Pondasi Drilled Shaft
Pondasi Drilled Shaft
Pondasi Drilled Shaft
telah dibor. Dengan menggunakan pondasi drilled shaft biaya pengeluaran lebih efektif dan minim. Biasanya pondasi ini digunakan untuk jembatan dan struktur besar, karena resistensi beban besar dan lateral adalah faktor utama KELEBIHAN -ekonomis -pile cap yang dibutuhkan tidak besar -saat proses konstruksi tidak menimbulkan kebisingan dan hanya sedikit getaran -Mudah beradaptasi dengan kondisi tanah (lunak atau keras) yang berbeda-beda -Memiliki kapasitas beban yang besar baik secara aksial maupun lateral
KELEMAHAN -Pekerjaan konstruksi harus dilakukan oleh kontraktor yang ahli -Tidak baik untuk lokasi yang terkontaminasi -Kurangnya tenaga keahlian yang tersedia untuk mengerjakan konstruksi drilled shaft -Kurangnya kontraktor yang berkualitas
METODE KONSTRUKSI Drilled Shaft memiliki 3 macam metode yang berbeda. Setiap metodenya memiliki potensial juga permasalahan tersendiri dalam penerapannya. 1. Dry Shaft Penggalian tanah dalam yang digali tidak memerlukan lumpur atau pun selubung penutup (casing). Dengan menempatkan bebatuan pada dinding lubang sehingga dapat menjaga lubang dari keruntuhan. Selain itu metode ini dapat dilakukan di tanah yang kering. Dry shaft adalah metode paling murah dibanding metode drilled shaft lainnya. Selain itu dry shaft dapat digunakan di berbagai kondisi tanah.
2. Wet Shaft Penggalian tanah dalam dengan menggunakan lumpur atau air untuk menjaga agar ukuran dan bentuk lubang tidak berubah. Dalam metode ini selubung penutup (casing) tidak harus digunakan.
Namun metode ini jauh lebih mahal dalam hal pembiayaan. Selain itu metode wet shaft ini membutuhkan kontraktor yang sudah berpengalaman.
3. Cased Shaft Metode casing sering digunakan baik atas dasar rancangan awal yang direncanakan menggunakan cased shaft ataupun menjadi alternatif pilihan jika saat metode konstruksi di lokasi kondisi tanah tidak memadai untuk mencegah lubang caving atau deformasi yang berlebihan. Dalam metode ini, casing mungkin baik ditempatkan dalam lubang predrilled atau secara langsung diletakkan di tanah dan kemudian diputar atau digetarkan ke dalam tanah sebelum dibersihkan. Casing adalah tabung yang relatif kuat, biasanya terbuat dari baja dan sambungan dengan pengelasan.
Ada dua jenis casing yang digunakan dalam konstruksi drilled shaft, yaitu:
Casing sementara (akan dilepas setelah campuran beton selesai dimasukkan) Casing tetap (tetap dibiarkan di dalam lubang)
Pada umumnya ditanah kering atau bebatuan yang stabil ketika dibor walaupun bebatuan tersebut nantinya akan meluruh. Dibeberapa keadaan tanah, lubang yang telah dibor, sesegera mungkin diletakkan casing (pipa baja sederhana) dan diatur untuk mencegah peluruhan tanah atau tanah pada dinding lubang.
Jika di dalam lubang terdapat pasir dibawah tanah yang kedap air dan didasari oleh lapisan batu kapur atau tanah liat dengan tingkat permeabilitas rendah, maka drilled shaft akan terus menembus ke dalam tanah. Maka dari itu, karena dinding lubang (tanah atau pasir) mengandung air yang dapat teralirkan kembali ke lubang yang telah dibor dan dibersihkan, casing harus diletakkan pada lubang untuk mencegah aliran air dan pengeroposan atau peleburan tanah ke dalam sumur.