Sistem Informasi Akuntansi Bab 16
Sistem Informasi Akuntansi Bab 16
Sistem Informasi Akuntansi Bab 16
memperbarui buku besar dan membuat laporan yang meringkas hasil-hasil aktivitas
organisasi. Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan peranan penting dalam
SIA perusahaan.
Salah satu fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber
berikut ini :
transaksi reguler. (hanya data utama yang mengalir dari setiap subsistem
yangdiperlihatkan).
Bendahara memberi informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi,
Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang memfasilitasi pemenuhan berbagai
kebutuhan informasi dan pemakai eksternal.Para menejer perlu informasi terinci mengenai
hasil-hasil operasi dalam bidang tanggung jawabmereka masing-masing.
Para investor dan kreditor menginginkan laporanm keuangan periodik untuk membantu
merekamenilai kinerja organisasi. semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang
lebih terincidan sering.
Lembaga
pemerintah
juga
memiliki
kebutuhan
informasi
periodik
yang
harusdipenuhi.Akibatnya sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk
menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk mendukung kebutuhan pertanyaan
real-time.
Contohnya : para menejer departemen harus sewaktu-waktu mampu menilai kinerja aktual
dengan yang direncanakan agar penyimpangan dapat diidentifikasikan sedini mungkin untuk
dapat dilakukan tindakan korektif.
Begitu pula dengan bendahara, dia harus mampu secara dekat mengawasi arus kas
agar penyimpangan dari prediksi dapat diidentifikasikan tepat pada waktunya, untuk
menyesuaikan peminjaman jangka pendek.
Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar.
Aktivitasmemperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber :
1. Subsistem Akuntansi.
Setiap subsistem akuntansi yang membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku besar. Secara
teori, buku besar dapat diperbarui setiap saat tiapterjadinya transaksi. Akan tetapi praktiknya,
berbagai subsistem akuntansi biasanyamemperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal
ringkasan yang menyajikan hasildari semua transaksi yang terjadi selama suatu periode
waktu tertentu. Contohnya,subsistem siklus pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal
ringkasan yang mendebit piutang usaha dan kas serta mengkredit penjualan untuk semua
penjualan yang dilakukanselama periode pembaruan.
2. Bendahara.
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku besar atas
transaksi nonrutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelianatau penjualan saham
investasi, atau perolehan saham perbendaharaan.
B.
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat
jurnal penyesuaian (AJP). AJP berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat.
Neraca Saldo
adalah Laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari semua akun buku besar. Namanya
mencerminkan kenyataan bahwa apabila semua aktivitas dicatat dengan benar, makatotal
saldo debit dalam berbagai akun, harus sama dengan total saldo kredit. AJP terbagi dalamlima
kategori dasar :
1. Akrual
mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan
berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan.
Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji.
2. Pembayaran di muka
mencerminakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansiuntuk mencerminkan
pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya : sewa, bunga, asuransi.
3. Perkiraan
mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama beberapa
periode akuntansi. Contohnya : meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang
tak tertagih.
4. Penilaian ulang
jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yangsesungguhnya dengan yang
dicatat atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.Contohnya : perubahan metode
yang digunakan untuk menilai persediaan, menguranginilai persediaan untuk mencerminkan
umur atau menyesuaikan catatan perdiaan unuk mencerminkan hasil yang di dapt selama
perhitungan fisik persediaan.
5. Perbaikan
mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yangditemukan dalam
buku besar.
C.
Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat laporanlaporankeuangan. Laporan laba-rugi dibuat pertama, dengan menggunakan data dari saldo
akun.
Pertama: membuat laporan laba rugi yang menggunakan data dari saldo akun pendapatan
biaya
Kedua:
1. Penggunaan label file internal dan eksternal untuk melindungi buku besar yang
terakhir dari kerusakan tanpe disengaja.
2. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin. Paling tidak dua
salinancadangan buku besar harus ada. Satu salinan disimpan diluar lokasi perusahaan
untuk memberi perlindungan dari bencana besar seperti kebakaran atau gempa bumi.
