Laporan Akhir Farmakognosi
Laporan Akhir Farmakognosi
Laporan Akhir Farmakognosi
FARMAKOGNOSI
Disusun oleh:
KELOMPOK 4D
1. FIRDAUS FIRMANSYAH G1F!1!!"#$
%. DIAH NURHIDAYATI G1F!1!!""$
&. GLORYA STE'ANY G1F!1!!"($
4. ALDI PERMADI G1F!1!!")$
*. HA+OIROH G1F!1!!(!$
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNI'ERSITAS ,ENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
,URUSAN FARMASI
PUR.OKERTO
%!11
PER/O0AAN 1
PEM0UATAN SIMPLISIA
I. Tu1u2n Pe34o522n
Mampu membuat simplisia dengan kandungan zat berkhasiat tidak
mengalami kerusakan dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.
II. D2s23 Teo3i
Obat tradisional bukan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Sebelum
obat-obat kimia berkembang secara modern, nenek moyang kita umumnya
menggunakan obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan untuk
mengatasi problem kesehatannya. Dari tumbuhan obat tersebut dapat dibuat
berbagai produk yang sangat bermanfaat dalam menunang industri obat
tradisional, farmasi, makanan dan minuman. !agam bentuk hasil olahannya,
antara lain berupa simplisia.
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang
belum mengalami pengolahan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah
dikeringkan. Simplisia dibedakan menadi "
#. Simplisia nabati, yaitu simplisia yang berasal dari tanaman, dan
kebanyakan simplisia berasal dari tanaman yang dapat berupa tanaman
utuh, bagian tanaman atau eksudat $isi sel% tanaman.
&. Simplisia hewani, yaitu simplisia yang berasal dari hewan, dapat berupa
madu, lemak atau bisa.
'. Simplisia pelikan (mineral), yaitu simplisia yang berasal dari mineral
$(nonim,#)*+%.
,eknik pembuatan simplisia melalui tahapan sebagai berikut "
#. -engumpulan bahan baku
&. Sortasi basah
-enyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen.
'. -encucian
Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih. -encucian
harus menggunakan air bersih, seperti " air dari mata air, sumur atau -(M.
.. -eraangan
-eraangan pada bahan dilakukan untuk mempermudah proses
selanutnya seperti pengeringan, pengemasan, penyulingan minyak atsiri
dan penyimpanan. -eraangan biasanya hanya dilakukan pada bahan yang
ukurannya agak besar dan tidak lunak seperti akar rimpang, batang, buah
dan lain-lain.
+. -enirisan dan -engeringan
-engeringan bertuuan mendapatkan simplisia yang tidak mudah
rusak sehingga dapat disimpan untuk angka waktu yang lama. Selain itu
menghindari terurainya kandungan kimia karena pengaruh enzim.
/. Sortasi 0ering
-enyortiran dilakukan bertuuan untuk memisahkan benda-benda
asing yang terdapat pada simplisia, misalnya akar-akar, pasir, kotoran
unggas atau benda asing lainnya.
1. -engemasan
-engemasan dapat dilakukan terhadap simplisia yang sudah di-
keringkan. 2enis kemasan yang di-gunakan dapat berupa plastik, kertas
maupun karung goni.
*. -enyimpanan
). -engolahan
Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik
pengolahan yang baik karena menyangkut standar mutu. 3al ini ada
hubungannya dengan masalah kebersihan maupun bahan aktif. $(nonim
#)*+%.
III. Al26 72n 02h2n
1. Alat
(lat-alat yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah timbangan,
pisau dapur, gunting, alumunium foil, tampah, plastik, label atau etiket dan
kertas.
2. Bahan
4ahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini meliputi
rimpang, daun, bii, buah, kulit buah, bunga, batang, dan ranting.
IV. /232 Ke312
#. (lat dan bahan disiapkan.
&. 4ahan baku simplisia yang telah disiapkan lalu ditimbang dengan seksama
sebanyak kurang lebih +5 gram $catat beratnya%.
'. 4ahan baku simplisia ditempatkan diatas tampah6nampan.
.. Dilakukan sortasi basah.
+. 4ahan baku simplisia dicuci.
/. 4ahan baku simplisia diraang $rimpang, daun, herba%, dikupas $buah, bii%,
dan dipotong $akar, batang, ranting%.
1. 4ahan baku simplisia ditempatkan kembali ke tampah.
*. Dikeringkan dengan cara yang sesuai berdasarkan enis bagian tanaman
dan kandungan zat aktifnya.
). Dilakukan sortasi kering.
#5. Ditimbang kembali dengan seksama.
##. Dicatat beratnya
#&. 4ahan baku simplisia dikepak dan dimasukkan kedalam kertas.
#'. Disimpan.
#.. 7aporan dibuat.
V. H2sil
4obot awal " +5 gram
4obot akhir " .,/ gram
-ada umumnya bahan $simplisia% yang sudah kering memiliki kadar air 8
*-#59. Dengan umlah kadar air tersebut kerusakanbahan dapat ditekan baik
dalam pengolahan maupun waktu penyimpanan
VI. Pe852h2s2n
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang
belum mengalami pengolahan apapun uga dan kecuali dinyatakan lain, berupa
Simplisia Bunga Sepatu (Hibiscus
Rosa Sinensis L)
bahan yang dikeringkan. Simplisia dibedakan menadi simplisia nabati,
simplisia hewani dan simplisia pelican $mineral%. Simplisia nabati adalah
simplisia yang berupa tumbuhan utuh,bagian tumbuhan atau eksudat tumbuhan.
Simplisia sebagai produk hasil pertanian atau pengumpulan tumbuhan liar $wild
crop% tentu saa kandungan kimianya tidak dapat diamin selalu aeg $konstan%
karena disadari adanya :ariable bibit, tempat tumbuh, iklim, kondisi $umum
dan cara% panen, serta proses pascapanen dan preparasi akhir. ;alaupun ada
uga yang berpendapat bahwa :ariable tersebut tidak berakibat besar pada mutu
ekstrak nantinya. <ariabel tersebut uga dapat dikompensasi dengan
penambahan6pengurangan bahan setelah sedikit prosedur analisis kimia dan
sentuhan ino:asi teknologi farmasi lanutan sehingga tidak berdampak banyak
pada khasiat produksi. =saha untuk menaga :ariabel tersebut dianggap sebagai
usaha untuk menaga mutu simplisia. Dalam hal simplisia sebagai bahan baku
$awal% dan produk siap dikonsumsi langsung, dapat dipertimbangkan tiga
konsep untuk menyusun parameter standar mutu yaitu sebagai berikut "
#. 4ahwa simplisia sebagai bahan kefarmasian seharusnya mempunyai tiga
parameter mutu umum suatu bahan $material%, yaitu kebenaran enis
$identifikasi%, kemurnian $bebas dari kontaminasi kimia dan biologis%, serta
aturan penstabilan $wadah, penyimpanan dan transportasi%.
&. 4ahwa simplisia sebagai bahan dan produk konsumsi manusia sebagai obat
tetap diupayakan memiliki tiga paradigma seperti produk kefarmasian
lainnya, yaitu >uality-Safety-?fficacy $mutu-aman-manfaat%.
'. 4ahwa simplisia sebagai bahan dengan kandungan kimia yang bertanggung
awab terhadap respon s biologis untuk mempunyai spesifikasi kimia, yaitu
informasi komposisi $enis dan kadar% senyawa kandungan $(nonim, &555%
1. Pembuatan Simplisia
a. 4ahan 4aku
Sebagai sumber simplisia, tanaman obat dapat berupa tumbuhan
liar atau berupa tumbuhan budidaya. ,umbuhan liar adalah tumbuhan
yang tumbuh dengan sendirinya di hutan atau di tempat lain, atau
tanaman yang sengaa ditanam dengan tuuan lain, misalnya sebagai
tanaman hias, tanaman pagar, tetapi bukan dengan tuuan untuk
memproduksi simplisia. ,anaman budidaya adalah tanaman tanaman
yang sengaa ditanam untuk tuuan produksi simplisia.
b. Dasar -embuatan
1) Simplisia Dibuat dengan @ara -engeringan
-embuatan simplisia dengan cara ini pengeringannya
dilakukan dengan cepat, tetapi pada suhu yang tidak terlalu tinggi.
-engeringan dengan waktu lama akan mengakibatkan simplisia
yang diperoleh ditumbuhi kapang. -engeringan yang dilakukan
pada suhu terlalu tinggi akan mengakibatkan perubahan kimia
pada kandungan senyawa aktifnya. =ntuk mencegah hal tersebut,
bahan simplisia yang memerlukan peraangan perlu diatur
peraangannya sehingga diperoleh tebal irisan yang pada
pengeringannya tidak mengalami kerusakan.
2) Simplisia Dibuat dengan -roses Aermentasi
-roses fermentasi dilakukan dengan saksama agar proses
tersebut tidak berkelanutan kearah yang tidak diinginkan.
3) Simplisia Dibuat dengan -roses 0husus
-embuatan simplisia dengan cara penyulingan, pengentalan
eksudat nabati, pengeringan sari air dan proses khusus lainnya
dilakukan dengan berpegang pada prinsip bahwa simplisia yang
dihasilkan harus memiliki mutu sesuai dengan persyaratan.
