Kandidiasis Vulvovaginalis
Kandidiasis Vulvovaginalis
Kandidiasis Vulvovaginalis
BAB 1
PENDAHULUAN
mukosa vagina dan atau vulva (epitel yang tidak berkeratin) yang disebabkan oleh
jamur spesies Candida, yang dapat terjadi secara akut, subakut, dan kronis, yang
didapat baik secara endogen maupun eksogen yang sering menimbulkan keluhan
berupa duh tubuh pada vagina. Pada umumnya infeksi pertama timbul di vagina
beberapa negara yaitu Brazil, Chili, Argentina, Amerika Serikat, Singapura, Israel
dan Malaysia. Namun pada penelitian epidemiologi di Italia dan Surabaya akhir-
akhir ini menunjukkan telah terjadi pergeseran penyebab KVV yaitu Candida
infeksi pada vagina. Hal ini mungkin disebabkan oleh pemakaian kontrasepsi
infeksi dan keganasan yang menekan daya tahan tubuh seseorang. Candida
menjadi masalah tersendiri baik bagi penderita, pasangan seksual maupun dokter.
penderita KVV akan mengalami rekurensi, dan lebih dari 33% spesies penyebab
KVVR adalah Candida glabrata dan Candida parapsilosis yang relatif lebih
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
kemaluan bersatu.(1)
e. Vestibulum pudendi (serambi kemaluan)
5
vagina pada gadis, berupa lapisan tipis dengan lubang satu atau
kolagen.(1)
a. Vagina
Vagina adalah otot, berupa pipa yang merupakan saluran
b. Rahim (uterus)
Berbentuk seperti buah pir terbalik berongga dengan garis yang
tebal dan dinding otot. Saat tidak hamil, rahim berukuran panjang
disebut fimbria.(1)
7
d. Ovarium
Berbentuk oval dan melekat pada permukaan belakang ligamentum
latum uteri disebelah kanan dan kiri rahim. Berukuran 4-5 cm.(1)
dan dapat meluas sampai vulva (vulvitis), jika mukosa vagina dan vulva keduanya
mukosa vagina dan vulva (epitel tidak berkeratin) yang disebabkan oleh spesies
yang dapat terjadi secara primer atau sekunder dan dapat bersifat akut, subakut,
maupun kronis episodik. Infeksi kronis bila berlangsung lebih dari 3 tahun.(1)
istilah awam sariawan (thrush) dan keputihan (duh tubuh vagina) yang disertai
iritasi atau gatal. KVV yang akhir-akhir ini meningkat frekuensinya, jauh lebih
banyak dijumpai pada wanita berupa vaginitis atau vulvovaginitis. Akhir-akhir ini
peranannya sebagai salah satu IMS (Infeksi Menular Seksual) atau STI (sexually
yang mengalami kekambuhan 4 kali atau lebih dalam setahun. Pada umumnya
infeksi disebabkan adanya kolonisasi yang berlebihan dari spesies Candida yang
sebelumnya bersifat saprofit pada vulva dan vagina, dan jarang disebabkan karena
8
mendapat sumber infeksi dari luar (sumber infeksi dari tanaman, lingkungan,
2.3 Epidemiologi
Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia. Pada beberapa negara KVV tetap
dengan status sosial ekonomi rendah dan masa kehamilan. KVV terjadi pada
wanita mendapatkan setidaknya sekali infeksi KVV selama hidupnya, sekitar 40-
adalah Candida albicans (>30%), sedangkan 26% disebabkan oleh Candida non-
menunjukkan 65,2%.(1)
Spesies Candida dapat diisolasi pada 20-50% saluran genital wanita sehat,
tanpa adanya keluhan (asimtomatis) dan tanpa adanya discharge vagina yang
9
2.4 Etiologi
ditemukan sebanyak 150 spesies Candida. Namun hanya 7 spesies yang penting
Gambar 2.4 Candida parapsilosis, Candida glabrata dan Candida albicans. (dftar pustaka di
Line)
Jamur Candida telah dikenal dan dipelajari sejak abad ke-18. Robin pada
tahun 1850 mengisolasi jamur ini dari stomatitis (sariawan), yang disebut oral
thrush. Berdasarkan bentuk sel yang bulat dan koloni jamur berwarna putih, maka
diberi nama Oidium albicans, karena membentuk spora. Nama Oidium berubah
pertanian telah dikenal jamur Monilia sebagai penyebab penyakit tumbuhan, dan
sangat berbeda baik secara morfologi maupun sifatnya. Pada Third International
