Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus
terlebihdahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari susunan tubuh manusia yang
sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia
merupakan dasar yang penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan
mengetahui struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang perawatan professional dapat makin
jelas manafsirkan perubahan yang terdapat pada alat tubuh tersebut.
Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan yang lainnya.
Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau daerahnya
misalnya lengan, tungkai, kepala, dan seterusnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi system mukuloskeletas
Menjadi suatu acuan dalam proses asuhan keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Memahami anatomi system muskuloskeletas
b. Mengetahui fisiologi system muskuloskeletas
c. Dapat menjadikan suatu acuan dalam keperawatan
C. Masalah
Kurangnya pengetahuan tentang anatomi fisiologi pada tubuh manusia
D. Manfaat
Dapat menambah ilmu
Mengetahui anatomi fisiologi pada tubuh manusia
Sebagai suatu acuan pembelajaran mahasiswa keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu , Ana : Bagian, Memisahkan.Tomi (tomie) =
Tomneinei : iris / potong.Fisiologi berasal dari kata Fisis (physis) : Alam atau cara kerja
.Logos (logi) : ilmu pengetahuan.Dari kata tersebut di atas dapat di simplksn bahwa
pengertian anatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan
atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.Anatomi adalah ilmu yang
mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian
bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat alat
tubuh dan sebagainya.
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengukur
pergerakan.Tulang manusia saling berhubungan satu dengan yang lain dalam berbagai bentuk
untuk memperoleh fungsi system muskuloskeletal yang optimum. Aktivitas gerak tubuh
manusia tergantung pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal unit-unit
neuromuskular yang menggerakkannya. Elemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk
mendistribusikan stress mekanik ke jaringan sekitar sendi. Otot, ligamen, rawan sendi dan
tulang saling bekerjasama dibawah kendali sistem saraf agar fungsi tersebut dapat
berlangsung dengan sempurna
Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka. Osteologi : cabang ilmu anatomi
yang
mempelajari
tulang. Tulang
atau
rangka
adalah
penopang
tubuh
manusia.
Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi
dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot.
Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya
kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan
sebagainya.
Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot.
Tulang (system skelet)
Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori :
1. Tulang panjang
Tulang ini agak melengkung tujuannya agar kuat menahan beban dan tekanan. Contohnya
humerus, radius, ulna, femur, tibia, dan fibula.
: bagian tengah tulang berbentuk silinder dari tulang kortikal yang memiliki
kekuatan besar
Matafisis
: bagian tulang yang melebar dekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama
disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa yang mengandung sumsum merah.
Sumsum merah terdapat juga dibagian epifisis dan diafisis tulang. Pada anak-anak sumsum
merah mengisi sebagian besar bagian dalam tulang panjang tetapi kemudian diganti olah
sumsum kuning setelah dewasa.
Epifisis
Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat sendi
tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti.
2. Tulang pendek
Parbandingan tebal dan panjang hampir sama, terdapat pada pergelangan tangan dan kaki,
bentuknya seperti kubus.
3.
Tulang pipih
perlindungan.
4. Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra.
Tulang diliputi dibagian luar oleh membrane fibrus padat dinamakan periosteum yang
memberi nutrisi ke tulang dan memungkinnya tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan
tendon dan ligament.
Periosteum mengandung saraf, pembuluh darah dan limfatik. Lapisan yang paling dekat
dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan sel pembentuk tulang.
Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-sel tulang terdiri atas :
Osteoblast
tulang. Matriks tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar (glukosaminoglikan/asam
polisakarida dan proteoglikan)
Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang yang terletak dalam
osteon (unit matriks tulang)
Osteoklast adalah multinuclear yng berperan dalam penghancuran, resorpsi dan remodelling
tulang.
Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima
asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh
periosteum mangangkut darah ke tulang kompak melalui kanal Volkmann ang sangat kecil.
Selain itu, ada arteri nutrient yang menembus periosteum dan memasuki rongga meduar
melalui foramina. Arteri nutrient memasok darah ke sumsum dan tulang.