D.
Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan
manajerial.
Apakah dua kategori utama dari laporan manajerial itu
1.
2.
Anggaran
Apakah contohnya dari laporan pengendalian itu ?
1. Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.
2. Daftar saldo akun buku besar.
Laporan tersebut digunakan untuk memverifikasi akurasi proses memasukkannya buku besar.
Ancaman
Memperbarui
buku besar
Kesalahan-kesalahan
Akses ke buku
besar
Kehilangan atau
kehancuran buku
besar
Pengendalian 1 :
Edit Input dan Pemrosesan
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
-
Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.
Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses
pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo
Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu
yang terkait.
lap
Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi.
Jejak audit khusunya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :
Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke
laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.
Balanced Scorecard
Balanced scorecard adalah laporan yang memberikan perspektif multidimensi dari kinerja
organisasi. Balanced scorecard berisi berbagai ukuran yang mencerminkan empat perspektif
organisasi: keuangan, pelanggan, operasi internal, dan inovasi serta pembelajaran.untuk
setiapdimensi, balanced scorecard menunjukkan tujuan organisasi dan ukuran spesifik yang
mencerminkan kinerja berkaitan dengan tujuan-tujuan itu.
Bersama-sama, keempat dimensi balanced scorecard memberikan gambaran umum yang
lebih komprehensif atas kinerjaorganisasi daripada yang disediakan oleh ukuran keuangan
sendiri. Bahkan balanced scorecard yang didesain dengan baik akan mengukur berbagai
aspek penting dari strategi organisasi danmencerminkan hubungan sebab akibat yang penting
diantara keempat dimensi tersebut.Para pelanggan adalah kunci untuk mencapai tujuan
keuangan. Oleh karenanya, perspektif pelanggan di balanced scorecard AOE berisi dua tujuan
utama: meningkatkankepuasan pelanggan dan menjadi pemasok yang diutamakan untuk para
pelanggan utama.Selanjutnya, memenuhi tujuan yang berorientasi pelanggan tersebut
membutuhkan proses bisnisyang dilakukan secara efisien dan efektif. Akibatnya, bagian
perspektif internal dalam balancedscorecard AOE berfokus atas berbagai aktivitas yang
paling dapat secara langsungmempengaruhi persepsi pelanggan: kualitas layanan, kecepatan
pengiriman, dan kualitas produk.Terakhir, manajemen puncak AOE menyadari pentingnya
pengembangan berbagai produk barudan pelatihan tenaga kerjanya untuk terus meningkatkan
layanan dan hasil.
STUDI KASUS
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER DANA SOSIAL
DIDUKUNG FASILITAS SMS (STUDI KASUS: PKPU CABANG SURABAYA)
Profil PKPU
PKPU atau Pos Keadilan Peduli Ummat cabang
No. 25 Surabaya. Untuk kantor pusat berada di
Timur. PKPU adalah Lembaga Kemanusiaan
masyarakat yang mengalami kesulitan, seperti
penyakit berkepanjangan, dan lainnya.
Identifikasi Masalah
Kegiatan penerimaan dana, penyaluran dana dan pembuatan laporan keuangan di PKPU
selama ini masih dilakukan secara manual, sedangkan kegiatan yang harus dilakukan setiap
hari sangat banyak seperti memasukkan data-data para donatur, data-data kategori donasi,
jenis donasi, data bank dan perkiraan. Pada saat ini masih diolah dengan menggunakan excel
yang sederhana. Sehingga perlu dikembangkan dengan menggunakan sistem komputer yang
memudahkan penghimpun dana dan bagian keuangan. Perbedaan sistem tersebut akan
menghasilkan perbedaan waktu penyajian laporan keuangan yang lebih cepat dan akurat.
Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor penting dalam sebuah sistem informasi general
ledger dana sosial didukung fasilitas SMS adalah kemudahan dalam penggunaan dan
pengendalian data master yang meliputi data-data donatur, data- data transaksi penerimaan
dana, data penyaluran dana dan data transaksi lainnya.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu bagian penghimpun dana, bagian
keuangan dalam memberikan laporan yang lebih baik kepada pimpinan, kemudian dengan
adanya SMS memberikan kemudahan donatur memperoleh informasi dana yang telah
tersalurkan.