) Simplisia pada -roses -embuatan Memerlukan (ir
-ati, talk, dan sebagainya pada proses pembuatannya
memerlukan air. (ir yang digunakan harus bebas dari pencemaran
racun serangga, kuman patogen, logam berat, dan lain-lain
$(nonim,#)*+%
2. !ahap Pembuatan
a. -engumpulan 4ahan 4aku
0adar senyawa aktif dalam suatu simplisia berbedaBbeda antara
lain tergantung pada "
#% 4agian tanaman yang digunakan
&% =mur tanaman atau bagian tanaman pada saat panen
'% ;aktu panen
.% 7ingkungan tempat tumbuh
;aktu panen sangat erat hubunganya dengan pembentukan
senyawa aktif di dalam bagian tanaman yang akan dipanen. ;aktu
panen yang tepat pada saat bagian tanaman tersebut mengandung
senyawa aktif dalam umlah yang terbesar. Senyawa aktif tersebut
secara maksimal di dalam bagian tanaman atau tanaman pada umur
tertentu. Di samping waktu panen yang dikaitkan dengan umur, perlu
diperhatikan pula saat panen dalam sehari. Dengan demikian untuk
menentukan waktu panen dalam sehari perlu dipertimbangkan
stabilitas kimia dan fisik senyawa aktif dalam simplisia terhadap panas
sinar matahari. @ara pengambilan bagian tanaman untuk pembuatan
simplisia dapat dilihat pada tabel #.
,abel #. 4agian ,anaman dan @ara -engumpulan
Co.
4agian
,anaman
@ara pengambilan
#. 0ulit batang Dari batang utama dan cabang, dikelupas
dengan ukuran panang dan lebar tertentuD
untuk kulit batang mengandung minyak atsiri
atau golongan senyawa fenol digunakan alat
pengelupas bukan logam.
&. 4atang Dari cabang, dipotong-potong dengan
panang tertentu dan dengan diameter cabang
tertentu
'. 0ayu Dari batang atau cabang, dipotong kecil atau
diserut $disugu% setelah dikelupas kulitnya.
.. Daun ,ua atau muda $daerah pucuk%, dipetik
dengan tangan satu persatu.
+. 4unga 0uncup atau bunga mekar atau mahkota
bunga, atau daun bunga, dipetik dengan
tangan.
/. -ucuk -ucuk berbungaD dipetik dengan tangan
$mengandung daun muda dan bunga%.
1. (kar Dari bawah permukaan tanah, dipotong-
potong dengan ukuran tertentu.
*. !impang Dicabut, dibersihkan dari akarD dipotong
melintang dengan ketebalan tertentu
). 4uah Masak, hampir masakD dipetik dengan tangan
#5. 4ii 4uah dipetikD dikupas kulit buahnya dengan
mengupas menggunakan tangan, pisau, atau
menggilas, bii dikupas dan dicuci.
##. 0ulit buah Seperti bii, kulit buah dikumpulkan dan
dicuci.
#&. 4ulbus ,anaman dicabut, bulbus dipisah dari daun
dan akar dengan memotongnya, dicuci.
b. Sortasi 4asah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau
bahan-bahan asing lainya dari bahan simplisia sehingga tidak ikut
terbawa pada proses selanutnya yang akan mempengaruhi hasil akhir..
Misalnya pada simplisia yang dibuat dari akar suatu tanaman obat,
bahan-bahan seperti tanah, kerikil, rumput, batang, daun, akar yang
telah rusak, serta pengotor lainya harus dibuang.
c. -encucian
-encucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotoran
lainya yang melekat pada bahan simplisia. -encucian dilakukan
dengan air bersih, misalnya air dari mata air, air dari sumuratau air
-(M. @ara pencucian pada simplisia rimpang dapat dilakukan dengan
cara merendam sambil disikat menggunakan sikat yang halus.
-erendaman tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu yang
terdapat dalam bahan dapat larut dalam air sehingga mutu bahan
menurun. -enyikatan diperbolehkan karena bahan yang berasal dari
rimpang pada umumnya terdapat banyak lekukan sehingga perlu
dibantu dengan sikat. ,etapi untuk bahan yang berupa daun-daunan
cukup dicuci dibak pencucian sampai bersih dan angan sampai
direndam berlama-lama.
d. -eraangan
-eraangan tidak harus selalu dilakukan. -ada dasarnya proses
ini untuk mempermudah proses pengeringan. 2ika ukuran simplisia
cukup kecil6tipis, maka proses ini dapat diabaikan. 4eberapa enis
bahan simplisia perlu mengalami proses peraangan. -eraangan bahan
simplisia dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan,
pengepakan dan penggilingan. ,anaman yang baru diambil angan
langsung diraang tetapi diemur dengan keadaan utuh selama # hari.
-eraangan dapat dilakukan dengan pisau, dengan alat mesin peraang
khusus sehingga diperoleh irisan tipis atau potongan dengan ukuran
yang dikehendaki.
e. -engeringan
,uuan pengeringan ialah untuk mendapatkan simplisia yang
tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih
lama. -engeringan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengeringan
secara alami dan secara buatan. -engeringan alami dilakukan dengan
memanfaatkan sinar matahari baik secara langsung maupun ditutupi
dengan kain hitam. Sedangkan pengeringan secara buatan dilakukan
dengan o:en. Suhu pengeringan bergantung pada simplisia dan cara
pengeringan. -engeringan dapat dilakukan antara suhu '5-)55 @.
Dengan menurunkan kadar air hal tersebut dapat menurunkan reaksi
enzimatik sehingga dapat di cegah teradinya penurunan mutu atau
pengrusakan simplisia.
". Sortasi kering
Sortasi setelah pengeringan sebenarnya merupakan tahap akhir
pembuatan simplisia. ,uuan sortasi untuk memisahkan benda-benda
asing seperti bagian-bagian tanaman yang tidak diinginkan dan
pengotr-pengotor lain yang masih ada dan tertinggal pada simplisia
kering.
g. -engepakan dan penyimpanan
-ada penyimpaan simplisia perlu diperhatikan beberapa hal yang
dapat mengakibatkan kerusakan simplisia, yaitu cara pengepakan,
pembungkusan dan pewadahan, persyaratan gudang simplisia, cara
sortasi dan pemeriksaan mutu, serta cara pengawetanya. -enyebab
kerusakan pada simplisia yang utama adalah air dan kelembaban. @ara
pengemasan simplisia tergantung pada enis simplisia dan tuuan
penggunaan pengemasaan. 4ahan dan bentuk pengemasan harus
sesuai, dapat melindungi dari kemungkinan kerusakan simplisia, dan
dengan memperhatikan segi pemanfaatan ruang untuk keperluan
pengangkutan maupun penyimpananya. 2ika belum diolah bahan dapat
dikemas dengan menggunakan ala plastik, kertas maupun karung goni
yang terbuat dari bahan yang tidak berracun6tidak bereaksi dengan
bahan yang disimpan. -ada kemasan angan lupa beri label dan
cantumkan nama bahan, bagian tanaman yang digunakan, no6kode
produksi, nama6alamat penghasil dan berat bersih.3al-hal yang perlu
diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu gudang harus bersih,
:entilasi udara cukup baik, tidak bocor, suhu gudang maksimal '5E@,
kelembaban udara serendah mungkin /+9 dan gudang bebas dari
hewan, serangga maupun tikus dll. -engepakan simplisia dapat
menggunakan wadah yang inert, tidak beracun, melindungi simplisia
dari cemaran serta mencegah adanya kerusakan.Sedangka
penyimpanan simplisia sebaiknya di tempat yang kelembabannya
rendah, terlindung dari sinar matahari, dan terlindung dari gangguan
serangga maupun tikus.
3. Pemeriksaan #utu
-emeriksaan mutu simplisia dilakukan pada waktu penerimaan atau
pembelian dari pengumpul atau pedagang simplisia. Simplisia yang
diterima harus berupa simplisia murni dan memenuhi persyaratan umum
untuk simplisia seperti yang disebutkan dalam 4uku Aarmakope Indonesia,
?kstra Aarmakope Indonesia ataupum Materia Medika Indonesia ?disi
terakhir.$(nonim,#)*+%.
0ontrol kualitas merupakan parameter yang digunakan dalam proses
standarisai suatu simplisia . -arameter standardisasi simplisia meliputi
parameter non spesifik dan spesifik. -arameter nonspesifik lebih terkait
dengan factor lingkungan dalam pembuatan simplisia sedangkan parameter
spesifik terkait langsung dengan senyawa yang ada di dalam tanaman.
-enelasan lebih lanut mengenai parameter standardisasi simplisia sebagai
berikut"
a. 0ebenaran Simplisia
-emeriksaan mutu simplisia dilakukan dengan cara organoleptik,
makroskopik dan mikroskopik. -emeriksaan organoleptik dan
makroskopik dilakukan dengan menggunakan indera manusia dengan
memeriksa kemurnian dan mutu simplisia dengan mengamati bentuk
dan ciri-ciri luar serta warna dan bau simplisia. Sebaiknya pemeriksaan
mutu organoleptik dilanutkan dengan mengamati ciri-ciri anatomi
histologi terutama untuk menegaskan keaslian simplisia.
b. -arameter non spesifik, meliputi ui terkait dengan pencemaran yang
disebabkan oleh pestisida, amur, aflatoFin, logam berat, dll.
#% -enetapan kadar abu
-enentuan kadar abu dilakukan untuk memberikan
gambaran kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal
dari proses awal sampai diperoleh simplisia dan ekstrak baik yang
berasal dari tanaman secara alami maupun kontaminan selama
proses, seperti pisau yang digunakan telah berkarat%. 2umlah kadar
abu maksimal yang diperbolehkan terkait dengan kemurnian dan
kontaminasi. -rinsip penentuan kadar abu ini yaitu seumlah
bahan dipanaskan pada temperatur dimana senyawa organik dan
turunannya terdestruksi dan menguap sehingga tinggal unsur
mineral dan anorganik yang tersisa.