(UKI) :
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Saccharomycotina
Class : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
11
2.4.2 Morfologi
yaitu sel ragi (blastospora/yeast), hifa dan bentuk intermediet/pseudohifa. Sel ragi
berbentuk bulat, lonjong atau bulat lonjong dengah ukuran 2-5 x 3-6 hingga 2-
5,5 x 5-28 . Candida memperbanyak diri dengan membentuk tunas yang akan
antara 2,5-7,5 dan temperatur berkisar 20C-38C dalam kondisi aerob dan
anaerob. Candida merupakan jamur yang pertumbuhannya cepat yaitu sekitar 48-
penting untuk identifikasi. Spesies yang patogen akan tumbuh secara mudah pada
Gambar 2.5 Ilustrasi morfologi Candida. (A) bentuk ragi. (B) bentuk pseudohifa. (C)
badan, terutama dalam mulut, kolon, kuku, vagina, dan saluran anorektal, tumbuh
2.5 Patogenesis
Koloni jamur tumbuh secara aktif menjadi hifa dan umumnya ditemukan
dimulai dari perlekatan spora Candida pada epitel vagina dan selanjutnya menjadi
13
bentuk hifa. Hifa Candida kemudian tumbuh dan berkolonisasi pada permukaan
vagina. Percobaan in vitro menunjukkan proses perlekatan ini, hifa yang tumbuh
dan berkolonisasi lebih tinggi oleh adanya perubahan estrogen. Penemuan ini
sering terjadi pada perempuan yang berada pada periode antara menarche dan
menopause.(1)
Tiga dari empat (75%) wanita pernah mengalami episode KVV sepanjang
hidupnya. Banyak faktor yang merupakan faktor predisposisi atau faktor resiko,
Infeksi Candida dapat terjadi apabila ada faktor predisposisi, baik endogen
maupun eksogen.(USU)
Faktor Endogen :
1. Perubahan fisiologik :
a. Kehamilan, karena perubahan pH vagina
b. Kegemukan/Obesitas, karena banyak keringat
c. Endokrinopati, penyakit diabetes melitus
d. Pemberian antibiotika spektrum luas dan jangka waktu lama
Faktor eksogen :
2. Kebersihan kulit
3. Kontak dengan penderita, misalnya thrush dan balanopostitis
yang mengalami kekambuhan 4 kali atau lebih dalam setahun KVVR dijumpai
pada 5% wanita. Perubahan hormonal, seperti kehamilan dan fase luteal siklus
penyebab KVVR adalah kontak seksual yang terlalu sering. Diduga hal ini
disebabkan oleh karena abrasi vagina dan alergi terhadap semen pria.(2)
pria. Sekitar 30-35% infeksi disebabkan oleh karena Candida sp. Faktor
predisposisi adalah tertular oleh mitra seksual yang menderita KVV, menderita
optimal pada pH normal vagina. Hal ini dapat mendukung pertumbuhan jamur
yang dapat menghasilkan beberapa faktor yang dapat merusak epitel vagina
terhadap jamur.(1)
mengalami episode kronis atau rekuren. Hal ini disebabkan oleh infeksi berulang
Tampaknya yang paling berperan dalam hal imunitas ini adalah produksi
prostaglandin. Produksi prostaglandin ini dapat muncul pada vagina dengan cara
spesies Candida dengan mekanisme pertahanan hospes (host) yang berkaitan dan
1. Spesies
Dari 200 spesies Candida, terdapat 7 spesies yang mempunyai
2. Daya lekat
sifat hidrofobisitasnya. Bentuk hifa melekat lebih kuat daripada sel ragi,
daripada sel ragi sehingga melekat lebih kuat pada sel epitel. Perubahan
albicans akan bersifat hidrofobik dengan daya lekat lebih kuat daripada
pada suhu 37C akan bersifat hidrofilik yang mempunyai daya lekat lebih
rendah.(1)
3. Dimorfisme
Candida bersifat dimorfisme yang artinya mempunyai 2 bentuk
4. Toksin
Toksin yang dihasilkan oleh Candida albicans dapat dibagi
yang bersifat asam dan baru diproduksi bila Candida albicans dirusak
5. Enzim
Mekanisme enzimatis penting untuk merusak sel epitel membran
sehingga lebih mudah terjadi invasi. Ada 2 enzim utama yang dihasilkan
membran sel hospes dan lisis sel hospes) dan fosfolipase (berperan dalam
perlekatan pada sel epitel dan endotel, penetrasi dan kolonisasi Candida).