Pembentukan tulang
Ossifikasi adalah proses dimana matriks tulang terbentuk dan pengerasan mineral ditimbun
dalam serabut kolagen dalam suatu lingkungan elektronegatif.
2 model dasar ossifikasi :
1.
Intramembran
tengkorak.
2.
Endokondal : pembentukan tulang rawan terlebih dahulu kemudian mengalami resorpsi dan
diganti oleh tulang.
Kebanyakan tulang terbentuk dan mengalami penyembuhan melalui ossifikasi endokondal.
Pemeliharaan tulang
Factor yang mengatur pembentukan dan resorpsi tulang
fibrus, tulang rawan 7 tulang serat imatur. Perlu waktu 3-4 minggu agar fragmen tulang
tergabung dalam tulang aan atau jaringan fibrus.
Osifikasi
Pembentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam 2-3 minggu patah tulang melalui
proses penulangan endokondral. Mineral terus menerus ditimbun sampai tulang benar-benar
telah bersatu dank keras.
Remodeling
Tahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan reorganisasi
tulang baru ke susunan struktural sebelumnya.
Fungsi system skelet
Mendukung dan memberi bentuk jaringan tubuh
Melindungi bagian tubuh tertentu seperti hati, ginjal, otak dan paru-paru
Tempat melekatnya otot dan tendon
Sumber mineral seperti garam dan fosfat
Tempat produksi sel darah merah
SISTEM PERSENDIAN
Tulang dalam tubuh dihubungkan satu sama lain dengan sendi atau artikulasi yang
memungkinkan berbagai macam gerakan.
Ada 3 macam sendi yaitu
Sendi sinartrosis merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan misalnya pada persambungan
tulang tengkorak.
Sendi amfiartrosis, seperti sendi pada vertebra dan simfisis pubis yang memungkinkan gerakan
terbatas.
Sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebas
Pada sendi yang dapat digerakkan, ujung persendian tulang ditutupi oleh tulang rawan hialin
yang halus. Persendian tulang tersebut dikelilingi oleh selubung fibrus kuat kapsul sendi.
Kapsul dilapisi oleh membrane, sinovium, yang mensekresi cairan pelumas dan peredam
getaran ke dalam kapsul sendi.
Ligamen, mengikat tulang dalam sendi. Ligamen dan tendon otot yang melintasi sendi,
menjaga stabilitas sendi. Bursa adalah suatu kantung yang berisi cairan sinovial, biasanya
merupakan bantalan bagi pergerakan tendon, ligamen dan tulang di siku, lutut dan beberapa
sendi lainnya.
M. intercostal)
Bentuk otot
maksimus
Arah serat otot
transversus abdominis
Jumlah origo
supinator, M. ekstensor
FISIOLOGI OTOT
Otot merupakan jaringan peka rangsang (eksitabel) yang dapat dirangsang secara kimia,
listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu aksi potensial. Ada tiga jenis otot yaitu otot
rangka, otot jantung dan otot polos.
Otot rangka
Mempunyai
Otot jantung
stria, Mempunyai
Otot polos
stria, Tidak berstria,
hanya
berbentuk silindris, dan multinukleus, silindris, dan mempunyai satu inti dan
mempunyai banyak inti bercabang-cabang
serta
berada
tidak
dibawah
control kesadaran.
Tight
serta juga
junction
pengaruh kesadaran.
