1. Pasien mengeluh sesak napas, lemas dan batuk. Diagnosa asma. Tindakan memberikan nebulizer dan oksigen membuat gejala membaik.
2. Pasien mengeluh sakit perut bawah dan BAK sedikit. Diagnosa retensi urin, tindakan memasang kateter urin mengurangi sakit dan mengeluarkan urin.
3. Pasien jatuh sepeda motor dengan luka robek diwajah. Tindakan membersihkan dan menutup luka mengur
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
160 tayangan7 halaman
1. Pasien mengeluh sesak napas, lemas dan batuk. Diagnosa asma. Tindakan memberikan nebulizer dan oksigen membuat gejala membaik.
2. Pasien mengeluh sakit perut bawah dan BAK sedikit. Diagnosa retensi urin, tindakan memasang kateter urin mengurangi sakit dan mengeluarkan urin.
3. Pasien jatuh sepeda motor dengan luka robek diwajah. Tindakan membersihkan dan menutup luka mengur
1. Pasien mengeluh sesak napas, lemas dan batuk. Diagnosa asma. Tindakan memberikan nebulizer dan oksigen membuat gejala membaik.
2. Pasien mengeluh sakit perut bawah dan BAK sedikit. Diagnosa retensi urin, tindakan memasang kateter urin mengurangi sakit dan mengeluarkan urin.
3. Pasien jatuh sepeda motor dengan luka robek diwajah. Tindakan membersihkan dan menutup luka mengur
1. Pasien mengeluh sesak napas, lemas dan batuk. Diagnosa asma. Tindakan memberikan nebulizer dan oksigen membuat gejala membaik.
2. Pasien mengeluh sakit perut bawah dan BAK sedikit. Diagnosa retensi urin, tindakan memasang kateter urin mengurangi sakit dan mengeluarkan urin.
3. Pasien jatuh sepeda motor dengan luka robek diwajah. Tindakan membersihkan dan menutup luka mengur
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7
RESUME IGD 1
Nama pasien : Ny. L
Hari, Tanggal, Jam : Kamis, 18 Maret 2016 02.15 WIB
Data Analisa Planning (NOC NIC) Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Ds : Pola napas tidak Setelah dilakukan asuhan 1. Melakukan auskultasi S: Klien mengatakan sesak efektif b/d keperawatan selama 2 jam bunyi napas pada Klien mengatakan sesak napas terus menerus, bronkospasme diharapkan ketidakefektifan pola klien sedikit berkurang, batuk merasa lemas dan batuk, nafas dapat teratasi dengan kriteria 2. Mengatur posisi semi sudah berkurang klien juga mengatakan hasil : fowler memiliki riwayat asma. Respiratory Status: Airway 3. Memasang selang O : klien terlihat nyaman, patency oksigen nasal kanul 3 bernapas melalui mulut Do : klien terlihat sesak 1. Frekuensi, irama, lt/menit 4. Melakukan nebulizer napas, memegangi dada, kedalaman pernapasan dalam A : ketidakefektifan pola sesuai advice dokter : retraksi dada (+), batas normal (16-24x/menit) napas teratasi sebagian ventolin dan flexotid bernapas melalui mulut 2. Tidak menggunakan otot- (+), RR 30x/menit, batuk otot bantu pernapasan P : memberikan edukasi produktif untuk menggunakan teknik Airway Management napas dalam. 1. Monitor pernapasan dan status oksigen yang sesuai 2. Posisikan pasien semi fowler 3. Auskultasi suara napas 4. Kolaborasi dalam pemberian terapi oksigen RESUME IGD 2
Nama pasien : Bp. A (69 tahun)
Kasus/ Diagnosa : Retensi urin
Hari, tanggal, jam : Minggu, 20 Maret 2016 (13.30)
Data Analisa Planning Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Ds : Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Mengukur VS S: Klien mengatakan BAK eliminasi urin keperawatn selama 1x20 2. Mengobservasi urin Pasien mengatakan saat ini sedikit dan kadang b/d obstruksi menit diharapkan masalah output sakit pada perut bagian bawah sampai mengejan, perut anatomik keperawatn pada pasien 3. Memasang kateter urin berkurang 4. Melakukan kolaborasi bawah terasa sakit, klien dapat teratasi dengan pemberian obat ketorolac mengatakan minum Retensi urin b/d kriteria hasil ; O : urin output sedikit, dan ranitidine sedikit air sumbatan URINARY ELIMINATION terpasang kateter urin Kandung kemih kosong secara penuh A : masalah gangguan Do : Tidak ada spasme eliminasi urin dan retensi urin Terlihat klien menahan bladder belum teratasi sakit Bebas dari ISK TD 190/90 mmHg P : pantau urin output dan N 96x/menit URINARY RETENTION pertahankan kateter urin lancar, S 36,7 CARE : jaga kebersihan kateter. monitor intake output Pasang kateter Ajarkan dan anjurkan keluarga untuk monitor urin output Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
RESUME IGD 3
Nama pasien : Ny. I (33 tahun)
Kasus/ Diagnosa : KLL
Hari, tanggal, jam : Kamis, 24 Maret 2016