,inggi rendahnya kadar abu didipengaruhi oleh "
a% cemaran logam
b% cemaran tanah
&% -enetapan susut pengeringan
Susut pengeringan adalah persentase senyawa yang
menghilang selama proses pemanasan $tidak hanya
menggambarkan air yang hilang, tetapi uga senyawa menguap
lain yang hilang%.-engukuran sisa zat dilakukan dengan
pengeringan pada temperatur #5+E@ selama '5 menit atau sampai
berat konstan dan dinyatakan dalam persen $metode gra:imetri%.
=ntuk simplisia yang tidak mengandung minyak atsiri dan sisa
pelarut organik menguap, susut pengeringan diidentikkan dengan
kadar air, yaitu kandungan air karena simplisia berada di atmosfer
dan lingkungan terbuka sehingga dipengaruhi oleh kelembaban
lingkungan penyimpanan.
'% 0adar air
,uuan dari penetapan kadar air adalah untuk mengetahui
batasan maksimal atau rentang tentang besarnya kandungan air di
dalam bahan. 3al ini terkait dengan kemurnian dan adanya
kontaminan dalam simplisia tersebut. Dengan demikian,
penghilangan kadar air hingga umlah tertentu berguna untuk
memperpanang daya tahan bahan selama penyimpanan. Simplisia
dinilai cukup aman bila mempunyai kadar air kurang dari #59.
-enetapan kadar air dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu "
a) Metode ,itrimetri
Metode ini berdasarkan atas reaksi secra kuantitatif air
dengan larutan anhidrat belerang dioksida dan iodium dengan
adanya dapar yang bereaksi dengan ion hidrogen.0elemahan
metode ini adalah stoikiometri reaksi tidak tepat dan
reprodusibilitas bergantung pada beberapa faktor seperti kadar
relatif komponen pereaksi, sifat pelarut inert yang digunakan
untuk melarutkan zat dan teknik yang digunakan pada
penetapan tertentu. Metode ini uga perlu pengamatan titik
akhir titrasi yang bersifat relatif dan diperlukan sistem yang
terbebas dari kelembaban udara $(nonim, #))+%.
b) Metode (zeotropi $ Destilasi ,oluena%
Metode ini efektif untuk penetapan kadar air karena
teradi penyulingan berulang kali di dalam labu dan
menggunakan pendingin balik untuk mencegah adanya
penguapan berlebih. Sistem yang digunakan tertutup dan tidak
dipengaruhi oleh kelembaban $(nonim, #))+%.
c) Metode Gra:imetri
Dengan menghitung susut pengeringan hingga tercapai
bobot tetap$(nonim, #))+%.
.% 0adar Minyak (tsiri
,uuan dari penetapan kadar minyak atsiri adalah untuk
mengukur berapa banyak kadar minyak atsiri yang terdapat dalam
simplisia. -enetapan dengan destilasi air dapat dilakukan karena
minyak atsiri tidak dapat bercampur dengan air, sehingga batas
antara minyak dan air dapat terlihat dan diukur berapa banyak
kadar minyak atsiri yang ada pada simplisia tersebut.
+% =i cemaran mikroba
&. =i aflatoksin, untuk mengetahi cemaran aflatoksin yang
dihasilkan oleh amur Aspergillus "la$us.
'. =i angka lempeng total, untuk mengetahui umlah mikroba6
bakteri dalam sampel. 4atasan angka lempeng total yang
ditetapkan oleh Departemen kesehatan yaitu #5H/ @A=6 gram.
.. =i angka kapang, untuk mengetahui adanya cemaran kapang.
4atasan angka lempeng total yang ditetapkan oleh
Departemen kesehatan yaitu #5H. @A=6 gram.
+. Most probably number $M-C%, untuk mengetahui seberapa
banyak cemaran bakteri coliform $bakteri yang hidup di
saluran pencernaan%.
c. -arameter Spesifik
-arameter ini digunakan untuk mengetahui identitas kimia dari
simplisia.=i kandungan kimia simplisia digunakan untuk menetapkan
kandungan senyawa tertentu dari simplisia. 4iasanya dilkukan dengan
analisis kromatografi lapis tipis.
Simplisia yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu
0embang Sepatu yang mempunyai nama ilmiah %ibiscus &osa
Sinensis '. 0embang Sepatu berupa perdu tegak, bercabang, tinggi
bisa mencapai #-. meter, tempat tumbuh di daerah dataran rendah
atau dataran tinggi 6 pegunungan. 0embang sepatu biasa ditanam
dipekarangan rumah yang berfungsi sebagai tanaman hias atau sebagai
tanaman pagar. 4unga kembang sepatu digunakan dalam pembuatan
simplisia. 4unga kembang sepatu berbentuk lonceng dengan tangkai
sari panang. 4unga dari berbagai enis kulti:ar dan hibrida biasanya
berupa bunga tunggal $daun mahkota selapis% atau bunga ganda $daun
mahkota berlapis%. Mahkota bunganya dapat berwarna putih, merah
ambu, merah tua, kuning, ungu, atau campuran. 4unganya berukuran
besar dan tidak berbau. 4unga berbentuk terompet dengan diameter
bunga sekitar + cm. hingga &5 cm. -utik $pistillum% menulur ke luar
dari dasar bunga. 4unga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah,
atau menghadap ke samping. 0andungan bunga sepatu berupa
fla:onoida dan polifenol. 0egunaannya, baik yang masih segar atau
yang telah dikeringkan mempunyai efek farmakologis sebagai obat
anti radang, anti :iral, peluruh kencing, peluruh dahak, dan
menormalkan siklus haid. 4unganya sering digunakan untuk
pengobatan batuk, mimisan, disentri, infeksi saluran kencing dan haid
tidak teratur. Daunnya uga digunakan untuk obat bisul, radang kulit,
gondongan dan mimisan.
VII. Kesi89ul2n
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai bahan obat,
kecuali dipergunakan sebagai bahan obat, kecuali dinyatakan lain berupa bahan
yang telah dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia
terdiri dari simplsiia dikeringkan. Simplisia terdiri dari simplsiia nabati, hewani
dan mineral. nabati, hewani dan mineral. =ntuk menamin keseragaman
senyawa aktif, keamanan maupun kegunaan simplisia harus memenuhi
persyaratan minimal. (da beberapa faktor yang berpengaruh antara lain bahan
baku simplisia, proses pembuatan simplisia termasuk cara penyimpanan bahan
baku simplisia, cara pengepakan simplisia.
VIII. D2:623 Pus62;2
(nonim. #)*+. (ara Pembuatan Simplisia. 2akarta " Departemen 0esehatan
!epublik Indonesia.
(nonim. #))+. )armakope *ndonesia edisi *+. 2akarta " Departemen 0esehatan
!epublik Indonesia.
(nonim. &555. Simplisia. http"66digilib.litbang.depkes.go.id6go.phpI
idJkpkbppk-gdl-res-&555-drs-#&/'-simplisia. Diakses #+ Mei &5#5.
(nonim. &55&. ,embang Sepatu. http"66tanamanobat.org6')/6kembang-sepatu6.
Diakses #+ 2uni &5#5.
(nonim. &55.. Simplisia. http"66agribisnis.deptan.go.id66. Diakses #+ Mei &5#5
(nonim. &55/. %ibiscus rosa sinensis.
http"66toiusd.multiply.com6ournal6item6/&63ibiscusKrosa-sinensis.
Diakses #+ 2uni &5#5.
(nonim. &55). !eknologi Pembuatan Simplisia.
http"66prezz+51.blogspot.com6&55)65)6teknologi-penyiapan-
simplisia.html. Diakses #+ Mei &5#5.
Siskhana. &5#5. Pembuatan dan Penetapan ,ontrol ,ualitas Simplisia.
http"66siskhana.blogspot.com6&5#565#6pembuatan-dan-penetapan-
kontrol.html. Diakses tanggal #' Mei &5#5.
PER/O0AAN %
PEMERIKSAAN MAKROSKOPIK< ORGANOLEPTIK< DAN KADAR AIR
I. Tu1u2n Pe34o522n
#. Mampu membedakan simplisia secara makroskopik $bentuk,ukuran,dan
keadaan fisik lain yang spesifik% dan organoleptik $warna, bau, dan rasa%.
&. Dapat melakukan standarisasi mutu dengan menentukan kadar air
simplisia.
II. D2s23 Teo3i
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat,kecuali
dipergunakan sebagai bahan obat,kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang
telah dikeringkan. Simplisia yang akan dipergunakan untuk obat sebagai bahan
baku harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam monografi Materia
Medika Indonesia dan Aarmakope Indonesia.
0ontrol kualitas merupakan parameter yang digunakan dalam proses
standarisasi suatu simplisia. -emeriksaan mutu bertuuan agar simplisia
memenuhi syarat AI, ?AI, MMI dan buku resmi yang disetuui pemerintah.
4ermaksud agar adanya keseragaman komponen aktif, aman, berguna6
berkhasiat dan obat6 sediaan selalu tetap mutunya. Serangkaian parameter,
prosedur dan cara pengukuran yang hasilnya merupakan unsur-unsur terkait
paradigma mutu kefarmasian, mutu dalam artian memenuhi syarat standar
$kimia, biologi, dan farmasi%. ,uuannya menamin bahwa produk akhir
$obat,ekstrak, atau produk ekstrak% mempunyai nilai parameter tertentu yang
konstan $aeg% menadi bahan obat yang berkualitas, aman, dan bermanfaat.