Analisa Sistem
Setelah menganalisa permasalahan pada sub bab di atas, maka diperoleh entitas-entitas yang
terlibat dalam sistem evaluasi belajar ini, yang meliputi :
1. Penghimpun dana, sebagai pengguna utama dalam sistem yang melakukan aktifitas
dalam hal memasukkan data-data mengenai para donatur, jumlah donasi, kategori
dana, jenis dana. Penghimpun dana yang memiliki status sebagai orang yang
mengurusi penerimaan dana dari donatur adalah orang yang berperan sebagai
koordinator utama penghimpun dana.
2. Bagian keuangan, berfungsi sebagai pengontrol data yang masuk dan orang yang
berhak dalam pembuatan laporan keuangan. Entitas yang memiliki hak akses paling
tinggi dalam sistem ini adalah bagian keuangan yang memiliki status administrator.
Keuangan yang memiliki status administrator adalah orang yang berperan sebagai
koordinator utama dalam pembuatan laporan keuangan.
3. Pimpinan, berfungsi sebagai orang yang bertanggung jawab atas segala hal yang
terjadi di dalam PKPU dan yang memberikan persetujuan untuk penyaluran dana.
4. Donatur, berfungsi sebagai orang mampu yang dengan rela dan ihklas
menyumbangkan sebagian dari hasil pendapatannya untuk para masyarakat yang
membutuhkan pertolongan, baik berupa uang tunai maupun barang. Sistem terdiri
dari beberapa sub sistem yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Sub sistem penerimaan dana Sub sistem ini memproses sistem penerimaan
dana yang berasal dari para donatur, yang nantinya akan menghasilkan laporan
penerimaan dana dan untuk pembuatan laporan neraca serta laporan keuangan
lainnya.
b. Sub sistem penyaluran dana Sub sistem ini yang memproses pengeluaran arus
dana, dimana bagian keuangan akan mengeluarkan dana sesuai dengan
persetujuan dari pimpinan. Kemudian dari data tersebut akan menghasilkan
laporan penyaluran dana dan juga dapat menghasilkan laporan keuangan
lainnya.
c. Sub sistem pengiriman sms Sub sistem ini akan mengirimkan data saldo
dengan media SMS dan dikirimkan ke para donatur. Data diambil dari
database donatur.
Alur Proses
Aplikasi Flowchart alur proses menjelaskan rancangan urutan proses yang terjadi pada sistem
ini. Dimulai dari proses penerimaan dana dan penyaluran dana sampai menghasilkan laporan
keuangan seperti laporan jurnal umum, buku besar, neraca dan lain- lain. Data donatur
dimasukkan oleh penghimpun dana beserta kategori dana dan jenis donasi dan data donatur
kemudian donatur akan memperoleh bukti berupa kuitansi. Sistem informasi akan mengecek
apakah data donatur sudah ada jika sudah ada, dilihat apakah donatur ingin menyumbang
dengan beda kategori dana jika ya maka masukkan data baru dengan kategori dana dan jenis
dana setelah itu baru masuk ke penerimaan dana dimana penghimpun dana akan memasukkan
jumlah donasi yang disumbangkan donatur. Setelah itu data akan disimpan dan langsung di
proses untuk masuk ke jurnal umum secara otomatis. Sedangkan untuk bagian keuangan akan
memasukkan data penyaluran dana berdasarkan kategori dana dan jenis dana. Penyaluran
dana akan terjadi jika mendapatkan persetujuan dari pihak pimpinan. Dari memasukkan data
penyaluran dana maka akan secara otomatis sistem yang dapat mendeteksi masuk jurnal
umum. Tetapi jika transaksi selain yang berhubungan dengan dana seperti biaya foto copy
maka keuangan harus memasukkan pengeluaran ke transaksi lainnya. Dari jurnal umum akan
dapat dihasilkan buku besar, kemudian data-data tersebut akan dapat menghasilkan laporan
keuangan seperti laporan neraca, aktifitas, arus kas dan sebagainya.
