Laporan Praktikum Fisiologi Hewan
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan
PERCOBAAN III
SISTEM EKSKRESI
OLEH
NAMA
: NURUL HUDA
STAMBUK
: F1D1 10 081
KELOMPOK
: IV (EMPAT)
ASISTEN
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari
berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari
penyakit, maka kotoran dan zat-zat sisa dalam tubuh kita harus
dibuang melalui alat-alat ekskresi. Sistem ekresi adalah proses
pengeluaran
zat-zat
sisa
hasil
metabolisme
yang
sudah
tidak
digunakan lagi oleh tubuh. Sedangkan kebalikan dari sistem ini adalah
sistem sekresi yaitu proses pengeluaran zat-zat yang berguna bagi
tubuh. Alat-alat ekskresi manusia berupa ginjal, kulit, hati, paru-paru
dan colon.
Setiap harinya ginjal manusia bekerja menyaring darah dan
menghasilkan urin. Urin yang dihasilkan setiap manusia berbeda-beda
tergantung dari jumlah air yang dikonsumsi, suhu serta tekanan yang
dialami seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengetahui
bahwa
urin
manusia
rata-rata
berwarna
kuning
dan
sedikit
berbau. Untuk itu pada praktikum kali ini akan diamati tentang sistem
ekskresi, terutama warna urine, kejernihan serta PH urine.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum sistem ekskresi adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana struktur fungsi ginjal dalam memproduksi urine?
2. Apa hal-hal yang mempengaruhi warna, kejernihan serta PH urine?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan pada praktikum sistem ekskresi adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ginjal merupakan organ yang juga dianggap penting bagi proses
ekskresi. Letaknya berada didalam rongga perut dekat tulang pinggang.
Jumlahnya sepasang dan bentuknya seperti ercis dengan ukuran 10 cm.
Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang membahayakan tubuh,
mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, mempertahankan
tekanan osmosis ekstraseluler dan memepertahankan keseimbangan
asam dan basa. Proses ekresi pada ginjal meliputi, penyaringan zat-zat
sisa makanan atau yang beracun, penyerapan kembali (reaosorbsi) zat-zat
berguna dan pengeluaran zat-zat sisa yang tidak diperlukan (Pearce,
2005).
Urine terbentuk melalui proses penyaringan yang terjadi di badan
malpighi.
Di
dalam
badan
malpighi,
kapsul
bowman
mengelilingi
melalui
proses
urinasi.
Pengeluaran
urin
diperlukan
untuk
Sistem
ini
berperan
memelihara
homeostatis
dengan
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 Maret
2012,
pukul
07.30
WITA
sampai
selesai,
dan
bertempat
di
Nama Alat
Tabung reaksi
Pinset
Fungsi
Tempat menampung urine
Untuk meletakan dan mengambil kertas PH
dalam urine
Cawan petri
Tempat menampung urin
Kertas
lakmus Untuk mengukur PH urine
(pH)
Nama Bahan
Urine
Fungsi
Sebagai bahan amatan
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum system ekskresi adalah
sebagai berikut :
1. Memasukkan urine kedalam tabung reaksi, kemudian mencari arah
datangnya cahaya.
2. Mengamati warna urine dengan agak memiringkan tabung reaksi.
3. Menyatakan kejernihan urine dengan jernih, agak keruh, keruh, atau
sangat keruh.
4. Menuang urin kedalam cawan petri dan memasukkan kertas lakmus
kedalamnya.
5. Mengamati perubahan warna pada kertas lakmus.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut :
Urine
N
o
1
2
3
Nama
Warna
pH Urine
Kejernihan
Mahasiswa
Jendri
Urine
Kuning
Urine
Agak keruh
Yustin
keruh
Kuning
Jernih
Armadi
jernih
Kuning
Jernih
B. Pembahasan
Proses ekskesi yang sekretnya berupa urin dilakukan oleh ginjal.
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama di daerah
lumbal, disebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan
lemak yang tebal, di belakang peritoneum, dan karena itu diluar
rongga peritoneum. Fungsi ginjal ialah pengaturan keseimbangan air,
pengaturan kosentrasi garam, darah, dan keseimbangan asam-basa
darah, dan eksresi bahan buangan dan kelebihan garam. Sebelum
terjadi
pembuangan
sekret
berarti
telah
terjadi
suatu
proses
penyeleksian zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Hal ini dapat
juga menjadi salah satu faktor kenapa jumlah air yang masuk lebih
banyak dari pada jumlah air yang keluar.
Sistem kemih terdiri atas sepasang ginjal dan ureter dan satu
kandung
kemih
homeostatis
dan
dengan
uretra.
Sistem
menghasilkan
ini
urin,
berperan
yang
memelihara
membawa
serta
berbagai produk sisa metabolik. Urin yang dibuat dalam ginjal melalui
ureter ke kandung kemih, tempat urin untuk sementara di tampung
dan kemudian dikeluarkan melalui uretra. Ginjal juga mengatur
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh dan merupakan tempat
pembuatan hormon renin dan eritropoietin. Renin ikut berperan dalam
kejernihan
urin
dan
pemeriksaan
PH
urin.
Pada
bakteri dan orang yang vegetarian urinenya juga sedikit alkali. Jadi, pH
urine pada ketiga mahasiswa tersebut termasuk pH urine yang normal.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama di daerah
lumbal, disebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan
lemak yang tebal, di belakang peritoneum, berada didalam rongga
perut dekat tulang pinggang. Jumlahnya sepasang dan bentuknya
seperti ercis dengan ukuran 10 cm.
2. Warna urine yang normal yaitu berwarna kuning muda.
3. Kejernihan urine yang normal yaitu berwarna jernih.
4. Urine normal mempunyai pH yang berkisar antara 4,8 sampai
dengan 7,5.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan pada praktikum waktu coagulasi
darah yaitu agar asisten menegur para praktikan yang tidak serius, agar
ruangan tidak gaduh.
DAFTAR PUSTAKA
Idel, Antoni, 2000, Biologi Dalam Kehidupan Sehari-hari, Gramedia,
Jakarta.
Junqueira, 1998, Histologi Dasar. ECG, Jakarta.
Pearce, 2005, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Gramedia,
Jakarta.
Soewolo, 1994, Fisiologi Hewan, UT, Jakarta.
Wulangi,
Bandung.
1998, Prinsip-Prinsip
Fisiologi
Hewan,
DepDikBud,