=saha menaga keaegan mutu simplisia harus dilakukan control terhadap "
#. Genetik $bibit%
&. 7ingkungan $ tempat tumbuh, iklim%
'. !ekayasa agronomi $pemupukan, perlakuan selama masa tumbuh%
.. -anen $waktu dan pasca panen %
Syarat daripemeriksaan mutu simplisia yaitu "
#. Simplisia harus memenuhi persyaratan umum edisi terakhir dari buku-buku
resmi Depkes !I $ AI, ?AI, MMI %
&. ,ersedianya contoh simplisia pembanding yang diperbaharui secara
periodik.
'. 3arus dilakukan pemeriksaan mutu fisis secara tepat $kadar air, termakan
serangga atau hewan lain, ada tidaknya pertumbuhan kapang 6 amur ,
perubahan warna 6bau%.
.. -emeriksaan lengkap $ Organoleptik, makroskopik,dan mikroskopik,
pemeriksaan kimiawi fisika dan ui biologi %.
+. -arameter standart simplisia meliputi parameter non spesifik dan spesifik.
-arameter nonspesifik lebih terkait dengan faktor lingkungan dalam
pembuatan simplisia, sedangkan parameter spesifik terkait langsung
dengan senyawa yang ada dalam tanaman $ (nonim, &55) %.
4eberapa penelasan mengenai parameter spesifik misalnya D
1. Pemeriksaan #akroskopik
-emeriksaan makroskopik biasanya menggunakan kaca pembesar
atau dengan mata telanang, dilakukan untuk mencari kekhususan
morfologi, ukuran dan warna simplisia ui.
2. Pemeriksaan -rganoleptik
-emeriksaan organoleptik dilakukan dengan menggunakan panca
indera, untuk mengetahui kekhususan baud an rasa simplisia.
-arameter nonspesifik meliputi ui yang terkait dengan pencemaran yang
disebabkan oleh pestisida, amur, alfatoksin, logam berat, dan lain-lain. ,etapi
disini hanya akan dielaskan mengenai kadar air. ,uuan dari penetapan kadar
air adalah untuk mengetahui batasan maksimal atau rentang tentang besarnya
kandungan air didalam bahan. 3al ini terkait dengan kemurnian dan adanya
kontaminan dalam simplisia tersebut. Dengan demikian, penghilangan kadar air
hingga umlah tertentu berguna untuk memperpanang daya tahan bahan selama
penyimpanan. Simplisia dinilai culup aman bila mempunyai kadar air kurang
dari #5 9 $(nonim, #))+ % .
-enetapan kadar air dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu "
1. #etode !itrimetri
Metode ini berdasarkan atas reaksi secara kuantitatif air dengan
larutan anhidrat belerang dioksida dan iodium dengan adanya dapar yang
bereaksi dengan ion hydrogen. 0elemahan metode ini yaitu stoikiometri
reaksi tidak tepat dan reprodusibilitas bergantung pada beberapa factor
seperti kadar relati:e komponen pereaksi, sifat pelarut inert yang
digunakan untuk melarutkan zat dan teknik yang digunakan pada
penetapan tertentu. Metode ini uga perlu pengamatan titik akhir titrasi
yang bersifat relatif dan diperlukan system yang terbebas dari kelembaban
udara $ (nonim, #))+%.
2. #etode A.eotropi
Metode ini efektif untuk menetapkan kadar air karena penyulingan
berulang kali di dalam labu dan menggunakan pendingin balik untuk
mencegah adanya penguapan berlabihan. System yang digunakan tertutup
dan tidak dipengaruhi oleh kelembabankadar air.
3. #etode /ra"imetri
Dengan menghitung susut pengeringan hingga tercapai bobot tetap
$(nonim, &55)%.
III. Al26 72n 02h2n
1. Alat
(lat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu adalah penggaris,
neraca, o:en dan nampan.
2. Bahan
4ahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah simplisia
yang telah dibuat pada percobaan #.
I'. /232 Ke312
1. Pemeriksaan #akroskopik
a. Simplisia yang telah dibuat pada percobaan I disiapkan.
b. Simplisia diamati warna dan bentuknya, dan dilakukan pengukuran
terhadap simplisia tersebut.
c. 3asilnya dicatat dalam tabel laporan percobaan II
2. Pemeriksaan -rganoleptik
a. Simplisia yang telah disiapkan diperiksa dengan membau dan
merasakan dengan lidah.
b. 3asilnya dicatat dalam tabel laporan percobaan II.
3. 01i ,adar Air
a. Sebanyak #5 g ekstrak yang telah disiapkan dan ditimbang dalam
wadah yang telah ditara, dimasukkan ke dalam chamber.
b. Dikeringkan pada suhu #5+L@ selama + am, dan ditimbang.
c. -engeringan dilanutkan dan ditimbang pada arak # am sampai
perbedaan antara dua penimbang berturut-turut tidak lebih dari 5,&+ 9.
'. H2sil
1. Pemeriksaan #akroskopik
-anang " /,+ cm
7ebar " &,+ cm
4entuk " lonong membulat
,epi mahkota bunga " bergelombang
=ung mahkota bunga " membulat
Gambar mahkota bunga sepatu
$Hibiscus rosa-sinensis 7.%
2. Pemeriksaan -rganoleptik
a. !asa " sepat
b. 4au " menyengat
c. ;arna " kecoklatan kecuali di bagian pangkal berwarna ungu.
3. Pemeriksaan ,adar Air
4obot awal J .,* gr
4obot akhir J . gr
'I. Pe852h2s2n
0ebanyakan simplisia adalah berasal dari tumbuh-tumbuhan atau disebut
dengan simplisia nabati. Simplisia sebagai bahan baku $awal% dan produk siap
konsumsi langsung harus memenuhi parameter mutu bahan, yaitu "
#. 0ebenaran enis $identifikasi%
&. 0emurnian $bebas kontaminasi kimia M biologi%
'. Stabilitas $wadah, penyimpanan, transportasi%
a. ,rilogy produk kefermasian " >uality-Safety-?fficacy
b. Spesifikasi kimia " komposisi $enis M kadar% senyawa.
Standarisasi $secara kefarmasian% adalah serangkaian parameter, prosedur
dan cara pengukuran yang hasilnya merupakan unsur-unsur terkait paradigm
mutu kefarmasian, mutu dalam artian memenuhi syarat standart $kimia,biologi,
dan farmasi%. ,uuan dari standarisasi yaitu untuk menamin bahwa produk
akhir $obat, ekstrak atau produk ekstrak% mempunyai nilai parameter tertentu
yang konstan $aeg%, agar menghasilkan bahan obat yang berkualitas , aman,
dan bermanfaat.
Simplisia harus memenuhi persyaratan umum edisi terakhir dari buku-
buku resmi Departmen 0esehatan !I, seperti Aarmakope Indonesia, ?kstra
Aarmakope Indonesia, dan Materia Medika Indonesia $MMI%. =ntuk memenuhi
persyaratan umum tersebut harus dilakukan pemeriksaan mutu fisis secara
tepat, yaitu "
#. 0urang kering atau mengandung air
&. ,ermakan serangga atau hewan lain
'. (da atau tidak pertumbuhan kapang
.. -erubahan warna atau bau
Selain itu, perlu uga dilakukan pemeriksaan secara lengkap, meliputi
pemeriksaan organoleptik, mikroskopik, makroskopik, pemeriksaan kimiawi 8
fisika, dan ui biologi.
4eberapa persyaratan simplisia yang terdapat pada Aarmakope Indonesia
yaitu "
#. ,idak boleh mengandung organisme pathogen.
&. 3arus bebas dari cemaran mikroorganisme, serangga M binatang lainnya
maupun kotoran hewan.
'. ,idak boleh ada penyimpangan bau M warna.
.. ,idak boleh mengandung lender atau menunukkan adanya kerusakan.
+. 0adar abu yang tidak larut dalam asam tidak boleh lebih dari &9, kecuali
dinyatakan lain.
-emeriksaan makroskopik, dilakukan dengan mata telanang mengamati
keadaan morfologi dari simplisia ui yaitu daun kembang sepatu $%ibiscus
rosa-sinensis 7.% untuk mencari kekhususan morfologi ,ukuran dan warna
simplisia. -ada percobaan yang telah dilakukan mendapatkan hasil , panang
/,+ cm, lebar &,+ cm, bentuk lonong membulat, tepi mahkota bunga
bergelombang, dan uung mahkota bunga membulat. 3asil ini hamper sesuai
dengan pustaka yang menyebutkan bahwa 4unga %ibiscus rosa-sinensis 7.
berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar + cm $(nonim,&55)%.
Sedangkan pada pemeriksaan organoleptik yang telah dilakukan, mendapatkan
hasil, rasa sepat, bau menyengat, warna kecoklatan kecuali daerah pangkalnya.
-enetapan kadar air diperlukan untuk mengetahui batasan maksimal atau
rentang tentang besarnya kandungan air didalam bahan. 3al ini terkait dengan
kemurnian dan adanya kontaminan dalam simplisia tersebut. Dengan demikian
penghilangan kadar air hingga umlah tertentu berguna untuk memperpanang
daya tahan bahan selama penyimpanan. Simplisia dinilai cukup aman bila
mempunyai kadar air kurang dari #59 $(nonim,#)*+%.
3asil dari percobaan ui kadar air yang dilakukan tidak sesuai dengan
pustaka yang ada, beberapa faktor yang menyebabkan hal ini diantaranya yaitu "
#. ;aktu yang digunakan untuk pengeringan kurang lama, sehingga
kandungan air di dalam bahan tidak menguap dengan maksimal.