(1)
18
ulkus-ulkus yang dangkal pada labia minora dan sekitar introitus vagina.
Fluor albus berwarna kekuningan, khasnya disertai gumpalan-gumpalan
terdiri atas gumpalan jamur, jaringan nekrosis sel epitel yang menempel
faktor hospes dan respon terhadap pengobatan, KVV dapat diklasifikasikan sbb :
a. KVV dengan komplikasi, dengan kriteria :
episode gejala sporadis atau infrequent
gejala ringan sampe sedang
infeksi oleh Candida albicans
19
Biakan jamur dari cairan vagina dilakukan untuk konfirmasi terhadap hasil
pemeriksaan mikroskop yang negatif (false negative) yang sering ditemukan pada
sedangkan pemeriksaan sedian basah dengan KOH 10% kepekaannya hanya 40%.
Hapusan sebaiknya diambil dari sekret vagina dan dari dinding lateral vagina.
Pemeriksaan gram tidak terlalu sensitif tetapi bisa sangat menolong untuk
pemeriksaan yang cepat. Pseudohifa, ragi dan hifa memberi reaksi gram positif
akan tetapi pemeriksaan gram dan KOH yang negatif tidak lebih menyingkirkan
(UKI)
20
Gambar ... Pseudohifa pada pewarnaan KOH (mata anak panah) (vivi keumala)
Kultur dilakukan pada media Saboraud atau media Nideerson (media yang
mengandung antibiotika). Ragi akan tumbuh dalam waktu 48 jam atau lebih tetapi
kebanyakan dapat tumbuh dalam waktu 24 jam. (1) Morfologi koloni Candida pada
medium padat Saboroud umumnya berbentuk bulat dengan ukuran 3,5-6 x 6-10
terutama pada koloni yang telah tua. Besar kecilnya koloni dipengaruhi oleh umur
biakan. Warna koloni Candida putih kekuningan disertai bau yang khas/yeast
Gambar ..... Pertumbuhan Candida albicans pada media Saboraud (vivi keumala)
21
vulvovaginalis yaitu dengan dengan cara aglutinasi lateks. Cara ini adalah sebagai
normal.(1)
Trikomoniasis
Vaginosis bakterial
Sekret encer, tipis dan homogen, warna putih dan keabu-abuan serta
Gonore
Leukorea fisiologis
sekret
Sekret Putih, jernih, Putih seperti keju, Encer, putih Berbusa, kuning-
positif
2.10 Penatalaksanaan
secara topikal maupun oral sistemik untuk terapi kandidiasis vulvovaginalis akut
misalnya krim, lotion, vagina tablet dan supositoria. Tidak ada indikasi khusus
dalam pemilihan bentuk obat topical. Untuk itu perlu ditawarkan dan dibicarakan
pada penderita sebelum memilih bentuk yang lebih nyaman untuk penderita.
