Format LK Fraktur Lumbal
Format LK Fraktur Lumbal
Format LK Fraktur Lumbal
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Umur : 51 Tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SLTA
Alamat : Kediri
Umur : 24 Tahun
Pekerjaan : -
Alamat : Kediri
19
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama
Riwayat penyakit dahulu : Klien merupakan rujukan dari RS Toeloengredjo Kota Kediri
dengan riwayat tertimpa besi seberat 2 ton dari ketinggian 2,5 meter saat klien sedang
mendongkrak mobil dengan posisi wajah klien mencium lutut
Saat MRS : Klien merasa kesemutan dan kebas mulai dari pingggang sampai ujung
kaki, nyeri dari arah pinggang sampai ujung jari kaki. Kedua kakinya tidak dapat
digerakkan sama sekali
Saat ini : Klien masih mengalami nyeri pada area pinggang ke bawah, klien tidak bisa
menggerakkan kaki dan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas hariannya
2) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Klien dirujuk ke rumah sakit oleh
keluarganya
b. Status Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami : Klien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang
lalu dan hanya minum obat bila tensinya meningkat
Pernah dirawat : Klien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
Alergi : Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi
2) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll) : Klien mengatakan sering merokok dan minum
kopi
3) Riwayat penyakit keluarga : Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan dalam
keluarganya
4) Diagnosa Medis dan Terapi : Fraktur lumbal grade A (VL I)
Terapi :
- IVFD cairan Ringer Laktat
- Tramadol 100 gr/8 jam drip NaCl 100 ml
- Amlodipine 5 mg/24 jam
- Lisinopril 10 mg/24 jam
- Diet TKTP
3. Pola Kebutuhan Dasar (Data bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a. Pola Bernapas
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pernapasannya
normal dan tidak mengalami gangguan
20
Saat sakit : Klien mengatakan selama sakit tidak ada gangguan pada pola
pernapasan
b. Pola makan-minum
Sebelum sakit : Klien mengatakan makan sehari 3 kali dengan lauk pauk dan porsi
standar orang dewasa
Saat sakit : Klien mengatakan menghabiskan makanan yang disediakan oleh
rumah sakit sebanyak 3 kali sehari dan pola minum ±2000 CC/hari
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 1 kali sehari dan BAK ±5 kali per hari
Saat sakit : Klien mengatakan selama sakit BAB 2 hari sekali dan BAK ±6 kali
per hari. Jika klien ingin BAB dan BAK dibantu oleh keluarga dalam
menyiapkan pispot. Untuk BAK klien menggunakan Clean
Intermittent Catheterization (CIC) yang dipasangkan oleh anaknya
d. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit dapat beraktivitas seperti biasa dan
bekerja
Saat sakit : Klien mengatakan tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Klien hanya
terbaring ditempat tidur karena kakinya tidak dapat digerakkan
sehingga perlu bantuan untuk memindahkannya
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan biasa tidur ± 7 jam per hari dan dapat tidur
nyenyak
Saat sakit : Klien mengatakan selama di rumah sakit tidur tidak teratur
terkadang 3 jam di malam hari dan tidur siang 1 jam, tidur hanya jika
mengantuk dan mudah terbangun
f. Pola Berpakaian
Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat mengganti pakaian setiap hari setelah
mandi secara mandiri
Saat sakit : Klien mengatakan selama sakit untuk mengganti pakaian harus
dibantu oleh keluarga
g. Pola rasa nyaman
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit selalu menikmati pekerjaannya.
Saat sakit : Klien mengatakan merasa nyeri di pinggang menjalar ke kaki yang
membuatnya merasa tidak nyaman dalam beraktivitas
21
h. Pola Aman
Sebelum sakit : Klien mengatakan setiap hari tinggal di rumah bersama keluarganya
Saat sakit : Klien mengatakan selama sakit selalu didampingi keluarga yang
membuatnya merasa aman dan tenang
i. Pola Kebersihan Diri
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit selalu mandi setiap hari selama ±2
kali secara mandiri dan dapat mengganti pakaian sendiri
Saat sakit : Klien mengatakan tidak bisa menjaga kebersihannya sendiri secara
mandiri sehingga harus di bantu oleh keluarga
j. Pola Komunikasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik selama di
rumah.
