WOPT (sahded abu2), kemudian klik Add to Current Graph.

(b)

Klik gambar ke 4 dari kiri (sebelak kiri gambar 2 kerta) pada panel
Result Viewer Modul. Maka gambar akan bergeser kekiri. Lalu lakukan pembuatan
gambar seperti (a) diatas untuk Qw (WWPR) dan Wp (WWPT), lalu klik Add to
Current Graph.
(c)
Ulangi prosedur (b) untuk gambar hasil WLPR
(d)
Ulangi procedur (b) dengan membuat gambar well pressure vs day
(WPR)
4.

Men-Save Gambar2 yang telah dibuat.


Ada baiknya setelah beberapa gambar dibuat, pada Result Viewer Modul, klik File, lalu
klik Write GRF. Maka berikan nama file dimana gambar akan disimpan (bisa file baru,
bisa disimpan pada / menggantikan file yang sudah ada)

MERUBAH SCALE PADA X- axixs dan Y-axis :


X Axis :
Untuk gambar2 yang telah dibuat, biasanya X Axis akan didisplay berupa Days,
untuk merubahnya menjadi Date (misalnya January 2000), maka klik View pada panel
Results Viewer Modul, lalu X-Axis As dan klik DATE pada panel Select X-Axis ..,
dan klik OK.
Y-Axis :
Y-axis biasanya memuat scale yang sesuai dengan gambar yang dibuat, misalnya Qo
(BOPD), Pressure (Psi) dan lain2 yang scale nya bisa kita buat agar tampilan gambar
menjadi bagus.
Merubah Scale pada X-Axis dan/atau Y-Axis :

Untuk merubah Scale pada X-Axis, dan double klik klusor kiri, maka akan muncul panel
Axis Property Editing dengan kolom huruf yang berarti;
Range :

untuk merubah batas aminimum dan batas maksimum axis yang akan
dirubah. Dalam hal merubah DATE, tinggal diisi DATE yang
dikehendaki.

Labels :

Untuk merubah Scale pada Y-axis, misalnya angka2 Np akan dijadikan


10^6, maka klik kotak As part of Label dan User Define 10^ dan
pada kolom sebelah kanan, angka 0 diganti dengan angka 6.

Merubah Simbol Gambar :


Untuk merubah hasil plot misalnya gambarnya berupa garis atau simbol bulat2 dan akan
dirubah menjadi sebaliknya, maka letakkan klusor pada bagian gambar yang akan dirubah
dan klik klusor kiri 2x (bisa juga dengan klik 1x klusor kiri pada simbol/keterangan
gambar dibagian atas agar ter-blok warna kuning), maka akan muncul panel Showing
Style 1 of Curve : ., lalu ketik simbol yang dikehendaki, Line Style atau Marker
Style, dan bisa memilih warna yang dikehendaki.

Bab VII
MEMBUAT GAMBAR HASIL RUN KE POWER POINT
1.

Siapkan dulu file Power Point baru (kosong) atau yang akan diselipi / diisi oleh
gambar2 hasil run.

2.

Setelah gambar hasil run dibuat (pada Result Viewer Modul) dan scale pada X-Axis
maupun Y-Axisnya sudah dibuat sesuai dengan kehendak kita, maka pada Result Viewer
Modul, klik gambar 2 kertas (no 5 dari kiri), Lalu buka Power Point dan klik klusor
kanan dan klik Paste. Maka gambar hasil run akan dipindahkan ke dalam bentuk Power
Point.

3.

BAB VIII
CARA MEMBUAT FILE UNTUK CASE BARU
Apabila suatu run simulasi sudah selesai dilakukan dan akan membuat case lain, misalnya
Prediction Case lainnya (Base case, Case-1, Case-2 Case-3 dan lain2), maka pada Eclipse
Office, letakkan krusor pada file yang akan ditambah casesnya dengan cara mengaktifkan fiel
tersebut (klik sehingga warna kuning berubah menjadi warna merah). Lalu lakukan hal2
sebagai berikut;
1.

Klik Flie tersebut (yang warna merah), letakkan krusor pada file merah tersebut dan klik
(krusor yang kanan), maka akan muncul kotak dengan sederetan option yang bisa kita pilih.

2.

Klik Add Restart, maka akan muncul sederetan DATES dimana kita bisa memilih Date
dimana Case baru tersebut akan dimulai. Klik Date yang dipilih

3.

Maka dibawah File tersebut akan muncul anak File dengan nomor urut mengikuti
urutan nomor diatasnya.

4.

Klik File baru tersebut sehingg warna kuning menjadi merah.

5.

Klik Data, lalu klik Schedule.

6.

Akan muncul Schedule Section Data Manager Modul

7.

Klik Events, lalu klik New. Akan muncul panel New Event.

8.

Untuk menambah sumur baru (Infill well), maka perlu dibuatkan WELSPEC nya
terlebih dulu dengan mlakukan prosedur sbb;
- Pada kolom kiri, hitamkan Define Wells, Groups and Connections.
- Pada kolom kiri, hitamkan Well Specification (untuk membuat WELSPEC).
- Klik Apply dan isi data sumur pada panel Schedule Section :
Nama Sumur : XXXX
Group : diisi angka 0
I, J location diisi.
Klik Apply.
Klik Events, klik Move, klik Bottom. Hal ini agar menempatkan sumur pada
urutan dibawahnya sehingga tidak mengganggu pekerjaan yang sudah dibuat
sebelumnya.
Kalau masih ada sumur2 baru yang akan di introduce, maka ulangi step
8 diatas dengan cara meng-klik Events, Copy, OK. Geser krusor kebagian bawah
(WELSPEC yang dicopy dari sebelumnya) dan isi data sumur seperti pada step
sebelumnya. Lalu kilk Apply.
Apabila muncul peringatan dari Eclipse Office, klik YES.