&. 0etika pengepakan atau penyimpanan kurang teliti dan hati-hati, sehingga
udara di dalam wadah simplisia tersebut menadi lembab dan kadar air
simplisia kembali naik.
'II. Kesi89ul2n
#. Setiap simplisia mempunyai karakteristik dan sifat spesifik yang berbeda-
beda mencakup morfologi serta bau dan rasanya.
&. -emeriksaan mutu bertuuan agar simplisia memenuhi syarat AI, ?AI, MMI
dan buku resmi yang disetuui pemerintah. 4ermaksud agar adanya
keseragaman komponen aktif, aman, berguna6 berkhasiat dan obat6 sediaan
selalu tetap mutunya
'. Simplisia dinilai culup aman bila mempunyai kadar air kurang dari #59.
'III. D2:623 Pus62;2
(nonim. #)*+. (ara Pembuatan Simplisia. 2akarta " Departemen 0esehatan
!epublik Indonesia.
(nonim. #))+. )armakope *ndonesia 2disi *+. 2akarta " Departemen 0esehatan
!epublik Indonesia.
(nonim. &55). !eknologi Pembuatan Simplisia.
http"66prezz+51.blogspot.com6&55)65)6teknologi-penyiapan-
simplisia.html. Diakses #+ Mei &5#5.
4ayu, (bang. &5#5. !eknologi Pengolahan Simplisia %ingga #en1adi Suatu
Produk )armasi.
http"66lembarabangbayu.blogspot.com6&5#565&6teknologi-pengolahan-
simplisia-hingga.html. Diakses tanggal #' Mei &5#5.
Siskhana. &5#5. Pembuatan dan Penetapan ,ontrol ,ualitas Simplisia.
http"66siskhana.blogspot.com6&5#565#6pembuatan-dan-penetapan-
kontrol.html. Diakses tanggal #' Mei &5#5.
PER/O0AAN &
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK 0AHAN NA0ATI
I. Tu1u2n Pe34o522n
#. Mengetahui anatomi $irisan melintang dan membuur% bagian tumbuhan
$akar, batang, daun, buanga, buah dan bii% termasuk isi sel yang memiliki
bentuk tertentu $sebelum melakukan praktikum%
&. Mampu mengidentifikasi simplisia dengan menggunakan mikroskop serta
meyebutkan ciri khas simpleks yang diperiksa $setelah melakukan
praktikum%
II. D2s23 Teo3i
Seperti yang kita ketahui setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan
tersusun atas organ-organ yang dibuntuk oleh aringan. Sedangakan aringan
disusun oleh sel, yaitu bagian terkecil dari suatu organisme. -ada praktikum
kali ini akan akan dilakukan pemeriksaan mikroskopik dari simplisia, terhadap
fragmen pengenal antara lain stomata, sel batu, kristal @a-oksalat, lapisan
gabus, kelenar minyak, kelenar rambut dan berkas pengangkut
$(nonim,#)*/%.
(natomi tumbuhan biasanya di bagi menadi tiga bagian berdasarkan
hierarki dalam kehidupan, yaitu "
1. -rganologi
Organologi mengkai bagaimana struktur dan fungsi suatu organ.
4erikut adalah aringan-aringan dasar yang menyusun tiga organ pokok
tumbuhan "
a. (kar
(kar tersusun dari aringan-aringan seperti, epidermis,
parenkim, endodermis, kayu, pembuluh $pembuluh kayu dan
pembuluh tapis% dan kambium pada tumbuhan dikotil. -ermukaan
seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. 4agiaan uung akar
memiliki aringan tambahan yaitu tudung akar. =ung akar uga
diselimuti oleh lapisan mirip lender yang disebut misel yang berperan
penting dalanm perrtukaran hara serta interaksi dengan organism
$mikroba% lain.
b. 4atang
Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. 4atang
tersusun dari aringan berikut, yaitu epidermis, parnkim, endodermis,
kayu, aringan pembuluh dan cambium pada yumbuhan dikotil.
Struktur ini tidak bayak berubah, baik di batang utama, cabang,
maupun ranting. -ermukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa
pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus $suber% dan kutikula
yang berminyak $hidrofobik%. 2aringan kayu pada batang dikotil atau
monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat
lanut sehingga kayu menadi sangat keras.
c. Daun
Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai
daun. 3elai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah
kelanutan dari aringan penyusun batang yang berfungsi menyalurkan
hara atau produk fotosintesis. 3elai daun sendiri tersusun dari
aringan-aringan dasar berikut" epidermis, aringan tiang, aringan
bunga karang dan aringan pembuluh.-ermukaan epidermis seringkali
terlapisi oleh kutikula atau rambut halus $pilus% untuk melindungi daun
dari serangga pemangsa, spora amur, ataupun tetesan air huan.
2. %istologi
3istologi tumbuhan mengkai enis-enis sel $berdasarkan bentuk dan
fungsi% yang menyusun suatu aringan.2aringan penyusun tumbuhan antara
lain, kodo $aringan pelindung%, kolenkim $aringan penyokong%,
sklerenkim $aringan penyokong%, parenkim $aringan dasar%, Filem
$aringan pembuluh6pengangkut%, floem $aringan pembuluh6pengangkut%.
3. Sitologi
Sitologi mengkai fungsi berbagai sel dan organel-organel khas
pendukung fungsi tersebut @ampbell,#)))$.
2aringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi dan
sifat-sifat yang sama. Secara garis besar aringan dibedakan sebagai berikut "
1. 3aringan #uda
a. 2aringan muda primer berkembang dari protomeristem berbentuk"
#% -rotoderm " sistem epidermis.
&% -rokambium " sistem aringan pengangkut primer.
'% Meristerm dasar " ariangan dasr parenkim.
b. 2aringan muda sekunder, aringan dewasa yang meristemsatis lagi .
#% 0ambium
&% 0ambium gabus $felogen%, terdiri dari felem $kearah dalam% dan
feloderm $kearah luar%.
2. 3aringan 4ewasa
a. 2aringan pelindung $epidermis%, merupakan aringan terluar yang
melindungi organ dalam, ukuranya sama, dilapisi kutikula dan dapat
selapis atau berlapis. Deri:atnya "
#% Stomata, ada / tipe yaitu "
a% (nomositik, umlah sel tetangga tiga atau lebih, satu sama
lain sukar dibedakan.
b% (nisositik, umlah sel tetangga tiga atau lebeih, satu sel elas
lebih kecil dari sel lainya.
c% Diasitik, umlah sel tetangga dua, bidang persekutuaan
meyilang celah stomata.
d% -arasitik, umlah sel tetangga dua, bidang perskutuaan segaris
dengan celah stomata.
e% (ktinositik, sel tetangga berbentuk pipih dan mengelilingi
stomata dalam susunan berbentuk lingkaran.
&% ,rikoma, ada & macam, yaitu "
a% Con glanduler $tidak berkelenar%, tidak bersekresi.
b% Glanduler $berkelenar%, rambutnya bersekresi tipenya "
(steraceae, terdiri dari satu deret sel tangkai dan dua
baris sel kelenar.
7abiataea, terdiri dari satu sel pangkal yang lebar, satu
atau beberapa sel tangkai dan sebaris mendatar sel
kelenar sebanyak., *, #& atau lebih sel.
'% Sel motor $sel kipas%
.% Sel silica dan sel gabus
b. 2aringan dasar $parenkim%, merupakan aringan yang terdapat di
seluruh bagian tumbuhan, tepatnya di sebelah dalam aringan
epidemis. -ada daun disebut aringan mesofil yang terdiri dari "
#% 2aringan palisade, berbentuk segiempat atau lonong, tersusun
rapat dan mengandung klorofil. ,ipenya "
a% Dorsi:entaral, hanya terdapat pada satu sisi epidermis.
b% Isolateral, terdapat pada kedua sisi epidemis.
&% 2aringan bunga karang, mempunya ruang antar sel , terdapat
berkas pembuluh, bentuk dan ukuran tidak beraturan. 4erdasarkan
fungsinya ada & macam yaitu "
a% -arenkim asimilasi, untuk fotosintesis.
b% -arenkim penyimpan, untuk menyimpan makanan, air dan
udara.
c. 2aringan penguat, berfungsi untuk member kekuatan dan perimbangan
tumbuhan. 2aringan ini ada dua macam, yaitu "
#% 0olenkim, tersusn oleh sel-sel hidup yang plastis. ,ipenya"
a% (nguler, penebalan dinding terdapat pada bagian sudut sel.
b% 7ameler, penebalan dinding terdapat pada daerah tangensial.
c% 7akuner, penebalan dinding terdapat pada daerah-daerang
yang berbatasan dengan ruang antar sel.
&% Sklerenkim, tersusun oleh sel-sel berdinding tebal dank eras
karena mengalami lignifikasi $penebalan sekumder% dan tidak
berkloroplas. Sklerenkim terdiri dari sklereida dan serabut
sklerenkim.
d. 2aringan -engangkut
#% Nilem, berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari akar
kedaun untuk proses fotosintesis. Nilem terdiri atas unsure trakeal
atau :assal yang tersusun atas trakea, trakeida, serabut trakeida
dan parenkim kayu. Nilem ada dua macam yaitu protoFilem dan
metaFilem.