Saat sakit : Klien mengatakan selalu mengkomunikasikan pada keluarga jika
akan meminta bantuan.
k. Pola Beribadah
Sebelum sakit : Klien mengatakan selalu beribadah setiap hari
Saat sakit : Klien mengatakan dia banyak berdoa kepada Tuhan agar diberi
kesembuhan atas penyakitnya.
l. Pola Produktifitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan selama sebelum sakit dia bekerja
Saat sakit : Klien mengatakan tidak dapat melakukan apa-apa karena kakinya
tidak dapat digerakkan.
m. Pola Rekreasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan setiap hari libur digunakan untuk beristirahat.
Saat sakit : Klien mengatakan selama sakit tidak bisa berjalan kemana-mana
hanya terbaring di atas tempat tidur.
n. Pola Kebutuhan Belajar
Sebelum sakit : Klien mengatakan ia terbiasa membaca koran dan menonton TV
Saat sakit : Klien mengatakan selama dirawat ia tidak pernah menonton TV
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Tingkat kesadaran : compos mentis
c. GCS : Eye: 4 Verbal: 5 Motoric: 6
d. Tanda-tanda Vital :
22
5. ANALISA DATA
INTERPRETASI
No DATA MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
1. Data Subyektif : Trauma karen ditimpa oleh besi Nyeri Akut berhubungan
Klien mengeluh nyeri, klien mengatakan tertimpa besi dengan agens penyebab
seberat 2 ton Fraktur lumbal cedera fisik (00132)
Data Objektif :
- Klien tampak gelisah Kerusakan jaringan lumbal
- Nyeri ; P : nyeri pada saat digerakkan
Q : Menjalar dari pinggang ke ekstremitas Respon pelepesan mediator kimia
bawah
R : Vertebra Lumbal I Grade A Respon nyeri akut
S : 5 dengan Wong Baker Scale’s
T : Hilang timbul
- Tekanan Darah : 160 / 100 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 85 x/menit
RR : 22 x/menit
INTERPRETASI
No DATA MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
3. Data Subyektif : Fraktur Lumbal Defisit perawatan diri
Klien mengatakan tidak dapat melakukan ADLs secara berhubungan dengan
mandiri dan butuh batuan keluarga Kerusakan jaringan pada vertebra lumbal gangguan musculoskeletal
Data Obyektif : (00108,00109,00102,000110,)
- Klien mengalami fraktur lumbal Tidak berfngsi ekstremitas bawah
- Klien tidak bisa memakai pakain sendiri (bagian
bawah) Hambatan mobilitas fisik
- Klien tidak mampu menyiapkan makanannya
sendiri Kemampuan ADLs berkurang
- Klien tidak mampu toileting sendiri dan butuh
bantuan keluarga Defisit perawatan diri
26
1. 16 Januari 2018 Nyeri akut berhubungan dengan agens penyebab cedera fisik (00132)
2. 16 Januari 2018 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan musculoskeletal (00085)
Rencana Perawatan
Hari/
No No Dx Ttd
Tgl Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
2. 16 Januari 2018 2 Setelah dilakukan asuhan NIC :
keperawatan klien dapat Exercise therapy: ambulation
melakukan aktivitas secara - Monitoring tanda – tanda vital
optimal sesuai dengan - Kaji kemampuan klien dalam
kemampuannya. mobilisasi
NOC: - Latih klien dalam pemenuhan
- Join movement active kebutuhan ADLs secara mandiri
- Mobility level sesuai dengan kemampuannya
- Selfcare: ADLs - Dampingi dan bantu klien saat
Kriteria Hasil mobilisasi dan bantu penuhi
- Klien meningkat dalam kebutuhan ADLs Klien
aktivitas fisik - Beri bantuan/ edukasi keluarga
- Mengerti tujuan klien dalam merubah posisi
meningkatkan
mobilitas
- Keluarga dapat
membantu mobilisasi
klien
29
Rencana Perawatan
Hari/
No No Dx Ttd
Tgl Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