RS Gap junction RS kurang Gap junction RS kurang
berkembang
berkembang
Otot rangka
Sarkolema
Myofibril
T tubulus
Reticulum sarkoplasma
Terminal cisterna (junctional sarcoplasmic reticulum)
Mekanisme kontraksi otot
Aksi potensial pada motor neuron
Aksi potensial pada otot
Pelepasan ion calsium dari rs
Mengaktifkan ca channel pada tubulus t
Ion ca akan berikatan dengan troponin c
Menubah konfigurasi aktin-tropomiosin-troponin kompleks
Aktif site dari aktin akan terbuka sehingga dapat terikat dengan miosin
Ikatan inilah yang mengakibatkan kontaksi otot karna tertariknya aktin kearah myosin oleh
struktur cross-bridge yang keluar dari myosin
Relaksasi
Ion calsium akan dikembalikan ke dalam RS secara transport aktif mempengaruhi struktur
aktin-troponin-tropomiosin sehingga aktif site aktin kembali ditutupi oleh tropomiosin
Lepasnya ikatan antara aktin dan myosin ini menyebabkan relaksasinya otot
Troponin yang kehilangan ion Ca akan dan ikatan antara aktin dan myosin tidak terjadi lagi
Jenis-jenis kontraksi
Kontraksi isotonic
Kontraksi isometric
Kontraksi isokinetik
Sumber energi untuk kontraksi otot
Fosfokreatin
Glikolisis anaerobic
Glikolisis aerobic (metabolisme oksidatif)
Otot polos
Otot polos mempunyai struktur yang lebih kecil dari otot rangka dan tidak ada gambaran
striata. RS juga tidak berkembang dengan baik seperti pada otot rangka. Juga terdapat aktin,
myosin, dan tropomiosin, tetapi tidak terdapat troponin. Pada otot polos juga mengandung
sedikit mitokondria, dan ini tergantung dari aktivitas metabolismenya.
1. otot polos unit ganda (multi unit)
2. otot polos unit tunggal (single unit)
BAB III
PEMBAHASAN
A.Tulang
Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat di
dalam tubuh, pembentuk tubuh metabolism kalsium, mineral dan organ hemopoetik.
Komponen-komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral-mineral dan jaringan
organik (kolagen dan proteoglikan). Kalsium dan fosfat membentuk suatu kristal garam
(hidroksiapatit), yang tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. Matriks organic
tulang disebut juga sebagai osteoid. Sekitar 70% dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku
dan memberikan ketegangan tinggi pada tulang. Materi organik lain yang juga menyusun
tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat.
1) Bagian-bagian dari tulang panjang yaitu:
a) Diafisis ( batang ) Merupakan bagian tengah tulang yang berbentuk
silinder, bagian ini tersusun dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan yang besar.
b) MetafisisAdalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir batang. Daerah ini
terutama disusun oleh tulang trabekula atau spongiosa yang mengandung, sumsum
merah.metafisis juga menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas untuk
perlekatan tendon pada epifisis.
c) Epifisis Lempeng epifisis adalah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini
akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat dengan sendi
tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti.
Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum, yaitu: yang mengandung
selsel yang berproliferasi dan berperan dalam proses pertumbuhan transversal tulang panjang.
Pada tulang epifisis terdiri dari 4 zone, yaitu:
Daerah sel istirahat
Lapisan sel paling atas yang letaknya dekat dengan epifisis Zona proliferasi
Pada zona ini terjadi pembelahan sel, dan disinilah terjadi
pertumbuhan tulang panjang. Sel-sel yang aktif ini didorong
ke arah batang tulang, ke dalam daerah hipertropi.
Daerah hipertropi
Pada daerah ini, sel-sel membengkak, menjadi lemah dan
secara metabolik menjadi tidak aktif.
o Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.
o Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
o Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan
jantung.
o Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu.
o Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem
pencernaan, dan pinggul.
o Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku.
o Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan
tangan dan pergelangan kaki.
6. Produksi sel darah. Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat
pembentukan sel darah.
Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah.
Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni
7. Penyimpanan. Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme
kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam
metabolisme zat besi.
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial)
dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa
umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa
umumnya.
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan
bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut
sutura.
2, Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut
merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan
bagian atas dari atap rongga mulut
tulang hidung
Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan
tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada
memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan
tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya
tulang rusuk yang pertama dan kedua
Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke
tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada.
Tulang ini terbentuk dari tulang rawan
Tulang Rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada
membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan
atas tiga bagian yaitu:
Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian
belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya
berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih
pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan
ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh
tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1). melindungi jantung dan paru-paru
dari goncangan. 2). melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3). membantu pernapasan.
Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan
bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang
atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas
memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan "ya" atau goyangan
"tidak"
Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung
pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk
Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih
besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian
besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot
Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak
dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun
atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan.
menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ
B. Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial
terdiri dari :
gelang panggung
bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx
1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung
atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki
dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar
dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki
kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan
oleh ligamen
4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas
tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior)
1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang
panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan
dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang
kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban
atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela
berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang
membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8
tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun
mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali
tulang ibu jari atas 14 tualng.
Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2
tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula).
Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas
(humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang
satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang
belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian
belakang dari tulang rusuk.
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan
terjadinya gerakan pada sendi
Gelang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul
ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian
JENIS TULANG
Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:
Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna /
hasta, t. metakarpal / telapak tangan
Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki
Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu
Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang
belakang.
STRUKTUR TULANG
Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan
tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan
membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.
Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori
atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan
ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan
fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut
kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.
SEL TULANG
Ada lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu:
Sel Osteogenik: yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah
tulang). Sel ini memberikan perlindingan pada tulang dan membentuk sel-sel baru,
sebagai pengganti sel-sel yang rusak
Sel osteoblast: merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Sel ini melakukan kegiatan
sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada
daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi
Sel osteosit: merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel osteoblas. Sel-sel
tulang ini membentuk jaringan tulang disekitarnya. Sel osteosit memelihara kesehatan
tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang,
juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.
Sel osteoklas: merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk menghancurkan
jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang,
penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang
sel pelapis tulang: dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang
dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsiun dan fosfat dari dan kedalam
tulang.
OSIFIKASI
Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua
jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat
terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi
keduanya.
osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang.
pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm,
medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang
kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang tengkorak berasal langsung
dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.
Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses
pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung jawab pada pembentukkan sebagian besar
tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul
dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya
berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.
Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan
osifikasi endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang
aktif membelah. sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin.
kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral
Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan
komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks
ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.
komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan
pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan
osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh
disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh
osteoblast.
Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang
tersebut mulai menurun produksinya.
B. Muskuler/Otot
1.1 Otot
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih
dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada
tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah
permukaan kulit. Fungsi sistem muskuler/otot:
. Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat
dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
. Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan
mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya
gravitasi.
. Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk
mepertahankan suhu tubuh normal.
Ciri-ciri sistem muskuler/otot:
. Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan
pemendekan otot.
. Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.
. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot
saat rileks.
. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau
meregang. Jenis-jenis otot
a) Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.
. Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara
10 mikron sampai 100 mikron.
Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai
masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.
C.Tendon
Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yangterbuat dari fibrous protein
(kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang denganotot atau otot dengan otot.
D.Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung
yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkustulang dengan tulang yang diikat oleh sendi.
Beberapa tipe ligamen :
Ligamen TipisLigamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateralyang
ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.Ligamen jaringan
elastik kuning.Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus
danmemperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.
Struktur Tulang
Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup(matriks).
Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).
Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.
1.Synarthrosis (suture)Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya
terdiriatas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di tengkorak.
2.Amphiarthrosis Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya
adalahkartilago. Contoh: Tulang belakang
3.DiarthrosisHubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang terdiri
daristruktur sinovial. Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel(siku), sendi
putar (kepala dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari).
B. Punggung
1. Struktur
Ruas tulang punggung dikelompokkan menjadi:
1.Cervical/leher 7 ruas
2.Thoracalis/punggung 12 ruas
3.Lumbalis/pinggang 5 ruas
4.Sakralis/kelangkang 5 ruas
5.Koksigeus/ekor 4 ruas
2. Fungsi
Daerah
bagian
belakang
berfungsi
untuk
menegakkan/menopang
postur
Antar
tulang
belakang
diikat
oleh
intervertebal, serta oleh ligamen dan otot.Ikatan antar tulang yang lunak membuat tulang
punggung menjadi fleksibel. Sebuahunit fungsi dari dua bentuk tulang yang berdekatan diperlihatkan
dari gambar dibawah ini.
3.Komponen punggung
Otot punggungDitunjang oleh punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat
danfleksibel. Semua otot ini berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dandiskus tetap
dalam posisi normal.
