Ekstraksi Bunga Kenop

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR

EKSTRAKSI BUNGA
KENOP
(Gomphrena
globosa L.)
KELOMPOK 6/IV C

PUTU VERINA KUMALA DEWI 151116

NI PUTU YUNIKA CANDRA RISKIANA 151117

NI NYOMAN ANTIKA SARI 151118

NI LUH AYU SARINI 151119

NI LUH GEDE PRAMITHA SARI 151120


Latar Belakang

Bunga kenop merupakan tumbuhan yang terdapat di


seluruh Indonesia terutama daerah yang beriklim basah
sampai sedang.

Daun
batangnya hijau
bertangkai,letak
kemerahan,berkay Bunga kenop
berhadapan,bentu
u lunak,berambut seperti
k bundar telur
bercabang- bola,berwarna
sungsang sampai
cabang tinggi merah tua
memanjang,panja
sampai dengan 60 keunguan
ng 5-10 cm,lebar 2-
cm
5 cm.
Latar Belakang

Nama lain bunga kenop atau nama daerah bunga


kenop anatara lain: bunga kancing,udel-
udelan(Jawa),kembang puter,ratnakaja(Sumatra) dan
taimantulu (Gorontalo). Bunga kenop dipercaya memiliki sifat
sebagai ekspektoran dan estrogenik. Selain itu,infusa dari
bunga bersifat hipertensif yang menaikan tekanan darah.
Bunga kenop memiliki khasiat obat sebagai berikut:

mempunyai efek antihipotensif,dengan jalan menurunkan


Daun tekanan darah tanpa mempengaruhi pola irama detak
jantung,daunnya juga dapat digunakan untuk penambah
nafsu makan,disentri dan obat sesak nafas

sebagai obat untuk mengatasi penyakit prostat,obat


Bunga mengatasi flu dan dapat membersihkan
lever,memperjelas peradangan mata dan sebagai zat
detksifikasi.
Rumusan Masalah dan Tujuan

Rumusan Masalah :

Bagaimana metode yang digunakan untuk


mengekstraksi bunga kenop ?
Bagaimana metode pengeringan bunga kenop ?
Bagaimana cara menghitung hasil rendemen
bunga kenop ?

Tujuan :
Mengetahui metode ekstraksi yang digunakan
pada bunga kenop
Mengetahui metode pengeringan yang
digunakan pada ekstraksi bunga kenop
Mengetahui perhitungan hasil rendemen pada
ekstraksi bunga kenop
Pembahasan

Berdasarkan makalah yang berjudul


Penelusuran senyawa aktif antibakteri dari beberapa
tumbuhan terhadap Shigella Dysentriae oleh Selvia
Oktaviani, Moelyono M.W., Dewi Rusmiati, metode
ekstraksi yang digunakan adalah meserasi dengan
mengisolasi bunga ratna (Gomphrena globosa L).
Meserasi adalah salah satu jenis metode
ekstraksi dengan system tanpa pemanasan atau
dikenal dengan istilah ekstraksi dingin. Metode
maserasi digunakan karena merupakan metode
ekstrasi cara dingin yang cocok digunakan baik untuk
senyawa termostabil maupun termolabil, yang
berfungsi untuk memperkecil kemungkinan terjadinya
kerusakan dan juga tidak membutuhkan banyak
pelarut jika dibandingkan dengan perkolasi.
Pembahasan

Selama proses meserasi dan perendaman


dilakukan pengocokan berulang ulang agar
keseimbangan konsentrasi bahan ekstraksi yang
lebih cepat didalam cairan pelarut. Pada proses
ekstraksi menggunakan bahan pelarut yaitu
alcohol 70 %. Konsentrasi pelarut 70% dipakai
karena bahan yang digunakan adalah simplisia
yang telah memiliki kadar air lebih sedikit
dibandingkan dengan tumbuhan segar. Air dalam
etanol 70% tersebut akan membantu proses
masuknya etanol ke dalam sel-sel jaringan
sehingga etanol dapat menarik senyawa-
senyawa yang terdapat di jaringan tersebut.
Pembahasan

Sebelum dilakukan proses ekstraksi bunga


kenop/ratna dikeringkan terlebih dahulu
menggunakan sinar matahari langsung yang
dilakukan dengan membolak-balikan setiap 4 jam
sekali agar pengeringan yang dihasilkan lebih merata,
sedangkan pengeringan oven dilakukan pada suhu
50oC selama 10-12 jam. Bunga kenop yang telah
kering, dihaluskan menggunakan blender menjadi
bubuk berukuran 40 mesh.
Selanjutnya diperoleh serbuk simplisia bunga
ratna kenop (Gomphrena globosa ) seberat 252,20
gram yang dimeserasi dengan pelarut alcohol 70%
selama 24 jam pada suhu ruang. Ektrak yang
diperoleh kemudian dipekatkan dengan
menggunakan rotary-evaporator (rotavapor) sehingga
didapat ekstrak kental yang berjumlah 12,846 gram.
Pembahasan

Rendemen adalah perbandingan jumlah ekstrak


yang diperoleh dengan simplisia awal yang ingin
diekstraksi. Pada proses ekstraksi ini simplisia awal
yang digunakan adalah 252,20 gram dengan
jumlah ekstrak yang diperoleh yaitu 12,846 gram,
dengan hasil rendemen yang diperoleh adalah
5,09%.
Hasil rendemen dapat dihitung dengan cara :

Berat ekstrak kental ( g )


Re ndemen 100%
Berat simplisia ( g )

12,846 ( g )
Re ndemen 100% = 5,09%
252,20 ( g )
Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat diperoleh


kesimpulan bahwa, metode ekstraksi yang
digunakan untuk mengekstrasi bunga kenop
(Gomphrena globosa L.) adalah metode
maserasi dipekatkan dengan menggunakan
rotary-evaporator (rotavapor) sehingga
didapat ekstrak kental yang berjumlah 12,846
gram dengan hasil rendemen sebesar 5,09%.
Daftar Pustaka

Dalimartha, S. 2000, Atlas Tumbuhan Obat


Indonesia. Jilid 3. Ungaran : Trubus Agriwidya.
Hal.62-65, 115-118
Markham, K. R. 1982. Cara Mengidentifikasi
Flafonoid. Penerjemah: Kosasih. Penerbit ITB.
Bandung

Anda mungkin juga menyukai