&% Aloem, berfungsi untuk mengangkut hasil asimilasi dari daun
keseluruh tubuh tumbuhan. Aloem terdiri atas unsure tapis atau
kribal yang tersusun oleh sklereida, serabut sklereida dan sel-sel
parenkim.
e. 2aringan sekretori, merupakan aringan yang digunakan unruk proses
penyisihan zat-zat hasil sekresi, rekresi dan eksresi @ampbell,#)))$.
-ati atau amylum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwuud putih bubuk, tawar dan tidak berbau. 2enis-enis amylum meliputi"
1. (mylum manihot $pati singkong%
%. (mylum maydis $pati agung%
&. (mylum oryzae $pati beras%
4. (mylum solani $pati kentang% !iyanthi.&55)$.
III. Al26 72n 02h2n
1. Alat
(lat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah mikroskop,
gelas obek, gelas penutup, lampu spritus, kertas saring.
2. Bahan
4ahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah (mylum
serbuk yaitu " (mylum maizena, (mylum ,ritici dan (mylum Mannihot.
Serbuk simplisia yang terdiri dari " Guazuma Aolium, Glycyrrhizae !adiF,
0aempfreriae !hizoma, @ardomoni Aructus dan @aryophyli Alos serta
menggunakn larutan 0loralhidrat 159 7-.
I'. /232 Ke312
1. Pengamatan Am5lum
a. Sedian amylum diletakkan di atas kaca kaca obek dan ditetesi dengan
air.
b. (mati di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah $#5 F #5% dan
perbesaran kuat $#5 F .5%.
c. (mylum yang nampak di bawah mikroskop lalu digambar.
2. Pengamatan Serbuk Simplisia
a. Serbuk simplisia diletakan di atas kaca kaca obek dan ditetesi dengan
kloralhidrat 159 7-.
b. 0aca obek dipanaskan di atas lampu bunsen atau lampu spritus diaga
angan sampai kering kemudian tutup dengan gelas penutup.
c. ,ambahkan dengan larutan klorohidrat ika perlu, apabila berlebih
dihisap dengan kertas saring.
d. Setelah dingin diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah
$#5 F #5% dan ika perlu dengan perbesaran kuat $#5 F .5%.
e. Serbuk simplisia yang nampak di bawah mikroskop lalu digambar.
'. H2sil
1. Pengamatan Am5lum
No.
,enis A8=lu8 72n
Pe35es232nn=2
G28523
#. (mylum Mannihot
-erbesaran " #&,+ F .5
&. (mylum Maizena
-erbesaran " #&,+ F .5
'. (mylum ,ritici
-erbesaran " #&,+ F .5
2. Pengamatan Serbuk Sinplisia
No.
,enis Se35u; Si89lisi2
72n Pe35es232nn=2
G28523
#. Guazumae Aolium
-erbesaran " #&,+ F .5
&. Glycyrrhizae !adiF
-erbesaran " #&,+ F .5
' 0aempferiae !hizoma
-erbesaran " #&,+ F .5
. @ardomomi Aructus
-erbesaran " #&,+ F .5
+ @aryophylli Alos
-erbesaran " #&,+ F #5
'I. Pe852h2s2n
Dari hasil pengamatan amylum dan serbuk simplisia di bawah mikroskop
maka di dapatakan ciri-ciri mikroskopik dari masing-masing amylum dan sebuk
simplisia.
1. Am5lum (Pati)
a. (mylum Manihot $-ati Singkong%
(mylum manihot adalah pati yang diperoleh dari umbi akar
#anihot utilissima, -ohl $familia ?uphorbiaceae% yang berupa serbuk
sangat halus dan putih, secara mikroskopik berupa butir tunggal, agak
bulat atau bersegi banyak butir kecil dengan diameter +Om sampai #5
Om, butir besar bergaris tengah &5 Om sampai '+ Om, hilus tengah
berupa titik, garis lurus atau bercabang tiga, lamela tidak elas,
konsentris, butir maemuk sedikit, terdiri dari & atau ' butir tunggal
yang tidak sama bentuknya. Identifikasi kimiawi yaitu dengan Iodium
dimana akan teradi biru tua yang hilang pada pemanasan dan timbul
kembali pada pendinginan $!iyanthi,&55)%.
b. (mylum Maizena $-ati 2agung%
(mylum maizena adalah pati yang diperoleh dari bii Pea ma5s,
7. $familia -oaceae% yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara
mikroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak, bersudut, ukuran & Om
sampai &' Om atau butir bulat dengan diameter &+ Om sampai '& Om,
hilus ditengah berupa rongga yang nyata atau celah berumlah &
sampai +, tidak ada lamela. 2ika diamati dibawah cahaya terpolarisasi,
tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus. =ntuk
identifikasi secara kimiawi sama dengan amylum manihot
$!iyanthi,&55)%.
c. (mylum Oryzae $-ati 4eras%
(mylum Oryzae adalah amylum yang diperoleh dari bii -r5.a
sati$a, 7. $familia -oaceae% yang berupa serbuk sangat halus dan putih.
Secara mikroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak ukuran & Om
sampai + Om, tunggal atau maemuk bentuk bulat telur ukuran #5 Om
sampai &5 Om. hilus di tengah tidak terlihat elas, tidak ada lamela
konsentris. 2ika diamati dibawah cahaya terpolarisasi tampak bentuk
silang berwarna hitam, memotong pada hilus $!iyanthi,&55)%.
2. Serbuk Simplisia
a. Guazumae Aolium
Daun ati 4elanda adalah daun /ua.uma ulmi"olia 7amk., suku
Sterculiaceae, berbau aromatic lemah, rasa agak kelat. Secara
mikroskopik yaitu serbuk berwarna hiau tua kecoklatan. Mempunyai
fragmen pengenal yaitu "
#% !ambut penutup berbentuk bintang, terdiri dari beberapa rambut
bersel tunggal yang berimpit pada bagian pangkalnya, dinding
tebal tidak berwarna, panang berbeda-beda, ruang rambut
berwarna coklat.
&% !ambut kelnar terdiri dari & sampai ' tangkai dan ' sel kepala, sel
kepala lebih besar dari dua sel lainya.
'% 3ablur kasium oksalat berbentuk prisma.
.% Aragmen epidermis atas dan epidermis bawah.
+% -embuluh kayu dengan penebalan tangga $,ampubolon,#)*#%.
b. 7iQuiritiae !adiF6Glycyrrhizae !adiF
(kar manis adalah akar dan batang di bawah tanah dari
tumbuhan /l5c5rrhi.a glabra :ar. trpica !eg. ?t 3ard atau
/l5c5rrhi.a glabra 7inn. :ar. glanduli"era ;ald. et 0it., suku
7eguminosae, bau khas, rasa manis agak taam, warna coklat
kekuningan atau coklat tua. Secara mikroskopik mempunyai beberapa
fragmen pengenal yaitu "
#% Aragmen serat kayu dan serat kulit dengan hablur kalsium oksalat
bentuk monoklin yang menempel padanya.
&% Aragmen parenkim berdinding ernih, sering kali terdapat hablur
kalsium coklat di dalamnya.
'% Aragmen trachea berwarna kuning dengan diameter mencapai &55
Om, pori berbatasan. 0adang-kandang terdapat trachea berbentuk
ala dengan tracheid pendamping $,ampubolon,#)*#%.
c. 0aempferiae !hizoma
!impang dari tumbuhan kencur $,aemp"eria ga7anga 7.%, suku
Pingiberaceae, bau khas tebal pada lidah. ;arna putih kecoklatan,
secara mikroskopik mempunyai fragmen pengenal antara lain "
#% 4utir pati, umumnya tunggal, besar berbentuk bulat telur6tidak
beraturan, salah satu uung mempunyai putin. 7amela dan hilus
tidak elas.
&% Aragmen periderm dengan parenkim.
'% Aragmen parenkim dengan sel-sel minyak berwarna putih semu
kuning.
.% Aragmen periden dengan sel berbentuk hampir persegi panang,
berlapis-lapis $,ampubolon,#)*#%.
d. @ardomomi Aructus
4uah kapulaga adalah buah tumbuhan Amomun cardomomun
(uct. non 7. $Amomum compactum Soland. eF Maton%, suku
Pingiberaceae, bau khas aromatic, rasa agak pedas. Serbuk berwarna
kelabu kekuningan, secara mikroskopik mempunya fragmen-fragmen
pengenal yaitu "
#% Aragmen epidermis kulit bii berdinding tebal bebentuk
memanang.
&% Aragmen lapisan sel yang mengandung minyak atsiri.
'% Aragmen sklerenkim palisade yang terlihat tangansial berbentuk
polygonal.
.% Aragmen farisperm yang penuh dengan butir pati kecil.
+% Aragmen serabut sklerenkim dari berkas pembuluh pada
mesokarp.
/% Aragmen sel batu pada masokarp.
1% Aragmen selaput bii.
*% Sel endoderm dengan hablur kalsium oksalat berbentuk prisma
$3eyney,#))1%.
e. @aryophylli Alos
4unga cengkeh adalah kumncup bunga tumbuhan 2ugenia
car5oph5llata ,hunb., suku Myrtceae, warna coklat, bau aromatic
kuat, rasa khas pedas diikuti oleh rasa tebal pada lidah. Secara
mikroskopik mempunya fragmen-fragmen pengenal sebagai berikut "
#% Aragmen tangkai sari dengan kristal kalsium oksalat berbentuk
roset.
&% Aragmen kepala sari.
'% 0elenar skizolisigen, lepas atau dalam aringan.
.% -ollen berbentuk tetrahedral, garis tengah.
+% #+ sampai &5 Om
/% ,rakhea mempunyai penebalan spiral, diding tebal berlignin.