Untuk infeksi pada vulva yang ekstensif mungkin lebih baik dipilih aplikasi lokal
maupun krim.(1)
KVV/KVVR(1) :
c) Untuk infeksi yang rekuren (KVVR) sebaiknya selalu dilakukan kultur dan
pengobatan.(1)
vagina 100.000 u tiap hari selama 12-14 hari, amphoterisin B tablet vagina
selama 7-14 hari, miconazole 2% krim 1-7 hari, miconazole tablet vagina
200mg/hari selama 1-7 hari. Untuk obat oral dapat diberikan ketokonazole
2x200 mg per hari selama 5 hari, flukonazole 150 mg dosis tunggal atau
Infeksi rekuren
itrakonazole 400 mg/bulan atau 100 mg/hari atau obat topikal tablet vagina
KVV berat
Ditandai dengan vulva yang eritema, edema, ekskoriasi, dan fisur. Untuk
pemberian 72 jam atau obat topikal golongan azole selama 7-14 hari.(1)
Pemberian obat golongan azole tetap dianjuran selama 7-14 har, kecuali
pengobatan rumatan.(1)
100 mg tablet vagina tiap malam selama 7 hari atau mikonazole 200
atau 200 mg tablet vagina tiap malam selama 3 hari atau 500 mg
pengobatan(1) :
rekurensi sebesar 5%. Efek ketokonazole fungistatik langsung, dan efek langsung
pengobatan terhadap mitra seksual tidak lagi dianjurkan, kecuali pada pasangan
Tabel 2.2 Macam obat antijamur yang digunakan untuk terapi KVV/KVVR(1)
Nama Obat Formulasi Dosis
Ketokonazole 200 mg oral tablet 2 x 1 tab / 7 hari
Itrakonazole 100 mg oral kapsul 2 x 1 cap / 2 hari
2 x 2 cap / 1 hari
selang 8 jam
Flukonazole 150 mg oral tablet Dosis tunggal
40 mg oral tablet 1 x 1 tab / 7 hari
Klotrimazole 1% krim 5 g / 1 hari
2% krim 5 g / 3 hari
100 mg vag supp 100 mg / 7 hari
200 mg vag supp 200 mg / 3 hari
500 mg vag supp 500 mg / 1 hari
Mikonazole 2% krim 5 g / 7 hari
100 mg vag supp 100 mg / 7 hari
200 mg vag supp 200 mg / 3 hari
1200 mg vag supp 1200 mg / 1 hari
Nystatin 100.000 u tab vag 1 x 1 tab / 12 hari
Amphoterisin B 50 mg tab vag 1 x 1 tab / 7-12 hari
2.11 Komplikasi
infeksi yang serius. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita KVV dapat terinfeksi
melalui kontak langsung dengan cairan amnion yang terkontaminasi atau kontak
langsung melewati jalan lahir. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu saat
kandidiasis oral dan kutis kongenital terutama daerah popok, abortus spontan,
2.12 Prognosis
Bab 3
PENUTUP
Kesimpulan
vulva (epitel tidak berkeratin) yang disebabkan oleh spesies Candida. Penyebab
kedua dan ketiga adalah Candida glabrata (torulopsis glabrata) dan Candida
tropicalis. . Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia. Pada beberapa negara, KVV
subtropis dan iklim tropis. Umumnya lebih banyak pada perempuan dengan status
sosial ekonomi rendah dan masa kehamilan. Proses penyakit diduga dimulai dari
perlekatan sel Candida pada epitel vagina dan selanjutnya menjadi bentuk
yang dapat menghasilkan beberapa faktor yang dapat merusak epitel vagina
sehingga menyebabkan vaginitis. Tanda klinis khas dari kandidosis genital mudah
dikenal dengan istilah awam sariawan (thrush) dan keputihan (duh tubuh vagina)
untuk pemakaian secara topikal maupun oral sistemik untuk terapi kandidiasis
menegakkan diagnosis serta pemberian terapi yang tepat, dan pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA
2. FKUI. Infeksi Menular Seksual. 4th ed. Dalli SF, Makes WIB, Zubier F,
3. FKUI. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 7th ed. Menaldi SLS, Bramono K,
31
2016.