Data Analisa Planning Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Ds : Kerusakan Setelah dilakukan asuhan 1 Memantau kondisi luka S: Kline mengatakan jatuh integritas kulit keperawatan selama 1x20 dan membersihkannya Pasien mengatakan nyeri dan dari sepeda motor, kepala b/d vulnus menit diharapkan masalah 2 Menutup luka dengan pusing, pasien mengatakan terasa pusing laceratum (post kerusakan integritas kulit kassa steril menolak untuk dijahit KLL) teratasi dengan kriteria Do : hasil : O: Pasien terlihat meringis Luka tertutup Ekspresi wajah masih menahan Terdapat luka robek 2 sakit garis sepanjang 4 cm NIC : dibawah mata. 1. Pantau kondisi luka A : masalah kerusakan 2. Lakukan hecting on integritas kulit teratasi untuk menutup luka 3. Kolaborasi pemberian P : kontrol luka setiap 2 hari di terapi sesuai dengan puskesmas kondisi pasien RESUME IGD 4
Nama pasien : Ny. S (52 tahun)
Kasus/ Diagnosa : Diare
Hari, tanggal, jam : Jumat, 25 Maret 2016
Data Analisa Planning Implementasi Evaluasi (SOAP) Para
f Ds : Kekurangan Setelah dilakukan tindakan 1 Mengobservasi S: Klien badan lemas, volume cairan keperawatan selama 1x24 jam, masalah pengeluaran dan Klien mengatakan saat ini berkeringat, BAB cair b/d kehilangan kebutuhan cairan dapat teratasi dengan pemasukan cairan masih BAB cair, perut masih 17x, muntah (-), mual cairan aktif kriteria hasil: pasien sakit. (+), perut terasa sakit. Fluid Balance: 2 Memantau tekanan 1 Tidak terjadi tanda-tanda darah dan denyut O: Do : dehidrasi berat seperti mata jantung Suhu badan 36, 8C Suhu badan 37,2C cekung 3 Mengobservasi tanda- Masih berkeringat, terpasang 2 Tekanan darah, nadi, dan suhu tanda dehidrasi TD 130/90 mmHg infus Asering ditangan tubuh tidak meningkat (membran mukosa, Nadi 82x/menit kanan 1 Elastisitas turgor kulit baik, turgor kulit) Terlihat pucat, CRT membran mukosa lembab, tidak 4 Kolaborasi untuk <2 detik, mata tidak A : masalah kekurangan ada rasa haus yang berlebihan pemberian cairan IV cekung, BU Fluid management volume cairan teratasi 40x/menit 1 Observasi penyebab kekurangan lines dan memasang sebagian volume cairan (muntah, diare, IV lines asering 30 dan kelelahan) tpm P : menganjurkan klien 2 Observasi vital sign dan status untuk banyak minum air mental pasien serta tanda-tanda putih dehidrasi berat 3 Kolaborasi: Pemberian obat dan cairan sesuai dengan kebutuhan pasien RESUME IGD 5
Nama pasien : An. A (8 bulan)
Kasus/ Diagnosa : Febris
Hari, tanggal, jam : Jumat, 25 Maret 2016
Data Analisa Planning (NOC NIC) Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Ds : Hipertermi b/d Setelah dilakukan asuhan 1 Memonitor suhu tubuh, S : ibu mengatakan an.A Ibu klien mengatakan proses infeksi keperawatan selama 2 jam, tekanan darah dan nadi masih panas. an.A demam 2 hari, diharapkan demam pada klien 2 Menganjurkan untuk minum sedikit, diberikan dapat turun dengan kriteria hasil menggunakan pakaian O : suhu 40,1C, kulit teraba obat paracetamol sirup tp : tipis yang menyerap hangat, muntah (-), turgor demam tidak turun. Thermoregulasi keringat kulit elastis, mukosa lembab, 1 Penurunan suhu dari 38 3 Kolaborasi untuk terpasang infus KA-EN 3A 0 Do : C menjadi 37,5 0C pemberian cairan IV ditangan sebelah kiri 2 Akral hangat lines dan memasang IV Suhu badan 40,1C, TD Fever Treatment lines KA-EN 3A 20 tpm Nadi 124x/menit 1 Monitor suhu setiap 6 A : masalah hipertermi CRT< 2 detik, mata tidak jam sekali teratasi sebagian cekung, mukosa bibir kering 2 Monitor tanda-tanda vital P: 3 Jelaskan kepada keluarga menganjurkan untuk banyak terkait dengan penyakit minum air putih demam pasien pindah ke bangsal 4 Anjurkan kepada klien perawatan. untuk menggunakan pakaian tipis yang dapat menyerap keringat 5 Kolaborasi pemberian antipiretik
RESUME IGD 6
Nama pasien : An. A
Hari, tanggal, jam : jumat, 25 maret 2016
Data Analisa Planning Implementasi Evaluasi (SOAP) Para
f Ds : Kerusakan Setelah dilakukan asuhan 1. Memantau kondisi luka S: Ibu pasien mengtakan integritas kulit keperawatan selama 1x20 dan membersihkannya Pasien mengatakan nyeri anak jatuh dari sepeda b/d vulnus menit diharapkan masalah 2. Memberikan anastesi berkurang laceratum kerusakan integritas kulit lidocaine di sekitar luka Do : teratasi dengan kriteria yang akan di jahit (lutut O: Pasien terlihat menangis hasil : sebelah kiri) Ekspresi wajah masih menahan kesakitan Luka tertutup 3. Melakukan hecting on di sakit Terlihat luka robekan di bagian lutut sebanyak 7 Terdapat luka jahitan lutut sebelah kiri NIC : jahitan 4. Menutup luka dengan sepanjang 6 cm Pantau kondisi luka A : masalah kerusakan kassa steril Lakukan hecting on untuk integritas kulit teratasi menutup luka Kolaborasi pemberian P : kontrol luka setiap 2 hari di terapi sesuai dengan puskesmas kondisi pasien