1% Aragmen serabut dengan lumen yang tebal.
*% -arenkim mempunyai sel batu dengan bentuk yang khas
$3eyney,#))1%.
'II. Kesi89ul2n
#. Menurut teori sel, semua organisme terdiri dari sel atau sekumpulan sel
yang merupakan satuan struktural, fungsional dan penentu faktor genetik
dari organisme.
&. 2aringan yakni sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi dan sifat-
sifat yang sama.
'. -ati atau amilum adalah karbohidrat komplek yang tidak larut dalam air,
berwuud putih bubuk, tawar dan tidak berbau.
.. Setiap semplisia baik itu dari akar, rhizom, batang, kulit batang, daun, bii,
kulit bii, buah maupun bunga. Simplisia tersebut menpunyai ciri yang khas
baik dari segi mikroskopik maupun organoleptiknya.
+. =i mikroskopik dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang deraat
perbesaranya disesuikan dengan keperluaan. Simplisia yang di ui
merupakan simplisia nabati, dapat berupa sayatan melinyang, radial,
paradermal maupun membuur atau berupa serbuk.
'III. D2:623 Pus62;2
(nonim. #)*/. Sediaan /alenik. 2akarta " Departemen 0esehatan !I.
@ampbell. #))). Biologi 2disi ,elima 3ilid 1. 2akarta " ?rlangga.
3eyney, 0. #)*1. !umbuhan Berguna *ndonesia **. 2akarta " 4adan -enelitian
dan -engembangan Departemen 0esehatan !I.
!iyanthi. &55). Praktikum *denti"ikasi Am5lum dan Simplisia. http"66riyanthi-
kedokteran.blogspot.com6. Diakses tanggal * Mei &5#5.
,ampubolon, O.,. #)*#. !umbuhan -bat Bagi Pecinta Alam. 2akarta " -enerbit
4harata 0arya (ksara.
,itrosoepomo, G. &55'. #or"ologi !umbuhan .Rogyakarta " =GM -ress.
PER/O0AAN 4
IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA SE/ARA KLT
I. Tu1u2n P32;6i;u8
#. Mengetahui cara melakukan kromatografi lapis tipis.
&. Mengidentifikasi kandungan kimia dari bahan alam dengan menggunakan
metode kromatografi lapis tipis $07,%.
II. D2s23 Teo3i
0romatografi merupakan pemisahan campuran senyawa menadi senyawa
murninya dan mengetahui kuantitasnya. -emilihan teknik kromatografi
sebagian besar bergantung pada sifat kelarutan senyawa yang akan dipisahkan.
Metode kromatografi planar dibagi menadi tiga, yaitu kromatografi lapis tipis,
kromatografi kertas dan elektrokromatografi. 0etiganya menggunakan material
tipis yang dilapisi gelas, plastik atau permukaan logam. Aase gerak bergerak
melalui fase stasioner dengan kapilaritas, terkadang dibantu oleh gra:itasi atau
tegangan listrik $ Skoog et al., &55. %.
0romatografi lapis tipis $07,% merupakan cara pemisahan campuran
senyawa menadi senyawa murninya dengan menggunakan sebuah lapis tipis
silica atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau
plastik yang keras. 07, dapat digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa
yang sifatnya hidrofobik seperti lipida-lipida dan hidrokarbon yang sukar
dikerakan dengan kromatografi kertas. 07, uga berguna untuk mencari eluen
untuk kromatografi kolom, analisis fraksi yang diperoleh dari kromatografi
kolom, identifikasi senyawa kimia secara kromatografi dan isolasi senyawa
murni dalam skala kecil $!ohman, &551%.
Semua kromatografi memiliki fase diam $dapat berupa padatan atau
kombinasi padatan-cairan% dan fase gerak $berupa cairan atau gas%. Aase gerak
mengalir melalui fase diam dan membawa komponen-komponen yang terdapat
dalam campuran pada lau yang berbeda. Aase diam akan menahan komponen
campuran sedangkan fase gerak akan melarutkan zat komponen campuran.
0omponen yang mudah tertahan pada fase diam akan tertinggal. Sedangkan
komponen yang mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat $@lark,
&551%.
Gel silica $alumina% merupakan fase diam. Aase diam untuk 07,
seringkali uga mengandung substansi yang mana dapat berpendarflour dalam
sinar =<. Aase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.
-elaksanaan ini biasanya dalam pemisahan warna yang merupakan gabungan
dari beberapa zat pewarna atau pemisahan dan isolasi pigmen tanaman yang
berwarna hiau dan kuning $!ohman, &551%.
Data yang diperoleh dari 07, adala nilai !f yang sangat berguna untuk
identifikasi senyawa. !f atau &etention )actor atau &etardation )actor
didefinisikan sebagai arak yang ditempuh oleh senyawa dibagi arak yang
ditempuh oleh pelarut pada kromatografi. Senyawa yang memiliki !f besar
pasti memiliki polaritas yang rendah, karena interaksinya dengan fase gerak
lebih besar dari fase stasioner. Sebaliknya senyawa yang memiliki !f kecil pasti
memiliki polaritas yang tinggi, karena interaksinya dengan fase stasioner lebih
besar dari fase gerak $7aurent, &55)%. Setiap warna akan selalu sama. Camun,
ika terdapat perubahan akibat pengaruh suhu, komposisi pelarutan dan
sebagainya, maka nilai !f tersebut akan berubah $(nonim, &551%.
Camun, ika kromatografi lapis tipis yang akan dideteksi pada substansi
tidak berwarna dilakukan dengan cara pendarflour dan bercak secara kimia.
Seperti yang telah disebutkan diatas, fase diam pada sebuah lempengan tipis
seringkali memiliki substansi yang ditambahkan ke dalamnya supaya
menghasilkan pendaran flour ketika diberikan sinar =<. =ntuk membuat
bercak-bercak menadi tampak dengan alan mereaksikannya dengan zat kimia
sehingga menghasilkan produk yang berwarna $(nonim, &55)%.
III. Al26 D2n 02h2n
1. Alat
(lat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gel silica GA
&+., chamber, hair dr5er, sinar =< &+., penggaris, pensil, pipet ukur,
filler, mikropipet, tabung reaksi, gelas ukur, o:en.
2. Bahan
4ahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah asam asetat
#+9 " aQuades $' " #1%, kloroform " etil asetat $# " #%, dan ekstrak simplisia.
I'. /232 Ke312
1. Isi chamber1 dengan eluen campuran dari 5,1+ ml asam asetat #+9 dan .,&+
ml aQuades.
2. Isi chamber2 dengan eluen campuran dari &,+ ml kloroform dan &.+ ml etil
asetat.
3. ,utup rapat chamber# dan chamber2 kemudian tunggu hingga enuh. =ntuk
mengidentifikasinya epit kertas saring di antara tutupnya. (pabila kertas
saring sedikit berembun6basah berarti larutan sudah enuh.
. Masukkan dua buah lempengan silica gel GA&+. ke dalam o:en selama
beberapa menit.
8. 4uat garis start dari tepi bawah dengan pensil pada masing-masing
lempeng.
9. 4uat dua buah titik dengan arak tertentu pada garis start.
:. 4uat garis front di atas garis start dengan arak * cm.
;. ,etesi titik-titik pada garis start dengan ekstrak simplisia , tunggu sampai
kering. (pabila warnanya masih pudar ulangi point di atas sampai warnanya
terlihat elas.
<. (pabila eluen sudah enuh keluarkan kertas saring dari chamber# dan
chamber2.
1=. Masukkan lempeng silica gel masing-masing satu ke dalam chamber# dan
chamber2 kemudian tutup rapat. 4iarkan hingga eluen naik sampai ke garis
front.
11. Setelah eluen sampai di garis front angkat lempeng silica gel kemudian
deteksi dengan sinar =<
12. =kur arak yang terbentuk oleh bercak simplisia dari garis start kemudian
hitung !f-nya.
'. H2sil
#. Aase gerak#
(sam asetat #+9 " aQuades
5,1+ ml " .,&+ ml
&. Aase gerak&
0loroform " etil asetat
&,+ ml " &,+ ml
'I. Pe852h2s2n
0romatografi merupakan bentuk kromatografi planar, selain kromatografi
kertas dan elektroforesis. Meskipun demikian, kromatografi planar ini dapat
dikatakan sebagai bentuk terbuka dari kromatografi kolom. Aase gerak yang
dikenal sebagai pelarut pengembang akan bergerak sepanang fase diam karena
pengaruh kapiler pada pengembangan secara menaik $ascending% atau karena
pengaruh gra:itasi pada pengembanngan secara menurun $descending%
$!ohman, &551%.
Aase diam yang digunakan dalam percobaan ini adalah gel silica yang
memiliki mekanisme sorpsi adsorbsi. Gel silica dapat digunakan pada senyawa-
senyawa yang mengandung asam amino, hidrokarbon, :itamin, dan alkaloid.
0ebanyakan fase diam dikontrol keaegan ukuran partikel dan luas
permukaannya $!ohman, &551%.
Gel silica adalah bentuk dari silikon dioksida $silica%. (tom silikon
dihubungkan oleh atom oksigen dalam struktur ko:alen yang besar. Camun,
pada permukaan gel silica terdapat ikatan Si-O3 selain Si-O-Si. -ermukaannya
sangat polar dan karenanya gugus BO3 dapat membentuk ikatan hidrogen
dengan senyawa-senyawa yang sesuai di sekitarnya, sebagaimana halnya gaya
:an der ;aals dan atraksi dipol-dipol $@lark, &551%.