DiskusMerupakan bantalan tulan rawan yang berfungsi sebagai penahan goncangan.Terdapat
diantara vertebrae sehingga memungkinkan sendi-sendi untuk bergerak secara halus. Tiap
diskus mengandung cairan yang mengalir kedalam dan keluar diskus. Cairan ini berfungsi sebagai
pelumas sehinggamemungkinkan punggung bergerak bebas. Diskus bersifat elastis,
mudahkembali ke bentuk semula jika tertekan diantara kedua vertebra.
a.Otot-otot punggung
Spina erector terdiri dari massa serat otot, berasal dari belakang sakrum danbagian perbatasan
dari tulang inominate dan melekat ke belakang kolumnavertebra atas, dengan serat yang
selanjutnya timbul dari vertebra dan sampaike tulang oksipital dari tengkorak. Otot tersebut
mempertahankan posisitegak tubuh dan memudahkan tubuh untuk mencapai posisinya
kembaliketika dalam keadaan fleksi.
Lastimus dorsi adalah otot datar yang meluas pada belakang punggung.Aksi utama dari otot
tersebut adalah menarik lengan ke bawah terhadapposisi bertahan, gerakan rotasi lengan ke
arah dalam, dan menarik tubuhmenjauhi lengan pada saat mendaki. Pada pernapasan yang
kuat menekanbagian posterior dari abdomen.
b.Otot-otot tungkai
Gluteus maksimus, gluteus medius, dan gluteus minimus adalah otot-ototdari bokong. Otototot tersebut semua timbul dari permukaan sebelah luar ilium,sebagian gluteus maksimus
timbul dari sebelah belakang sacrum. Aksi utamaotot-otot tersebut adalah mempertahankan
posisi gerak tubuh, memperpanjangpersendian panggul pada saat berlari, mendaki, dan saat
menaiki tangga, dalammengangkat tubuh dari posisi duduk atau membungkuk, gerakan abduksi
danrotasi lateral dari paha.
D.Intervertebral Disc
Pada makhluk hidup vertebrata (memiliki ruas tulang belakang) terdapatsebuah struktur yang
dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra (vertebralbody). Pada setiap dua ruas
vertebra terdapat sebuah bantalan tulang rawanberbentuk cakram yang disebut
dengan Intervertebral Disc.Pada tubuh manusia
E. Leher
Otot Leher
F. Siku
Siku adalah suatu titik yang sangat komplek di mana terdapat tiga tulang yaituhumerus,
radius dan ulna. Ketiga tulang tersebut bekerja secara bersama-sama dalamsuatu gerakan
flexi, extensi dan rotasi.
G. Tulang Bahu
pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalah mengangkat lengan sampaimendatar.
Muskulus subkapularis
(otot depan scapula). Otot ini dimulai dari bagiandepan scapula, menuju tulang pangkal
lengan. Fungsi dari otot ini adalahmenengahkan dan memutar humerus (tulang lengan atas)
ke dalam.
Muskulus supraspinatus
(otot atas scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke tulang pangkal
lengan. Fungsi otot ini adalah untuk mengangkat lengan.
Muskulus infraspinatus
(otot bawah scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah scapula dan menuju ke tulang
pangkal lengan. Fungsinyamemutar lengan keluar.
Muskulus teres mayor
(otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di sikubawah scapula dan menuju tulang
pangkal lengan. Fungsinya bisa memutarlengan ke dalam.
Muskulus teres minor(otot lengan bulat kecil). Otot ini berpangkal di sikusebelah luar
scapula dan menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya memutarlengan ke luar.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara
keseluruhan maupun bagian bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang
lain.Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap tiap jaringan tubuh
atau bagian dari alat alat tubuh dan sebagainya.
Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua
dalam susunan yang teratur.
Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot.
Tulang (system skelet)
Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori :
1.
2.
3.
4.
Tulang panjang
Tulang pendek
Tulang pipih
Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra.
Saran
Apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini,kritik dan saran sangat saya harapkan.