9.

Setelah semua data sumur disikan (membuat WELSPEC untuk setiap sumur yang akan
di introduce dalam model), maka kita perlu membuat COMPDAT untuk sumur2 baru
tersebut. Caranya adalah sebagai berikut;
-

10.

Pada panel New Events (kolom kiri), hitamkan Define Wells, Groups
and Connections.
Pada kolom kanan, klik Well Connection Data, lalu klik Apply.
Isi data completion sumur2 diatas sebagai berikut;

Nama Sumur : XXXXX

I, J location.

K Upper dan K Lower (bila layer yang dibuka berurutan,


maka diisi misalnya K Upper = 3, K Lower = 6, berarti layer-3,4,5,6 semua
dibuka).

Apabila layer yang dibuka tidak berurutan, maka K Upper


dan K Lower diisi dengan nomor layer yang sama, misalnya K Up = 3, K Lo =
3.

Open/Shut Flag : diisi OPEN.

Well Bore ID : disi dengan ukuran casing. Misalnya


casing 7, maka diisi : 0.5833.

Klik Apply. Biasanya Nama sumur tidak bisa diisi, untuk


itu ganti dulu nama sumur misalnya dengan * yang nantinya dapat di-edit
dengan Ultra Edith untuk diisi dengan nama dengan benar.

Apabila masih ada layer2 lain yang akan dibuka, maka


klik Events, Copy, OK dan geser krusor kebawahnya untuk diisi layer2 lain yang
akan dibuka. Jadi hanya diisi K Upper dan K Lower nya saja. dan klik Apply.
Untuk data sumur2 lainnya, lakukan : klik Events, Copy, dan Apply.
Lalu geser krusor kebawahnya dan isi data sumur dengan cara mengulang prosedur
diatas.

Setelah semua data COMPDAT terisi, maka disiapkan data WCONPROD untuk setiap
sumur dengan prosedur sebagai berikut;
-

Pada panel New Events, hitamkan Well Controls and Limits (kolom
kiri).

Pada kolom kanan, klik Production Well Control.


Isi data sumur pada Schedule Section sebagai berikut;
Well : diisi nama sumur (* dulu yang natinya diedith
dengan Ultra Edith)
Open/Shut Flag : OPEN.
Control : pilih ORAT, GRAT, WRAT, LRAT). Untuk
sumur dengan pompa biasanya disi LRAT.
Isi angka rate yang dikehendaki, sesuai dengan pilihan
Controlnya, misal nya 1000 BFPD.
Klik Apply.

Untuk sumur2 lainnya, isikan data sesuai dengan yang dikehendaki,


dengan cara klikk Events, Copy Apply dan geser krusor ke bawah untuk mengisi data
untuk sumur lainnya.
Bila semua data rate sumur sudah terisi, klik Apply, File, Save, OK.
Klik File Exit.
Lakukan edithing dengan Ultra Edith untuk merubah semua * dengan nama sumur
sebenarnya.
BAB IX
CARA MEMBUAT VFP TABLE
VFP table diperlukan dalam melakukan run prediksi dimana sumur2 dalam keadaan flowing,
sehingga fluid rate yang keluar akan tergantung dari THP (minimum THP agar fluida reservoir
bisa mengalir dari wellhead ke delivery point.
1. Pada Eclipse Office, Klik VFPi (dibagian atas), kemudian klik Run. Maka akan muncul
VFPi Dara Tree.
2. Letakkan krusor pada Tubing dan klik krusor kanan, lalu klik Expand Node, akan muncul
panel Well1, Tubing Modul.
3. Bawa klusor ke Element dan klik Tube, maka akan muncul panel Well1 : Tubing Section
Data.
4. Isi data tubing sebagai berikut;
Length (ft)
: isi dengan angka 0 (sama dengan di surface).
TVD (ft)
: isi dengan 0.
Roughness
: sudah ada data, biarkan.
Tubing dia (in) : isi dengan diameter tubing (2.875 u/ 2-7/8 tubing).
Untuk vertical well, maka Length dan TVD diisi lagi dengan data dimana BHP
akan dihitung.
Untuk sumur directional, maka pasangan Length dan TVD ini harus diisi 2 set,
(1) data saat akan kick off (sumur masih tegak, tetapi akan mulai miring).
Kemudian isikan lagi data 1 set lainnya dimana sumur mencapai kedalaman
final..
5.
Klik Apply and Plot untuk melihat gambar tubing atau klik Apply saja dan klik OK.
6.
Pada VFPi Data Tree, bawa krusor ke Fluid, dan klik krusor kanan, maka akan
muncul panel Well1 : Black Oil Fluid Modul.
7.
Klik Properties, lalu klik PVT Data, maka akan muncul panel yang perlu diisi;
*Isi Oil Gravity API (30 API), Gas Specific Gravity (0.9 (air =1.0)), Water Specific Gravity
(1.01), Kemudian klik OK.
8.
Aktifkan panel VFPi dan klik Calculation yang ada dibagian atas (sebelah kanan File).
9.
Klik VFP Table, maka akan muncul panel VFP Table Supervisor.
10.
Klik Create, maka akan muncul panel dimana kita harus mengisi variable dimana BHP
akan dihitung.
11.
Klik Change Varables apabila ada parameter yang akan kita rubah. Misalnya WOR
diganti oleh WC (water cut).
12.
Isilah parameter tersebut (Oil rate, THP, WOR/WC, GOR), sesuai dengan kondisi
dimana BHP akan dihitung.
13.
Dibagian isi Table Name (XXXXX) dan Table Number (1).

14.
15.

Klik Create.

Anda mungkin juga menyukai