?luen adalah fase gerak yang berperan penting pada proses elusi bagi
larutan umpan $"eed% untuk melewati fase diam $adsorbent%. Interaksi antara
adsorbent dengan eluen sangat menentukan teradinya pemisahan komponen.
?luen dapat digolongkan menurut ukuran kekuatan teradsorbsinya pelarut atau
campuran pelarut tersebut pada adsorben dan dalam hal ini yang banyak
digunakan adalah enis adsorben alumina atau sebuah lapis tipis silica. Suatu
pelarut yang bersifat larutan relati" polar, dapat mengusir pelarut yang relatif
tak polar dari ikatannya dengan alumina $gel silica% $!ohman, &551%.
Sistem fase gerak 07, yang paling sederhana ialah campuran dua pelarut
organik karena daya elusi campuran kedua pelarut ini dapat mudah diatur
sedemikian rupa sehingga pemisahan dapat teradi secara optimal. Aase gerak
harus mempunyai kemurnian yang sangat tinggi karena 07, merupakan teknik
yang sangat sensitif. Daya elusinya pun harus diatur sedemikian rupa sehingga
harga !f terletak antara 5,&-5,* untuk memaksimalkan pemisahan $!ohman,
&551%.
-ercobaan diatas dapat menghasilkan kesimpulan bahwa percobaan
dengan menggunakan fase gerak# yang merupakan campuran dari asam asetat
#+9 dan aQuades kurang optimal, sedangkan percobaan dengan menggunakan
fase gerak& yang merupakan campuran dari kloroform dan aetil asetat lebih
optimal. 3al ini dikarenakan fase gerak# memiliki nilai !f lebih dari 5,*,
sementara fase gerak& memiliki nilai !f diantara 5,&-5,*.
-enotolan sampel yang tidak tepat akan menyebabkan bercak yang
menyebar dan puncak ganda. =ntuk memperoleh reprodusibilitas, :olume
sampel yang ditotolkan paling sedkit 5,+ Ol. 2ika :olume sampel yang
ditotolkan lebih besar dari &-#5 Ol maka penotolan harus dilakukan secara
bertahap dengan dilakukan pengeringan antartotolan. -enotolan ini lebih baik
menggunakan pensil. 0arena ika penotolan dilakukan dengan menggunakan
tinta, pewarna dari tinta akan bergerak selayaknya kromatogram dibentuk
$!ohman, &551%.
0etika bercak dari campuran itu mengering, gel silica ditempatkan dalam
sebuah chamber bertutup berisi eluen. (lasan untuk menutup chamber adalah
untuk meyakinkan bahwa kondisi dalam chamber terenuhkan oleh uap dari
pelarut. 0arena pelarut bergerak lambat pada gel silica, komponen-komponen
yang berada dari campuran warna akan bergerak pada kecepatan yang berbeda
dan akan tampak sebagai perbedaan bercak warna. -elarut dapat mencapai
sampai pada bagian atas dari gel silica akan memberikan pemisahan maksimal
dari komponen-komponen yang berwarna untuk kombinasi tertentu dari pelarut
dan fase diam.
4ercak pemisahan pada 07, umumnya merupakan bercak yang tidak
berwarna. =ntuk penentuannya dapat dilakukan secara kimia, fisika, maupun
biologi.
#. -enunukkan 4ercak Secara 0imia
Membuat bercak-bercak menadi tampak gelas dalam beberapa kasus
dimungkinkan dengan alan mereaksikannya dengan zat kimia sehingga
menghasilkan produk yang berwarna. Misalnya adalah kromatogram yang
dihasilkan dari campuran asam amino.
&. -enunukkan 4ercak Secara Aisika Menggunakan -endarflour
Aase diam pada sebuah lempengan tipis seringkali memiliki substansi
yang ditambahkan ke dalamnya., supaya menghasilkan pendaran flour
ketika diberikan sinar =<. -endaran ini ditutupi pada posisi dimana bercak
pada kromatogram berada, meskipun bercak-bercak itu tidak tampak
berwarna ika dilihat dengan mata. Itu berarti bahwa ika lempengan
disinari sinar =<, akan timbul pendaran dari posisi yang berbeda dengan
posisi bercak-bercak. 4ercak tampak sebagai bidak kecil yang gelap.
Sementara =< tetap disinarkan pada lempengan, tandai posisi-posisi dari
bercak-bercak dengan menggunakan pensil dan melingkari daerah bercak-
bercak itu. Setelah sinar =< dimatikan, bercak-bercak tersebut tidak
tampak kembali $!ohman, &551%.
!eagen yang digunakan sebagai penampak bercak dalam 07, dapat
dibedakan menadi &, yaitu reagen umum $yang berlaku untuk hampir semua
senyawa organik% dan reagen selektif $yang hanya mendeteksi enis atau
golongan senyawa tertentu%. @epat lambatnya senyawa-senyawa dibawa
bergerak ke atas pada lempengan tergantung pada "
#. 4agaimana kelarutan senyawa dalam pelarut. 3al ini bergantung pada
bagaimana besar atraksi antara molekul-molekul senyawa dengan pelarut.
&. 4agaimana senyawa melekat pada fase diam, misalnya gel silica. 3al ini
bergantung pada bagaimana besar atraksi antara senyawa dengan gel silica
$3aQiQi, &55*%.
Senyawa yang dapat membentuk ikatan hidrogen akan melekat pada gel
silica lebih kuat dibanding senyawa lainnya. 0ita mengatakan bahwa sneyawa
ini tererap lebh kuat dari senyawa yang lainnya. -enerapan merupakan
pembentukan suatu ikatan dari satu substansi pada permukaan. -enerapan
bersifat tidak permanen, terdapat pergerakan yang tetap dari molekul antara
yang tererap pada permukaan gel silica dan yang kembali pada larutan dalam
pelarut $(nonim, &55)%.
Senyawa hanya dapat bergerak ke atas pada lempengan selama waktu
terlarut dalam pelarut. 0etika senyawa dierap pada gel silica Kuntuk sementara
waktu proses penerapan berhenti- dimana pelarut bergerak tanpa senyawa. Itu
berarti bahwa semakin kuat senyawa dierap, semakin kurang arak yang
ditempuh ke atas lempengan. Senyawa yang dapat membentuk ikatan hidrogen
akan menerap lebih kuat daripada yang hanya tergantung pada interaksi :an
der ;aals sehingga bergerak lebih auh pada lempengan $@lark, &551%.
,erdapat perbedaan bahwa ikatan hidrogen pada tingkatan yang sama dan
dapat larut dalam pelarut pada tingkatan yang sama pula. Ini tidak hanya
merupakan atraksi antara senyawa dengan gel silica. (traksi antara senyawa
dan pelarut uga merupakan hal akan mempengaruhi bagaimana mudahnya
senyawa ditarik pada larutan keluar dari permukaan gel silica. 4agaimanapun,
hal ini memungkinkan senyawa-senyawa tidak terpisahkan dengan baik ketika
membuat kromatogram. Dalam kasus itu, perubahan pelarut dapat membantu
dengan baik termasuk memungkinkan perubahan p3 pelarut $@lark, &551%.
4eberapa keuntungan 07, adalah "
#. 07, banyak digunakan untuk tuuan analisis.
&. Identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna
fluoresensi, atau dengan radiasi menggunakan sinar =<.
'. Dapat dilakukan elusi secara menaik $ascending%, menurun $descending%,
atau dengan cara elusi dua dimensi.
.. 0etepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang akan
ditentukan merupakan bercak yang tidak bergerak $!ohman, &551%.
'II. Kesi89ul2n
#. 07, merupakan cara pemisahan campuran senyawa menadi senyawa
murninya dengan menggunakan sebuah lapis tipis silica atau alumina yang
seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras.
&. Aase diam dapat berupa padatan atau kombinasi padatan-cairan dan bersifat
menahan komponen canpuran. Sedangkan fase gerak dapat berupa cairan
atau gas dan bersifat melarutkan zat komponen campuran.
'. Daya pemisahan pada percobaan dengan menggunakan fase gerak# kurang
optimal karena nilai !f S5,*. Sedangkan pada fase gerak& cukup optimal
karena 5,&Tnilai !fT5,*.
.. (pabila 07, tidak berwarna dapat dideteksi dengan cara pendarflour dan
bercak secara kimia.
'III. D2:623 Pus62;2
(nonim. &55). ,romatogra"i 'apis !ipis.
http"66greenhati.blogspot.com6&55)K5#K&'Karchi:e.html. Diakses tanggal
&/ Mei &5#5.
@lark, 2im. &551. ,romatogra"i 'apis !ipis. http"66www.chem-is-
try.org6materiKkimia6instrumenKanalisis6kromatografi#6kromatografiKlapi
sKtipis6. Diakses tanggal &/ Mei &5#5.
3aQiQi, S.3. &55*. 0romatografi 7apis ,ipis.
http"66d.him.files.wordpress.com6&55)65&6paper-kromatografi-lapis-
tipis.pdf. Diakses tanggal #* 2uni &5#5.
7aurent. Danny. &55). 7aporan 0imia Organik 0romatografi 7apis ,ipis.
http"66www.scribd.com6doc6&&).&#)*60romatografi-7apis-,ipis. Diakses
tanggal #* Mei &5#5.
!ohman, (bdul. &551. ,imia )armasi Analisis. Rogyakarta " -ustaka -elaar.
Skoog, D(, ;est, DM, 3oller, A2, @rouch, S!. &55.. Aundamentals of
(nalytical @hemistry. ,homson" =nited States of (merica.