Context Diagram
Dalam perancangan Context Diagram yang merupakan bagian Data Flow Diagram (DFD)
dari sistem informasi general ledger dana sosial didukung fasilitas SMS digunakan aplikasi
ProcessAnalyst dari paket tool desain sistem Power Designer berikut.
Laporan
Setelah proses transaksi penerimaan dana, transaksi penyaluran dana dan transaksi-transaksi
lainnya maka akan dibuat laporan-laporan keuangan.
Laporan ini terdapat 8 jenis laporan yang dapat diproses yaitu :
1. Penerimaan Dana untuk menampilkan laporan berupa seluruh penerimaan dana pada
bulan terterntu maupun periode tertentu sesuai kebutuhan.
2. Penyaluran Dana untuk menampilkan laporan berupa seluruh penyaluran dana pada
bulan terterntu maupun periode tertentu sesuai kebutuhan.
3. Arus Kas untuk menampilkan laporan berupa seluruh pencatatan yang berkaitan
dengan keluar masuk kas dari seluruh transaksi pada bulan terterntu maupun periode
tertentu sesuai kebutuhan.
4. Jurnal Umum untuk menampilkan laporan berupa jurnal umum dari seluruh transaksi
secara umum pada bulan terterntu maupun periode tertentu sesuai kebutuhan.
5. Buku Besar untuk menampilkan laporan berupa buku besar yang diproses dari
kumpulan jurnal umum dan dikelompokkan secara khusus berdasarkan perkiraanperkiraan akuntansi yang terdapat pada PKPU. Buku besar ditampilkan pada bulan
terterntu. 6.
6. Neraca untuk menampilkan laporan berupa neraca pada bulan terterntu.
7. Neraca saldo untuk menampilkan laporan berupa neraca saldo pada bulan terterntu.
8. Laporan Aktivitas untuk menampilkan laporan berupa laporan aktivitas penerimaan
dan penyaluran dana serta perubahan saldo dana pada bulan terterntu.
SIMPULAN
Setelah dilakukan analisis, perancangan sistem, pembuatan aplikasi dan dilakukan evaluasi
hasil Sistem Informasi General Ledger Dana Sosial Didukung Fasilitas SMS, dapat
disimpulkan bahwa Sistem ini merupakan salah satu solusi terhadap permasalahan yang ada
pada kegiatan penerimaan dana dan penyaluran dana.
Kelebihan sistem informasi yang dibuat ini antara lain sebagai berikut:
1. Sistem Informasi General Ledger Dana Sosial Didukung Fasilitas SMS yang dibuat
dapat menangani proses penerimaan dana dan penyaluran dana sampai dengan
laporan saldo dana.
2. Sistem Informasi General Ledger Dana Sosial Didukung Fasilitas SMS yang dibuat
mampu menghasilkan laporan penerimaan dana, penyaluran dana neraca, neraca
saldo, aktivitas dan arus kas secara otomatis.
3. Fasilitas SMS yang dibuat mampu mengirimkan data saldo.
OLEH
KELOMPOK 1
1
2
3
DEWI KUSUMAWATI
LAVIONA
MOH ADITYA R.S
1341031010
1341031027
1341031031
S-1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Alloh SWT.atas segala kemudahan dan karunia yang dilimpahkan-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul SISTEM BUKU BESAR
DAN PELAPORAN (STUDI KASUS : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
GENERAL LEDGER DANA SOSIAL DIDUKUNG FASILITAS SMS PKPU CABANG
SURABAYA) Tugas ini disusun guna memenuhi tugas kelompok Sistem Informasi
Akuntansi. Penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan bantuan dari semua pihak.Untuk
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepadasemua pihak yang
banyak membantu.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI
ii
I LANDASAN TEORI
System Buku Besar dan Pelaporan
II
PEMBAHASAN..
9
15