3. 16 Januari 2018 3 Setelah dilakukan asuhan NIC
keperawatan klien dapat Selfcare assistance; ADLs
menjaga kebersihan diri sesuai - Monitoring kemampuan klien
dengan kemampuannya. untuk perawatan diri
NOC : - Monitoring klien untuk
Selfcare; Activity of daily penggunaan alat bantu kebersihan
living (ADLs) diri, berpakaian, berhias, toileting
Kriteria hasil : dan makan
- Klien terbebas dari bau - Bantu klien dalam selfcare
badan - Dorong klien untuk dapat
- Klien mengatakan melakukan aktivitas sehari-hari
kenyamanan terhadap sesuai dengan kemampuannya
kemampuan untuk - Berikan aktivitas rutin sehari-hari
melakukan ADLs sesuai kemampuan
- Dapat melakukan - Pertimbangkan usia klien dalam
ADLs dengan bantuan mendorong aktivitas sehari-hari
- Kolaborasi dengan keluarga dalam
memberikan selfcare pada klien
30
8. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Ttd
No Hari/ Tgl/Jam No Dx Tindakan Keperawatan
1 17 Januari 2018 I - Kaji secara komprehenship terhadap nyeri ; Lokasi, karakteristik, durasi, MR
frekuensi, kualitas, intensitas dan faktor presipitasi.
09.00 WIB - Gunakan strategi komunikasi teraupetik
09.05 WIB - Observasi reaksi ketidaknyamanan secara non-verbal
09.10 WIB - Berikan informasi tentang nyeri
09.15 WIB - Ajarkan cara penggunaan terapi non-farmakologis (guide imagery)
09.20 WIB - Observasi TTV
09.30 WIB - Kolaborasi pemberian analgesic (tramadol drip 100 ml Nacl)
09.35 WIB - Kolabora pemberian amlodipine 5 mg/hari
09.40 WIB - Kolaborasi lisinopril 10 mg/hari
Ttd
No Hari/ Tgl/Jam No Dx Tindakan Keperawatan
2 18 Januari 2018 I - Melakukan terapi non-farmakologis (guide imagery) OKP
16.00 WIB - Observasi TTV
16.10 WIB - Pemberian amlodipine 5 mg/hari
16.20 WIB - Kolaborasi pemberian analgesic (tramadol drip 100 ml Nacl)
16.25 WIB - Kolaborasi lisinopril 10 mg/hari
9. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
1 17 Januari 2018 I S : Klien mengatakan masih nyeri di daerah pinggang menjalar ke MR
ekstremitas bawah
O : Skala nyeri : 5
TD : 160/110
N : 84 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Melakukan terapi non-farmakologis (guide imagery)
OKP
- Observasi TTV
- Pemberian amlodipine 5 mg/hari
- Kolaborasi pemberian analgesic (tramadol drip 100 ml Nacl)
- Kolaborasi lisinopril 10 mg/hari
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
III S : Klien mengatakan kesulitan dalam melakukan ADLs
O : Klien tidak mamp menyiapkan makanannya
- Klien tidak mampu ke toilet
- Klien tidak mampu membersihkan badannnya sendiri
- Keluarga bisa membantu ADLs dari klien
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dipertahankan
- Monitoring kemampuan klien untuk perawatan diri
- Bantu klien dan edukasi keluarga dalam selfcare pada klien
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
II S : Klien mengatakan masih membutuhkan bantuan dalam mobilisasi
fisik
O : ekstremitas bagian bawah tidak bisa digerakkan, keluarga sudah
bisa membantu mobilisasi klien
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
- Monitoring tanda – tanda vital
- Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs Klien
- Monitoring dan beri bantuan keluarga klien dalam merubah
posisi (miring kanan miring kiri)
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
II S : Klien mengatakan masih membutuhkan bantuan dalam mobilisasi
fisik
O : Ekstremitas bagian bawah tidak bisa digerakkan, keluarga sudah
bisa membantu mobilisasi klien
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA